DINAS PENDIDIKAN
KABUPATENSUMEDANG
KABUPATEN SUMEDANG
KURIKULUM MERDEKA
MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM MERDEKA DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
DI KABUPATEN SUMEDANG
Oleh :
PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN SMP
Krisis pembelajaran yang diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan hilangnya
1 pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran, sehingga perlu upaya
pemulihan pembelajaran dengan mengimplementasikan kurikulum dengan prinsip diversifikasi;
Perkembangan zaman yang semakin pesat perlu diimbangi dengan kesiapan sumber daya
2 manusia yang kompeten, yang memiliki pola pikir berkembang (growth mindset) dan mampu
beradaptasi dan mampu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat (learning agility).
Perlu upaya agar peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter
3 dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tahapan perkembangan
psikologis dan kognitif, terutama pasca pandemi Covid-19.
Teknologi digital belum digunakan secara optimal dan sistematis, sehingga perlu adanya
4 optimalisasi dan akselerasi pemanfaatan platform digitalisasi sekolah untuk mendukung berbagai
proses dalam pengembangan pembelajaran.
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi?
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Keunggulan Kurikulum Merdeka
Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, Struktur kurikulum yang lebih fleksibel,
jam pelajaran ditentukan per minggu jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi
dalam satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup
waktu untuk melakukan pembelajaran yang Fokus pada materi yang esensial, Ca paian
mendalam dan yang sesuai dengan tahap Pembelajaran diatur per fase, bukan per
perkembangan peserta didik tahun
Materi pembelajaran yang tersedia kurang Memberikan keleluasaan bagi guru
beragam sehingga guru kurang leluasa menggunakan berbagai perangkat ajar
dalam mengembangkan pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta
kontekstual didik
2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program
peminatan di SMA, peserta didik memilih
mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya.
● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di
aplikasi digital.
Pelatihan dan ● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka.
Misalnya, melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
penyediaan sumber
0 belajar guru, kepala
f
f
● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast
dll., yang dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media
Jaminan jam mengajar ● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru
3
tersebut
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
BEBERAPA PERUBAHAN PADA JENJANG SMP DI
DINAS PENDIDIKAN
KURIKULUM MERDEKA
KABUPATEN SUMEDANG
Prakarya menjadi salah satu pilihan pada mata pelajaran Seni dan
3
Prakarya
Kurikulum 2013 :
a. Seni dan Budaya siswa wajib memilih 2 aspek per semester
b. Prakarya dan Informatika, siswa memilih salah satu
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Istilah Baru Pada Kurikulum Merdeka
ATP
Alur Tujuan Pembelajaran
Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis, menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase.
Alur tujuan pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang sama dengan Silabus pada kurikulum 2013, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran.
PPP
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai
luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, diantaranya: (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, (2)
Berkebinekaan Global, (3) Mandiri, (4) Bergotong royong, (5) Bernalar kritis, dan (6) Kreatif.
KOSP
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan atau yang disingkat KOSP ini adalah nama lain dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum operasional di satuan pendidikan yakni memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai
pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.