Anda di halaman 1dari 28

SELAMAT BELAJAR DALAM PELATIHAN IMPLEMENTASI

KURIKULUM MERDEKA 2022


No Materi Alokasi Waktu Nara Sumber
1 Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka 2 JP (70 menit) Kepala Dinas P dan K Kabupaten TTS
Jenjang SD di Kabupaten Timor Tengah
Selatan

2 Akses PMM, Prinsip Dasar dan Strategi IKM 3 JP 105 menit Aleksander Lakapu, S.Pd.
Jenjang SD
3 Model Pengembangan Kurikulum Operasional 4 JP 140 menit Yunus Misa, S.Pd.
Satuan Pendidikan (KOSP)

4 Analisis Capaian Pembelajaran dan Alur 4 JP 140 menit Aleksander Lakapu, S.Pd.
Tujuan Pembelajaran (ATP) Jenjang SD

5 Teknik Pengembangan Modul Ajar Jenjang SD 4 JP 140 menit Aleksander Lakapu, S.Pd.

6 Penerapan Proyek Penguatan Profil Pancasila 3 JP 105 menit Yunus Misa, S.Pd.
Jenjang SD
7 Pembelajaran Bediferensiasi Jenjang SD 3 JP 105 menit Aleksander Lakapu, S.Pd.

8 Asessmen dan pengawasan Pembelajaran 4 JP 140 menit Aleksander Lakapu, S.Pd.


jenjang SD
9. Analisis Rapor Pendidikan dan Perencanaan 3 JP 105 menit Yunus Misa, S.Pd.
Berbasis Data
Jumlah 30 JP
Akses PMM, Prinsip
Dasar dan Strategi IKM
Jenjang SD Tahun
Pelajaran 2022/2023

Oleh : A. Lakapu
1. Kepala Sekolah dan
Guru membangun strategi
yang tepat dalam
menerapkan Kurikulum
Merdeka.

TUJUAN
3. Kepala Sekolah dan
Guru memanfaatkan 2. Kepala Sekolah dan
Platform Merdeka Guru menerapkan
Mengajar untuk prinsip-prinsip dasar
mengajar, belajar, dan Kurikukum Merdeka
berkarya. dalam pembelajaran.
Bagaian – I

Strategi Pelaksanaan
Implemetasi Kurikulum
Merdeka Jenjang SD

3
Kurikulum
Merdeka 2022 Mandiri Belajar
Tanpa mengganti kurikulum satuan
pendidikan yang sedang diterapkan
(Kurikulum 2013 atau Kurikulum Darurat)
Kurikulum Menerapkan beberapa bagian dan prinsip
2021 Prototipe Kurikulum Merdeka

Mandiri Berubah
Kurikulum Menerapkan Kurikulum Merdeka
Darurat 2020 Menggunakan perangkat ajar yang sudah
disediakan

Mandiri Berbagi
2013 Kurikulum
2013 Menerapkan Kurikulum Merdeka
Mengembangkan sendiri berbagai
perangkat ajar
Catatan :
Sekolah yang sudah berada di level ke-2 dan ke-3 sudah
mengubah struktur kurikulum mereka dan tercatat di Dapodik.
Sementara, sekolah yang masih level ke-1 masih belum
mengubah struktur kurikulumnya tapi menerapkan sebagian
prinsip kurikulum merdeka.
Aktif akun :
belajar.id
???
1. MELALUI PMM

6. BEKERJA SAMA
DENGAN MITRA
LANGKAH 2. MELALUI SERI
WEBINAR
PEMBANGUNAN
UNTUK IKM STRATEGIS
BELAJAR
5. PUSAT
MANDIRI
3. DI DALAM
LAYANAN
BANTUAN IKM KOMUNTAS
BELAJAR
(HELPDESK)

4. PRAKTIK BAIK
MELALUI
NARASUMBER

6
ALUR-IKM-B-22
Budaya Sekolah
Panduan Pembelajaran Pembiasaan Panduan P5
dan Asesmen

Projek Penguatan
Intra-Kurikuler Profil Pelajar
(AW=80%) KOSP => SKL-SI-SP-SPP-2022 Pancasila (P5)
(AW=20%)
(Kep. BSKAP :
Capaian Pembelajaran 09/H/KR/2022)
(Kep. BSKAP : 033/H/KR/2022)

