Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS KONTEKS

REVIEW KTSP
SMP NEGERI 1 WAJAK
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG


DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 WAJAK
Jl. Raya Sukoanyar No 504 Wajak Kab. Malang
(0341) 825210 : smpn1wajak@gmail.com
NSS : 20105181006 NPSN : 20517507
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Setelah diadakan penelitian dan verifikasi, maka Analisis Konteks SMP Negeri 1

Wajak Tahun Pelajaran 2021/2022 dapat disahkan dan diberlakukan sebagaimana

mestinya.

Wajak, 12 Juli 2021


Komite Sekolah Kepala Sekolah

YUSMAN ADI Drs. MULYADI,M.Pd


NIP. - NIP. 196207161993031006

Mengetahui
Pengawas Sekolah Kabupaten Malang

SITA UMASITAH, M.Pd


NIP. 196701171989032005

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Analisis
Konteks di SMP Negeri 1 Wajak Tahun Pelajaran 2021/2022.
Analisis konteks merupakan suatu upaya sekolah untuk melihat profil
sekolah dalam upaya pencapaian pembelajaran yang sesuai dengan amanat
nasional. Hal ini sangat bermanfaat bagi sekolah, karena sekolah dapat melihat
kekurangan dan kelemahan dirinya serta dapat menyusun langkah-langkah
strategis dalam Rencana Kegiatan Sekolah sebagai tindak lanjutnya. Analisis
Konteks ini merupakan bahan untuk review KTSP SMP Negeri 1 Wajak yang
disusun dengan mengintegrasikan 4 komponen analisa, mulai dari Potensi daerah,
karakteristik sekolah, karakteristik Peserta Didik dan Budaya Sekolah
Selama penyusunan Laporan Analisis Konteks ini, banyak mendapatkan
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini,
izinkanlah kami untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada :
1. Pengawas Sekolah, yang telah banyak memberi masukan, arahan,
bimbingan dan semangat untuk penyempurnaan Laporan Analisis Konteks
ini.
2. Ketua Komite beserta anggota yang telah mendukung
terlaksananya Laporan Analisis Konteks ini.
3. Tim Pengembang Kurikulum SMP Negeri 1 Wajak yang yang
telah berusaha menyusun analisis konteks sesuai dengan regulasi yang ada.
4. Para Guru dan Tata Usaha SMP Negeri 1 Wajak yang serta pihak
lain yang telah membantu terwujudnya Laporan Analisis Konteks ini.
5. Semua pihak yang tidak sempat disebut satu persatu, yang telah
memberi bantuan dalam penyelesaian Laporan Analisis Konteks ini.
Semoga segala bantuan yang diberikan merupakan amal-ibadah dan diberikan
balasan oleh Allah SWT.
Laporan Analisis Konteks ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
namun demikian kami berusaha untuk menyampaikannya secara realistis dan
empiris, untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, saran

i
dan kritik sangat kami harapkan demi kesempurnaan isi dari Laporan Analisis
Konteks ini sehingga dapat dipergunakan untuk menyempurnakan KTSP SMP
Negeri 1 Wajak yang yang lebih baik, dan dapat berdampak kepada upaya
peningkatan mutu pendidikan di SMP Negeri 1 Wajak

Tim Pengembang Kurikulum

ii
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan …………………………………………………… i


Kata Pengantar ………………………………………………………… ii
Daftar Isi ……………………………………………………………… iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………… 1
B. Dasar Kebijakan ………………………………………………….. 1
C. Tujuan dan Manfaat ……………………………………………… 4

BAB II ANALISIS KONTEKS


A. Analisis Potensi Daerah …………………………………………. 5
B. Analisis Karakteristik Sekolah ………………………………….. 7
C. Analisis Karakteristik Peserta Didik ……………………………. 9
D. Analisis Budaya Sekolah ………………………………………… 13

BAB III PENUTUP


A. Harapan …………………………………………………………. 15
B. Upaya Sekolah ………………………………………………….. 15

LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Undangan Rapat Pleno …………………………………. 16
Lampiran 2 Berita Acara Rapat Pleno ……………………………….. 17
Lampiran 3 Daftar Hadir Rapat Pleno ……………………………….. 18
Lampiran 4 Notulen Rapat Pleno …………………………………….. 20
Lampiran 5 Dokumen Kegiatan ………………………………………. 21

