Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam
pelajaran ditentukan per minggu pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam
satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu
untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan Fokus pada materi yang esensial, Capaian
yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun
didik
Memberikan keleluasaan bagi guru
Materi pembelajaran yang tersedia kurang beragam menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai
sehingga guru kurang leluasa dalam kebutuhan dan karakteristik peserta didik
mengembangkan pembelajaran kontekstual
Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi
Teknologi digital belum digunakan secara sistematis
bagi guru untuk dapat terus mengembangkan
untuk mendukung proses belajar guru melalui
berbagi praktik baik praktik mengajar secara mandiri dan berbagi
praktik baik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
•1. Lebih
Sederhana dan
Mendalam
Penyediaan ● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum operasional
Perangkat ajar: sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila disediakan melalui
01 buku teks dan platform digital bagi guru. Satuan pendidikan dapat melakukan pengadaan buku teks secara
mandiri dengan BOS reguler atas dukungan Pemda dan yayasan
bahan ajar
● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau cetak mandiri
pendukung
● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di aplikasi
Pelatihan dan digital.
penyediaan ● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya,
sumber belajar melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
02 guru, kepala ● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast dll., yang
dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
sekolah, dan ● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi
pemda Kurikulum Merdeka, baik di satuan pendidikan maupun di komunitasnya
Jaminan jam
● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru
mengajar
03 dan tunjangan ● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan
profesi Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut
guru
Perangkat Ajar Merupakan Berbagai Bahan Ajar
(Tidak Hanya Buku Teks) Yang Digunakan Untuk Mencapai
Profil Pelajar Pancasila Dan Capaian Pembelajaran
Buku teks mata pelajaran Pendidikan Modul ajar Bahasa Indonesia untuk Modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Fase D (SMP) Pancasila dengan tema Bhineka
kelas X Tunggal Ika untuk Fase A
Struktur kurikulum
29
Kerangka Dasar TETAP
Ditetapkan oleh pemerintahpusat Tujuan Pendidikan Nasional
Kurikulum ditetapkan
Profil Pelajar Pancasila
oleh Pemerintah Pusat
dengan mengacu pada Standar KompetensiLulusan
Tujuan Pendidikan (untuk PAUDSTPPA)
Contoh Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, BahanAjar, modul ajar mata pelajaran dan
projek profil pelajar Pancasila,contoh kurikulum satuan pendidikan
FLEKSIBEL/DINAMIS
Kegiatan bermain Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan Program peminatan/ penjurus Dunia kerja dapat terlibat dalam Capaian pembelajaran
sebagai proses belajar mendasar dan pemahaman perkembangan teknologi an tidak diberlakukan pengembangan pembelajaran pendidikan khusus dibuat
yang utama holistik: digital, mata pelajaran hanya untuk yang memiliki
Informatika menja di mata Di kelas 10 pelajar menyiap Struktur lebih sederhana dengan hambatan intelektual
Penguatan literasi dini • Untuk memahami pelajaran wajib kan diri untuk menentukan dua kelompok mata pelajaran,
dan penanaman karakter lingkungan sekitar, mata pilihan mata pelajaran di yaitu Umum dan Kejuruan. Untuk pelajar di SLB yang
melalui kegiatan pelajar an IPA dan IPS Panduan untuk guru kelas 11. Mata pelajaran yang Persentase kelompok kejuruan tidak memiliki hambatan
bermain-belajar berbasis diga bungkan Informatika disiapkan untuk dipela jari serupa dengan di meningkat dari 60% ke 70% intelektual, capaian
buku bacaan anak sebagai mata pelajaran membantu guru-guru SMP pembelajarannya sama
Ilmu Pengetahuan Alam pemula, sehingga guru mata Penerapan pembelajaran ber dengan sekolah reguler yang
Fase Fondasi untuk dan Sosial (IPAS) pelajaran tidak harus Di kelas 11 dan 12 pelajar basis projek dengan mengintegra sederajat, dengan
meningkatkan kesiapan berlatar belakang pendidikan mengikuti mata pelajaran dari sikan mata pelajaran terkait. menerapkan prinsip
bersekolah • Integrasi computational informatika Kelompok Mapel Wajib, dan modifikasi kurikulum
thinking dalam mata memilih mata pelajaran dari
Pembelajaran berbasis Praktek Kerja Lapangan (PKL)
pelajaran Bahasa Pembelajaran berbasis pro kelompok MIPA, IPS, Bahasa,
projek untuk penguatan menjadi mata pelajaran wajib Sama dengan pelajar di
Indonesia, Matematika, jek untuk penguatan profil Pe dan Keterampilan Vokasi
profil Pelajar Pancasila minimal 6 bulan (1 semester). sekolah reguler, pelajar di
dan IPAS lajar Pancasila dilakukan sesuai minat, bakat, dan
dilakukan melalui SLB juga menerapkan
minimal 3 kali dalam satu aspirasi nya
kegiatan perayaan hari • Bahasa Inggris sebagai Pelajar dapat memilih mata pelajar pembelajaran berbasis
tahun ajaran
besar dan perayaan mata pelajaran pilihan an di luar program keahliannya projek untuk menguatkan
Pembelajaran berbasis
tradisi lokal Pelajar Pancasila dengan
projek untuk penguatan profil
Pembelajaran berbasis Alokasi waktu khusus projek mengusung tema yang sama
Pelajar Pancasila dilakukan
projek untuk penguatan penguatan profil pelajar Pancasila dengan sekolah regu ler,
minimal 3 kali dalam satu
profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk dengan kedalaman materi
tahun ajaran, dan pelajar
dilakukan minimal 2 kali peningkatan soft skill (karakter dan aktivitas sesuai dengan
menulis esai ilmiah
dalam satu tahun ajaran dari dunia kerja) karakteristik dan kebutuhan
sebagai syarat kelulusan
pelajar di SLB
32
c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI. muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata
pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI pelajaran.
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
a. pembelajaran intrakurikuler; dan dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek
b. projek penguatan profil pelajar Pancasila, penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran
dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak
38
MATUR NUWUN
SEHAT …SUKSES SELALU