Tema
AlurTujuan
Pembelajaran
(ATP) Panduan EK
Modul Projek
Ekstra-Kurikuler (MP)
Modul Ajar
(MA) Pengembangan Diri
(Bakat dan Minat)
SKL 2022
( PERATURAN MENTERI DIKBUD-RISTEK RI NO. 5 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH )

a. Persiapan Peserta Didik menjadi anggota


FOKUS masyarakat yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
CAPAIAN serta berakhlak mulia;
b. Penanaman karakter yang sesuai
SKL SD/MI dengan nilai-nilai Pancasila; dan
c. Penumbuhan kompetensi literasi dan
numerasi Peserta Didik untuk
mengikuti pendidikan lebih lanjut
(psl.5(2))
S. ISI 2022
( PERATURAN MENTERI DIKBUD-RISTEK RI NO. 7 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR ISI PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG PENDIDIKAN
DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH )

a. Persiapan Peserta Didik menjadi


anggota masyarakat yang beriman Dijabarkan ke
dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia; dalam:
Mengacu b. Penanaman karakter yang sesuai
dengan nilai-nilai Pancasila; dan Ruang Lingkup
pada Fokus c. Penumbuhan kompetensi literasi
dan numerasi Peserta Didik untuk
Materi Setiap
Capaian mengikuti pendidikan lebih lanjut Mata
SKL SD/MI Pelajaran
sebagai isi
Kurikulum
S. PROSES 2022
( PERATURAN MENTERI DIKBUD-RISTEK RI NO. 16 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR PROSES PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, JENJANG
PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH )

 Digunakan sebagai pedoman


dalam melaksanakan proses Meliputi;
pembelajaran yang efektif dan a. Perencanaan
efisien untuk pembelajaran
Standar mengembangkan potensi,
b. Pelaksanaan
prakarsa, kemampuan, dan
Proses kemandirian Peserta Didik pembelajaran
secara optimal. c. Penilaian
proses
pembelajaran
S. PENILAIAN PENDIDIKAN 2022
( PERATURAN MENTERI DIKBUD-RISTEK RI NO. 21 TAHUN 2022 TENTANG
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI,
JENJANG PENDIDIKAN DASAR, DAN JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH )

 Adalah kriteria minimal Penilaian dilakukan secara;


mengenai mekanisme penilaian a. Berkeadilan (tidak bias oleh
hasil belajar peserta didik. latar belakang, identitas atau
 Penilaian merupakan proses kebutuhan khusus murid),
pengumpulan dan pengolahan b. Objektif (didasarkan pada
Standar informasi untuk mengetahui informasi faktual atas
Penilaian kebutuhan belajar dan capaian pencapaian perkembangan /
hasil belajar murid),
perkembangan atau hasil
Pendidikan belajar peserta didik. c. Edukatif (hasilnya digunakan
sebagai umpan balik bagi
guru, murid dan orang tua
untuk meningkatkan proses
pembelajaran dan hasil
belajar.
PETA KONTEN IKM 2022
Langkah 1 : Langkah 2 :
Melakukan kajian garis Merencanakan dan melakukan
pembelajaran dan asesmen
besar acuan dan muatan
Kurikulum Merdeka Panduan Pembelajaran dan
Asesmen :
 Regulasi mengenai  Memilih dan menetapkan prinsip
Kurikulum Merdeka pembelajaran dan asesmen
yang berlaku  Mengelola pembelajaran
sesuai dengan tahapan
 Kajian Akademik peserta didik
Kurikulum untuk  Membuat perencanaan
Pemulihan pembelajaran dan asesmen
Pembelajaran (alur tujuan pembelajaran
dan modul ajar)
 Melaksanakan pembelajaran
 Melakukan pengolahan dan
pelaporan hasil asesmen
PETA KONTEN IKM 2022
Langkah 3 : Langkah 4 :
Melakukan pengembangan Melakukan pengembangan
dan penerapan kurikulum dan penerapan projek
operasional satuan penguatan profil pelajar
pendidikan secara Pancasila secara tersistem
tersistem
Panduan Pengembangan Projek
Panduan Pengembangan Penguatan Profil Pelajar
Kurikulum Operasional Pancasila (P5)
Satuan Pendidikan (KOSP)  Menyiapkan ekosistem sekolah
 Analisis karakteristik satuan  Mendesain projek penguatan
pendidikan profil pelajar Pancasila
 Penyusunan visi, misi, dan  Mengelola projek penguatan
tujuan satuan pendidikan profil pelajar Pancasila
 Mengolah asesmen dan melaporkan
 Pengorganisasian hasil projek penguatan profil pelajar
pembelajaran Pancasila
 Perencanaan pembelajaran  Evaluasi dan tindak lanjut projek
 Pendampingan, evaluasi, dan penguatan profil pelajar Pancasila
pengembangan profesional
Bagaian – II

Prinsip Dasar Implemetasi


Kurikulum Merdeka

10
Tentang Kurikulum Merdeka
Pembelajaran Sesuai Tahap Capaian Belajar
 Pembelajaran sesuai tahap capaian belajar murid (teaching at the right
level) adalah pendekatan belajar yang berpusat pada kesiapan
belajar murid, bukan pada tingkatan kelas.
Apa tujuan pembelajaran ini?
 Sebagai bentuk implementasi filosofi ajar Ki Hadjar
Dewantara yang berpusat pada murid
 Menguatkan kompetensi numerasi dan literasi murid
 Agar setiap murid mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan

Bagaimana pembelajaran dilakukan?


 Murid dalam fase perkembangan yang sama
bisa memiliki tingkat pemahaman dan
kesiapan yang berbeda. Karena itu, pada
model pembelajaran ini, cara dan materi
pembelajaran divariasikan berdasarkan tingkat
pemahaman dan kesiapan murid.
Tentang Kurikulum Merdeka

Apa itu fase perkembangan?


 Fase atau tingkatan perkembangan adalah capaian pembelajaran
yang harus dicapai murid, yang disesuaikan dengan karakteristik,
potensi, serta kebutuhannya.

Fase Perkembangan Fase A


Jenjang/kelas: SD/MI (kelas 1–2)
Murid SD dengan Usia kronologis: ≤ 6–8 tahun
Sinkronisasi Jenjang, Usia mental: ≤ 7 tahun
Usia Mental, dan Usia Fase B
Jenjang/kelas: SD/MI (kelas 3–4)
Kronologis Usia kronologis: 9–10 tahun
Usia mental: ± 8 tahun
Fase C
Jenjang/kelas: SD/MI (kelas 5–6)
Usia kronologis: 11–12 tahun
Usia mental: ± 8 tahun
Tentang Kurikulum Merdeka

Bagaimana cara menentukan kemajuan hasil belajar?


 Kemajuan hasil belajar murid dilakukan melalui evaluasi pembelajaran atau
asesmen. Murid yang belum mencapai capaian pembelajaran akan
mendapatkan pendampingan agar mencapai capaian pembelajarannya.

Bagaimana tahapan pelaksanaan pembelajaran dan asesmen?


