Anda di halaman 1dari 38

IMPLEMENTASI

KURIKULUM MERDEKA
SE Kemendikbudristek
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP)
No. 2774/H.H1/KR.00.01/2022 Tentang Implementasi
Kurikulum Merdeka (IKM) Secara Mandiri Tahun Pelajaran
2022/2023
Penjelasan Butir-butir IKM
Antara lain sbb.
1. Implementasi Kurikulum Merdeka secara mandiri merupakan pilihan bagi satuan pendidikan
1.1. Sebagai upaya pemulihan pembelajaran, satuan pendidikan dapat memilih salah satu dari 3
opsi kurikulum yaitu: Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat, atau Kurikulum Merdeka
1.2. Bagi satuan pendidikan yang memilih menggunakan Kurikulum Merdeka ada 3 pilihan
kategori Implemetasi Kurikulum Merdeka
Kategori Mandiri Belajar : Satuan pendidikan menerapkan beberapa bagian dan prinsip
Kurikulum Merdeka, dengan tetap menggunakan Kurikulum 2013 atau Kurikulum 2013
yang disederhanakan /Kurikulum Darurat.
Kategori Mandiri Berubah : satuan pendidikan mulai tahun ajaran 2022/2023 akan
menerapkan Kurikulum Merdeka, menggunakan perangkat ajar yang disediakan dalam PMM
sesuai dengan jenjang satuan pendidikan yaitu perangkat ajar untuk jenjang PAUD, kelas I,
kelas IV kelas VII, atau kelas X
Kategori Mandiri Berbagi : Satuan pendidikan menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
melakukan pengembangan sendiri berbagai perangkat ajar pada satuan pendidikan.
Kurikulum Merdeka :
kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang
beragam di mana konten akan lebih optimal agar
peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami
konsep dan menguatkan kompetensi.
Kurikulum Merdeka bertujuan untuk
mengasah minat dan bakat anak sejak
dini dengan berfokus pada materi
esensial, pengembangan karakter,
dan kompetensi peserta didik.
PEMBAHASAN
01 02 03
KARAKTERISTIK
PERUBAHAN
STRUKTUR
POKOK KUMER KURIKULUM

04 05 06
PROJEK PENGUATAN PERAN ORANG TUA
PENILAIAN/
PROFIL PELAJAR ASESMEN
PANCASILA (P5)
01
KARAKTERISTIK UTAMA
KURIKULUM MERDEKA
1) Fokus Pada Materi Esensial,
Pembelajaran mendalam pada
kompetensi dasar terutama literasi
dan numerasi
2) Pembelajaran berbasis Projek untuk
Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Pancasila (Soft Skill dan Karakter Siswa)
3) Fleksibelitas dalam melakukan
pembelajaran sesuai Konteks dan
Kebutuhan Peserta Didik
a. CP disusun perfase, bukan perjenjang kelas
b. JP disusun pertahun, bukan per minggu
c. Pendekatan Pembelajaran : tematik, integrasi, mapel
02
PERUBAHAN POKOK
Beberapa Hal yang Berubah Pada Jenjang SMP

1. PPKn berubah menjadi Pendidikan Pancasila


2. Informatika menjadi Mapel Wajib
3. Prakarya menjadi salah satu pilihan pada Mapel
Seni dalam Prakarya

Kurikulum 2013:
 Prakarya atau Informatika, siswa memilih salah
satu
INFORMATIKA BERBEDA DENGAN TIK
Mapel Informatika lebih luas artinya dan TIK adalah salah satu bagian
yang dipelajari dalam Informatika.
TIK (Tehnologi Informatika dan Komunikasi)
Mapel TIK lebih kepada bagaimana menggunakan software yang sudah
ada, seperti cara menggunakan WS, Office, edit gambar, dan video,
maupun menggunakan smartphone.
INFORMATIKA
Mapel infomatika lebih kepada penyiapan siswa untuk menghadapi era
Industri 4.0, seperti analisis data, system jaringan, hingga programming.
03
STRUKTUR
KURIKULUM SMP
Struktur Kurikulum SMP Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Dilakukan secara fleksibel baik secara waktu
• Pendekatan Pembelajaran :
maupun konten. Alokasi yang digunakan
tematik, integratif, mapel
• Hanya ada satu Fase yaiatu Fase D adalah jumlah seluruh alokasi projek dari
• Struktur Kurikulum terdiri dari 3 : semua mapel, dan tidak harus mengacu
1. Pembelajaran Intrakurikuler kepada CP secara konten mata pelajaran.
2.Pembelajaran berbasis Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5)
3.Ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler
Kegiatan tambahan yang dilakukan diluar jam
pelajaran baik disekolah maupun diluar sekolah
Pembelajaran Intrakurikuler
dengan tujuan untuk mendapatkan
Yaitu kegiatan regular di kelas, dirancang
pengetahuan, ketrampilan, dan wawasan serta
agar dapat mencapai kemampuan yang
membentuk karakter peserta didik sesuai
tertuang dalam Capaian Pembelajaran.
dengan minta dan bakat msing-masing.
04
PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA (P5)
Minimal diadakan Pembelajaran Projek 3
kali dalam Setahun.
Dengan memilih salah satu dari 7 Tema
1. Gaya Hidup Berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhineka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Suara Demokrasi
6. Rekayasa dan Teknologi untuk
Membangun NKRI
7. Kewirausahaan
Profil pelajar Pancasila memiliki 6 (enam) Kompetensi yang di
rumuskan sebagai Dimensi kunci, keenam Dimensi tersebut adalah:

1. percaya, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,


2. berkebinekaan global,
3. bergotong royong,
4. mandiri,
5. bernalar kritis, dan
6. kreatif
Gambar Profil Pelajar Pancasila
05
PENILAIAN/ ASESMEN
a. Asesmen Diagnostik
Asesmen Diagnostik untuk menentukan kebutuhan belajar dan membentuk
program pembelajaran individu peserta didik
b. Asesmen formatif
Penilaian formatif dilaksanakan untuk mendorong proses belajar, menjadi bagian
dari pembelajaran, mengembangkan kemampuan metakognitif dan refleksi
c. Asesmen sumatif.
Penilaian sumatif dilaksanakan untuk menilai hasil belajar dan mengambil
keputusan di akhir suatu tahapan

Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan
orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Penentuan Kenaikan Kelas
Penentuan kenaikan kelas dilakukan dengan mempertimbangkan laporan
kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada semua
mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain selama 1 (satu) tahun
ajaran.

Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan dilakukan dengan


mempertimbangkan laporan kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian
Peserta Didik pada semua mata pelajaran dan ekstrakurikuler serta prestasi lain.
Ada Dua Jenis Rapor Baru di Kurikulum Merdeka
1. Rapor pertama yaitu rapor Intrakurikuler, yang diperuntukkan
untuk hasil belajar di setiap mata pelajaran. Rapor intrakurikuler
ini akan diberikan setiap enam bulan atau satu semester
pelajaran.

2. Kemudian untuk rapor yang kedua yaitu rapor projek penguatan


profil Pelajar Pancasila. Rapor yang satu ini akan diberikan
ke peserta didik satu tahun sekali, pada akhir semester genap.
Contoh Format Laporan hasil Belajar (Raport)
Contoh Rapor Projek
06
PERANAN ORANG TUA DALAM
KURIKULUM MERDEKA
• Dukungan dari orang tua merupakan salah satu kunci keberhasilan
penerapan Kurikulum Merdeka.
• Dengan demikian, secara konkret orang tua bisa menjadi teman dan
pendamping belajar bagi anak.
• Memahami kompetensi yang perlu dicapai anak pada fasenya.
• Orang tua dapat pula mempelajari buku-buku teks yang digunakan dalam
Kurikulum Merdeka melalui buku.kemdikbud.go.id.
• Kemendikbudristek terus berupaya untuk menghadirkan dan
menyediakan buku-buku yang lebih asik, tidak terlalu padat, dan lebih
banyak ilustrasi menarik dengan tema yang lebih menyentuh dan relevan.
• Untuk mengetahui informasi lebih lengkap terkait penerapan Kurikulum
Merdeka, di SMP dapat mengunduh dokumen pada tautan berikut atau
dapat membuka laman https://kurikulum.gtk.kemdikbud.go.id/.
Peran Orang Tua dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Berbasis Projek

• Menjadi sumber belajar yang bermakna bagi peserta didik dengan terlibat
dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
• Membantu dalam menemukan atau mengindentifikasi isu atau masalah
yang ada, memberikan informasi sebagai narasumber atau menyediakan
bukti-bukti dari isu tersebut.
DOKUMEN SOSIALISASI KURIKULUM
DOKUMENTASI KEGIATAN
DOKUMENTASI KEGIATAN REFLEKSI
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai