Oleh
ROSYIDAH YASAR, S.Pd
KABUPATEN KUDUS
TAHUN 2021
PENDAHULUAN
A. Identitas Peserta
Nama Lengkap : ROSYIDAH YASAR, S.Pd
NIP : 198912052015032002
NUPTK : 9537767669220003
Pangkat/Gol : Penata Muda Tk I / IIIb
Jabatan : Guru Kelas
Tempat, tanggal lahir : Kudus, 05 Desember 1989
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Email : rosyidah.y@gmail.com
C. Alamat Rumah
Desa : Jurang RT 005 RW 003
Kecamatan : Gebog
Kabupaten : Kudus
Provinsi : Jawa Tengah
No. HP : 081227571071
ISI
Hari dan
Waktu Materi Narasumber
Tanggal
Kamis, 11.30 - Dampak Pandemi 1. Ibu Dian Vitayani Winahyu,
11 Februari 14.00 Covid 19 Terhadap S.Psi.M.Si
2021 Dunia Pendidikan 2. Dr. Trubus Raharjo,
M.Si.,Psikolog
3. Agung Apriliarso P., S.Pd.,
M.Pd
4. Wening Damayanti S.Pd.AUD
5. Erni Susanti, S.Pd.AUD
Senin, 11.30 - Menjadi Guru Yang 1. Khumaedah, S.Pd.,M.Pd
15 Februari 14.00 Demokratis Dan 2. Drs. Hasan Mahmud, M.Pd
2021 Humanis 3. Rr. Dwi Astuti, M.Psi, Psikolog
Rabu, 11.30 - Pengembangan Sistem 1. Triyono, S.Pd.,M.Pd
17 Februari 14.00 Penilaian Berbasis 2. Sugiarto, S.Pd
2021 Game
Kamis, 11.30 - Riset Di Masa Pandemi 1. Triastuti Evawani, S.Pd.,M.Pd
18 Februari 14.00 Covid 19 2. Shofiah, S.Pd.,M.Pd
2021 3. Jayanti Putri Purwaningrum,
M.Pd
Sabtu, 11.30 - Strategi Pengembangan 1. Muh. Prayetno, S. Ag.,M.Si
20 Februari 14.00 Softskill Dan Hardskill 2. Solkhan, S.Pd.,M.Pd
2021 Pada Peserta Didik 3. Ridwan Budi Pramono,
S.Psi.,M.A
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut yang akan dilaksanakan setelah mengikuti sprint webinar adalah
memperdalam kemampuan dengan mengikuti pelatihan yang lebih lanjut sesuai jadwal
pelatihan dari PBG yang sudah ada. Pelatihan yang ingin saya ikuti adalah Pelatihan
pengembangan sistem penilaian berbasis game, pelatihan pembuatan video
pembelajaran animasi 3D, dan Pelatihan Tehnik menyusun RPP Proyeksi 2021.
Tindak lanjut yang telah dilaksanakan adalah saya telah mengikuti bimtek
online Guru Belajar seri Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) di SIM PKB dan
telah menyelesaikan tugas pengimbasan. Selain itu saya juga telah mencoba sistem
penilaian berbasis game dalam evaluasi pembelajaran. Game yang saya gunakan
adalah Wordwall model TTS dan kuis. Siswa antusias dan semangat karena
mempergunakan evaluasi bentuk baru, karena biasanya evaluasi pemebalajaran
menggunakan google form dan quizziz.
D. Ringkasan Materi
I. Dampak Pandemi Covid 19 Terhadap Dunia Pendidikan
Tantangan terbesar selama pandemi dengan latar belakang anak yang berbeda-
beda. Dampak pandemi bagi guru sekarang sangat kompleks. terutama guru TK
dan Paud yang mengedepankan pembiasaan, karakter dan skill.
Pemerintah sangat tanggap saat ada pandemik dari dinas langsung melakukan
pelatihan pada pengawas. Kendala paling pokok dari jenjang TK/PAUD adalah
kerjasama dari orangtua.
Dari jenjang SD, dari awal pandemi sampai sekarang mengalami proses. Guru
menyingkapi sebagai suatu hal yang darurat, setelah berjalan bebererapa bulan
timbul masalah. Di SD tidak hanya memberikan sekedar memberikan materi
akademis tapi juga memberikan karakter. Saat BDR jadi akan seseuatu yang
hilang. Hubungan emosiaonal antara guru dan siswa terbatasi dan berkurang,
karena hanya dibantu media, yang mana tidak semua anak punya media.
Pendidikan dihadapkan pada sesuatu yang tidak ideal, untuk menghadapi masa
pandemi, segala cara sudah dilakukan. Dimasa pandemi tidak hanya ada efek
negatif saja tapi juga ada sisi positif yang bisa diambil. Positifnya adalah semula
guru tidak pernah berpikir penggunaan teknologi dalam pembelajaran, tapi di
masa pandemi semua guru dipaksa harus menggunakan teknolohi dalam
pembelajaran dan perlu dikembangkan terus menerus. Tapi karena sifatnya yang
tidak ideal, ada berbagai kendala yang muncul seperti beberapa guru tidak bisa
mengikuti perkembangan, apa yang disampaikan guru tidak tersampaikan pada
siswa. Dari pihak siswa juga siswa belum siap untuk menghadapi perubahan.
Jadi perlu langkah khusus bagi siswa, bagi guru, dan tentunya melibatkan orang
tua. Dari pemerintah melalui dinas pendidikan juga harus sering memberikan
bimbingan pada guru seperti bimtek, dan sebagainya serta pengaturan-
pengaturan lain agar guru dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Guru harus tetap memastikan siswa mendapat mendidikan meskipun sedang
masa pandemi. Apapun halangan, hambatan, dan tantangan yang ada harus bisa
dilalui. Tidak hanya tugas pendidik tapi semua pihak. Semua unsur pendidikan
harus saling bekerja sama, berjuang secara aktif dan bersinergi untuk
memastikan siswa sukses belajar, karena kita tidak ingin generasi sekarang
lemah, tidak berdaya, dan tidak berkarakter hanya karena pendemi.
Karena pembelajaran tatap muka belum diijinkan maka pembelajaran yang
digunakan adalah daring atau PJJ. Motivasi untuk menjawab tantangan belajar
harus dibangkitkan dari para guru agar tidak menyerah.
Kiat agar guru dan orang tua tidak setres menghadapi masa pandemi. Sebagian
besar guru tidak siap dengan teknologi sehingga dapat memunculkan syok
mental sehingga motivasi guru menjadi menurun. Heterogenitas siswa tinggi,
ada sebagian yang sudah melek teknologi dan ada yang belum.
Membangun konsep bahwa kita tidak bisa lepas dan harus berhadapan dengan
teknologi.
Media tidak cukup dalam menyelesaikan masalah pembelajaran, respon anak
berbeda-beda. Sebagus apapun media dan teknologi yang dipakai dan dibuat,
tetap tergantung pada efek lingkungan anak ( kesiapan anak). Harus melibatkan
banyak aspek, tidak hanya guru tapi juga orang tua.
Jangan hanya menggunakan teknologi tapi juga aspek lain, yaitu pendidikan di
rumah dan melibatkan orang tua.
Tingkat kedisiplinan dan partisipasi anak, setelah sekian lama berjalan mulai ada
yang bisa mengakali sistem.
Permasalahan setiap jenjang pendidikan hampir sama.
Belajar dari rumah tidak hanya daring tapi bisa juga luring. Bisa mencoba media
lain seperti televisi, radio, dll.
Apapun sekecil apapun yang bisa menjadi cara bagi kita menikmati
pembelajaran dari rumah, mari kita lakukan.
Bagi orang tua, mengambil peluang-peluang positif selama pembelajaran di
rumah untuk mendidik karakter anak.
Jangan sampai kehilangan masa ini, karena akan berpengaruh pada masa-masa
perkembangan anaka selanjutnya. Jangan membiarkan anak tidak bisa
menyelesaikan tugas perkembangannya saat ini.
Partisipasi anak menurun karena selama PJJ, HP menjadi addict bagi siswa,
perlu ada solusi terkait dengan materi. Pembelajaran jangan bersifat teoritis tapi
aplikatif.
Untuk membuat pembelajaran menjadi lebih menarik, tidak hanya benar salah
tapi lebih ke bagaimana prosesnya.
A. Kesan
Kesan setelah mengikuti kegiatan webinar adalah sebagai seorang guru atau
pendidik, saya sangat senang dan termotivasi. Senang karena bisa mendapatkan
berbagai ilmu dan informasi yang sangat berguna dari narasumber-narasumber yang
kompeten dan berpengalaman.
Sekaligus juga termotivasi untuk bisa menerapakan ilmu dan informasi yang
telah diperoleh tersebut dalam meningkatkan kualitas mengajar maupun dalam
melaksanakan pengembangan diri agar bisa menjadi pendidik yang lebih profesional.
B. Saran
Saran setelah mengikuti kegiatan webinar adalah agar lebin sering diadakan
kegiatan webinar seperti ini dan bisa diikuti oleh umum. Agar guru seperti saya yang
mengajar di kota yang berbeda bisa ikut mengikuti.