Anda di halaman 1dari 7

Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Lembar Aksi Nyata Lokakarya

Nama :

Nama Sekolah : SMP S K Kanaan Cianjur

Unsur : (kepala sekolah/pengawas sekolah/guru)

Nama Fasilitator :

PSP Angkatan :

Petunjuk pengisian.
● Latar belakang aksi nyata.
○ Memuat situasi/tantangan sebagai bagian awal dari cerita aksi nyata.
● Untuk cerita aksi nyata yang dilakukan, tuliskan:
○ Tujuan aksi nyata.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Apa yang dilakukan dalam aksi nyata.
■ Bagaimana melakukan aksi nyata.
■ Siapa saja yang terlibat dalam aksi nyata.
■ Kapan aksi nyata dilakukan.
■ Di mana aksi nyata dilakukan.

Materi lokakarya

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)

Judul aksi nyata

Festival Budaya Nusantara

Latar belakang aksi nyata

Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang mengandung nilai-nilai fundamental yang harus
dipegang teguh oleh seluruh warga negara. Salah satu aspek yang sangat penting dalam Pancasila
adalah semangat Bhinneka Tunggal Ika, yang menekankan keragaman budaya, agama, dan suku di
Indonesia sebagai kekayaan yang harus dijaga dan dihargai. Untuk mempromosikan pemahaman dan
penghayatan Pancasila, serta untuk memperkuat profil pelajar dalam memahami konsep Bhinneka
Tunggal Ika, kami mengusulkan sebuah proyek bernama "Festival Budaya Nusantara" sebagai bagian
dari inisiatif P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila).
Festival Budaya Nusantara adalah sebuah aksi nyata yang bertujuan untuk mendorong pemahaman
mendalam dan apresiasi terhadap keragaman budaya di seluruh Nusantara. Aksi nyata ini akan
melibatkan para pelajar sebagai agen perubahan yang akan bekerja sama dengan pihak sekolah,
komunitas lokal, dan pemerintah daerah untuk menciptakan pengalaman yang mendalam dan berkesan
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

dalam memahami Bhinneka Tunggal Ika.

Ceritakan aksi nyata yang dilakukan

Pada bulan Juli 2023, proyek bernama "Festival Budaya Nusantara" diadakan di sekolah, yang
melibatkan seluruh peserta didik kelas 7 dan 8. Proyek ini dimulai dengan Sosialisasi Proyek pada
minggu pertama, di mana para siswa mendapat pengenalan dalam jam pelajaran P5. Mereka dipandu
oleh guru pendamping untuk membentuk kelompok dan merencanakan tugas masing-masing sesuai
dengan Lembar Kerja 1 (LK1).

Pada minggu kedua, di bulan Agustus, para siswa melakukan Perencanaan Awal Proyek. Dengan
bimbingan guru, mereka merinci Rencana Proyek mereka sesuai dengan LK2, menentukan karya yang
akan dipamerkan, serta menunjuk penanggung jawab di setiap kelompok.

Minggu berikutnya, peserta didik fokus pada Penyusunan Proposal. Mereka merumuskan proposal dan
menyiapkan materi presentasi untuk dipresentasikan pada hari berikutnya. Presentasi Rencana Proyek
dilaksanakan pada minggu keempat, di mana setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka
kepada sesama teman sekelas.

Pada tahap selanjutnya, yang berlangsung selama dua minggu, yaitu minggu kelima hingga keenam,
peserta didik dan guru pendamping memulai aksi proyek sesuai rencana yang telah disusun. Mereka
melakukan kegiatan yang telah mereka rancang sebelumnya, dan setiap kali bertemu pada jam
pelajaran P5, mereka mengisi Lembar Kerja untuk memantau perkembangan, mengatasi kendala, dan
mencari solusi selama melaksanakan aksi.

Setelah itu, pada minggu ketujuh, peserta didik mulai menyusun Draf Laporan. Mereka ditemani oleh
guru pendamping dalam mengevaluasi dan merenungkan pengalaman mereka.

Minggu ke delapan hingga minggu ke sebelas diisi dengan Pelatihan Persiapan Unjuk Karya. Setiap
kelompok bertemu pada jam pelajaran P5 untuk berlatih dan mempersiapkan pertunjukan unjuk karya
mereka. Latihan dilakukan di ruang musik atau kelas, dengan bimbingan guru pendamping. Beberapa
kelompok juga memilih berlatih di luar jam pelajaran, menyesuaikan dengan waktu dan tempat yang
tersedia.

Akhirnya, pada tanggal 8 Oktober 2023, diadakan acara Unjuk Karya. Peserta didik mempresentasikan
karya-karya mereka yang mencerminkan keberagaman budaya daerah di Indonesia. Setiap kelompok
menampilkan hasil kerja mereka dengan bangga di sekolah, memamerkan kekayaan budaya Nusantara
kepada teman-teman sekolah dan para pengunjung yang hadir. Dengan penuh semangat dan
kegembiraan, mereka mengakhiri proyek ini dengan sukses, meninggalkan jejak yang menginspirasi
dalam perjalanan pendidikan mereka.

Pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata

Saat melihat proyek Festival Budaya Nusantara yang telah dilaksanakan oleh siswa dalam rangka
memperkuat profil pelajar Pancasila (P5) dengan tema Bhinneka Tunggal Ika, saya merasa sangat
bangga dengan dedikasi, kreativitas, dan semangat kolaboratif yang ditunjukkan oleh para siswa.
Proyek ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan dalam menggali potensi dan keberagaman budaya
Nusantara, tetapi juga merupakan perwujudan nyata dari semangat persatuan dan kesatuan dalam
keragaman.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Proyek ini bukan sekadar sekumpulan kegiatan seni dan budaya, tetapi juga sebuah wadah yang
menggugah kesadaran siswa akan pentingnya menjaga dan menghormati perbedaan budaya di
Indonesia. Melalui berbagai pertunjukan seni tradisional, pameran kreativitas, serta kuliner khas daerah,
siswa berhasil mengajak seluruh komunitas sekolah untuk merasakan keindahan keanekaragaman
budaya yang dimiliki negeri ini.

Sebagai guru pembimbing, saya melihat perkembangan luar biasa dalam kemampuan berkomunikasi,
kerjasama tim, dan kepemimpinan siswa selama pelaksanaan proyek ini. Mereka tidak hanya belajar
tentang seni dan budaya, tetapi juga tentang nilai-nilai gotong royong, toleransi, dan menghargai
perbedaan. Selain itu, mereka juga mengasah keterampilan organisasi, perencanaan acara, dan
manajemen waktu melalui persiapan yang matang dan eksekusi yang lancar dari Festival Budaya
Nusantara ini.

Tidak hanya itu, proyek ini juga memberikan dampak positif yang sangat besar bagi sekolah dan
lingkungan sekitar. Masyarakat sekitar ikut merasakan manfaatnya dengan terlibat dalam acara ini,
meningkatkan rasa kebersamaan, serta memperkuat jaringan sosial dalam komunitas. Selain itu, para
siswa juga belajar untuk berinteraksi dengan orang-orang dari berbagai latar belakang dan usia,
membantu mereka mengembangkan empati dan pemahaman sosial yang lebih mendalam.

Namun, seperti halnya setiap proyek, tentu ada tantangan yang dihadapi. Koordinasi yang efektif,
manajemen sumber daya, dan penyebaran informasi adalah beberapa aspek yang membutuhkan
perhatian lebih. Namun, melalui kerja keras dan ketekunan, siswa berhasil mengatasi hambatan-
hambatan tersebut dan menjadikan Festival Budaya Nusantara ini sukses.

Sebagai guru pembimbing, saya berharap bahwa semangat dan pembelajaran berharga yang diperoleh
siswa melalui proyek ini akan terus membimbing mereka dalam perjalanan hidup mereka ke depannya.
Saya berharap mereka akan terus menghargai dan merayakan keberagaman budaya, serta menjadi agen
perubahan yang mempromosikan perdamaian, persatuan, dan keadilan dalam masyarakat.

Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua siswa yang telah berkontribusi dengan penuh
dedikasi, orang tua yang telah memberikan dukungan, serta rekan guru dan staff sekolah yang turut
mendukung kelancaran pelaksanaan proyek ini. Semua pencapaian dan pelajaran berharga yang didapat
selama proyek ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya terjadi di dalam kelas, tetapi juga
melalui pengalaman nyata yang membentuk karakter dan kepribadian siswa.

Dokumentasi aksi nyata


Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Anda mungkin juga menyukai