Anda di halaman 1dari 10

Struktur Organisasi dan Contoh SK Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah

(TPMPS). SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dapat berjalan dengan baik di
satuan pendidikan jika di satuan pendidikan terdapat unsur penjaminan mutu di dalam
manajemennya. Unsur penjaminan mutu tersebut dapat dalam bentuk Tim Penjaminan
Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS) atau Tim Penjaminan Mutu Sekolah yang
merupakan tim independen di luar manajemen sekolah yang minimal berisi unsur
manajemen, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya di satuan pendidikan tersebut.
Jika sumberdaya di satuan pendidikan tersebut tidak mencukupi, fungsi penjaminan
mutu ini menjadi tugas dari manajemen sekolah yang ada.

Dalam pelaksanaan, SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dilaksanakan oleh


sekolah dan oleh Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS). Adapun
Pembagian Tugas dalam Penjaminan Mutu Internal adalah sebagai berikut:
a. Sekolah
1) Merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan SPMI;
2) Menyusun dokumen SPMI;
3) Membuat perencanaan peningkatan mutu yang dituangkan dalam Rencana Kerja
Sekolah;
4) Melaksanakan pemenuhan mutu baik dalam pengelolaan satuan pendidikan maupun
proses pembelajaran;
5) Menetapkan standar baru dan menyusun strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil
monitoring dan evaluasi;
6) Membentuk unit penjaminan mutu pada satuan pendidikan; dan
7) Mengelola data mutu pendidikan di tingkat satuan pendidikan.

b. Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah


1) Mengkoordinasikan pelaksanaan penjaminan mutu di tingkat satuan pendidikan.
2) Melakukan pembinaan, pembimbingan,pendampingan, dan supervisi terhadap pelaku
pendidikan di satuan pendidikan dalam pengembangan penjaminan mutu pendidikan;
3) Melaksanakan pemetaan mutu pendidikan berdasarkan data mutu pendidikan di satuan
pendidikan;
4) Melakukan monitoring dan evaluasi proses pelaksanaan pemenuhan mutu yang telah
dilakukan; dan
5) Memberikan rekomendasi strategi peningkatan mutu berdasarkan hasil monitoring dan
evaluasi.

Berikut ini Bagan Struktur Organisasi Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah
(TPMPS) atau Tim Penjaminan Mutu Sekolah.

STRUKTUR ORGANISASI TPMPS DAN CONTOH SK TPMPS


1. Pimpinan di Satuan Pendidikan
Kepala satuan pendidikan memegang peran sentral sebagai penanggung jawab semua
program di sekolah, termasuk SPMI. Kebijakan-kebijakan dibuat oleh kepala satuan
pendidikan untuk menjadi dasar dalam pelaksanaan program di satuan pendidikan.
Kebijakan untuk program SPMI merupakan kebijakan yang diperlukan untuk
pelaksanaan SPMI dan kebijakan tersebut merupakan turunan dari kebijakan di atasnya
seperti Peraturan Menteri ataupun Peraturan Daerah. Jika kepala satuan pendidikan
tidak membuat kebijakan untuk implementasi SPMI, maka dapat dianggap kepala
satuan pendidikan tersebut tidak melaksanakan fungsinya dalam SPMI. Selain itu
kepala sekolah juga memiliki fungsi sebagai supervisor, pembinaan, dan pendampingan
untuk para pendidik/tenaga kependidikan bawahannya. Sistem akan berjalan jika
subsistemnya bekerja, apalagi subsistem ini adalah pimpinan tertinggi di internal
sekolah.

Fungsi wakil kepala satuan pendidikan, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Kepala
Perpustakaan, Kepala Laboratorium, Ketua Program Keahlian, Kepala Bengkel, dan
Kepala Unit Produksi adalah membantu kepala sekolah dalam pelaksanaan program-
program sekolah sesuai bidang masing-masing. Dalam SPMI mereka dapat difungsikan
sebagai subsistem yang membantu kepala sekolah pula. Artinya tidak menjadi
subsistem tersendiri yang bekerja secara spesifik sesuai jabatannya. Guru-guru yang
memegang jabatan tersebut dapat pula difungsikan dalam TPMPS sebagai ketua tim
atau anggota. Pelibatan unsur pimpinan memperkuat kedudukan TPMPS, baik dalam
struktur maupun fungsi, karena jabatan yang melekat dan kompetensi yang dimiliki
umumnya lebih baik daripada guru-guru yang lain.