 Perencanaan  Rencana Asesmen Formatif di awal pembelajaran
 Rencana Asesmen Sumatif di akhir pembelajaran
 Asesmen Awal  Tujuan: menilai kesiapan masing-masing murid untuk
Pembelajaran mempelajari materi yang telah dirancang.
 Guru dapat melakukan pengelompokkan murid berdasarkan
tingkat kesiapan yang sama.
 Pembelajaran  Selama proses pembelajaran: guru akan mengadakan
asesmen formatif secara berkala.
 Di akhir proses pembelajaran: guru akan mengadakan
asesmen sumatif sebagai proses evaluasi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Asesmen ini juga bisa digunakan sebagai
asesmen awal pada pembelajaran berikutnya.
Literasi Numerasi dan Perubahan Mata Pelajaran di SD
Lima Prinsip Utama Pembelajaran Paradigma Baru ;
1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan
dan tingkat pencapaian peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar,
serta mencerminkan karakteristik dan perkembangan yang beragam
sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan.
Hal-hal Yang Perlu Dilakukan : Hal-hal Yang Perlu Ditinggalkan :
Melakukan analisis terhadap kondisi, latar
belakang, tahap perkembangan dan Langsung menerapkan modul ajar
pencapaian peserta didik sebelumnya dan tanpa melihat kebutuhan peserta didik.
melakukan pemetaan.
Mengabaikan tahap perkembangan
Melihat tahap perkembangan sebagai maupun pengetahuan yang dimiliki
kontinum yang berkelanjutan sebagai dasar peserta didik sebelumnya
merancang pembelajaran dan asesmen.
Menyamaratakan metode
Menganalisis lingkungan sekolah, sarana dan pembelajaran.
prasarana yang dimiliki peserta didik,
Melihat segala sesuatu dari
pendidik dan sekolah untuk mendukung
kepentingan pejabat sekolah atau
kegiatan pembelajaran.
pendidik.
Menurunkan alur tujuan pembelajaran sesuai Pembelajaran terlalu sulit sehingga
dengan tahap perkembangan peserta didik menurunkan motivasi peserta didik.
Melihat segala sesuatu dari sudut pandang Pembelajaran terlalu mudah sehingga
peserta didik. tidak menantang dan membosankan.
Mempertimbangkan kebutuhan capaian belajar murid
Lima Prinsip Utama Pembelajaran Paradigma Baru ;
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun
kapasitas peserta didik untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Hal-hal Yang Perlu Dilakukan : Hal-hal Yang Perlu Ditinggalkan :
 Mempertimbangkan berbagai stimulus
yang bisa digunakan dalam Pendidik hanya selalu
pembelajaran memberikan pemaparan
 Memberikan kesempatan kolaborasi, dalam bentuk ceramah dan
memberikan pertanyaan pemantik dan
instruksi tugas
mengajarkan pemahaman bermakna
Memberikan pertanyaan
 Pembelajaran yang sarat dengan umpan
selalu dalam bentuk soal dan
balik dari pendidik dan peserta didik ke
peserta didik dinilai benar atau salah,
 Pembelajaran yang melibatkan peserta
tanpa umpan balik
didik dengan menggunakan kekuatan
bertanya, dengan memberikan Memberikan porsi paling
pertanyaan yang membangun banyak pada asesmen
pemahaman bermakna sumatif atau ujian/tes akhir
 Membangun kapasitas belajar murid menjadi pembelajar
sepanjang hayat
Lima Prinsip Utama Pembelajaran Paradigma Baru ;
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan
kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik.
Hal-hal Yang Perlu Dilakukan : Hal-hal Yang Perlu Ditinggalkan :

 Menggunakan berbagai metode


pembelajaran mutakhir yang  Menggunakan satu metode yang
mendukung terjadinya perkembangan itu-itu saja tanpa melakukan
kompetensi seperti belajar berbasis evaluasi terhadap metode yang
inkuiri, berbasis projek, berbasis digunakan.
masalah, berbasis tantangan, dan  Menggunakan hanya satu
metode pembelajaran diferensiasi. perspektif misalnya hanya melihat
 Melihat berbagai perspektif yang kemampuan kognitif peserta didik,
mendukung kognitif, sosial emosi, dan tanpa melihat faktor lain seperti
spiritual. sosial emosi atau spiritual.
 Melihat profil Pancasila sebagai target  Melihat profil Pancasila sebagai
tercermin pada peserta didik. sesuatu yang harus diajarkan dan
dihafal.

Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid.


Lima Prinsip Utama Pembelajaran Paradigma Baru ;
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai
konteks, lingkungan dan budaya peserta didik, serta melibatkan orang tua
dan masyarakat sebagai mitra.
Hal-hal Yang Perlu Dilakukan : Hal-hal Yang Perlu Ditinggalkan :
 Pembelajaran yang berhubungan
 Pembelajaran dengan konteks
dengan konteks dunia nyata dan
yang tidak relevan dan tidak
menjadi daya tarik peserta didik menarik untuk peserta didik.
untuk belajar.  Komunikasi dengan orang-
 Melibatkan orang-tua dalam tua murid satu arah, dan
proses belajar dengan komunikasi hanya menagih tugas.
dua arah dan saling memberikan  Interaksi dengan murid hanya
umpan balik. memberikan dan menagih
 Memberdayakan masyarakat tugas.
 peserta didik tidak punya
sekitar sebagai narasumber
akses langsung untuk terlibat
primer maupun sekunder dalam ataupun melibatkan
proses pembelajaran. masyarakat setempat.
Menyesuaikan pembelajaran dengan konteks kehidupan.
Lima Prinsip Utama Pembelajaran Paradigma Baru ;
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang
berkelanjutan.
Hal-hal Yang Perlu Dilakukan : Hal-hal Yang Perlu
 Umpan balik yang terus menerus dari Ditinggalkan :
pendidik untuk peserta didik maupun dari  Proses belajar bertujuan
peserta didik untuk peserta didik. tes atau ujian akhir.
 Pembelajaran yang membangun
 Pembelajaran dengan
pemahaman bermakna dengan memberi
dukungan lebih banyak di awal untuk kegiatan yang sama dari
kemudian perlahan melepas sedikit demi tahun ke tahun dengan
sedikit dukungan tersebut untuk murid soal tes dan ujian yang
akhirnya menjadi pelajar yang mandiri sama.
dan merdeka.
 Pendidik melakukan berbagai inovasi  Hanya mengetes atau
terhadap metode dan strategi menilai keterampilan
pengajarannya. abad 21 tanpa
 Mengajarkan keterampilan abad 21. mengajarkan
Pembelajaran yang mengarah pada masaketerampilannya.
depan.
Bagaian – III

Aktif akun :
belajar.id

20
Tentang Platform Merdeka Mengajar
 Platform Teknologi yang disediakan untuk
mendukung GURU dan KEPALA SEKOLAH
agar mengajar lebih baik, meningkatkan
kompetensi, dan berkembang secara karier.
3 Fungsi Utama PMM : Mengajar – Belajar – Berkarya
1. Fungsi Mengajar :
PMM dapat digunakan sebagai bahan untuk mengajar. Guru
mudah mendapat perangkat ajar (ATP, RPP/Modul ajar, modul
proyek, buku murid), melakukan asesmen murid, dan analisis
diagnostik literasi dan numerasi dengan cepat sesuai tahap
capaian perkembangan murid.
Pada bagian asesmen murid, para guru dapat mengetahui level
kompetensi murid, informasi dari proses dan hasil
pembelajaran, mencari asesmen berdasarkan fase dan mata
pelajaran serta menerima proses penilaian yang dilakukan
secara otomatis.
3 Fungsi Utama PMM : Mengajar – Belajar – Berkarya

2. Fungsi Belajar :
 Guru dapat memperoleh pelatihan secara mandiri dan
berkualitas. Guru juga mendapatkan beragam video inspiratif
untuk mengembangkan diri dengan akses tidak terbatas.
 Dalam pelatihan mandiri, guru diberikan topik pelatihan,
modul pelatihan, latihan pemahaman, cerita reflektif dan aksi
nyata, dimana guru menenerapkan topik pelatihan yang
dipraktekkan secara langsung kepada muridnya di sekolah.
3. Fungsi Berkarya :
 Guru dapat membangun portofolio dan memampang hasil
karyanya di PMM dalam bentuk video.
 Para Guru dapat saling berbagi satu sama lain dan
memberikan umpan balik (feedback).
 Umpan balik tersebut menjadi bahan diskusi yang dapat
membantu guru mengembangkan dirinya secara mandiri.
Aktif akun :
belajar.id

23
Terimakasih

Terimakasih Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai