TUGAS 3
Di Kerjakan Oleh :
NIM :822720962
A. Kurikulum Merdeka
1. Tentang Kurikulum Merdeka
2. Kebijakan Pemerintah Terkait Kurikulum Merdeka
3. Profil Pelajar Pancasila
4. Testimoni Guru Dalam Ikm
Fase A
Fase B
Fase C
Fase E
Fase F
Dibandingkan dengan K-13, tidak ada perubahan yang signifikan dalam jumlah jam
pelajaran. Beban belajar per minggu bisa ditambah sesuai kebutuhan belajar murid dan/atau
kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap penting.
Pembelajaran intrakuler di SMK/MAK pun terbagi menjadi 2 (dua), yaitu kelompok mata
pelajaran umum dan kejuruan.
a. Kelompok Umum
Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid menjadi pribadi yang
utuh, sesuai fase perkembangannya. Murid diharapkan memiliki norma-norma kehidupan
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial, sebagai warga negara Indonesia dan warga
dunia.
Projek IPAS. Mata pelajaran yang mengembangkan literasi sains dengan aspek-aspek
ilmu pengetahuan alam dan sosial. Mata pelajaran ini disampaikan dalam tema-tema
kehidupan yang kontekstual dan aktual.
Bahasa Inggris dan Matematika. Di kelas 10, kedua mata pelajaran ini berisi materi
umum dan dasar. Sementara di kelas 11 dan 12, fokus dua mata pelajaran ini adalah
pendalamam materi secara kontekstual terhadap substansi kejuruan pada masing-
masing Program Keahlian. Keahlian.
Informatika. Mata pelajaran ini dirancang sama dengan satuan pendidikan lain tapi bisa
disesuaikan dengan Program Keahlian peserta didik.
b. Kelompok Kejuruan
Kelompok mata pelajaran yang berfungsi membentuk murid agar memiliki
kompetensi sesuai perkembangan dunia kerja, serta ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya.
Beberapa mata pelajaran Kelompok Kejuruan yang ada di SMK/MAK
Mata Pelajaran Kejuruan. Di kelas 10, Mata Pelajaran Kejuruan berpusat pada pelajaran
dasar-dasar Program Keahlian. Di kelas 11 dan 12, mata pelajaran ini mencakup kelompok
unit kompetensi yang dikembangkan secara lebih teknis sesuai Konsentrasi Keahlian yang
dipilih.
Mata Pelajaran Kreatif dan Kewirausahaan. Mata pelajaran ini menjadi alat bagi murid
untuk mengaktualisisasikan dan mengekspresikan kompetensi yang dikuasai. Hal ini
dilakukan melalui pembuatan produk atau pekerjaan layanan jasa secara kreatif dan
bernilai ekonomis.
Mata Pelajaran Pilihan. Mata pelajaran yang dipilih oleh murid sesuai dengan renjana
(passion) untuk pengembangan diri, melanjutkan pendidikan, berwirausaha, maupun
bekerja pada bidang yang dipilih. Murid dapat mendalami mata pelajaran kejuruan di
konsentrasi keahliannya, mata pelajaran kejuruan lintas konsentrasi keahlian, mata
pelajaran umum, atau mata pelajaran kelompok pilihan yang diajarkan di fase F SMA/MA.
c. Pemilihan Konsentrasi Pada Satu Program Keahlian
Ada beberapa hal terkait pemilihan konsentrasi pada satu Program Keahlian yang perlu
diperhatikan:
Pemilihan konsentrasi dilakukan berdasarkan kebutuhan tenaga kerja di dunia kerja yang
menjadi sasaran murid.
Satu program keahlian bisa mencakup satu atau lebih konsentrasi.
Jika ada konsentrasi yang berbeda dalam satu program keahlian, maka akan
diselenggarakan dalam rombongan belajar yang berbeda.
4. KESETARAAN
Struktur kurikulum pendidikan kesetaraan terdiri dari mata pelajaran kelompok umum dan
kelompok pemberdayaan, serta keterampilan berbasis Profil Pelajar Pancasila.
Muatan belajar dinyatakan dalam satuan kredit kompetensi (SKK), yang menunjukkan
bobot kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik dalam mengikuti program
pembelajaran, baik melalui pembelajaran tatap muka, tutorial, maupun belajar mandiri.