Perkembangan
Peserta Didik
Group 3
Irma Bahtiar & Mona
Safrida Yanti
Psikologi
Psychē Jiwa
Logia Ilmu
Perkembangan vs
Pertumbuhan
Pertumbuhan Perkembangan
Bersifat kuantitatif Bersifat kualitatif
Desmita (2012)
There is nothing permanent
except change
Heraclitus
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
Perkembangan Perkembangan
Kognitif Emosi
Perkembangan
Religi
Perkembangan Perkembangan
Manfaat Mempelajari
Psikologi Perkembangan
Egosentris
(Wiriana, 2008)
Faktor herediter/keturunan faktor yang bersifat statis, lebih sulit untuk berubah
1. Learning disorder
2. Learning disfunction
3. Underachiever
4. Slow learner
5. Learning disabilities
Sudrajat (2008)
Fenomena Permasalahan terhadap
Perkembangan Kognitif Peserta Didik
Reber (2009)
Sindrom psikologis berupa learning disability, yaitu:
Slow learner bukan anak yang membutuhkan pendidkan khusus hanya anak yang
memerlukan waktu belajar yang lebih ekstra dibandingkan anak lainnya.
Melakukan tes (tes bakat, tes inteligensi, tes pretasi dan tes diagnostik)
Emosi adalah perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada
dalam suatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting olehnya
Prezz (1999)
Emosi
Stimulus Respon fisiologis
Teori Perkembangan
Emosi
Cannon-Bard
Stimulus
Respon fisiologis
Emosi
Teori Perkembangan
Emosi
Schachter – Singer
Emosi
Stimulus Respon fisiologis & Kognitif
Teori Perkembangan
Emosi
Lazarus
Takut
Marah
Iri
Cemburu
Rasa ingin tahu
Perkembangan Emosi Usia Anak-Anak
Hurlock (1998)
Takut
Malu
Canggung
Khawatir
Marah
Cemburu
Duka cita
Keingintahuan
Gembira
Kasih sayang
Karakteristik Perkembangan Emosi Usia Remaja
Biehler (1972)
↓
dua rentan usia pada ciri-ciri emosional remaja
↓
usia 12-15 tahun & usia 15-18 tahun
Karakteristik Perkembangan Emosi Usia Remaja
Azmi (2015)
↓
Emosi negatif pada remaja
↓
marah, kecewa, takut, cemas, benci
Fenomena Permasalahan terhadap
Perkembangan Emosi Peserta Didik
Santrock (2007)
↓
Emosi tertentu dapat menimbulkan masalah besar bagi anak
↓
Astuti (2009)
Norma
Moral Tradisi
kelompok
Teori Perkembangan Psikososial
1. Keluarga
4. Pendidikan
2
Melaksanakan pembelajaran kolaboratif.
(Santrock, 1995).
Teori Perkembangan Moral
1 2 3
Superego
Id merupakan struktur Ego disebut “badan merupakan badan
kepribadian yang terdiri pelaksana ( executive moral dalam
dari naluri (instinct ), branch ), karena ego kepribadian dan
yang merupakan gudang membuat keputusan- benar-benar
energi psikis individu. keputusan rasional. memperhitungkan
apakah sesuatu
(Sigmund Frued 1856-1939)
benar.
Teori Perkembangan Moral
Konvensional (conventional)
2 Pada tingkat ini, seseorang menaati moral didasarkan pada
standar-standar (internal) tertentu, tetapi mereka belum
menaati standar-standar orang lain (eksternal)
Pascakonvensional (postconventional )
(Lawrence Kohlberg) 3
Pada tingkat ini, moralitas benar-benar diinternalisasikan baik
dari segi internal maupun eksternal.
Teori Perkembangan Moral
(Albert Bandura)
Studi Kasus
Hasil temuan penelitian ini menunjukkan bahwa ibu belum tepat dalam
memberikan peraturan, hukuman, maupun penghargaan, serta disiplin.
Faktor ekonomi, peran ibu tunggal, dan kondisi fisik dan emosional juga
mempegaruhi keterlibatan ibu dalam mengembangkan moral anak. Pola asuh
budaya setempat juga berpengaruh terhadap pola asuh yang ibu berikan
selaku orang tua demi tercapainya perkembangan moral anak.
Perkembangan
Agama
Pengertian Perkembangan Agama
Agama
Spiritualitas
Religiusitas
Didapat dari hasil olah
Didapat
bathin individual, yang
dari aturan-aturan rigid
masing-masing personal
agama yang diformalkan.
mendapatkan pengalaman
berbeda dalam mencapai
makna keilahian Tuhan.
Tahap-tahap Perkembangan Agama
2 Tahap bayi
5 Tahap dewasa
Hay (2006)
Experimentation, initiative,
3 spontaneity
Daradjat (1970)
Studi Kasus