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis konteks merupakan tahap awal dalam penyusunan kurikulum


tingkat satuan pendidikan. Analisis konteks menganalisa 4 Komponen yaitu: 1)
Potensi Daerah, 2) Karakteristik satuan pendidikan, 3) Karakteristik Peserta didik,
dan 4) Budaya Sekolah yang dikembangkan pada sekolah. Kegiatan analisis 4
komponen tersebut di lalui dalam beberapa kegiatan seperti; kegiatan (a)
mengidentifikasi SI dan SKL sebagai acuan dalam penyusunan KTSP, (b)
menganalisis kondisi yang ada di satuan pendidikan yang meliputi peserta didik,
pendidik dan tenaga kependidikan, sarana prasarana, biaya, dan program-program,
dan (c) menganalisis peluang dan tantangan yang ada di masyarakat dan
lingkungan sekitar: komite sekolah, dewan pendidikan, asosiasi profesi, dunia
industri dan dunia kerja, sumber daya alam dan sosial budaya.
Dengan adanya analisis konteks ini diharapkan satuan pendidikan
mendapatkan infromasi yang sesuai dengan kondisi sebenarnya. Informasi-
informasi tersebut, selanjutnya dapat digunakan sebagai data dalam penyusunan
program pengembangan sekolah.

B. Dasar Kebijakan

1. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu


pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat
manusia” dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional
Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat
dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.
2. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Bab II Pasal 3, “Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta
didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,

1
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”.
Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah,
dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan
menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok
atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan
supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 sebagai revisi atas Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP).
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2017 tentang Guru.
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/madrasah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 tentang
Standar Pengelolaan Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 28
Tahun 2016 Tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan
Menengah.
10. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan
11. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka
Kreditnya.
12. Permendikbud 35 tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Guru dan Angka Kreditnya

2
13. Surat Keputusan Menkes Nomor 2269/MENKES/PER/XI/2011, tentang
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Pertama.
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 61
Tahun 2014 tentang Implementasi Kurikukulum 2013.
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti.
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 tahun 2015 tentang
Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada Pendidikan
Dasar dan Menengah.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 tahun 2014 tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler.
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 63 tahun 2014 Ekstra
Kurikuler Wajib Pramuka.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 tahun 2014 tentang
Peminatan Pendidikan Menengah.
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal.
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 tahun 2014
tentang Pembelajaran.
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014
tentang Bimbingan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
24. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014
tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013.
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 tahun 2015 Tentang
Penumbuhan Budi Pekerti.
26. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 tahun 2016 Tentang
Standar Kompetensi lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
27. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
Tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.

3
28. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016
Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016
Tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah.
30. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
Tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pada Kurikulum 2013 Pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
31. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang
Penilaian Pembelajaran oleh Pendidik, Sekolah, dan Pemerintah
32. Permendikbud Nomor 35 Tahun 2018 tentang Struktur Kurikulum 2013
SMP/MTs
33. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang KI KD Jenjang SD, SMP, SMA
34. Panduan Kerja Kepala Sekolah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan dan Menengah 2017.
35. Peraturan Daerah Jawa Timur No. 9 tahun 2012 tentang Bahasa, Sastra dan
Aksara Jawa.
36. Peraturan Gubernur Jawa Timur No. 57 tahun 2013 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perda No. 9 tahun 2012.
37. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 14 Tahun 2019,
tentang RPP satu lembar.
38. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 Tahun 2020,
tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran
Covid Virus Disease (COVID-19)
39. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 15 Tahun 2020,
tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah dalam Masa Darurat
Penyebaran Covid Virus Disease (COVID-19).

C. Tujuan dan Manfaat


1. Untuk mengetahui kondisi riil gambaran profil sekolah
2. Untuk menemukan data tentang kelemahan dan kelebihan sekolah
3. Untuk menentukan tindak lanjut demi perkembangan sekolah.
4. Untuk menyusun kurikulum yang ideal bagi sekolah

4
BAB II
HASIL ANALISIS KONTEKS

A. Komponen 1 (Potensi Daerah)

Wajak adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malang, Provinsi Jawa


Timur, Indonesia. Luas Kecamatan Wajak adalah 9.456 Ha. Secara geografis,
kecamatan Wajak terletak di kaki gunung Semeru, pada Kecamatan Wajak
Terdapat sungai yang mengalir mulai dari kaki gunung Semeru yaitu Kali
Lesti, yang ujungnya bermuara di pantai selatan. Kecamatan Wajak memiliki
13 Desa yaitu Desa Bambang, Blayu, Bringin, Codo, Dadapan, Kidangbang,
Ngembal, Patok Picis, Sukoanyar, Sukolilo, Sumberputih, Wajak, dan
Wonoayu. Kecamatan Wajak secara geografis terletak di sebelah Timur 25
Km dari kota Malang, terletak pada ketinggian wilayah 525 m/dpl, suhu
maksimum/minimum: 32°C /20°C, dalam rupa bumi terletak dikordinat
sebelah timur pada 1120 43’ dan garis lintang selatan pada 08006’.
Kondisi demografi Kecamatan Wajak adalah dengan jumlah penduduk sampai
dengan Bulan September 2019 berjumlah 89.996 jiwa yang terdiri dari jumlah
penduduk laki-laki 44.901 jiwa dan jumlah penduduk perempuan 45.901 jiwa.
Mayoritas penduduk Wajak bekerja sebagai petani dan pedagang, disamping
itu juga banyak terdapat banyak warganya yang berprofesi sebagai pengerajin;
di antaranya pengerajin anyaman tikar, pengerajin anyaman tampah, serta ada
sebuah kampung yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai pengerajin
kerupuk/opak, sehingga disebut sebagai kampung opakan. Kecamatan ini
memiliki beberapa objek wisata andalan yaitu Adventure Traill Offroad yang
menjadi surga bagi komunitas-komunitas pecinta motor trail. Lalu, ada Wajak
Blayu Lesti Lestari yang merupakan satu-satunya kolam renang yang ada di
kecamatan tersebut dan Wisata Hutan Pinus .
SMP Negeri 1 Wajak adalah salah satu sekolah negeri dari dua SMP
negeri yang berada di wilayah kecamatan Wajak. Lokasi geografis SMP
Negeri 1 Wajak terletak ditempat yang strategis dan dapat dengan mudah
dijangkau dari beberapa arah, baik dari pedesaan kecamatan Wajak
maupun kecamatan Tajinan, dan Kecamatan Turen. Selain itu SMP Negeri 1

5
Wajak dekat dengan kantar Desa Sukoanyar dan tempat ibadah serta berjarak
sekitar 3 km dari kantor kecamatan Wajak
Sesuai amanat Pendidikan Nasional bahwa Pengembangan pendidikan
di daerah harus memperhatikan kebutuhan dan potensi sumber daya alam
yang dimiliki daerah bersangkutan. Sehingga kedepan, pengembangan
pendidikan dapat dimaksimalkan guna pembangunan berkelanjutan, dari hal
tersebut di atas SMP Negeri 1 Wajak melakukan analisis Potensi daerah yang
nantinya bisa dijadikan sebagai acuan dalam pembuatan program sekolah
1. Kekuatan Sekolah

SMP Negeri 1 Wajak adalah salah satu sekolah negeri dari dua
SMP negeri yang berada di wilayah kecamatan Wajak. Sebagai sekolah
yang berada di pusat kecamatan Wajak, lokasi geografis SMP Negeri 1
Wajak terletak ditempat yang strategis dan dapat dengan mudah
dijangkau dari beberapa arah, baik dari pedesaan kecamatan Wajak
maupun kecamatan Tajinan. Hal ini didukung pula oleh tersedianya
transportasi umum yang menuju lokasi SMP Negeri 1 Wajak dari wilayah
pedesaan kecamatan Wajak dan Kecamatan Tajinan

SMP Negeri 1 Wajak dekat dengan kantor desa , tempat ibadah


sentra anyaman tikar, serta berjarak 3 km dari area pusat pertokoan,
pasar, hal ini sangat sesuai digunakan sebagai sumber belajar untuk
menggali potensi peserta didik akan keunggulan lokal. Potensi ini
diharapkan dapat digunakan sebagai bekal peserta didik dalam
mendapatkan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat
di sekitar sekolah dan mampu mengembangkan potensi daerah masing
masing.

Banyaknya tempat –tempat wisata alam seperti taman keceh,


wisata gentong mas, Wajak Blayu Lesti Lestari (WBLL), Adventure Traill
Offroad, Hutan Pinus Semeru (HPH), Wisata Kampoeng Enem (Wiken)
merupakan kekuatan sekolah dalam mengembangkan kurikulum berbasis
keunggulan local. Selain itu tersedianya tenaga Pembina dari berbagi

6
bidang adalah salah satu pendukung terlaksananya kegiatan ektrakurikuler
dan kokurikuler SMP Negeri 1 Wajak.

2. Tantangan Sekolah

SMP Negeri 1 Wajak berada di daerah yang cukup ramai di


kecamatan Wajak banyaknya transportasi dan sarana umum yang tersedia
merupakan satu satu tantangan yang harus di hadapi sekolah. Dengan
adanya berbagai fasilitas tersebut memudahkan siswa untuk lakukan
pelanggaran misalnya tidak hadir didsekolah tetapi mampir dicafe untuk
ngopi maupun bermain game, gaya berpakaian dan potongan rambut yang
tidak sesuai aturan sekolah karena terpengaruh lingkungan atau
komunitasnya.

Disamping itu berlakunya zonasi merupakan tantangan tersendiri


bagi SMP Negeri 1 Wajak karena input yang kita terima sangat
bervariasi dari berbagai daerah, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya.

B. Komponen 2 (Karakteristik Satuan Pendidikan)

SMP Negeri 1 Wajak merupakan salah satu SMP negeri di wilayah


Kecamatan Wajak. Sekolah ini adalah lembaga pendidikan negeri yang
mudah dijangkau oleh masyarakat disekitar kecamatan Wajak , Kecamatan
Tajinan, Kecamatan Poncokusumo dan Kecamatan Turen. Harapannya,
dengan adanya sekolah berstatus negeri ini, maka tidak akan ada lagi peserta
didik yang tidak bersekolah karena masalah lokasi sekolah yang jauh.
SMP Negeri 1 Wajak secara signifikan berkontribusi dalam usaha
menghapuskan anak putus sekolah. Sekolah memberikan subsidi bagi anak
yatim/piatu dan kalangan tidak mampu dengan memberikan bantuan berupa
alat tulis dan santunan. Sehingga bisa membantu mereka untuk biaya
transportasi dan kebutuhan sekolah. Kegiatan-kegiatan disekolah berfokus
pada usaha pendidikan yang berkualitas sehingga bisa meningkatkan
kesadaran anak dan orang tua tentang pentingnya pendidikan.

7
SMP Negeri 1 Wajak berdiri sejak tahun 1983 terletak di wilayah
Kabupaten Malang, 25 km sebelah selatan kota Malang, di jalan Raya
Sukoanyar Wajak dengan luas lahan 10205 m2, dengan jumlah rombel 30
kelas.
SMP Negeri 1 Wajak memiliki tenaga pendidik dan kependidikan
terdiri dari staf TU 5 orang, Perpustakaan 2 orang, Kebersihan 2 orang,
Koperasi 1 orang, Satpam 1 orang, guru 41 orang (terdiri dari 28 PNS, 1
PPPK, 12 GTT) dengan kualifikasi S1 dan S2, lulus sertifikasi pendidik 27
orang.

Kurikulum SMPN 1 Wajak


No Komponen
TP. 2020/2021 TP. 2021/2022
 Pendidik
 Pendidik berjumlah 42 berjumlah 41
 Berijazah S1 berjumlah  Berijazah S1
38, S2 berjumlah 4 berjumlah 37, S2
1
Pendidik  Yang sudah sertifikasi berjumlah 5
.
30  Yang sudah
 Yang belum sertifikasi sertifikasi 29
12  Yang belum
sertifikasi 12
 Jumlah tenaga  Jumlah tenaga
kependidikan yang kependidikan
sesuai dengan yang sesuai
kualifikasinya dengan
2 Tenaga berjumlah 5. kualifikasinya
. Kependidikan  Untuk tenaga Kapus 1 berjumlah 5.
orang dan Ka.lab 1  Untuk tenaga
orang Kapus 1 orang
dan Kalab 1
orang
Daya dukung  Jumlah ruang kelas 30 Perlu penambahan:
sarana dan  Jumlah ruang KS 1 1. Kamar Mandi/

8
Kurikulum SMPN 1 Wajak
No Komponen  Jumlah ruang Staf 1 Toilet Peserta
 Jumlah ruang Guru 1 didik

 Jumlah ruang TU 1 2. Ruang

 Jumlah ruang BK 1 Multimedia


3. Peralatan UKS
 Jumlah ruang UKS
4. Komputer
 Jumlah ruang Lab
5. Lahan praktik
komputer 1
prakarya/Seni
 Jumlah ruang Lab IPA
6. Lapangan Bola
1
Volley
 Jumlah ruang Perpus 1
 Jumlah Kamar
mandi/Toilet Guru 3
 Jumlah Kamar
mandi/Toilet peserta
prasarana didik 12
 Mushola 1
 Kantin 4 Ruang
 Koperasi 2 Ruang
 Ruang Ekskul 2 ruang
 Ruang Promosi
kesehatan 1
 Ruang Osis 1
 Gudang 2
 Aula Terbuka 1
 Aula Tertutup 1
 Lapangan Basket 1
 Lapangan Sepak bola 1
 Pos Satpam 1
 TPA 1

9
C. Komponen 3 (Karakteristik Peserta didik)
1. Karakteristik umum

Secara umum peserta didik SMP Negeri 1 Wajak berasal dari keluarga
dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah. Sesuai data pada gambar 1a. dan
1b. sebagian besar pekerjaan ayah siswa adalah wiraswata 39% ,petani 17%
Hal ini menimbulkan dampak tersendiri bagi peserta didik dengan kurangnya
perhatian dari orang tua dalam pendampingan belajar.

Gambar 1

Sedangkan sebagian besar orang tua peserta didik SMP Negeri 1 Wajak
penghasilannya sebesar 1 - 3 juta perbulan (gambar 2) sehingga banyak dari
mereka yang masih kekurangan dalam fasilitas belajar .

Gambar 2a

10
Hidup di lingkungan pedesaan yang masih kental budaya dan adat istiadat
jawa, peserta didik SMP Negeri 1 Wajak memiliki karakter gotong royong yang
sangat kuat. Peserta didik SMP Negeri 1 Wajak memiliki budaya sopan santun,
menyapa guru baik didalam maupun diluar pembelajaran.

2. Kompetensi atau kemampuan awal

Sebagian besar siswa SMPN 1 Wajak memiliki kemampuan akademis


sedang, hal ini tampak dari nilai rapot di Sekolah Dasar dengan mata pelajaran
Bahasa Indonesia, IPA, Matematika yang sebagian besar nilainya ada pada < 74
sebanyak 62 %,Nilai 75-83 masih cukup besar yaitu 22%, Nilai 84-92 sebesar
14% dan yang mencapai nilai 93-100 hanya 2% dari jumlah peserta 312.

Gambar 3

3. Gaya belajar

Dari kuisioner (google form) bagian Bimbingan Konseling SMP Negeri 1


Wajak, dalam test awal bakat dan minat (gambar 4a dan 4b) di dapat bahwa
sebagian besar peserta didik SMP Negeri 1 Wajak Bakat dan minat peserta didik
sebagian besar menyukai bidang olah raga dan seni. Sehingga untuk
mengembangkan dan menyalurkan bakat dan minat mereka, sekolah mengadakan
kegiatan ekstrakurikuler di bidang sebagai berikut olahraga( sepak bola, voli,Bola
basket, bulutangkis),Seni bela diri pencak silat, pramuka, PMR, BTQ,Al Banjari,
Karawitan, dan berbagai olimpiade. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sebagian
besar peserta didik memiliki gaya belajar kinestetik dan audio visual. Mereka
lebih menyukai pembelajaran dengan video dan gambar gambar. Banyak peserta

11
didik yang menyukai kegiatan bergerak dari pada diam. Tetapi hal ini perlu
ditindaklanjuti dengan asesmen yang lebih lanjut secara personal ke tiap peserta
didik untuk menemukan data valid mengenai gaya belajar peserta didik.

Gambar 4a

Gambar 4a

4. Motivasi.

Secara garis besar peserta didik SMP Negeri 1 Wajak memilih


sekolah ini karena sekolah ini adalah sekolah yang paling dekat dengan
lokasi tinggal mereka dan salah satu sekolah favorit diwilayah kecamatan
Wajak. Alasan lain adalah motivasi wali murid yang menginginkan
anaknya terus sekolah untuk mendapatkan ijasah pendidikan lebih tinggi
(tidak hanya SD) dan agar mencari kegitan yang bermanfaat tidak sekedar
nongkrong dan bermain game.

Hal ini didukung oleh data kependudukan, bahwa dalam kurun


waktu setelah berdirinya SMP Negeri 1 Wajak di wilayah kecamatan
Wajak ini, angka anak putus sekolah untuk bekerja dan menikah turun
drastis. Lebih lanjut lagi, semangat untuk melanjutkan sekolah ini
berlanjut ke tingkat lebih tinggi. Banyak lulusan SMP Negeri 1 Wajak
yang meneruskan sekolahnya ke SMA atau SMK Negeri ataupun swasta,
sebagian besar melanjutkan ke perguruan tinggi. Bahkan alumni SMP

12
Negeri 1 Wajak sudah banyak yang sukses menjadi dokter, TNI/Polri,
PNS, pengusaha dan sebagainya.

D. Komponen 4 (Budaya Sekolah yang dikembangkan)

Budaya sekolah adalah nilai-nilai dominan yang didukung oleh


sekolah atau falsafah yang menuntun kebijakan sekolah terhadap semua unsur
dan komponen sekolah termasuk stakeholders pendidikan. Budaya sekolah
tampak dalam kegiatan seperti cara melaksanakan pekerjaan di sekolah serta
asumsi atau kepercayaan dasar yang dianut oleh personil sekolah. Budaya
sekolah merujuk pada suatu sistem nilai, kepercayaan dan norma-norma yang
diterima secara bersama, serta dilaksanakan dengan penuh kesadaran sebagai
perilaku alami, yang dibentuk oleh lingkungan yang menciptakan pemahaman
yang sama diantara seluruh unsur dan personil sekolah baik itu kepala sekolah,
guru, staf, peserta didik dan jika perlu membentuk opini masyarakat yang
sama dengan sekolah.

Berdasarkan pada potensi daerah, karakteristik sekolah, dan


karakteristik peserta didik, maka budaya sekolah yang dikembangkan di SMP
Negeri 1 Wajak harus bisa memenuhi kebutuhan jaman seperti unggul dalam
bidang literasi dan numerasi, IPTEK dan punya landasan IMTAQ serta Peduli
dan Berbudaya Lingkungan di Sekolah (GPBLHS). Selanjutnya, budaya
sekolah tersebut akan di tuangkan dalam visi dan misi sekolah.

13
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari uraian tersebut banyak ditemukan kekuatan dan kelemahan yang


mendukung dan menghambat proses pembelajaran, baik dalam komponen Potensi
Daerah, Karakteristik satuan pendidikan, Karakteristik Peserta didik dan Budaya
sekolah dalam rangka terlaksananya visi dan misi sekolah.

B. Rekomendasi

1. Kompetensi dan tugas pokok Kepala Sekolah khususnya yang terkait dengan
manajerial, evaluasi, dan kewirausahaan perlu ditingkatkan.

2. Pelaksanaan pembelajaran pada masa darurat pandemi Covid-19 disesuaikan


dengan situasi dan kondisi lembaga masing-masing mengacu pada informasi
dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malang serta
mengikuti protokol kesehatan.

3. Pengembangan kurikulum Tahun Pelajaran 2021/2022 harus ditekankan untuk


membuat perencanaan sendiri bagi setiap guru yang berdasarkan regulasi yg
terbaru dari Kemendikbud terutama regulasi tentang Kurikulum Darurat.

4. Kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, ekstrakurikuler, dan budaya sekolah


sebagai wujud diversifikasi kurikulum disusun dan dilaksanakan berdasarkan
kekuatan potensi daerah.

5. Pengembangan diri guru pada bidang IT perlu ditingkatkan


6. Pemenuhan sarana dan prasarana belajar beserta kualitasnya terutama
mebelair ditiap-tiap ruang perlu ditingkatkan.

7. Sosialisasi sistem penilaian sesuai regulasi yang berlaku perlu ditingkatkan.


8. Pengaplikasian Muatan lokal Bahasa Jawa dalam pembelajaran dan kehidupan
sehari-hari perlu ditingkatkan.

14
9. Penambahan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang diperlukan.

15
Nomor : 421.7/
/35.07.101.318.003/2021
Lampiran :-
Hal : Rapat
Undangan Rapat Pleno Analisis Konteks
Tahun
Ajaran 2021/2022

Yth. Bapak/Ibu Dewan Guru


SMP Negeri 1 Wajak
di- Tempat

Dengan hormat,
Dengan ini kami mengharap kehadiran Bapak/Ibu pada:
Hari : Senin
Tanggal : 5 Juli 2021
Pukul : 07.30 s.d selesai
Tempat : SMP Negeri 1 Wajak
Acara : Pleno Analisis Konteks tahun pelajaran 2021/2022

Demikian undangan ini kami buat. Atas perhatian dan kehadiran


Bapak/Ibu kami sampaikan terima kasih.

Wajak, 3 Juli 2021


Kepala SMP Negeri 1 Wajak

Drs. Mulyadi,M.Pd

16
NIP. 196207161993031006

17
BERITA ACARA
PENYUSUNAN ANALISIS KONTEKS BAHAN REVIEW KTSP
SMP NEGERI 1 WAJAK
TAHUN PELAJARAN 2021/2022

Pada hari ini Senin Tanggal Lima Bulan Juli Tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu
pukul 08.00 – 10.00 telah dilaksanakan Rapat Pleno Penyusunan Analisis
Konteks sebagai bahan review Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
SMP Negeri 1 Wajak yang bertempat di ruang guru yang hadiri sejumlah 1
Kepala Sekolah, 3 Tim Pengembang, 5 Staf, 1 tata usaha, dan 1 komite sekolah.

Pelaksanaan Rapat Pleno Penyusunan Analisis Konteks sebagai bahan review


Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 1 Wajak berjalan
dengan tertib dan lancar bisa diselesaikan dengan baik.

Demikian berita acara ini dibuat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wajak, 5 Juli 2021


Komite Sekolah Kepala Sekolah

Yusman Adi Drs. Mulyadi,M.Pd


NIP. - NIP. 196207161993031006

Mengetahui
Pengawas Sekolah Kabupaten Malang

SITA UMASITAH, M.Pd


NIP. 196701171989032005

18
DAFTAR HADIR
PENYUSUNAN ANALISIS KONTEKS BAHAN REVIEW KTSP
SMP NEGERI 1 WAJAK
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
No Nama Jabatan Tanda tangan
1
1 Drs. Mulyadi,M.Pd Penanggung Jawab

2
2 Agus Imam Syafi’i,S.Pd Ketua

3
3 Ahmad Syaifulloh,M.Pd Anggota

4
4 Nur Khoiri,M.Pd Anggota

Dra. Romiati 5
5 Bidang Kurikulum

6
6 Drs. Daduk Prayitno Bidang Kurikulum

Bidang Sarana Dan 7


7 Drs. Sunaryo
Prasarana
8
8 Marsudi,S.Pd Bidang Kesiswaan

9
9 Sugeng,S.PdKn Bidang Kesiswaan

10
10 Drs.Gagoek TDL Bidang Humas

Bidang 11
11 Heru Sulistiyo,S.Pd
Ketatausahaan
12
12 Yusman Adi Komite Sekolah

19
Wajak, 5 Juli 2021
Komite Sekolah Kepala Sekolah

Yusman Adi Drs. Mulyadi,M.Pd


NIP. - NIP. 196207161993031006

20
NOTULEN RAPAT
Acara : Pleno Analisis Konteks dan Pembentukan Tim Pengembang
Sekolah
Hari : Senin
Tanggal : 5 Juli 2021

1. Pembukaan
2. Sambutan Kepala Sekolah : Drs. Mulyadi,M.Pd
- Penjelasan tentang situasi terkini terkait Covid 19
- Penjelasan aturan aturan di dunia Pendidikan terkait pembelajaran tatap
muka
- Penjelasan tentang Analis Konteks dan KTSP
Rapat Pleno Analisis Konteks dan Pembentukan Tim Pengembang Sekolah :
Dra. Romiati
a. Penyampaian pandangan umum
b. Pleno sesuai pembagian kerja
c. Presentasi hasil kerja
d. Penghimpunan deskripsi
e. Kesimpulan
3. Tanya jawab
4. Penetapan keputusan Rapat Pleno: Drs.
Mulyadi,M.Pd
5. Do’a dan Penutup : Ahmad Syaifulloh,M.Pd

Wajak, 5 Juli 2021


Notulis

21
PEMERINTAH KABUPATEN MALANG
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 1 WAJAK
Jl. Sempalwadak No 19 Wajak Kab. Malang
Telp. (0341) 833057 e-mail : smpnWajak01@gmail.com
NSS : 20105181006 NPSN : 20517479

DOKUMENTASI KEGIATAN
Acara : Pleno Analisis Konteks dan Pembentukan Tim Pengembang
Sekolah
Hari : Senin
Tanggal : 7 Juli 2021

22

Anda mungkin juga menyukai