Anda di halaman 1dari 25

DINASPENDIDIKAN

DINAS PENDIDIKAN
KABUPATENSUMEDANG
KABUPATEN SUMEDANG

KURIKULUM MERDEKA
MENGENAL LEBIH DEKAT KURIKULUM MERDEKA DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
DI KABUPATEN SUMEDANG

Oleh :
PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN SMP

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


Mengenal Kurikulum Merdeka

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


DINAS PENDIDIKAN
Apa Kurikulum Merdeka?
KABUPATEN SUMEDANG

Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang


beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu
untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga
pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik.
Projek untuk menguatkan pencapaian profil pelajar Pancasila dikembangkan
berdasarkan tema tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Projek tersebut tidak
diarahkan untuk mencapai target capaian pembelajaran tertentu, sehingga tidak terikat
pada konten mata pelajaran.
Menurut BSNP atau Badan Standar Nasional Pendidikan, pengertian kurikulum
merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada
pendekatan bakat dan minat.
2
Created
Created :: Ade
Ade Sudiana,
Sudiana, S.Pd.,
S.Pd., M.Si.
M.Si.
Mengapa memerlukan Kurikulum Merdeka?
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

Krisis pembelajaran yang diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan hilangnya
1 pembelajaran (learning loss) dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran, sehingga perlu upaya
pemulihan pembelajaran dengan mengimplementasikan kurikulum dengan prinsip diversifikasi;

Perkembangan zaman yang semakin pesat perlu diimbangi dengan kesiapan sumber daya
2 manusia yang kompeten, yang memiliki pola pikir berkembang (growth mindset) dan mampu
beradaptasi dan mampu mempelajari sesuatu yang baru dengan cepat (learning agility).

Perlu upaya agar peserta didik menjadi pembelajar sepanjang hayat yang kompeten, berkarakter
3 dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila sesuai dengan tahapan perkembangan
psikologis dan kognitif, terutama pasca pandemi Covid-19.

Teknologi digital belum digunakan secara optimal dan sistematis, sehingga perlu adanya
4 optimalisasi dan akselerasi pemanfaatan platform digitalisasi sekolah untuk mendukung berbagai
proses dalam pengembangan pembelajaran.

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Mengapa Kurikulum Merdeka dijadikan opsi?
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

pemerintah, dalam hal ini Kemendikbudristek, ingin menegaskan bahwa


1 sekolah memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk
mengembangkan kurikulum yang sesuai kebutuhan dan konteks masing-
masing sekolah;

dengan kebijakan opsi kurikulum ini, proses perubahan kurikulum


2
nasional harapannya dapat terjadi secara lancar dan bertahap.

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Keunggulan Kurikulum Merdeka

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


Perbandingan Kurikulum Terdahulu Dengan Kurikulum Merdeka
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

Rancangan dan Implementasi


Arah Perubahan Kurikulum:
Kurikulum Saat Ini:

Struktur kurikulum yang kurang fleksibel, Struktur kurikulum yang lebih fleksibel,
jam pelajaran ditentukan per minggu jam pelajaran ditargetkan untuk dipenuhi
dalam satu tahun
Materi terlalu padat sehingga tidak cukup
waktu untuk melakukan pembelajaran yang Fokus pada materi yang esensial, Ca paian
mendalam dan yang sesuai dengan tahap Pembelajaran diatur per fase, bukan per
perkembangan peserta didik tahun
Materi pembelajaran yang tersedia kurang Memberikan keleluasaan bagi guru
beragam sehingga guru kurang leluasa menggunakan berbagai perangkat ajar
dalam mengembangkan pembelajaran sesuai kebutuhan dan karakteristik peserta
kontekstual didik

Teknologi digital belum digunakan seca ra Aplikasi yang menyediakan berbagai


sistematis untuk mendukung proses belajar referensi bagi guru untuk dapat terus
guru melalui berbagi praktik baik mengembangkan praktik mengajar secara
mandiri dan berbagi praktik baik.
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Keunggulan Kurikulum
Merdeka

1 Lebih Sederhana dan


Mendalam
Fokus pada materi yang esensial
dan pengembangan kompetensi
peserta didik pada fasenya.
Belajar menjadi lebih mendalam,
bermakna, tidak terburu-buru dan
menyenangkan.
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Keunggulan Kurikulum
Merdeka

2 Lebih Merdeka
Peserta didik: Tidak ada program
peminatan di SMA, peserta didik memilih
mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan
aspirasinya.

Guru: Guru mengajar sesuai tahap


c a paian dan perkembangan peserta
didik.

Sekolah: memiliki wewenang untuk


mengembangkan dan mengelola kurikulum
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Keunggulan Kurikulum
Merdeka

3 Lebih Relevan dan Interaktif


Pembelajaran melalui kegiatan
projek memberikan kesempatan
lebih luas kepada peserta didik
untuk sec a ra aktif mengeksplorasi
isu-isu aktual misalnya isu
lingkungan, kesehatan, dan
lainnya untuk mendukung
pengembangan karakter dan Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Penerapan Kurikulum Merdeka didukung melalui penyediaan beragam perangkat ajar serta
pelatihan dan penyediaan sumber belajar guru, kepala sekolah, dan dinas pendidikan.

● Perangkat ajar (buku teks, contoh-contoh alur tujuan pembelajaran,


Penyediaan kurikulum operasional sekolah, serta modul ajar dan projek penguatan profil
Pelajar Pancasila disediakan melalui platform digital bagi guru. Sekolah
Perangkat ajar:
0 buku teks dan
dapat melakukan pengadaan buku teks secara mandiri dengan BOS reguler
atas dukungan Pemda dan yayasan
bahan ajar ● Buku cetak dapat dibeli menggunakan dana BOS melalui SIPLah atau
1 pendukung
cetak mandiri

● Pelatihan mandiri bagi guru dan kepala sekolah melalui micro learning di
aplikasi digital.
Pelatihan dan ● Menyediakan berbagai narasumber dalam pelatihan Kurikulum Merdeka.
Misalnya, melalui pengimbasan dari Sekolah Penggerak.
penyediaan sumber
0 belajar guru, kepala
f
f
● Berbagai sumber belajar untuk guru dalam bentuk e-book, video, podcast
dll., yang dapat diakses daring dan didistribusikan melalui media

2 sekolah, dan penyimpanan (flashdisk).


● Guru membentuk komunitas belajar untuk saling berbagi praktik baik dalam
pemda adopsi Kurikulum Merdeka, baik di sekolah maupun di komunitasnya

Jaminan jam mengajar ● Perubahan struktur mata pelajaran tidak merugikan guru

0 dan tunjangan profesi


guru
● Semua guru yang berhak mendapatkan tunjangan profesi ketika
menggunakan Kurikulum 2013 akan tetap mendapatkan hak

3
tersebut

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


Selain itu, penerapan Kurikulum
Merdeka juga didukung oleh Platform
Merdeka Mengajar.
Platform Merdeka Mengajar membantu
guru dalam mendapatkan referensi,
inspirasi, dan pemahaman untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka.

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


Karakteristik Kurikulum Merdeka

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


KARAKTERISTIK
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG
UTAMA KURIKULUM MERDEKA

Fokus pada materi esensiali, pembelajaran mendalam pada kompetensi


1
dasar terutama Literasi dan Numerasi

Pembelajaran berbasis Proyek untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila


2 (Soft Skil dan Karakter Peserta didik)

Fleksibilitas dalam melakukan pembelajaran sesuai Konteks dan


3
Kebutuhan Peserta didik
a. CP disusun per fase, bukan per jenjang
b. JP disusun per tahun, bukan per minggu
c. Pendekatan pembelajaran : tematik, integratif, mapel

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
BEBERAPA PERUBAHAN PADA JENJANG SMP DI
DINAS PENDIDIKAN
KURIKULUM MERDEKA
KABUPATEN SUMEDANG

1 PPKn berubah menjadi Pendidikan Pancasila

2 Informatika menjadi mata pelajaran wajib

Prakarya menjadi salah satu pilihan pada mata pelajaran Seni dan
3
Prakarya

Kurikulum 2013 :
a. Seni dan Budaya siswa wajib memilih 2 aspek per semester
b. Prakarya dan Informatika, siswa memilih salah satu
2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
DINAS PENDIDIKAN
KABUPATEN SUMEDANG

2
Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.
Istilah Baru Pada Kurikulum Merdeka

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


ISTILAH BARU
CP
Capaian Pembelajaran
Capaian Pembelajaran (CP) Kurikulum Merdeka merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap fase.
Capaian Pembelajaran ini juga menjadi pengganti KI dan KD dalam kurikulum 2013, pengintegrasian antara segi pengetahuan, ketrampilan dan sikap
sebagai satu kesatuan proses yang berkelanjutan dan berkesinambungan. Sehingga dapat membangun kompetensi yang utuh.

ATP
Alur Tujuan Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis, menurut urutan pembelajaran sejak awal
hingga akhir suatu fase.
Alur tujuan pembelajaran (ATP) memiliki fungsi yang sama dengan Silabus pada kurikulum 2013, yaitu sebagai acuan perencanaan pembelajaran.

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


ISTILAH BARU
MA
Modul Ajar atau RPP Plus Dalam Kurikulum Merdeka
Modul Ajar merupakan alat atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang dirancang secara
sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya.
Modul ajar ini selayaknya seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), tetapi dilengkapi dengan berbagai materi pembelajaran, lembar aktivitas
siswa, dan asesmen untuk mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa.
Terdapat 2 macam modul ajar dalam Kurikulum Merdeka, yaitu Modul Ajar Umum untuk proses pembelajaran yang diwajibkan untuk semua guru
mapel dan Modul Ajar Khusus Projek Profil Pelajar Pancasila yang dikhususkan untuk mengembangkan projek Profil Pelajar Pancasila.

PPP
Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila adalah profil lulusan yang bertujuan menunjukkan karakter dan kompetensi yang diharapkan diraih dan menguatkan nilai-nilai
luhur Pancasila peserta didik dan para pemangku kepentingan.
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, diantaranya: (1) Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia, (2)
Berkebinekaan Global, (3) Mandiri, (4) Bergotong royong, (5) Bernalar kritis, dan (6) Kreatif.

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


ISTILAH BARU
TaRL
Teaching at the Right Level
Teaching at the Right Level (TaRL) adalah sebuah pendekatan belajar yang mengacu pada tingkatan capaian atau kemampuan peserta didik.
Teaching at the right level (TaRL) merupakan pendekatan belajar yang tidak mengacu pada tingkat kelas, melainkan mengacu pada tingkat kemampuan
siswa. Inilah yang menjadikan TaRL berbeda dari pendekatan biasanya.

KOSP
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan
Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan atau yang disingkat KOSP ini adalah nama lain dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
Kurikulum operasional di satuan pendidikan yakni memuat seluruh rencana proses belajar yang diselenggarakan di satuan pendidikan, sebagai
pedoman seluruh penyelenggaraan pembelajaran.

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.


Terima
Kasih

Created : Ade Sudiana, S.Pd., M.Si.

Anda mungkin juga menyukai