Anda di halaman 1dari 41

• Untuk Guru Mapel dan Guru Kelas

ISTILAH BARU PEMBELAJARAN


KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA
1. KI - KD 1. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
2. SILABUS 2. ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP)
3. RPP 3. MODUL AJAR (MA)
4. KURIKULUM TINGKAT 4. KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN
SATUAN PENDIDIKAN PENDIDIKAN (KOSP)
Kurikulum merdeka diberikan sebagai opsi tambahan bagi satuan pendidikan
untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan
kurikulum nasional akan dikaji ulang pada 2024 berdasarkan evaluasi selama
masa pemulihan pembelajaran.

<2020 2020-2021 2021-2022 2022-2024 2024

Pra pandemi PANDEMI pandemi Pemulihan


Penentuan kebijakan
pembelajaran
Kurikulum 2013 Kurikulum 2013 Kurikulum 2013, kurikulum nasional
dan Kurikulum Kurikulum berdasarkan evaluasi
Darurat (Kur- Darurat, dan Kurikulum 2013, terhadap kurikulum pada
2013 yang Kurikulum Kurikulum Darurat, masa pemulihan
disederhanakan Merdeka di SP dan Kurikulum pembelajaran
) dan SMK PK Merdeka sebagai opsi .
. bagi semua satuan
pendidikan
Benang Merah Pengembangan Kurikulum Merdeka

Kurikulum merdeka melanjutkan arah pengembangan kurikulum


sebelumnya:
1. Orientasi holistik: kurikulum dirancang untuk mengembangkan
murid secara holistik, mencakup kecakapan akademis dan non-
akademis, kompetensi kognitif, sosial, emosional, dan spiritual.
2. Berbasis kompetensi, bukan konten: kurikulum dirancang
berdasarkan kompetensi yang ingin dikembangkan, bukan
berdasarkan konten atau materi tertentu.
3. Kontekstualisasi dan personalisasi: kurikulum dirancang sesuai
konteks (budaya, misi sekolah, lingkungan lokal) dan kebutuhan
murid.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi 20


Efektivitas Kurikulum Dalam Kondisi Khusus Semakin Menguatkan
Pentingnya Perubahan Rancangan Dan Strategi Implementasi
Kurikulum Secara Lebih Komprehensif

Rancangan dan Arah Perubahan Kurikulum:


Implementasi Kurikulum Saat Ini:

Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, jam Struktur kurikulum yang lebih fleksibel, jam
pelajaran ditentukan per minggu pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi dalam
satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup waktu
untuk melakukan pembelajaran yang mendalam dan Fokus pada materi yang esensial, Capaian
yang sesuai dengan tahap perkembangan peserta Pembelajaran diatur per fase, bukan per tahun
didik
Memberikan keleluasaan bagi guru
Materi pembelajaran yang tersedia kurang beragam menggunakan berbagai perangkat ajar sesuai
sehingga guru kurang leluasa dalam kebutuhan dan karakteristik peserta didik
mengembangkan pembelajaran kontekstual
Aplikasi yang menyediakan berbagai referensi
Teknologi digital belum digunakan secara sistematis
bagi guru untuk dapat terus mengembangkan
untuk mendukung proses belajar guru melalui
berbagi praktik baik praktik mengajar secara mandiri dan berbagi
praktik baik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

•1. Lebih
Sederhana dan
Mendalam

•Fokus pada materi yang esensial dan


pengembangan kompetensi peserta didik
pada fasenya. Belajar menjadi lebih
mendalam, bermakna, tidak terburu-buru
dan menyenangkan.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

•2. Lebih Peserta didik: Tidak ada program peminatan


di SMA, peserta didik memilih mata
pelajaran sesuai minat, bakat, dan
Merdeka aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap


capaian dan perkembangan
peserta didik.

Satuan pendidikan: memiliki wewenang


untuk mengembangkan dan mengelola
kurikulum dan pembelajaran sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan dan peserta
didik.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

•3. Lebih Relevan


Pembelajaran melalui kegiatan
projek memberikan kesempatan dan Interaktif
lebih luas kepada peserta didik
untuk secara aktif mengeksplorasi
isu-isu aktual misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan lainnya
untuk mendukung pengembangan
karakter dan kompetensi Profil
Pelajar Pancasila.
DUKUNGAN UNTUK KESIAPAN IMPLEMENTASI

Dukungan apa yang diberikan Pemerintah


untuk satuan pendidikan yang menerapkan
Kurikulum Merdeka?
Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar
serta pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah, dan dinas
pendidikan.

Penyediaan ● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran, kurikulum operasional
Perangkat ajar: sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil Pelajar Pancasila disediakan melalui
01 buku teks dan platform digital bagi guru. Satuan pendidikan dapat melakukan pengadaan buku teks secara
mandiri dengan BOS reguler atas dukungan Pemda dan yayasan
bahan ajar
● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau cetak mandiri
pendukung

● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di aplikasi
Pelatihan dan digital.
penyediaan ● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka. Misalnya,
sumber belajar melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
02 guru, kepala ● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast dll., yang
dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media penyimpanan (flashdisk).
sekolah, dan ● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam adopsi
pemda Kurikulum Merdeka, baik di satuan pendidikan maupun di komunitasnya

Jaminan jam
● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru
mengajar
03 dan tunjangan ● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika menggunakan
profesi Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak tersebut
guru
Perangkat Ajar Merupakan Berbagai Bahan Ajar
(Tidak Hanya Buku Teks) Yang Digunakan Untuk Mencapai
Profil Pelajar Pancasila Dan Capaian Pembelajaran

Buku teks mata pelajaran Pendidikan Modul ajar Bahasa Indonesia untuk Modul projek penguatan profil pelajar
Pancasila dan Kewarganegaraan untuk Fase D (SMP) Pancasila dengan tema Bhineka
kelas X Tunggal Ika untuk Fase A
Struktur kurikulum

PAUD SD SMP SMA


Pengembangan Karakter
Dalam struktur kurikulum
prototipe, 20 - 30 persen
Pembelajaran berbasis projek penting
jam pelajaran digunakan
untuk pengembangan karakter
untuk pengembangan
karena:
karakter Profil Pelajar
a) memberi kesempatan untuk
Pancasila melalui
belajar melalui pengalaman
pembelajaran berbasis
(experiential learning)
projek.
b) Mengintegrasikan kompetensi
esensial yang dipelajari
peserta didik dari berbagai
disiplin ilmu
c) struktur belajar yang fleksibel

Kurikulum 2013 sudah


menekankan pada
pengembangan
karakter, namun belum
memberi porsi khusus
dalam struktur
kurikulumnya.

29
Kerangka Dasar TETAP
Ditetapkan oleh pemerintahpusat Tujuan Pendidikan Nasional
Kurikulum ditetapkan
Profil Pelajar Pancasila
oleh Pemerintah Pusat
dengan mengacu pada Standar KompetensiLulusan
Tujuan Pendidikan (untuk PAUDSTPPA)

Nasional dan SNP


Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standarlainnya

Struktur Kurikulum Capaian Pembelajaran Prinsip Pembelajarandan


Asesmen

Contoh Perangkat Ajar: Buku Teks Pelajaran, BahanAjar, modul ajar mata pelajaran dan
projek profil pelajar Pancasila,contoh kurikulum satuan pendidikan

FLEKSIBEL/DINAMIS

Satuan pendidikan mengembangkan ● Visi & Misi satuanpendidikan ● Kurikulum operasional


kurikulum operasional berdasarkan ● Konteks dan kebijakanlokal di satuan pendidikan
kerangka dan struktur kurikulum, ● Perangkat ajar yang
sesuai karakteristik satuan pendidikan dikembangkan secaramandiri
Struktur Kurikulum Merdeka:

Apa kekhasan dari


Kurikulum Merdeka?
Karakteristik Kurikulum di Setiap Jenjang
PAUD SD SMP SMA SMK SLB

Kegiatan bermain Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan Program peminatan/ penjurus Dunia kerja dapat terlibat dalam Capaian pembelajaran
sebagai proses belajar mendasar dan pemahaman perkembangan teknologi an tidak diberlakukan pengembangan pembelajaran pendidikan khusus dibuat
yang utama holistik: digital, mata pelajaran hanya untuk yang memiliki
Informatika menja di mata Di kelas 10 pelajar menyiap Struktur lebih sederhana dengan hambatan intelektual
Penguatan literasi dini • Untuk memahami pelajaran wajib kan diri untuk menentukan dua kelompok mata pelajaran,
dan penanaman karakter lingkungan sekitar, mata pilihan mata pelajaran di yaitu Umum dan Kejuruan. Untuk pelajar di SLB yang
melalui kegiatan pelajar an IPA dan IPS Panduan untuk guru kelas 11. Mata pelajaran yang Persentase kelompok kejuruan tidak memiliki hambatan
bermain-belajar berbasis diga bungkan Informatika disiapkan untuk dipela jari serupa dengan di meningkat dari 60% ke 70% intelektual, capaian
buku bacaan anak sebagai mata pelajaran membantu guru-guru SMP pembelajarannya sama
Ilmu Pengetahuan Alam pemula, sehingga guru mata Penerapan pembelajaran ber dengan sekolah reguler yang
Fase Fondasi untuk dan Sosial (IPAS) pelajaran tidak harus Di kelas 11 dan 12 pelajar basis projek dengan mengintegra sederajat, dengan
meningkatkan kesiapan berlatar belakang pendidikan mengikuti mata pelajaran dari sikan mata pelajaran terkait. menerapkan prinsip
bersekolah • Integrasi computational informatika Kelompok Mapel Wajib, dan modifikasi kurikulum
thinking dalam mata memilih mata pelajaran dari
Pembelajaran berbasis Praktek Kerja Lapangan (PKL)
pelajaran Bahasa Pembelajaran berbasis pro kelompok MIPA, IPS, Bahasa,
projek untuk penguatan menjadi mata pelajaran wajib Sama dengan pelajar di
Indonesia, Matematika, jek untuk penguatan profil Pe dan Keterampilan Vokasi
profil Pelajar Pancasila minimal 6 bulan (1 semester). sekolah reguler, pelajar di
dan IPAS lajar Pancasila dilakukan sesuai minat, bakat, dan
dilakukan melalui SLB juga menerapkan
minimal 3 kali dalam satu aspirasi nya
kegiatan perayaan hari • Bahasa Inggris sebagai Pelajar dapat memilih mata pelajar pembelajaran berbasis
tahun ajaran
besar dan perayaan mata pelajaran pilihan an di luar program keahliannya projek untuk menguatkan
Pembelajaran berbasis
tradisi lokal Pelajar Pancasila dengan
projek untuk penguatan profil
Pembelajaran berbasis Alokasi waktu khusus projek mengusung tema yang sama
Pelajar Pancasila dilakukan
projek untuk penguatan penguatan profil pelajar Pancasila dengan sekolah regu ler,
minimal 3 kali dalam satu
profil Pelajar Pancasila dan Budaya Kerja untuk dengan kedalaman materi
tahun ajaran, dan pelajar
dilakukan minimal 2 kali peningkatan soft skill (karakter dan aktivitas sesuai dengan
menulis esai ilmiah
dalam satu tahun ajaran dari dunia kerja) karakteristik dan kebutuhan
sebagai syarat kelulusan
pelajar di SLB

32

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Struktur Kurikulum
Pendidikan Anak Usía Dini (PAUD), Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah

1. Pembelajaran intrakurikuler. Secara pengelolaan wakt u pelaksanaan,


projek dapat dilaksanakan dengan
Kegiatan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek
pembelajaran intrakurikuler untuk dari semua mata pelajaran dan jumlah
setiap mata pelajaran mengacu pada total waktu pelaksanaan masing-masing
projek tidak harus sama.
capaian
pembelajaran. Alokasi waktu untuk setiap projek
2. Projek penguatan profil pelajar penguatan profil pelajar Pancasila
Pancasila. Kegiatan khusus yang tidak harus sama. Sat u projek dapat
ditujukan untuk memperkuat upaya dilakukan dengan durasi waktu yang
pencapaian profil pelajar Pancasila lebih panjang daripada projek yang
yang mengacu pada Standar lain.
Kompetensi Lulusan.
Muatan Lokal

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah


daerah sesuai dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat
menambahkan muatan tambahan sesuai karakteristik satuan pendidikan secara
fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:

1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;

2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar


Pancasila; dan/atau

3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.


Struktur Kurikulum SD
Struktur kurikulum SD/ MI dibagi menjadi 3 (tiga) Fase:

a. Fase A untuk Kelas I dan Kelas II;


Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan
b. Fase B untuk Kelas III dan Kelas IV;
dan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan. Secara

c. Fase C untuk Kelas V dan Kelas VI. muatan, projek harus mengacu pada capaian profil pelajar
Satuan pendidikan SD/MI dapat mengorganisasikan Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
muatan pembelajaran menggunakan pendekatan mata dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata
pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar di SD/MI pelajaran.
terbagi menjadi 2 (dua), yaitu: Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat

a. pembelajaran intrakurikuler; dan dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek

b. projek penguatan profil pelajar Pancasila, penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran

dialokasikan sekitar 20% (dua puluh persen) dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak

beban belajar per-tahun. harus sama.


Untuk mencapai tujuan tersebut,
Pemerintah menetapkan Kerangka Dasar
Kurikulum yang terdiri dari Struktur
Kurikulum, Capaian Pembelajaran, dan
Prinsip Pembelajaran dan Asesmen.
Benang Merah Pengembangan Kurikulum Merdeka

38
MATUR NUWUN
SEHAT …SUKSES SELALU

Anda mungkin juga menyukai