Anda di halaman 1dari 23

Apa itu KURIKULUM MERDEKA?

• Kurikulum Merdeka merupakan Kurikulum yang


memberikan keleluasaan kepada pendidik untuk
menciptakan pembelajaran berkualitas yang sesuai
dengan kebutuhan dan lingkungan belajar peserta didik.
• Pengajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta
didik (teaching at the right level) adalah pendekatan
pengajaran yang berpusat pada kesiapan belajar peserta
didik, bukan hanya pada tingkatan kelas.
Latar Belakang Kurikulum Merdeka

• Kurikulum Merdeka diluncurkan tepat pada momen pandemi COVID-19. Mengacu pada
Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa
berusia 15 tahun berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami bacaan sederhana
atau menerapkan konsep matematika dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan
yang signifikan dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir.
• studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar antarwilayah dan antarkelompok
sosial-ekonomi dalam hal kualitas belajar. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi
COVID-19.
• Kemdikbud melakukan penyederhanaan kurikulum dalam kondisi khusus bernama
Kurikulum Darurat. Efektivitas kurikulum dalam kondisi khusus semakin mendorong
pentingnya perubahan kurikulum secara lebih strategis dan komprehensif.

• Setelah dirumuskan, akhirnya Kurikulum Merdeka mulai disosialisasikan pada tahun 2022.

SMPN 6 BABELAN 2
Apa tujuan pendekatan pengajaran ini?

• Sebagai bentuk implementasi dari filosofi pembelajaran


Ki Hadjar Dewantara yang berpusat pada peserta didik;
• Untuk memastikan setiap peserta didik mendapatkan hak
belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan;
• Memberikan waktu yang cukup untuk peserta didik
membangun dan meningkatkan kompetensi numerasi dan
literasi.
Bagaimana penerapannya?
• Dengan Asesmen Awal Pembelajaran dan penyesuaian Tujuan
Pembelajaran
• Kemajuan hasil belajar peserta didik dilakukan melalui evaluasi
pembelajaran atau asesmen. Peserta didik yang belum mencapai
capaian pembelajaran akan mendapatkan pendampingan agar mencapai
capaian pembelajarannya.
• Dengan pembelajaran berdiferensiasi.
• Peserta didik dalam fase perkembangan yang sama bisa memiliki
tingkat pemahaman dan kesiapan yang berbeda. Karena itu, pada
model pengajaran ini, cara dan materi pembelajaran divariasikan
berdasarkan tingkat pemahaman dan kesiapan peserta didik.
Apa itu fase perkembangan?
• Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran yang
harus dicapai peserta didik, yang disesuaikan dengan karakteristik,
potensi, serta kebutuhannya.
Fase dan Jenjang/Kelas
Fase A: SD/MI (Kelas 1–2)
Fase B: SD/MI (Kelas 3–4)
Fase C: SD/MI (Kelas 5–6)
Fase D: SMP/MTs (Kelas 7–9)
Fase E: SMA/MA, SMK/MAK (Kelas 10)
Fase F: SMA/MA, SMK/MAK(Kelas 11–12)
Bagaimana tahapan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen?
• Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
Guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, yang mencakup rencana asesmen formatif yang akan dilakukan
di awal pembelajaran dan selama pembelajaran berlangsung, serta asesmen sumatif di akhir pembelajaran.

• Asesmen Formatif Awal Pembelajaran


Asesmen di awal pembelajaran bertujuan untuk menilai kesiapan masing-masing peserta didik untuk mempelajari
materi yang telah dirancang. Berdasarkan hasil asesmen, pendidik memodifikasi rencana yang telah dibuatnya
dan/atau membuat penyesuaian untuk sebagian peserta didik.

• Pembelajaran
Melakukan pembelajaran dan memonitor kemajuan belajar peserta didik secara berkala dengan menggunakan
berbagai metode asesmen formatif.

• Asesmen Sumatif di Akhir Pembelajaran


Melaksanakan asesmen di akhir pembelajaran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini juga
bisa digunakan sebagai asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.
3 Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

Mandiri Belajar Mandiri Berubah Mandiri Berbagi

Satuan pendidikan menggunakan


stuktur kurikuum merdeka dalam
Satuan pendidikan
mengembangkan kurikulum
Satuan pendidikan menggunakan menggunakan struktur
satuan pendidikannya dan
struktur kurikulum 2013 dalam kurikulum merdeka dalam
mengembangkan menerapkan perinsip-perinsip
mengembangkan kurikuum satuan kurikulum merdeka dalam
pendidikannya dan menerapkan kurikulumsatuan pendidikan
melaksanakan pembelajaran dan
beberapa prinsip kurikulum dan menerapkan perinsip-
perinsip kurikulum merdeka asesmen dengan komitmen
merdeka dalam melaksanakan untuk membagikan praktek-
pembelajaran dan asesmen dalam melaksanakan
praktik kepada satuan
pembelajaran dan asesmen
pendidikan lain.

