Anda di halaman 1dari 14

DESAIN PENELITIAN RESEARCH &

DEVELOPMENT ( R&D)

Disusun Oleh :
1. Achmad Rangga Bagus Pradana ( 17310021 )
2. Dhebi Darmasari ( 17310022 )
3. Mellania Nur ‘Aisyah ( 17310023 )
4. Fauzi Yoga Widiatama ( 17310024 )
RESEARCH & DEVELOPMENT (
R&D)
Seals dan Richey (1994) mendefinisikan penelitian pengembangan
sebagai suatu pengkajian sistematik terhadap pendesainan,
pengembangan dan evaluasi program, proses dan produk
pembelajaran yang harus memenuhi kriteria validitas, kepraktisan,
dan efektifitas.
Menurut Akker (1999) tujuan penelitian pengembangan
dibedakan menjadi 4, yaitu :

1. Pengembangan pada bagian kurikulum


2. Pengembangan pada bagian teknologi dan media
3. Pengembangan pada bagian pelajaran dan intruksi
4. Pengembangan pada bagian pendidikan guru dan didaktis
Menurut Wayan (2009) ada 4 karateristik penelitian pengembangan ( R&D )
antara lain :

1. Masalah yang ingin dipecahkan adalah masalah nyata yang berkaitan


dengan upaya inovatif atau penerapan teknologi dalam pembelajaran
sebagai pertanggung jawaban profesional dan komitmennya terhadap
pemerolehan kualitas pembelajaran.
2. Pengembangan model, pendekatan dan metode pembelajaran serta
media belajar yang menunjang keefektifan pencapaian kompetensi
siswa.
3. Proses pengembangan produk, validasi yang dilakukan melalui uji ahli,
dan uji coba lapangan secara terbatas perlu dilakukan sehingga produk
yang dihasilkan bermanfaat untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
Proses pengembangan, validasi, dan uji coba lapangan tersebut
seyogyanya dideskripsikan secara jelas, sehingga dapat dipertanggung
jawabkan secara akademik.
4. Proses pengembangan model, pendekatan, modul, metode, dan media
pembelajaran perlu didokumentasikan secara rapi dan dilaporkan secara
sistematis sesuai dengan kaidah penelitian yang mencerminkan
originalitas.
Model-model penelitian dan Pengembangan
( R&D ) dari ahli

1. Model Pengembangan 4-D


2. Model pengembangan Borg and Gall
Proses Penelitian Pengembangan
Menurut Akker (1999), ada 4 tahap dalam penelitian pengembangan yaitu :
1. Pemeriksaan pendahuluan (preliminary inverstigation). Pemeriksaan
pendahuluan yang sistematis dan intensif dari permasalahan mencakup:
tinjauan ulang literatur, konsultasi tenaga ahli, analisa tentang
ketersediaan contoh untuk tujuan yang terkait, dan studi kasus dari
praktek yang umum untuk merincikan kebutuhan.
2. Penyesuaian teoritis (theoretical embedding). Usaha yang lebih
sistematis dibuat untuk menerapkan dasar pengetahuan dalam
mengutarakan dasar pemikiran yang teoritis untuk pilihan rancangan.
3. Uji empiris (empirical testing). Bukti empiris yang jelas menunjukkan
tentang kepraktisan dan efektivitas dari intervensi.
4. Proses dan hasil dokumentasi, analisa dan refleksi
(documentation,analysis, and reflection on process and outcome).
Implementasi dan hasilnya untuk berperan pada spesifikasi dan
perluasan metodologi rancangan dan pengembangan penelitian.
Pengertian R&D Menurut Borg and Gall
Menurut Borg and Gall (1989), educational research and
development is a process used to develop and validate
educational product, artinya bahwa penelitian
pengembangan pendidikan (R&D) adalah sebuah proses
yang digunakan untuk mengembangkan dan memvalidasi
produk pendidikan. Hasil dari penelitian pengembangan
tidak hanya pengembangan sebuah produk yang sudah ada
melainkan juga untuk menemukan pengetahuan atau
jawaban atas permasalahan praktis.
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Research and
Development

Kelebihan:
• Pendekatan R & D mampu menghasilkan suatu produk / model yang memiliki nilai
validasi tinggi, karena produk tersebut dihasilkan melalui serangkaian uji coba di
lapangan dan divalidasi oleh ahli.
• Pendekatan R & D akan selalu mendorong proses inovasi produk/ model yang
tiada henti / memiliki nilai suistanibility yang cukup baik sehingga diharapkan akan
ditemukan produk-produk / model-model yang selalu actual sesuai dengan
tuntutan kekinian
• Pendekatan R & D merupakan penghubung antara penelitian yang bersifat teoritis
dengan penelitian yang bersifat praktis
• Metode penelitian yang ada dalam R & D cukup komprehensif , mulai dari metode
deskriptif, evaluatif, dan eksperimen.

Kelemahan :
• Pada prinsipnya pendekatan R & D memerlukan waktu yang relatif panjang; karena
prosedur yang harus ditempuhpun relatif kompleks.
• Pendekatan R & D dapat dikatakan sebagai penelitian “here and now” , Penelitian
R & D tidak mampu digeneralisasikan secara utuh, karena pada dasarnya
penelitian R & D pemodelannya pada sampel bukan pada populasi.
Borg and Gall (1989) menjelaskan empat ciri utama dalam penelitian R
& D, yaitu :

1. Studying research findings pertinent to the product to be develop


; artinya, melakukan studi atau penelitian awal untuk mencari
temuan temuan penelitian terkait dengan produk yang akan
dikembangkan.
2. Developing the product base on this findings : artinya,
mengembangkan produk berdasarkan temuan penelitian tersebut.
3. Field testing it in the setting where it will be used eventually ;
artinya, dilakukannya uji lapangan dalam seting atau situasi
senyatanya di mana produk tersebut nantinya digunakan.
4. Revising it to correct the deficiencies found in the field-testing
stage ; artinya, melakukan revisi untuk memperbaiki kelemahan-
kelemahan yang ditemukan dalam tahap-tahap uji lapangan.
Menurut Borg dan Gall (1989), penelitian R & D dalam
pendidikan meliputi sepuluh langkah, yakni:
Pada dasarnya Model Borg dan Gall bagian dari penelitian pengembangan
(R&D) yang memiliki Kelebihan :
1. Mampu mengatasi kebutuhan nyata dan mendesak (real needs in the
here-and-now) melalui pengembangan solusi atas suatu masalah
sembari menghasilkan pengetahuan yang bisa digunakan di masa
mendatang.
2. Mampu menghasilkan suatu produk/ model yang memiliki nilai validasi
tinggi, karena melalui serangkaian uji coba di lapangan dan divalidasi
ahli.
3. Mendorong proses inovasi produk/ model yang tiada henti sehingga
diharapkan akan selalu ditemukan model/ produk yang selalu aktual
dengan tuntutan kekinian.
4. Merupakan penghubung antara penelitian yang bersifat teoritis dan
lapangan.
Kekurangan :
1. Pada prinsipnya memerlukan waktu yang relatif panjang, karena
prosedur yang harus ditempuh relatif kompleks.
2. Tidak bisa digeneralisasikan secara utuh, karena penelitian ditujukan
untuk pemecahan masalah “here and now”, dan dibuat berdasar sampel
(spesifik), bukan populasi.
3. Penelitian memerlukan sumber dana dan sumber daya yang cukup besar.
Pengertian R&D Menggunakan Model
Pengembangan 4D

Model pengembangan 4-D (Four D) merupakan model pengembangan


perangkat pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh S. Thiagarajan,
Dorothy S. Semmel, dan Melvyn I. Semmel (1974: 5). Model
pengembangan 4D terdiri atas 4 tahapan utama.
4 tahap utama yang dimaksudkan adalah
sebagai berikut :

1. Define (Pendefinisian)
2. Design (Perancangan)
3. Develop (Pengembangan)
4. Disseminate (Penyebaran)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai