2022
-- •
•
•
pengawasklu.blogspot.com
Keunggulan Kurikulum Merdeka
01
Lebih Sederhana Lebih Relevan dan
Lebih Merdeka
dan Mendalam Interaktif
Fokus pada materi yang esensial Peserta didik: Tidak ada program Pembelajaran melalui kegiatan projek
dan pengembangan kompetensi peminatan di SMA, peserta didik
memberikan kesempatan lebih luas
memilih mata pelajaran sesuai minat,
peserta didik pada fasenya. Belajar kepada peserta didik untuk secara
bakat, dan aspirasinya.
menjadi lebih mendalam, aktif mengeksplorasi isu-isu aktual
bermakna, tidak terburu-buru dan Guru: Guru mengajar sesuai tahap misalnya isu lingkungan, kesehatan,
menyenangkan. capaian dan perkembangan peserta didik. dan lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan
Sekolah: memiliki wewenang untuk kompetensi Profil
mengembangkan dan mengelola Pelajar Pancasila.
kurikulum dan pembelajaran sesuai 2
I
Apakah pembelajaran Pada pembelajaran paradigma baru, Profil Pelajar
paradigma baru? Pancasila berperan menjadi penuntun arah yang memandu
segala kebijakan dan pembaharuan dalam system
pendidikan Indonesia, termasuk pembelajaran, dan
asesmen.
Kebijakan Implementasi Kurikulum
Strategi penyelenggaraan pembelajaran pada masa pemberlakuan Kurikulum Merdeka diberikan 2
Option:
Madrasah menerapkan kurikulum
2013, dengan Standar Isi,
Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) yang Madrasah menerapkan
ditetapkan oleh pemerintah, Kurikulum Merdeka dengan
dengan memberi kewenangan Standar Isi dan Capaian
madrasah melakukan kreasi dan Pembelajaran yang
inovasi dalam mengembangkan ditetapkan oleh pemerintah,
kurikulum operasional di masing- dengan memberi kewenangan
masing madrasah. madrasah melakukan kreasi
dan inovasi dalam
KMA Nomor 792 Tahun 2018 (RA) mengembangkan kurikulum
KMA Nomor 184 Tahun 2019 (MI, operasional di masing-masing
MTS, MA) madrasah.
Strategi Pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Madrasah
•
Kelas I – II
(SD/MI)
Fase F
Fase B Fase D
Kurikulum merdeka
0
diterapkan di madrasah
secara bertahap mulai
Tahun Pelajaran
2022/2023
Kurikulum merdeka
diterapkan pada RA, MI,
MTs, dan MA/MAK secara
terbatas pada madrasah
percontohan / piloting
Madrasah
percontohan/piloting
ditetapkan oleh Direktur
Jenderal Pendidikan
Islam.
Coaching
Berpusat kepada Anak
Contoh PerangkatAjar: Buku Teks Pelajaran, Bahan Ajar, modul ajar mata pelajaran
dan projek profil pelajar Pancasila, contoh kurikulum satuan pendidikan
FLEKSIBEL/DINAMIS
Satuan pendidikan mengembangkan • Visi & Misi satuan pendidikan • Kurikulum operasional di satuan
kurikulum operasional berdasarkan • Konteks dan kebijakan lokal pendidikan
kerangka dan struktur kurikulum, • Perangkatajaryang
sesuai karakteristik satuan dikembangkan secara mandiri
pendidikan
- - - - -·
Penyesuaian struktur pembelajaran di setiap jenjang
Kegiatan bermain sebagai Penguatan kompetensi yang Penyesuaian dengan Program peminatan/ penjurusan
proses belajar yang utama mendasar dan pemahaman perkembangan teknologi tidak diberlakukan Di kelas 10
holistik: pelajar
Penguatan literasi dini digital, mata pelajaran
menyiapkan diri untuk
dan penanaman karakter Untuk memahami lingkungan Informatika menjadi mata menentukan pilihan mata
melalui kegiatan bermain- sekitar, mata pelajaran IPA dan pelajaran wajib pelajaran di kelas 11. Mata
IPS digabungkan sebagai mata pelajaran yang dipelajari serupa
belajar berbasis buku bacaan Panduan untuk guru
pelajaran Ilmu Pengetahuan dengan di MTs
anak (Cergam Kreatif) Informatika disiapkan untuk
Alam dan Sosial (IPAS)
membantu guru- guru pemula, Di kelas 11 dan 12 pelajar
Fase Fondasi untuk Integrasi computational mengikuti mata pelajaran dari
meningkatkan kesiapan sehingga guru mata pelajaran
thinking dalam mata Kelompok Mapel Wajib, dan
belajar di tingkat selanjutnya pelajaran Bahasa Indonesia, tidak harus berlatar belakang memilih mata pelajaran dari
(Karakter ) Matematika, dan IPAS pendidikan informatika kelompok MIPA, IPS, Bahasa, dan
Keterampilan Vokasi sesuai minat,
Pembelajaran berbasis Bahasa Inggris sebagai mata Pembelajaran berbasis
bakat, dan aspirasinya
projek untuk penguatan pelajaran pilihan projek untuk penguatan
kemandirian siswa dilakukan kemandirian siswa madrasah Pembelajaran berbasis projek
Pembelajaran berbasis projek
melalui kegiatan perayaan untuk penguatan kemandirian siswa
untuk penguatan kemandirian dilakukan minimal 3 kali
madrasah dilakukan minimal 3 kali
hari besar dan perayaan siswa madrasah dilakukan dalam satu tahun ajaran dalam satu tahun ajaran, dan pelajar
tradisi lokal minimal 2 kali dalam satu tahun menulis esai ilmiah sebagai syarat
ajaran kelulusan
PERBEDAAN K-13 DAN KURIKULUM MERDEKA
KURIKULUM 2013 KURIKULUM MERDEKA
1. Peminatan dilakukan sejak kelas X 1. Tidak ada peminatan, siswa kelas XI dan XII
2. Pengaturan jam pelajaran diatur memilih minimal 2 dari kelompok mata pelajaran
(MIPA/IPA/Bahasa dan budaya/Vokasi/karya
perminggu kreatif, dan seni & Olahgara untuk sekolah khusus)
3. Kurikulum mengatur kegiatan belajar 2. Sekolah membuka minimal 3 mapel dari
(kegiatan rutin/intrakurikuler) masing-masing kelompok mapel pilihan
4. Penguatan karakter melalui pembelajarn di 3. Pengaturan jam pelajaran diatur pertahun
(sekolah lebih leluasa mengatur)
kelas yang tersirat di KI (Kompetensi Inti
dan Kompetensi Dasar) 4. Pembelajaran dilakukan melalui kegiatan projek
sehingga lebih kontekstual dan relevan dengan
5. Beban kerja guru terhitung dari Penguatan profil Pelajar Pancasila
kegiatan mengajar 5. Mata pelajaran dibagi menjadi dua, yaitu
rutin/intrakurikuler saja pembelajaran rutin (intrakurikuler) dan non
rutin (kokurikuler)
6. Acuan mengajar guru pada Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) 6. Penghitungan beban kerja guru dihitung dari
kegiatan rutin dan non rutin (sertifikasi tidak
sesuai Permendikbud terganggu)
37/2018 7. Beban belajar siswa tidak bertambah dari
kurikulum sebelumnya
Mendesak segera dilakukan sekolah/madrasah !
Konsekuensi profesional Kepala Sekolah bersama Tim di sekolah di dampingi Pengawas Sekolah:
melakukan kajian mendalam terhadap STRUKTUR KURIKULUM, CAPAIAN
PEMBELAJARAN, dan PRINSIP PEMBELAJARAN & ASESMEN yang telah ditetapkan pada
Kurikulum Merdeka, dapat dioperasionalkan di sekolah
PERANGKAT
AJAR Alur
KURIKULUM Pembelajaran
MERDEKA
Silabus KI/KD
MA/Modul
CP-TP-ATP
Ajar
RPP
RPP
• Diberi nama Modul Ajar
• Pegangan Guru Penyesuaian
• Dikembangkan dari CP-TP-ATP
(ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN/
PADANAN SILABUS)
Bahan Ajar
KD
Taxonomi Bloom-Anderson Pemahaman/C2
Pemahaman CP Pendekatan
merupakan capaian Konstruktivisme
tertinggi
BERPIKIR BARU YANG MERDEKA
Jika dalam CP ada kata-kata memahami atau setara memahami,
maka jangan dimaknai itu merupakan capaian level berpikir C2
(low order thinking skills)
6 facet of understanding; merupakan bentuk-bentuk pemahaman yang digunakan dalam CP. Tidak harus hirarkis,
Penjelasan Mendeskripsikan suatu ide dengan kata-kata sendiri, membangun hubungan antar topik,
Explanation mendemonstrasikan hasil kerja, menjelaskan alasan/cara/prosedur , menjelaskan sebuah teori
menggunakan data, berargumen dan mempertahankan pendapatnya.
lnterpretasi Menerjemahkan cerita, karya seni, atau situasi. lnterpretasi juga berarti memaknai sebuah ide,
Interpretation perasaan atau sebuah hasil karya dari satu media ke media lain, dapat membuat analogi,
anekdot, dan model. Melihat makna dari apa yang telah dipelajari dan relevansi dengan dirinya.
Aplikasi Menggunakan pengetahuan, keterampilan dan pemahaman mengenai suatu dalam situasi yang
Application nyata dalam kehidupan sehari-hari atau sebuah simulasi ( menyerupai kenyataan)
Perspektif Melihat suatu hal dari sudut pandang yang berbeda, siswa dapat menjelaskan sisi lain dari
Perspective sebuah situasi , melihat gambaran besar, melihat asumsi yang mendasari suatu hal dan
memberikan kritik.
Empati Menaruh diri di posisi orang lain. Merasakan emosi yang dialami oleh pihak lain dan/ atau
Empathy memahami pikiran yang berbeda dengan dirinya. Menemukan nilai (value) dari sesuatu
Pengenalan diri Memahami diri sendiri; yang menjadi kekuatan, area yang perlu dikembangkan serta
pprrooses
Self-Knowledge berpikir dan emosi yang terjadi secara internal.
6 Aspek/Facet Pemahaman merupakan cara atau indikator untuk
mengkonfirmasi pemahaman siswa atas apa yang telah mereka pelajari dan
tidak hirarkis/bukan merupakan siklus. Kata Kerja Operasional yang digunakan
pada setiap facet dapat diambil dari Taksonomi Bloom-Andersen.
Pemahaman Peserta didik 1. Memahami penyebab terjadinya banjir 1. Membedakan bermacam alat ukur panjang
Fisika mampu sebagai salah satu dampak perubahan Menggunakan alat ukur sesuai
mendeskripsikan iklim 2.
gejala 2. Mendeskripsikan proses dengan jenis pengukuran
alam dalam perubahan iklim dengan 3. Memahami penyebab terjadinya
cakupan menggunakan bahasa sendiri banjir sebagai salah satu dampak
keterampilan 3. Memaknai dampak perubahan perubahan iklim
proses dalam iklim berdasarkan pemikiran 4. Mendeskripsikan proses perubahan
pengukuran, sendiri iklim dengan menggunakan bahasa
perubahan iklim 4. Membedakan bermacam alat sendiri
dan pemanasan ukur panjang 5. Memaknai dampak perubahan iklim
global, 5. Menggunakan alat ukur sesuai berdasarkan pemikiran sendiri
pencemaran dengan jenis pengukuran. 6. Membandingkan gagasan tentang
lingkungan, energi 6. Membandingkan gagasan dampak perubahan iklim yang dimiliki
alternatif, dan tentang dampak perubahan iklim dengan hasil pemikiran orang lain
pemanfaatannya. yang dimiliki dengan hasil 7. Menyimpulkan gagasan tentang
pemikiran orang lain banjir berdasarkan sudut pandang
7. Menyimpulkan gagasan tentang masing-masing
banjir berdasarkan sudut 8. Menceritakan perasaan yang dialami
pandang masing-masing ketika berada pada wilayah yang
8. Menceritakan perasaan yang mengalami perubahan iklim
dialami ketika berada pada 9. Mengajukan gagasan untuk
wilayah yang mengalami penanggulangan perubahan iklim
perubahan iklim
9. Mengajukan gagasan untuk
penanggulangan perubahan
iklim
CONTOH ISI MODUL AJAR
TUJUAN ASESMEN
LANGKAH-LANGKAH
PEMBELAJARAN PEMBELAJARA
PEMBELAJARAN N
Memahami 1. Membentuk 6 kelompok (masing-masing 5 orang). 1. Sikap: gotong
penyebab 2. Mengunjungi daerah-daerah sepanjang aliran sungai brantas royong/kolabor
terjadinya banjir yang rawan banjir (peserta didik bebas memilih tempat) asi/kerja sama
sebagai salah 3. Kelompok melakukan observasi tentang tata letak rumah 2. Pengetahuan:
satu dampak warga di daerah-daerah sepanjang aliran sungai brantas yang Formatif
perubahan iklim rawan banjir 3. Keterampilan:
4. Mewawancarai warga di daerah-daerah sepanjang aliran sungai Unjuk kerja
brantas yang rawan banjir wawancara
5. Mengunjungi lembaga terkait bencana banjir seperti Dinas
Lingkungan Hidup Kota Malang, BPBD Kota Malang, dll
(peserta didik bebas memilih tempat)
6. Mewawancarai bagian terkait untuk memperoleh informasi
tentang penyebab banjir di daerah-daerah rawan banjir.
7. Membandingkan data hasil wawancara dari warga dengan
lembaga-lembaga pemerintahan terkait
8. Melaporkan hasil observasi lapangan dengan beragam media
(peserta didik bebas memilih media)
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
KURIKULUM MERDEKA
Apa yang harus dikuasi guru ?
Mau berubah dengan paradigma baru dan menguasai minimal dua
model pembelajaran
Teaching at the
Right Level (TaRL)
Model
Produk Prakarya contohnya
Produk dari
membuat miniatur rumah dari
PBL
barang bekas
Asesmen Diagnostik
Asesmen diagnostik bertujuan untuk
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan,
kelemahan peserta didik. Hasilnya digunakan
pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan
pembelajaran sesuai dengan kebutuhan
pembelajaran peserta didik.
DISKUSI KELAS
- Mengembangkan kemampuan PROD UK
berkomunikasi dan berinteraksi anta
siswa.
Bentuk - Mengembangkan kkreatifitas
- Belajar berdemokrasi, menghargai Asesmen - Meningkatkan ketelitian dan jiwa
seni.
pendapat orang lain serta berani Formatif dan
berpendapat.
Sumatif
DRAMA
TES LISAN
- Melatih kepercayaan diri dan - Meningkatkan kemampuan
jiwa seni. berbicara
- Belajar bekerjasama, - mengkonfirmasi pemahaman.
komunikasi serta berfikiri kritis. PRESENTASI - Menerapkan umpan balik
- Mengembangkan kemampuan
berkomunikasi.
- Belajar memahami topik secara
mendalam, berfikir dan bernalar
kritis.
Pelaksanaan Asesmen
Sumatif dan Formatif
Pelaksanaan asesmen sumatif dapat dilakukan
Pelaksanaan asesmen formatif dapat dilakukan dengan memperhatikan hal berikut:
dengan memperhatikan hal berikut: o Sumatif dilakukan pada akhir lingkup materi
o Dilaksanakan bersamaan dalam proses untuk mengukur kompetensi yang dikehendaki
pernbelajaran, yang, kemudian ditindaklanjuti dalam tujuan pembelajaran dan pada akhir
untuk memberi perlakuan berdasarkan semester.
kebutuhan peserta didik serta perbaikan proses o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik
pembelajaran. seperti portofolio, performa (kinerja, produk,
o Pendidik dapat menggunakan berbagai teknik proyek, portofolio), maupun tes.
seperti observasi, performa [kinerja, o Hasil sumatif dapat ditindak lanjuti dengan
produk, proyek, portofolio), maupun tes. memberikan umpan balik atau melakukan
o Tindak lanjut yang dilakukan bisa dilakukan intervensi kepada peserta didik maupun proses
langsung dengan memberikan umpan balik atau pembelajaran yang telah dilakukan
melakukan intervensi.
--�· = ·'
o Pendidik dapat mempersiapkan berbagai
Penting bagi para guru untuk
. } l�
instrumen seperti rubrik, catatan anekdotal,
memegang rubrik penilaian sebagai
lembar ceklist untuk mencatat informasi yang
terjadi selama pembelajaran berlangsung ......_ d_a_s_a p_e_n_i a_n_p_a_d_a_s_,_s_w_a
..............................
�_.......... ...._------""" ................_��� ./'
Jenis Asesmen berdasarkan fungsinya:
' '' /
'
- -
/
.... ' .... ....
Mandiri Berubah - -
Menerapkan Kurikulum
Merdeka menggunakan
\
"'
I perangkat ajar yang sudah I
\ disediakan pada satuan I
\ pendidikan RA, kelas 1, 4, 7 dan
I
10.
''
' .... ....
-- -
Tahapan Implementasi Melakukan pengembangan sesuai konteks
satuan pendidikan dengan pelibatan warga
Kurikulum Merdeka sekolah secara luas
Tahap 4 Kompleksitas Tinggi
Berekayasa dan
Berteknologi untuk Gaya Hidup
Membangun NKRI Berkelanjutan Kewirausahaan
Mengorganisasi Pembelajaran
Mendesain Pembelajaran
Proyek Profil Pelajar Pancasila
(PPP)
Mempersiapkan Perangkat Ajar
(CP, ATP, Modul Ajar,
Asesmen)
Mempersiapkan Soft-Skill (Budaya Positif,
Pembelajaran Berdiferensiasi,
Pembelajaran Sosial Emosional, Coaching,
Student Agency)
Lampiran KOSP
- ·• -
Contoh-contoh rencana pembelajaran ruang lingkup kelas:
Menggambarkan rencana pembelajaran per tujuan pembelajaran
dan/atau per tema (untuk sekolah-sekolah yang sudah menjalankan
pembelajaran secara integrasi)
0
Contoh penguatan Profil Pelajar Pancasila Penjabaran
pilihan tema dan isu spesifik yang menjadi projek pada tahun
ajaran tersebut (deskripsi singkat tentang projek yang sudah
dikontekstualisasikan dengan kondisi lingkungan sekolah dan
kebutuhan peserta didik, tidak perlu sampai rincian pembelajarannya)
21 22 23 24 25 26 27
upacera prqek
Penguatln
Profit Pe�ar
Pancasll
28 29 30 31
Upacara
Ice Break
Instruksi 1.
- Gambarlah 4 buah persegi empat kecil.
- Gambar 1 persegi panjang besar
- Kemudian gambar 1 segitiga sama kaki
- Terakhir gambarlah 2 buah tabung.
Begitu pula saat kita mengajar di kelas, apabila instruksi tidak jelas,
maka persepsi dari siswa akan beragam dan seringkali keluar dari
pemahaman yang dimaksud. Hal ini membuat tujuan pembelajaran sulit
dicapai.
Membuat modul ajar / RPP yang tepat adalah salah satu hal wajib yang
harus dilakukan oleh guru.