SMPN 6 BABELAN 7
Pengembangan Soft Skills dan Karakter

Fokus pada materi esensial

Pembelajaran yang fleksibel

Karakteristik Kurikulum Merdeka


Annual revenue growth
Karakteristik Kurikulum Merdeka

Karakteristik utama dari Kurikulum Merdeka yang membedakannya dengan kurikulum lain ialah:

1. Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam.


2. Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui belajar kelompok
seputar konteks nyata (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
3. Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran fleksibel.
4. Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan
untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan.
5. Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi
Kurikulum Merdeka .

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi


Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka

Prinsip Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka mencakup tiga tipe kegiatan pembelajaran, yaitu:

> Pembelajaran Intrakurikuler


Pembelajaran intrakurikuler dilakukan secara terdiferensiasi sehingga peserta didik memiliki
cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.

> Pembelajaran Kokurikuler


Pembelajaran kokurikuler berupa projek penguatan Profil Pelajar Pancasila. Dengan prinsip
pembelajaran interdisipliner yang berorientasi pada pengembangan karakter dan kompetensi
umum.

> Pembelajaran Ekstrakurikuler

Pembelajaran ekstrakurikuler ialah pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan minat


murid dan sumber daya satuan pendidik
SMPN 6 BABELAN
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasil

“ ”
Merupakan kegiatan kokurikuler yang memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk :
1. Mengeksplorasi ilmu pengetahuan, mengembangkan ketrampilan, serta menguatkan
pengembangan enam dimensi profil pelajar pancasi
2. Mempelajari secara mendalam tema-tema atau isu penting seperti gaya hidup
berkelanjutan, toleransi, kesehatan mental, budaya, wirausaha, teknologi dan kehidupan
berdemokrasi
3. Melakukan aksi nyata sebagai respon terhadap isu-isu tersebut sesuai dengan
perkembangan dan tahap belajar merdeka
Enam dimensi Profil Pelajar Pancasila

SMPN 6 BABELN 12
• Untuk mewujudkan profil pelajar
pancasila, ke-6 dimensi dalam profil ini
harus terintegrasi dalam program-program
kurikulum dan dibangun secara konsisten
dalam diri setiap pelajar Indonesia.

SMPN 6 BABELAN 13
Perinsip Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila

1  2
Holistik Kontekstual
Bermakna memandang sesuatu secara Pengalaman Nyata
utuh

Eksploratif Berpusat Pada Peserta Didik


4 3

SMPN 6 BABEAN 14
SMPN 6 BABELAN 15
Presentation title 16
KKTP (Kriteria Ketercapaian Tujuan
Pembelajaran)
memiliki prinsip sebagai berikut:
• Setiap satuan pendidikan dan pendidik menggunakan Alur Tujuan
Pembelajaran dan Modul Ajar yang berbeda, sehingga KKTP setiap
pendidik berbeda-beda sesuai dengan karakteristik tujuan pembelajaran,
aktivitas pembelajaran, dan asesmen yang dilaksanakan.
• KKTP diturunkan dari indikator asesmen suatu tujuan pembelajaran
untuk melihat ketercapaian kompetensi dalam sebuah pembelajaran.
• KKTP memiliki fungsi sebagai refleksi proses pembelajaran dan
diagnosis tingkat penguasaan kompetensi peserta didik supaya mereka
bisa memperbaiki cara belajar.

SMPN 6 BABELAN 17
Cara menentukan KKTP pada KURMER
Menggunakan deskripsi kriteria
tidak tercapai dan tercapai
Menggunakan rubrik
baru berkembang cakap
layak mahir
Menggunakan interval nilai
kurang baik
cukup sangat baik

SMPN 6 BABELAN 18
Penerapan dan cara menganalisi KKTP
• karena di Kurikulum Merdeka menggunakan penilaian formatif. Agar
penilaian formatif ini efektif dan menjadi kriteria pencapaian hasil
belajar, maka KKTP digunakan untuk melihat siswa yang perlu
pengayaan tambahan atau perlu remedial.
• Setelah kriteria KKTP ditentukan, selanjutnya proses pembelajaran
hingga ujian dilakukan kepada peserta didik. Dari hasil kegiatan tersebut,
akan terlihat peserta didik yang tidak memenuhi kriteria KKTP. Peserta
didik tersebut akan diberi remedial untuk memperbaiki nilai mereka
sebelum ditulis dalam rapor.

SMPN 6 BABELAN 19
Keunggulan Kurikulum Merdeka

1 Lebih Sederhana dan Mendalam


Fokus pada materi yang esensial dan
pengembangan kompetensi peserta didik pada
fasenya. Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 20


Keunggulan Kurikulum Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program peminatan di SMA,
peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat,
bakat, dan aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap capaian dan


perkembangan peserta didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk mengembangkan dan


mengelola kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta didik.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 21


Keunggulan Kurikulum Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan projek
memberikan kesempatan lebih luas kepada
peserta didik untuk secara aktif
mengeksplorasi isu-isu aktual misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk
mendukung pengembangan karakter dan
kompetensi Profil Pelajar Pancasila.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi 22


TERIMA KASIH

SMP NEGERI 6 BABELAN

BENAR, PINTAR TRAMPIL

23

Anda mungkin juga menyukai