Anda di halaman 1dari 25

iLEMBAR KERJA

Instrumen PMO Level Sekolah

NPSN : 69969524
Kota/kab Sekolah :Labuhanbatu Selatan
Provinsi :Sumatera Utara
Nama Kepala Sekolah : Kurnia Ilahi Hasibuan, S.Pd
Nama Sekolah : SMP Swasta Anugrah Tanjung Medan
Jenjang : SMP
InformasiDasar
Nama Pelatih Ahli : Dra. Lidya Rumahorbo, M.Hum
Periode laporan : Mei
Tanggal Pelaksanaan : 25 Mei 2023

Mekanisme Pembelajaran

Jumlah Peserta yang Hadir :


Tautan rekaman pertemuan PMO
:
Sekolah

TahapanPerencanaandalamImplementasiKurikulumMerdekadiSatuanPendidikan
Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukanselamapenugasanberlangsung.Pilihopsiyangpaling
sesuaidenganhasilamatanBapak/IbuterhadapkondisiimplementasikurikulummerdekadisatuanpendidikandampinganAnda

46|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
No Aspek Pilihan Jawaban

A B C D

1 Perancangan kurikulum operasional Membuat penyesuaian kecil terhadap Mengembangkan kurikulum Mengembangkan kurikulum Mengembangkan
satuan pendidikan contoh dokumen kurikulum operasional satuan satuan pendidikan berdasarkan kurikulum satuan
operasional satuan pendidikan pendidikan berdasarkan contoh dari Kemendikbudristek pendidikan yang
yang disediakan oleh contoh dokumen kurikulum dengan cara memodifikasi kontekstual dan sesuai
Kemendikbudristek. satuan pendidikan yang pengorganisasian aspirasi warga
disediakan oleh dan perencanaan pembelajaran satuan pendidikan serta hasil
Kemendikbudristek dengan berdasarkan analisis dan refleksi analisis dan refleksi diri satuan
cara memodifikasi bagian terhadap kondisi, sarana, prasarana pendidikan
pengorganisasian dan dan tenaga pendidik serta
perencanaan pembelajaran kependidikan di satuan
menstrukturkan
sesuai kondisi satuan pendidikan dengan
pendidikan, tanpa melibatkan melibatkan pembelajaransesuaivisi- misi
didasarkan pada refleksi dankonteks
perwakilan siswa, orangtua,
terhadap hasil analisis satuan pendidikan, dengan
karakteristik satuan atau masyarakat
melibatkan perwakilan
pendidikannya
peserta didik, orangtua, dan
masyarakat

47|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
2 Perancangan alur tujuan Menggunakan contoh “alur Melakukan Melakukan perombakan Mengembangkan “alur
pembelajaran tujuan pembelajaran” yang penyesuaian terhadap terhadap alur tujuan tujuan pembelajaran”
disediakan oleh alur tujuan pembelajaran yang secara mandiri dengan
Kemendikbudristek pembelajaran yang disediakan oleh merujuk pada Capaian
disediakan oleh Kemendikbudristek Pembelajaran
Kemendikbudristek berdasarkan berdasarkan
berdasarkan kebutuhan peserta didik Koordinator kurikulum di
kebutuhan peserta satuan pendidikan
didik memimpin proses
perancangan, memonitor
implementasi, dan
memimpin proses
pengembangan dan
evaluasi alur tujuan
pembelajaran sehingga
pengembangan alur
tujuan pembelajaran
menjadi bagian dari
sistem perencanaan dan
evaluasi kurikulum satuan
pendidikan

3 Perencanaan pembelajaran Menggunakan contoh Melakukan Melakukan perombakan Melakukan


dan asesmen perencanaan pembelajaran penyesuaian terhadap terhadap contoh pengembangan
dan asesmen yang contoh perencanaan perencanaan
disediakan oleh perencanaan pembelajaran pembelajaran dan
Kemendikbudristek pembelajaran dan asesmen yang asesmen berdasarkan
dan asesmen disediakan oleh kebutuhan peserta didik
yang disediakan
oleh
48|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
Kemendikbudristek Kemendikbudristek
berdasarkan berdasarkan kebutuhan
kebutuhan peserta peserta didik
didik

4 Penggunaan dan Menggunakan buku teks Guru dapat memilih Guru dapat Guru dapat
pengembangan perangkat dan modul ajar sebagai materi dari buku teks mengkombinasikan mengkombinasikan
ajar sumber utama pengajaran danmodulajar,serta berbagai perangkat ajar berbagai perangkat ajar
bahan ajar lainnya menyesuaikan dengan menyesuaikan dengan
supaya sesuai konteks konteks lokal dan konteks lokal dan
lokaldankebutuhan kebutuhan peserta didik. kebutuhan peserta didik.
peserta didik
Guru dapat memodifikasi Guru dapat
beberapa bagian dari mengembangkan modul
modul ajar yang ajaruntuksalahsatuatau
disediakan sebagian
Kemendikbudristek untuk materi pelajaran, serta
salah satu atau berbagi modul ajar yang
sebagian materi dibuatnya kepada guru
pelajaran lain

Satuan pendidikan
menyelenggarakan sesi
pengembangan modul
ajar secara kolaboratif

5 Perencanaan projek Menggunakan modul projek Membuat penyesuaian Membuat penyesuaian Mengembangkan ide dan
penguatan profil pelajar yang disediakan oleh terhadap modul projek terhadap modul projek modul projek sesuai

49|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
Pancasila Kemendikbudristek tanpa yang disediakan oleh yang disediakan oleh konteks lokal,
penyesuaianataudengan Kemendikbudristek Kemendikbudristek sesuai kebutuhan, serta
penyesuaianyangsangat sesuai konteks lokal konteks lokal, kebutuhan, minat peserta
sedikit dan kebutuhan peserta serta minat peserta didik didik dengan
didik dengan melibatkan melibatkan pendapat
pendapat dan ide-ide dan ide-ide peserta
peserta didik didik

Deskripsi singkat yang berisi minimal 250 dan maksimal 500 karakter
rangkuman dari pernyataan no
1-5

Tahapan Pelaksanaan Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum Merdeka di Satuan Pendidikan


Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukanselamapenugasanberlangsung.Pilihopsiyangpaling
sesuaidenganhasilamatanBapak/IbuterhadapkondisiimplementasikurikulummerdekadisatuanpendidikandampinganAnda
No Aspek A B C D
6 Implementasi projek Menerapkan projek Menerapkan projek Menerapkan projek Menerapkan projek
penguatan profil pelajar penguatan profil pelajar penguatan profil penguatan profil pelajar penguatan profil pelajar
Pancasila Pancasila dengan pelajar Pancasila Pancasila dengan Pancasila dengan
jumlahyanglebihsedikit dengan jumlah yang jumlahyanglebihsedikit jumlahyanglebihsedikit
ataulebihbanyakdariyang lebihsedikitataulebih atau lebih banyak dari atau lebih banyak dari
dianjurkan banyak dari yang yang dianjurkan yang dianjurkan
Kemendikbudristek dianjurkan Kemendikbudristek Kemendikbudristek
Kemendikbudristek
Projek berorientasi pada Projek diawali dengan Projek diawali dengan
menghasilkan artefak Projek diawali dengan identifikasi masalah yang identifikasi masalah yang

50|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
(produk seperti makanan, identifikasi masalah difasilitasi oleh guru lebih banyak dilakukan
minuman), belum yang dipandu atau sehingga kegiatan projek berdasarkan inisiatif siswa
menitikberatkan pada diarahkanlebihbanyak mulai berorientasi pada dan difasilitasi guru
pemahamantentangkonsep oleh guru sehingga pemahaman tentang dan/atau mitra komunitas
dan/atau penyelesaian kegiatanprojekmulai konsep dan/atau yang terlibat sebagai
masalah (problem berorientasi pada penyelesaian masalah fasilitator atau
solving) pemahaman tentang (problem solving) narasumber sehingga
sesuai
konsep dan/atau tema kegiatan projek
penyelesaian masalah berorientasi pada
(problem solving) pemahaman tentang
sesuai tema konsep dan/atau
penyelesaian masalah
(problem solving) sesuai
tema
7 Penerapan pembelajaran Guru menggunakan metode Guru menggunakan Guru menggunakan Guru membedakan
yangberpusatpadapeserta pengajaran yang bervariasi metode pembelajaran metode pembelajaran metode pembelajaran
didik namun masih didominasi yang bervariasi dan yang bervariasi dan sesuai dengan kebutuhan,
oleh peran seperti instruktur berpusat pada peserta berpusat pada capaian/performa, dan
yang mengarahkan kegiatan didik, serta metode peserta didik, serta minat siswa.
peserta didik sepanjang yang sesuai dengan sesuai dengan tujuan
proses pembelajaran tujuan pembelajaran pembelajaran dan Guru lebih terampil
kebutuhan peserta didik berperan sebagai
fasilitator dengan
Peran sebagai fasilitator memberikanlebihbanyak
lebih dominan, kesempatan untuk peserta
ditunjukkan dengan didikbelajarmandiridan
dengan memberikan lebih bertanggungjawabatas
banyak kesempatan untuk

51|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
siswa belajar mandiri, proses belajar mereka
bertanggung jawab atas
proses belajar mereka

8 Keterpaduan penilaian Guru melakukan asesmen Guru melakukan Guru melakukan asesmen Guru melakukan asesmen
dalam pembelajaran pada awal pembelajaran asesmen formatif pada formatif pada awal formatif pada awal
namun tidak digunakan awal pembelajaran pembelajaran dan pembelajaran dan
untuk merancang dan hasilnya hasilnya digunakan untuk hasilnyadigunakanuntuk
pembelajaran ataupun digunakan untuk merancang pembelajaran merancang pembelajaran
untuk mengidentifikasi berikutnya yang sesuai terdiferensiasi sesuai
mengidentifikasi peserta peserta didik yang dengan capaian mayoritas dengan tahap capaian
didik yang membutuhkan membutuhkan peserta didik di kelasnya pesertadidik(teachingat
perhatian lebih. perhatian lebih. (belum merupakan the rightlevel)
Ketika merancang rencana pembelajaran
Guru mulai melakukan asesmen, guru mulai terdiferensiasi) Gurumampumelakukan
asesmen beberapa kali memperhatikan penyesuaian
(tidak hanya saat mendekati kesesuaian antara Guru melakukan asesmen pembelajaran sepanjang
masa pelaporan/rapor) asesmen dengan untuk mendapatkan proses pembelajaran
namun asesmen dilakukan tujuan pembelajaran. umpan balik tentang agarsemuapesertadidik
hanya untuk memberikan kebutuhan belajar peserta mencapai tujuan
nilai kepada siswa dan didik dan menentukan pembelajaran.
belum digunakan untuk tindak lanjutnya
merancang pembelajaran Satuan pendidikan
mengembangkan
Guru hanya menggunakan kebijakan yang

52|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
asesmen yang disediakan mendorong guru untuk
dalam buku teks menggunakan hasil
dan/atau modul ajar asesmen dalam
merancang kurikulum dan
pembelajaran.

9 Pembelajaran sesuai tahap Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen Berdasarkan asesmen
belajar peserta didik formatif di awal formatif di awal formatif di awal formatif di awal
(pendidikan dasar dan pembelajaran, guru pembelajaran, guru pembelajaran, siswa di pembelajaran, siswa di
menengah) mengajar seluruh siswa di mengajar seluruh kelas yang sama dibagi kelas yang sama dibagi
kelasnya sesuai dengan fase siswa di kelasnya menjadi dua kelompok menjadi dua kelompok
Capaian Pembelajaran sesuai dengan fase menurut capaian belajar menurut capaian belajar
mayoritas siswa di kelasnya. capaian belajar mereka. Dengan demikian, mereka. Dengan demikian,
mayoritas siswa di setiapsiswadapatbelajar setiapsiswadapatbelajar
kelasnya dan dengan sesuai dengan capaian sesuai dengan capaian
memberikan perhatian belajarnya. belajarnya.
khusus terhadap
sebagian siswa yang Sekolah Sekolah
membutuhkan menyelenggarakan menyelenggarakan
perlakuan (materi program pelajaran berbagai program seperti
dan/atau metode tambahan untuk siswa pelajaran tambahan untuk
belajar) yang berbeda. yang belum siap untuk siswa yang belum siap
belajar sesuai dengan untuk belajar sesuai
kelasnya. dengan kelasnya dan
untuk siswa yang

53|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
membutuhkan pengayaan
atau tantangan lebih.

10 Kolaborasiantarguruuntuk Guru belum berkolaborasi Guru berkolaborasi Guru berkolaborasi dalam Guru berkolaborasi untuk
keperluan kurikulum dan untuk keperluan dalam proses perencanaan perencanaan
pembelajaran pembelajaran intrakurikuler, perencanaan pembelajaran di awal pembelajaran di awal
namun sudah berkolaborasi pembelajarandiawal semester (perencanaan) semester dan dalam
untuk keperluan projek atau akhir semester, dan dalam proses proses pembelajaran
penguatan profil pelajar misalnya diskusi pembelajaran sepanjang sepanjang semester,
Pancasila. tentang kemajuan semester, misalnya misalnya melalui diskusi
belajarpesertadidikdi melalui diskusi tentang tentang kemajuan belajar
akhir semester, berbagi kemajuan belajar peserta peserta didik,
praktik baik, berbagi didik, berbagi praktik baik, berbagi praktik baik,
infotentangperangkat berbagi info tentang berbagi info tentang
ajar, dsb., dan perangkat ajar, dsb., dan perangkat ajar, dsb., untuk
berkolaborasi untuk berkolaborasi untuk keperluan projek
keperluan projek keperluan projek penguatan profil pelajar
penguatan profil penguatan profil pelajar Pancasila, dan terlibat
pelajarPancasila. Pancasila serta terlibat dalam pengembangan
dalam evaluasi kurikulum kurikulum operasional
di satuan pendidikan. satuan pendidikan.

Satuan pendidikan
memiliki kebijakan dan

54|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
mekanisme yang
mendorong kolaborasi
guru untuk kegiatan
belajar intrakurikuler
danjugaprojek,misalnya
melalui observasi kelas,
kegiatan refleksi
pembelajaran, kegiatan
berbagipraktikbaik,dsb.

11 Kolaborasi dengan orang Guru melalui satuan Guru berkoordinasi Guru berkoordinasi Guru berkomunikasi
tua/keluarga dalam pendidikan memberikan dengan guru lain dengan guru lain melalui dengangurulainmelalui
pembelajaran informasi tentang kemajuan melalui satuan satuan pendidikan satuan pendidikan
belajar peserta didik kepada pendidikan memberikan informasi memberikan informasi
orangtua/wali pada saat memberikan informasi tentang kemajuan belajar tentang kemajuan belajar
penerimaan rapor dan saat tentang kemajuan peserta didik kepada peserta didik kepada
peserta didik mengalami belajar peserta didik orangtua/wali pada saat orangtua/wali pada saat
masalah belajar kepada orangtua/wali penerimaan rapor dan penerimaan rapor dan
pada saat penerimaan secara berkala dalam secara
Komunikasi cenderung satu rapor dan secara proses belajar. berkaladalamproses
arah, dari pihak satuan berkala dalam proses belajar
pendidikan/ guru kepada belajar. Komunikasi cenderung
orang tua/wali, misalnya dialogduaarah,dimana Ada saluran komunikasi
guru memberikan saran Komunikasi cenderung pihak satuan yang berkala untuk orang
kepada orangtua/wali satu arah, dari pihak pendidikan/guru dan tua
tentangapayangsebaiknya satuan pendidikan/ orangtua/wali,mencari memberikan umpan balik
dilakukan untuk mendukung guru kepada orang ide dan kesepakatan terhadap kurikulum dan
prosesbelajarpesertadidik tua/wali,misalnyaguru tentang apayang pembelajaran.

55|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
memberikan saran sebaiknya dilakukan Orang tua berkesempatan
kepada orangtua/wali bersama untuk untuk terlibat dalam
tentang apa yang mendukungprosesbelajar pembelajaran, misalnya
sebaiknya dilakukan pesertadidik menjadi narasumber
untuk dalam intrakurikuler
mendukung proses dan/atau dalam projek
belajar peserta didik penguatan profil pelajar
Pancasila

Komunikasi melibatkan
tiga pihak, yaitu guru-
siswa-orang tua untuk
mendiskusikan tahapan
belajar dan tindak lanjut
yang perlu dilakukan
untuk mendukung proses
belajar siswa

12 Kolaborasi dengan Satuan pendidikan sudah Satuan pendidikan Satuan pendidikan Satuan pendidikan
masyarakat/komunitas/ merancang pelibatan melibatkan melibatkan masyarakat/ melibatkan masyarakat/
industri masyarakat/ masyarakat/ komunitas/industri untuk komunitas/industri secara
komunitas/industri dalam komunitas/industri mendukung pembelajaran berkelanjutan untuk
proses pembelajaran hanya untuk intrakurikuler atau projek mendukung pembelajaran
intrakurikuler maupun mendukung kegiatan penguatan profil intrakurikuler dan projek
projek penguatan profil yang tidak pelajar, untuk penguatan profil pelajar
pelajar Pancasila, namun berkelanjutan atau kegiatan yang lebih Pancasila
belum terlaksana. kegiatan yang tidak panjang jangka
waktunya

56|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
berkaitan dengan Komunitas/industri yang
pembelajaran dilibatkan lebih beragam
intrakurikuler maupun sesuai tujuan
projekpenguatanprofil pembelajaran
pelajarPancasila. intrakurikuler dan projek
penguatan profil pelajar
Pancasila

13 Refleksi, evaluasi dan Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi
peningkatan kualitas implementasi kurikulum dan implementasi implementasi kurikulum implementasi kurikulum
implementasi kurikulum pembelajaran cenderung kurikulum dan dan pembelajaran dan pembelajaran
satu arah dari pimpinan pembelajaran dilakukan sebagian guru. dilakukan mayoritas atau
satuan pendidikan, dan dilakukan sebagian Hasil refleksi (pengalaman semuaguru.Hasilrefleksi
belum guru dan persepsi guru serta (pengalamandanpersepsi
berbasis data. rekan sejawat) dilengkapi guru) dilengkapi dengan
Refleksi dan evaluasi dengan data hasil belajar dataRaporPendidikan
tersebut belum peserta didik, serta
berbasis data, masukan orangtua/ wali. Guru-gurudalamtimkecil
melainkan penilaian Rapor Pendidikan juga (berdasarkan kelompok
masing-masing guru mulai digunakan data mata pelajaran dalam
berdasarkan untuk refleksi dan evaluasi satu fase, guru kelas
pengalaman pribadi dalamsatufase,dan/atau
dan/atau pandangan Sebagian guru berbagai mata pelajaran
rekan sejawat menyesuaikan dalam satu fase/ level)
perencanaan berdiskusi dan
Sebagianguru pembelajaran berkolaborasi untuk
menyesuaikan berdasarkan hasil refleksi melakukan perencanaan
perencanaan dan evaluasi tersebut. pembelajaran

57|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
berdasarkan hasil dan evaluasi.
refleksi dan evaluasi
tersebut Satuan pendidikan telah
memiliki t kebijakan
mengenai refleksi dan
evaluasi kurikulum
(contohnya melalui
komunitas belajar,
pertemuan rutin guru,
kebijakan tentang
penulisan rapor dan
pemberian umpan balik
kepada peserta didik).

Deskripsi singkat yang berisi minimal 250 dan maksimal 500 karakter
rangkuman dari pernyataan no
6-13

Efektivitas kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pembelajaran di Sekolah


Petunjuk:PilihlahopsiberdasarkanhasilpendampinganyangBapak/Ibulakukan.PilihopsiyangpalingsesuaidenganhasilamatanBapak/Ibu
terhadapperilakuKepalaSekolahdisatuanpendidikandampinganAnda.
No Aspek A B C D E

58|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
14 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
memimpin perencanaan memahami bahwa mengajak guru melibatkan seluruh memastikan dan mengembangkan
dan pelaksanaan proses penting untuk untuk warga sekolah untuk membangun sistem yang
belajar yang berpusat mengembangkan kelas mengembangkan berpartisipasi dalam komunikasi serta memastikan
pada murid sebagai sistem sosial kelas sebagai mewujudkan interaksi persuasif masukan dan
yang mewujudkan sistem sosial yang lingkungan belajar seluruhwargasekolah aspirasi murid
merdeka belajar. mewujudkan yang aman dan dalam berpartisipasi sebagai
merdeka belajar. nyaman bagi aktivitas mewujudkan pertimbangan
murid dan guru lingkungan sekolah dalam
sehingga senantiasa yang kondusif, aman, penyusunan
terwujud merdeka dan nyaman bagi kebijakan dan
belajar. aktivitas murid dan praktik belajar
guru sehingga pada level kelas
senantiasa terwujud dan sekolah
merdekabelajar. dengan dukungan
dari warga
sekolah yang lain
untuk
mewujudkan
lingkungan
belajar yang
kondusif, aman,
dan nyaman bagi
aktivitas murid
dan guru
sehingga
sehingga

59|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
senantiasaterwuj
ud merdeka
belajar.

15 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
memimpin refleksi dan memimpin pertemuan memimpin memimpin pertemuan memimpin pertemuan mengembangkan
perbaikan kualitas refleksiyangmelibatkan pertemuan refleksi refleksi secara berkala refleksi secara berkala mekanisme
proses belajar yang guru namun belum Secaraberkala yang yang melibatkan yang melibatkan refleksi secara
berpusat pada murid. secara berkala. melibatkan semua semua guru semua guru berkala yang
guru untuk berdasarkan analisis berdasarkan analisis melibatkan semua
perbaikan kualitas data yang data yang guru berdasarkan
proses belajar. menghasilkan inisiatif menghasilkan inisiatif analisisdatayang
untuk perbaikan kolaboratif untuk menghasilkan
kualitasprosesbelajar perbaikan kualitas inisiatif kolaboratif
yang terukur. proses belajar yang untuk perbaikan
terukur. kualitas proses
belajar yang
terukur.

16 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
memimpin upaya memahami bahwa mengajak guru melibatkan seluruh memastikan dan mengembangkan
pengembangan penting untuk untuk warga sekolah untuk membangun sistem yang
lingkungan belajar yang mengembangkan kelas mengembangkan berpartisipasi dalam komunikasi serta memastikan
berpusat pada murid sebagai sistem sosial kelas sebagai mewujudkan interaksi persuasif masukan dan
yang mewujudkan sistem sosial yang lingkungan belajar seluruhwargasekolah aspirasi murid
merdeka belajar. mewujudkan yang aman dan dalam berpartisipasi sebagai

60|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
merdeka belajar. nyaman bagi aktivitas mewujudkan pertimbangan
murid dan guru lingkungan sekolah dalam
sehingga senantiasa yang kondusif, penyusunan
terwujud merdeka aman,dan nyaman kebijakan dan
belajar. bagi aktivitas murid praktik belajar
dan guru sehingga pada level kelas
senantiasa terwujud dan sekolah
merdeka belajar. dengan dukungan
dari warga
sekolahyanglain
untuk
mewujudkan
lingkungan
belajar yang
kondusif, aman,
dan nyaman bagi
aktivitas murid
dan guru
sehingga
senantiasa
terwujudmerdeka
belajar.
17 Kepala Sekolah Kepala sekolah mulai Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
melibatkan orang memetakanperanorang mengomunikasikan mengomunikasikan mengomunikasikan membangun
tua/wali murid sebagai tua/wali murid dan dan meminta dengan menggunakan hasil pengembangan mekanisme yang
pendamping dan masyarakat dalam masukandariorang berbagai strategi sekolah serta memfasilitasi
sumber belajar di pengembangansekolah. tua/wali murid dan komunikasi yang menyediakan komunikasi hasil

61|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
sekolah masyarakat terkait mendorong kesempatan bagi pengembangan
dampak hasil keterlibatan orang orang tua/wali murid sekolah dan
pengembangan tua/wali murid dan danmasyarakatuntuk penyediaan
sekolah pada masyarakat dalam mengambil peran kesempatan bagi
peningkatan pengembangan dalam program orang tua/wali
kualitas belajar sekolah yang pengembangan murid dan
murid. berdampak pada sekolah yang masyarakatuntuk
peningkatan kualitas berdampak pada mengambil peran
belajar murid. peningkatan kualitas dalam program
belajar murid. pengembangan
sekolah yang
berdampak pada
peningkatan
kualitas belajar
murid.
18 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepalasekolahsecara Kepala sekolah Kepala sekolah
berpartisipasi aktif memahami bahwa mengikuti kegiatan aktif kegiatan membuat karya guru lain dalam
jejaring
dalam jejaring dan penting mengikuti jejaring dan dan organisasi profesi dan/atau memberikan membuat karya
organisasi yang relevan kegiatan jejaring dan organisasi profesi untuk mengeksplorasi layanan yang dan/atau
dengan kepemimpinan organisasiprofesiuntuk untuk beragam pengalaman bermakna, berbagi memberikan
sekolah untuk mengembangkankarier. mengembangkan belajar yang relevan praktik baik layanan yang
mengembangkan karier karier dengan kebutuhan pembelajaran, dan bermakna, dalam
belajar untuk mengambil beragam berbagi praktik
mengembangkan peran pada kegiatan baik
karier jejaringdanorganisasi pembelajaran,
profesi yang relevan dan dalam
dengan kebutuhan mengambil

62|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
belajar untuk beragam peran
mengembangkan pada kegiatan
karier jejaring dan
organisasi profesi
yang relevan
dengan
kebutuhan belajar
untuk
mengembangkan
karier

19 Kepala Sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah
menunjukkan memahami pentingnya mengelola emosi, mengelola emosi, mengelola emosi, membantu
kematangan spiritual, pengelolaan emosi, menggunakan menggunakan prinsip menggunakan prinsip kepemimpinan
moral,danemosiuntuk menggunakan prinsip prinsip moral, dan moral, dan moral, dan sekolahyanglain
berperilaku sesuai moral,danmenunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan dalammengelola
dengan kode etik. keyakinan terhadap keyakinanterhadap keyakinan terhadap keyakinan terhadap emosi,
TuhanyangMahaEsa Tuhan yang Maha TuhanyangMahaEsa TuhanyangMahaEsa menggunakan
dalam berperilaku kerja Esa untuk untuk untuk prinsip moral, dan
yang mengacu pada berperilaku kerja mengembangkan mengembangkan menunjukkan
kode etik. yangmengacupada perilaku kerja dan perilaku kerja dan keyakinan
kode etik. pembelajaran yang pembelajaran yang terhadap Tuhan
mengacu pada kode mengacu pada kode yang Maha Esa
etik. etik, serta untuk
mengantisipasi mengembangkan
pelanggarankodeetik perilakukerjadan
dan menghindari pembelajaran
konflik kepentingan. yang mengacu

63|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
pada kode etik
serta
mengantisipasi
terjadinya
pelanggaran kode
etik dan
menghindari
konflik
kepentingan.

20 Kepala sekolah Kepala sekolah belum Kepala sekolah Kepala sekolah Kepala sekolah mulai
mengembangkan memulai komunitas memulai komunitas menjadikan komunitas bergerak
komunitas praktisi praktisididalamsatuan praktisi di dalam praktisi sebagai menyebarluaskan
pendidikan satuan pendidikan agendarutindisatuan pengetahuan dan
dengan pendidikan praktik baik ke satuan
memperkenalkan pendidikan lain
dan membentuk
komunitas praktisi

Deskripsi singkat yang minimal 250 dan maksimal 500 karakter


berisi rangkuman dari
pernyataan no 14-20

Hambatan yang terjadi dalam satu bulan terakhir :


21 a. Sumber Daya YA TIDAK Data Belum (Deskripsikan (Deskripsikan Status
Manusia (SDM) Tersedia singkat dan jelas solusi yang Hambatan
(misalnya: hambatan yang perlu dilakukan

64|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
keterbatasan jumlah terjadi) baik oleh FSP
PTK, kompetensi maupun
kepala sekolah dan pemerintah)
guru, motivasi
rendah, gagap
teknologi)

- Jumlah PTK tidak diisi solusi (opsional,


mencukupi penyelesaian pilihan
hambatan jawaban) :

Dalam Proses,
Butuh
Dukungan,
Selesai

- (mandatory)
Kompetensi/kapasitas
rendah

- Komitmen kepala (mandatory)


sekolah atau guru
rendah

- Berhalangan tetap (mandatory)


karena kondisi
kesehatan (misalnya,
sakit akut, stroke

65|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
ringan)

b. Anggaran (mandatory)
(Misalnya:
Keterbatasan
anggaran untuk
menjalankan
program di satuan
pendidikan)

- Anggaran belum -
tersedia

- Anggaran Kurang

c. Teknologi (mandatory)

- Aplikasi (misal, (mandatory)


Aplikasi kurang user
friendly, aplikasi tidak
kompatibel pada
perangkat tertentu,
aplikasi sering error
atau buging dll)

- Perangkat keras (mandatory)


(Laptop/tablet/smartp
hone) belum
mencukupi kebutuhan

66|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
-
- Jaringan internet
tidak ada/tidak stabil

d. Kegiatan (mandatory)
pembelajaran

- Kegiatan -
pembelajaran belum
berjalan (misalnya
dikarenakan guru
mangkir atau peserta
didik tidak bisa
mengikuti
pembelajaran)

- Perangkat ajar tidak


memadai
(keterbatasan akses
terhadap buku teks,
contoh modul ajar,
contoh penguatan
projek profil pelajar
Pancasila)

e. Dukungan (mandatory)
Pemerintah Daerah

- Anggaran tidak

67|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
tersedia/tidak cukup

- Kebijakan/regulasi (mandatory)
belum sesuai dengan
program sekolah
penggerak

-Terjadirotasikepala -
sekolah/pengawas
sekolah

-
- Tidak ada dukungan Ya
dari pengawas

f. Dukungan internal YA
sekolah
-
-Yayasan tidak -
mendukung

- Guru non komite (mandatory)


pembelajaran tidak
mendukung

g. Kondisi Mendesak (mandatory)

- Terjadi bencana -
alam

68|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2
- Pandemi COVID-19 -
menjadi penghambat
pelaksanaan
pembelajaran
(pembatasan akses,
kekhawatiran terkena
wabah terutama di
wilayah tanpa
internet akibat
pandemi, dll)

H. Hambatan lainnya Ya

69|PanduanPelaksanaanPendampinganolehFSPAngkatan2

Anda mungkin juga menyukai