Anda di halaman 1dari 23

KURIKULUM (yang)

MERDEKAKAN
ME
PEMBELAJARAN …

01. 04. PASCA


PRA PANDEMI COVID-19 PANDEMI COVID-19

02. PADA MASA 03.


PANDEMI COVID-19
LEARNING LOSS
Pembelajaran PRA PANDEMI COVID-19 = KURIKULUM 2013
v Tujuan K 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara,
dan peradaban dunia.

v Kurikulum 2013 didasarkan pada model kurikulum berbasis kompetensi


dengan standar kompetensi lulusan yang ditetapkan untuk satuan
pendidikan, jenjang pendidikan dan program pendidikan.

v Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan,


aspek keterampilan, dan aspek sikap dan perilaku.
PEMBELAJARAN PADA MASA
PANDEMI COVID-19

Pemberhentian PTM dan peralihan ke


metode pembelajaran jarak jauh serta
hybrid menyebabkan kesenjangan dalam
dunia pendidikan hingga learning loss
pada siswa yang melakukan pembelajaran
jarak jauh.
KURIKULUM DARURAT (dalam kondisi khusus)
Penyederhanaan kompetensi dasar untuk setiap mata
pelajaran sehingga berfokus pada kompetensi
esensial dan kompetensi prasyarat untuk kelanjutan
pembelajaran di tingkat selanjutnya.

Pelaksanaan kurikulum berlaku sampai akhir


tahun ajaran (tetap berlaku walaupun kondisi
khusus sudah berakhir)

Kurikulum darurat diharapkan dapat membantu


mengurangi kendala yang dihadapi guru, orang tua,
dan anak selama masa pandemi
Learning Loss
(kemunduran dalam proses belajar)

Hilangnya pengetahuan dan kemampuan siswa, baik


secara spesifik atau umum, yang dipengaruhi berbagai
faktor yang biasanya diakibatkan oleh terhentinya proses
pembelajaran dalam dunia Pendidikan

Efek Learning Loss :


1. Putus sekolah,
2. Penurunan capaian pembelajaran, dan
3. Penurunan kesehatan mental serta psikis anak
PEMBELAJARAN Pasca Pandemi Covid-19 /
Pemulihan Pembelajaran

OPSI KURIKULUM 2022-2024 :


1. KURIKULUM 2013
2. KURIKULUM DARURAT
3. KURIKULUM MERDEKA
Mengapa 3 Kurikulum Pada 2022-2024 ?
Ø Perlunya penyesuaian kurikulum karena kondisi covid-19.
Penyesuaian ini digunakan untuk mengatasi learning loss.

Ø Kurikulum darurat merupakan penyederhanaan kurikulum 2013


padamasa pandemi covid-19.

Ø Kurikulum Merdeka merupakan penyempurnaan Kurikulum 2013


yang baru diterapkan di beberapa sekolah.

Ø Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu dalam


pemulihan dunia pendidikan akibat pandemi covid-19.
Tujuan utama kurikulum merdeka

Memperbaiki kualitas
Pemulihan pendidikan yang
pembelajaran
mengalami distraksI karena pandemi

Meningkatkan hasil
belajar peserta didik. Pengembangan dari
‘merdeka belajar”
Kurikulum MERDEKA Dapat Memulihkan Learning loss ?

● Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang sesuai


dengan kemampuan siswa serta memberi ruang lebih luas
pada pengembangan karakter dan kompetensi dasar.
● ..

● Kebebasan yang diberikan dalam kurikulum Merdeka


diyakini dapat membantu proses pembelajaran siswa.

● Hasil evaluasi oleh Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen


Pendidikan (BSKAP) yang menyebutkan bahwa sekolah
yang menerapkan kurikulum darurat mendapat capaian
belajar yang lebih baik daripada sekolah dengan Kurikulum
2013.
Kurikulum merdeka

v Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler beragam, di mana


konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep
dan menguatkan kompetensi.

v Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran
dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.

v Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan berdasarkan


tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah.
Dasar Kebijakan Implementasi Kurikulum Mardeka

Kepmendikbudristek No. 262


Permendikbudristek No. 7
Tahun 2022
Tahun 2022
Pedoman Penerapan
Standar Isi pada PAUD, Kurikulum dalam Rangka
jenjang Dikdasmen Pemulihan Pembelajaran
Permendikbudristek
No. 5 Tahun 2022
SKL pada PAUD, jenjang
Dikdasmen

Keputusan Kepala BSKAP


Permendikbudristek No.
No.033/H/KR/2022 Tahun
16 Tahun 2022
2022
Standar Proses pada Capaian Pembelajaran pada
PAUD, jenjang Dikdasmen PAUD, jenjang Dikdasmen
Karakteristik Kurikulum Merdeka

1
Pembelajaran berbasis projek yang kolaboratif, aplikatif
dan lintas mata pelajaran. Pembelajaran berbasis projek
untuk pengembangan soft skills dan karakter

2 Penyederhanaan Konten, Fokus pada materi esensial


sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam
bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi.

Fleksibilitas untuk merancang kurikulum operasional dan


3 melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan
murid (teach at the right level)
1. Pengembangan Karakter

Pembelajaran berbasis projek penting


untuk pengembangan karakter karena:
o Memberi kesempatan untuk belajar
Dalam struktur kurikulum melalui pengalaman (experiential
Merdeka, 20 - 30% jam pelajaran learning)
digunakan untuk pengembangan
karakter Profil Pelajar Pancasila o Mengintegrasikan kompetensi esensial
melalui pembelajaran berbasis yang dipelajari peserta didik dari
projek. berbagai disiplin ilmu

o Struktur belajar yang fleksibel


2. Fokus Pada Materi Esensial

Materi yang terlalu padat akan


Perlu waktu bagi pembelajaran yang
mendorong guru untuk menggunakan
mendalam (diskusi, kerja kelompok,
ceramah satu arah atau metode lain
pembelajaran berbasis problem dan
yang efisien dalam mengejar
projek, dll.)
ketuntasan penyampaian materi

Kurikulum Merdeka berfokus pada materi esensial ditiap


mata pelajaran untuk memberi ruang/waktu bagi
pengembangan kompetensi terutama kompetensi mendasar
seperti literasi dan numerasi - secara lebih mendalam
3. Fleksibilitas Perancangan Kurikulum
& Rencana Pembelajaran

§ Kurikulum Merdeka menetapkan


tujuan belajar per fase untuk
§ Kerangka kurikulum 2013 memberi fleksibilitas bagi guru
mengunci tujuan pembelajaran dan sekolah
per tahun
. § Kurikulum Merdeka menetapkan
§ Struktur kurikulum saat ini jam pelajaran per tahun agar
mengunci jam pelajaran per sekolah dapat berinovasi dalam
minggu. menyusun kurikulum dan
pembelajarannya.
Pilihan Implementasi Kurikulum Merdeka

MANDIRI BELAJAR
MANDIRI BERBAGI
Pilihan yang memberikan kebebasan
kepada satuan pendidikan saat
menerapkan beberapa bagian dan prinsip Pilihan yang memberikan
Kurikulum Merdeka, tanpa mengganti keleluasaan kepada satuan
kurikulum satuan pendidikan yang sedang pendidikan dalam
diterapkan pada satuan pendidikan
menerapkan Kurikulum
Merdeka dengan
mengembangkan sendiri
Pilihan yang memberikan keleluasaan berbagai perangkat ajar
kepada satuan pendidikan saat pada satuan pendidikan
menerapkan Kurikulum Merdeka dengan
menggunakan perangkat ajar yang sudah
disediakan pada satuan pendidikan
MANDIRI BERUBAH
Struktur Kurikulum

§ Pembelajaran intrakurikuler. Kegiatan


70%
pembelajaran intrakurikuler untuk setiap mata
pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran.

§ Projek penguatan profil pelajar Pancasila. Kegiatan Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat
dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam
khusus yang ditujukan untuk memperkuat upaya
pelajaran projek dari semua mata pelajaran
pencapaian profil pelajar Pancasila yang mengacu
Alokasi waktu untuk setiap projek penguatan profil
pada Standar Kompetensi Lulusan. s. pelajar Pancasila tidak harus sama.
d. 3 0 %
ALOKASI WAKTU MATA PELAJARAN SMP/MTs KELAS VII-VIII (Fase D)
Alokasi Alokasi TOTAL JP
Asumsi 1 Tahun = 36 minggu; 1 JP=40 menit pertah Projek PER
un per TAHUN
(mingg tahun * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
u)
agama/kepercayaan masing-masing.
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
** Satuan pendidikan menyediakan minimal 1
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
(satu) jenis seni atau prakarya (Seni Musik, Seni
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108
Rupa, Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 72 (2) 36 108 Prakarya). Peserta didik memilih 1 (satu) jenis
seni atau prakarya (Seni Musik, Seni Rupa, Seni
Pendidikan Pancasila 72 (2) 36 108 Teater, Seni Tari, atau Prakarya)
Bahasa Indonesia 180 (5) 36 216
Matematika 144 (4) 36 180
*** Maksimal 2 JP per minggu atau 72 JP per
IPA 144 (4) 36 180
tahun.
IPS 108 (3) 36 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 144
**** Total JP tidak termasuk mata pelajaran
PJOK 72 (2) 36 108
Informatika 72 (2) 36 108
Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran
Seni dan Prakarya**: 72 (2) 36 108
tambahan yang diselenggarakan oleh satuan
o Seni Musik pendidikan.
o Seni Rupa
o Seni Teater
o Seni Tari Keterangan: Selebihnya bisa dipelajari pada
o Prakarya
Lampiran Kepmen No. 262/M/2022
Muatan Lokal*** 72 (2) - 72
Total****: 1044 360 1404
(29)
ALOKASI WAKTU UNTUK KELAS IX (Fase D)
Alokasi Projek
Alokasi
Penguatan Profil Total JP Per
Mata Pelajaran Intrakurikuler Per
Pelajar Pancasila Tahun
Tahun (Minggu) * Diikuti oleh peserta didik sesuai dengan
Per Tahun
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
agama masing-masing.
Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96
Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 ** Satuan pendidikan menyediakan
Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 minimal 1 (satu) jenis seni atau
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 prakarya (Seni Musik, Seni Rupa,
Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* 64 (2) 32 96 Seni Teater, Seni Tari, dan/atau
Pendidikan Pancasila 64 (2) 32 96 Prakarya). Peserta didik memilih 1
Bahasa Indonesia 160 (5) 32 192 (satu) jenis seni atau prakarya (Seni
Matematika 128 (4) 32 160 Musik, Seni Rupa, Seni Teater, Seni
Ilmu Pengetahuan Alam 128 (4) 32 160 Tari, atau Prakarya).
Ilmu Pengetahuan Sosial 96 (3) 32 128
Bahasa Inggris 96 (3) 32 128
*** Paling banyak 2 (dua) JP per
Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 64 (2) 32 96
Informatika 64 (2) 32 96 minggu atau 64 (enam puluh empat)
Seni dan Prakarya**: 64 (2) 32 96 JP per tahun.
Seni Musik
Seni Rupa **** Total JP tidak termasuk mata
Seni Teater pelajaran Muatan Lokal dan/atau
Seni Tari mata pelajaran tambahan yang
Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa, atau
diselenggarakan oleh satuan
Pengolahan)
Muatan Lokal 64 (2) *** - 64*** pendidikan.
Total****: 928 (29) 320 1248
Muatan Lokal

Satuan pendidikan menambahkan muatan lokal yang ditetapkan oleh pemerintah daerah sesuai
dengan karakteristik daerah. Satuan pendidikan dapat menambahkan muatan tambahan sesuai
karakteristik satuan pendidikan secara fleksibel, melalui 3 (tiga) pilihan sebagai berikut:
1. Mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
2. Mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
3. Mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
KERANGKA KURIKULUM MERDEKA

S
AS Kurikulum
Profil Pelajar Pancasila Operasional Satuan
TA
P UT Pendidikan (KOSP)
E AU
M NA
Struktur Kurikulum E N Perangkat Ajar
PP
R E
E
I N
N
D Bahan Ajar
Capaian Pembelajaran T D
(CP) I
A
DI
H ID Modul Ajar
KI
Prinsip Pembelajaran AK Projek Profil
dan Asesmen NA Pelajar Pancasila
N

Anda mungkin juga menyukai