Anda di halaman 1dari 40

IMPLEMENTASI

KURIKULUM
MERDEKA DI SMP
Yosua Adhipta Nala
Yudhistira, S.Pd., B.Ed
Yosua Adhipta Nala Yudhistira

Life-Long Learner
Wakil Kepala Sekolah Cikal Serpong
IN Program Guru Penggerak
Penulis ATP Bahasa Indonesia SMP
Penulis Modul Ajar Puskurjar
Penulis Microlearning di PMM
Reviewer Modul Ajar
Tujuan Sesi
1 Mahasiswa mampu memahami alur
implementasi kurikulum merdeka di SMP

2 Mahasiswa mampu menerapkan strategi pembelajaran


dalam kurikulum merdeka di SMP sesuai jenis
implementasi kurikulum merdeka

3 Mahasiswa mampu menerapkan praktik baik yang telah


dilakukan di SMP sesuai jenis implementasi kurikulum
merdeka
Latar Belakang
Hasil Programme for International Student Assessment
(PISA) menunjukkan bahwa 70% siswa berusia 15 tahun
berada di bawah kompetensi minimum dalam memahami
bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika
dasar. Skor PISA ini tidak mengalami peningkatan yang
25
signifikan dalam sepuluh hingga lima belas tahun terakhir.
20

Studi tersebut memperlihatkan adanya kesenjangan besar


15

10
antarwilayah dan antarkelompok sosial-ekonomi dalam hal
5
kualitas belajar. Hal ini diperparah dengan adanya pandemi
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4 Item 5
COVID-19.
Miskonsepsi Belajar

Kendali Belajar Ada


Belajar untuk Ujian Kebutuhan Semua
di Tangan Guru
Murid Sama
Kurikulum Merdeka
Kurikulum Merdeka adalah kerangka
kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus
berfokus pada materi esensial dan
pengembangan karakter dan kompetensi
peserta didik.
Kurikulum Merdeka
Karakteristik utama
Pembelajaran berbasis projek untuk
pengembangan soft skills dan karakter
sesuai profil pelajar Pancasila.
Fokus pada materi esensial sehingga ada
waktu cukup untuk pembelajaran yang
mendalam bagi kompetensi dasar seperti
literasi dan numerasi.
Fleksibilitas bagi guru untuk melakukan
pembelajaran yang terdiferensiasi sesuai
dengan kemampuan peserta didik dan
melakukan penyesuaian dengan konteks dan
muatan lokal.
Fokus Kurikulum Merdeka

Murid Murid Murid

Prinsip utama Kurikulum Merdeka adalah berorientasi pad murid.


Nino Aditomo -Kepala BSKAP (Badan Standar, Kurikulum & Asesmen Pendidikan)
Merdeka
“Manusia merdeka yaitu manusia yang
hidupnya lahir atau batin tidak tergantung
kepada orang lain, akan tetapi bersandar
atas kekuatan sendiri”

“Beratlah kemerdekaan itu! Bukan hanya


tidak terperintah saja, akan tetapi harus
juga dapat menegakkan dirinya dan
mengatur perikehidupannya dengan tertib.

(Ki Hadjar Dewantara: ‘Prasaran Kongres


PPPKI’, Surabaya, 31 Agustus 1928)
1 Kategori Mandiri Belajar
Menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka,
dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum
2013 yang disederhanakan/ Kurikulum Darurat.

Kategori 2 Kategori Mandiri Berubah


Implementasi Menerapkan Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar
yang disediakan dalam PMM sesuai dengan jenjang satuan
Kurikulum
pendidikan yaitu perangkat ajar untuk jenjang PAUD, kelas I, kelas
Merdeka IV, kelas VII, atau kelas X.

3 Kategori Mandiri Berbagi


Menerapkan Kurikulum Merdeka dengan melakukan pengembangan
sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan Pendidikan Anak Usia
Dini PAUD, kelas I, kelas IV, kelas VII, atau kelas X mulai tahun
ajaran 2022/2023.
Tahapan IKM
Analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun
tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) merupakan kompetensi


pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase
perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada
PAUD. Capaian Pembelajaran mencakup sekumpulan
kompetensi dan lingkup materi, yang disusun secara
komprehensif dalam bentuk narasi.
Analisis Capaian Pembelajaran (CP) untuk menyusun
tujuan pembelajaran dan alur tujuan pembelajaran

Capaian Pembelajaran (CP) ≠ Kompetensi Inti


Penyusunan Tujuan Pembelajaran dan
Alur Tujuan Pembelajaran
Contoh ATP
Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen

Asesmen
Asesmen dilakukan untuk mencari bukti ataupun dasar
pertimbangan tentang ketercapaian tujuan pembelajaran.
Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen

Asesmen Formatif
Asesmen yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan
balik bagi pendidik dan peserta didik untuk memperbaiki proses
belajar.
Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen

Asesmen Awal
Asesmen di awal pembelajaran yang dilakukan untuk mengetahui
kesiapan peserta didik untuk mempelajari materi ajar dan mencapai
tujuan pembelajaran yang direncanakan.
Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen

Asesmen Dalam Proses


Asesmen di dalam proses pembelajaran yang dilakukan selama
proses pembelajaran untuk mengetahui perkembangan peserta didik
dan sekaligus pemberian umpan balik yang cepat. Biasanya asesmen
ini dilakukan sepanjang atau di tengah kegiatan/langkah
pembelajaran, dan dapat juga dilakukan di akhir langkah
pembelajaran.
Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen

Asesmen Sumatif
Asesmen yang dilakukan untuk memastikan ketercapaian
keseluruhan tujuan pembelajaran. Asesmen ini dilakukan pada akhir
proses pembelajaran atau dapat juga dilakukan sekaligus untuk dua
atau lebih tujuan pembelajaran, sesuai dengan pertimbangan
pendidik dan kebijakan satuan pendidikan.
Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen

Asesmen Sumatif
Alat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik dalam
satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode tertentu;
Mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan dengan
kriteria capaian yang telah ditetapkan;
Menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau jenjang
berikutnya.
Perencanaan dan pelaksanaan
asesmen

Perumusan tujuan asesmen menggunakan tujuan pembelajaran


Memilih dan/atau mengembangkan instrumen asesmen sesuai tujuan.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memilih/mengembangkan instrumen,


antara lain: karakteristik peserta didik, kesesuaian asesmen dengan
rencana/tujuan pembelajaran dan tujuan asesmen, kemudahan penggunaan
instrumen untuk memberikan umpan balik kepada peserta didik dan
pendidik.
Perencanaan Strategi
Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran
Mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian
peserta didik saat ini, sesuai dengan kebutuhan belajar, serta
mencerminkan karakteristik dan perkembangan peserta didik yang
beragam sehingga pembelajar menjadi bermakna dan menyenangkan
Perencanaan Strategi
Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas
untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat
Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan
karakter peserta didik secara holistik
Perencanaan Strategi
Pembelajaran

Prinsip Pembelajaran
Pembelajaran yang relevan, pembelajaran yang dirancang sesuai konteks,
lingkungan, dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua dan
komunitas sebagai mitra
Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan
Perencanaan Strategi
Pembelajaran

Diferensiasi
Diferensiasi Konten
Diferensiasi Proses
Diferensiasi Produk
Mengembangkan Modul Ajar
Contoh Praktik Baik
Refleksi

https://bit.ly/refleksiikmsmp
Sumber

Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi. Panduan Pembelajaran Dan Asesmen Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, Dan Menengah.
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi, 2022.

Direktorat SMP. “Tujuh Tahapan Perencanaan Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka - Direktorat SMP.” Direktorat
SMP, 25 Oct. 2022, https://ditsmp.kemdikbud.go.id/tujuh-tahapan-perencanaan-pembelajaran-dalam-kurikulum-
merdeka/.

Anda mungkin juga menyukai