2. Pendidik
Implementasi SPMI di sekolah didukung oleh keseluruhan komponen sekolah dalam
bentuk masing-masing komponen sekolah mengikuti alur kerja siklus SPMI. Contoh di
bawah menunjukan kegiatan penjaminan mutu yang dilakukan oleh pendidik. Budaya
mutu di sekolah dapat tercapai dengan adanya keseluruhan komponen sekolah sudah
menginternalisasi konsep penjaminan mutu/SPMI.

Contoh kegiatan penjaminan mutu oleh pendidik

1) Kegiatan penetapan standar


No. Aktifitas Hasil
1. Mengkaji SKL Pemahaman indikator SKL
2. Mengkaji Standar Isi Pemahaman indikator Standar Isi
3. Mengkaji Standar Proses Pemahaman indikator Standar Proses
4. Mengkaji Standar Penilaian Pemahaman indikator Standar
Penilaian
5. Menyusun learning Peta indikator pencapaian kompetensi
continuum

2) Kegiatan pemetaan mutu


No. Aktifitas Hasil
1. Melakukan asesmen awal Nilai awal siswa
kepada siswa
2. Memetakan kemampuan Deskripsi tingkatan kemampuan awal
awal siswa siswa
Kebutuhan khusus siswa
3. Mengidentifikasi daya Peta fasilitas pendidikan sekolah
dukung sekolah
1) Kegiatan perencanaan
No. Aktifitas Hasil
1. Menyusun silabus Dokumen silabus
2. Menyusun RPP Dokumen RPP
3. Menyusun LKPD Dokumen LKPD
4. Menyusun instrumen Dokumen instrumen penilaian
penilaian
5. Mempersiapkan bahan ajar Bahan ajar dan Media pembelajaran
dan media
6. Mengkaji fisibilitas dan Rencana terverifikasi secara akademik
kualitas rencana

3) Kegiatan pemenuhan mutu


No. Aktifitas Hasil
1. Melakukan kegiatan Dokumentasi kegiatan pembelajaran
pembelajaran
2. Melakukan kegiatan Data dan hasil analisis hasil belajar
penilaian pembelajaran siswa
3. Peningkatan mutu Perbaikan rencana pembelajaran
berkelanjutan berkelanjutan

2) Evaluasi/audit mutu
No. Aktifitas Hasil
1. Pengisian instrumen EDS Deskripsi keberhasilan dan kelemahan
setelah pembelajaran pembelajaran yang dilakukan
2. Pengisian instrumen Deskripsi kualitas pembelajaran
evaluasi oleh siswa
3. Mengevaluasi hasil belajar Rekomendasi perbaikan menyeluruh
siswa

3. Tenaga Kependidikan Lainnya di Sekolah


Fungsi tenaga kependidikan lainnya di sekolah umumnya lebih kecil daripada peran
guru dalam SPMI. Hal tersebut bukan berarti mereka tidak dapat berperan sama sekali.
Tenaga Administrasi Sekolah (TAS), Laboran, Pustakawan, Pengelola bengkel,
termasuk operator sekolah, bisa berperan sebagai subsistem dalam penjaminan mutu
internal. Karyawan sekolah tersebut dapat dijadikan anggota TPMPS atau membantu
TPMPS sesuai tugasnya. Misalnya operator sekolah dapat membantu TPMPS dalam
pelaksanaan pemetaan mutu atau karyawan lain dapat menjadi responden dalam
evaluasi program sekolah yang terkait dengan tugasnya. Tenaga kependidikan yang
khusus seperti laboran atau pustakawan dapat menjadi subsistem tersendiri dalam
SPMI, seperti fungsi yang dimiliki pendidik di atas.

4. Peran Gugus Kendali Mutu


Gugus kendali mutu adalah kelompok warga sekolah yang secara sukarela, berkala
dan berkesinambungan mendukung pelaksanaan sistem penjaminan mutu di sekolah.
Keberadaan gugus kendali mutu tersebut bukan hanya untuk mendukung pemenuhan
mutu, tetapi akan meningkatkan kualitas sistem itu sendiri. Gugus kendali mutu ini
berbeda dengan TPMPS karena dibentuk berdasarkan kebutuhan subsistem yang ada.
Professional Learning Community (PLC) yang ada di sekolah dapat menjadi suatu
gugus kendali mutu. Pertemuan-pertemuan yang diadakan komunitas tersebut dapat
berfungsi mengendalikan mutu pembelajaran. PLC akan efektif ketika kegiatannya
menjadi solusi untuk permasalahan yang diidentifikasi berdasarkan peta mutu sekolah
atau hasil evaluasi yang dilakukan oleh pendidik sebagai subsistem seperti dijelaskan di
atas. PLC di sekolah saat ini dapat disamakan dengan kelompok kerja guru (KKG) atau
musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) yang ada di lingkup sekolah. Jika
diperlukan, PLC bisa saja dibentuk oleh para guru sesuai kebutuhannya, berbeda
dengan KKG atau MGMP yang sudah ada.

Lalu seperti apa contoh SK TPMPS ? Untuk sekedar contoh berikut ini draf SK TPMPS

KEPUTUSAN
KEPALA SMP NEGERI ……………….
NOMOR : 421/…….SMP/VIII/2019

Tentang
TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH (TPMPS)
SMP N 1 ………………..
TAHUN 2019
Menimbang :
a Bahwa sekolah adalah bagian dari sistem pendidikan nasional mempunyai visi,
misi, tugas pokok, dan fungsi sesuai ketentuan yang berlaku.
b Bahwa untuk mewujudkan visi, misi, dan melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya perlu standar mutu yang ditetapkan sesuai dengan standar nasional
pendidikan.
c Bahwa untuk dapat melakukan penetapan standar mutu maka perlu dibentuk Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS).

Mengingat :
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32
Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5410);
3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan;
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan kurikulum tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar Dan Menengah

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Menugaskan guru dan karyawan untuk melaksanakan tugas tambahan sebagai Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah (TPMPS) SMPN …… tahun ……, seperti
tersebut dalam lampiran keputusan ini.
KEDUA : Kepada yang bersangkutan agar melaksanakan tugas sesuai dengan fungsi dan
melaporkan secara tertulis dan berkala kepada kepala sekolah.
KETIGA : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini, dibebankan kepada
anggaran yang sesuai.
KEEMPAT : Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : ………………………….
Pada Tanggal : …………………………

Kepala Sekolah

………………………………………...
NIP ……………………………………..

Contoh Lampiran: SK No NOMOR : 421/…….SMP/VIII/2019


Tentang TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH (TPMPS)
SMPN…………………………. TAHUN …………..

NO NAMA UNSUR JABATAN


1 Anda Kepala Sekolah Penanggung Jawab
2 Anda Guru Ketua
3 Anda Tendik Sekertaris
4 Anda Guru Penanggungjawab
Pengembang Standar
5 Anda Guru Anggota Pengembang
Standar
6 Anda Guru Auditor Internal
7 Anda Guru Auditor Internal

Contoh Lampiran: SK No NOMOR : 421/…….SMP/VIII/2019


Tentang TIM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN DI SEKOLAH (TPMPS)
SMPN…………………………. TAHUN …………..

NO NAMA UNSUR JABATAN


1 Anda Kepala Sekolah Penanggung Jawab
2 Anda Komite Komite Sekolah
3 Anda Guru Ketua
4 Anda Tendik Sekertaris
5 Anda Guru Auditor Internal
6 Anda Guru Auditor Internal
7 Anda Guru Penanggungjawab Tim
Pengembang Standar
7 Anda Guru Anggota merangkap
sebagai Koordinator
Pengembang Standar
Isi
6 Anda Guru Anggota merangkap
sebagai Koordinator
Pengembang Standar
Proses
7 Anda Guru Anggota merangkap
sebagai Koordinator
SKL
8 Anda Guru Anggota merangkap
sebagai Koordinator
Pengembang Standar
Penilaian
9 Anda Guru Anggota merangkap
sebagai Koordinator
Pengembang Standar
Prasana
10 Anda Guru Anggota merangkap
sebagai Koordinator
Pengembang Standar
Pembiayaan
11 Anda Tendik Anggota merangkap
sebagai Koordinator
Pengembang Standar
Tendik
12 Anda Guru Anggota merangkap
sebagai Koordinator
Pengembang Standar
Pengeloaan

Demikian penjelasan singkat tentang SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal) dan
Contoh SK Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS). Semoga ada
manfaatnya terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai