Anda di halaman 1dari 6

Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Lembar Aksi Nyata Lokakarya

Nama : Rika Dwi Ariyanti

Nama Sekolah : SD Islam Istiqlal

Unsur : Guru

Nama Fasilitator : Nurhadi

PSP Angkatan :2

Petunjuk pengisian.
● Latar belakang aksi nyata.
○ Memuat situasi/tantangan sebagai bagian awal dari cerita aksi nyata.
● Untuk cerita aksi nyata yang dilakukan, tuliskan:
○ Tujuan aksi nyata.
○ Pelaksanaan aksi nyata
■ Apa yang dilakukan dalam aksi nyata.
■ Bagaimana melakukan aksi nyata.
■ Siapa saja yang terlibat dalam aksi nyata.
■ Kapan aksi nyata dilakukan.
■ Di mana aksi nyata dilakukan.

Materi lokakarya

Disiplin Positif

Judul aksi nyata

Membangun Karakter Unggul Melalui Praktik Disiplin Positif

Latar belakang aksi nyata

SD Islam Istiqlal, sebuah sekolah yang berbasis pada prinsip-prinsip pendidikan Islam,
berkomitmen untuk memberikan lingkungan pendidikan yang tidak hanya mengembangkan kecerdasan
akademis, tetapi juga membentuk karakter unggul pada setiap siswa. Dalam perjalanan ini, kami
dihadapkan pada sebuah tantangan yang signifikan, terutama terkait dengan perilaku siswa saat
berdialog di dalam dan di luar kelas.
Suasana kelas yang kondusif dan pengembangan kemampuan berkomunikasi yang baik adalah
menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Kami menyadari bahwa pendekatan disiplin tradisional
yang cenderung otoriter tidak hanya kurang efektif dalam menanggapi konflik verbal, tetapi juga tidak
sejalan dengan nilai-nilai Islam yang menekankan pada sikap kasih sayang, toleransi, dan penghargaan
terhadap pendapat sesama.
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Tantangan yang muncul di SD Islam Istiqlal adalah beragam. Kami menghadapi situasi di mana
beberapa siswa menunjukkan tingkat ketidakdisiplinan dalam berkomunikasi. Mereka terlibat dalam
konflik verbal, kurangnya penghargaan terhadap guru dan teman sekelas, serta ketidakmampuan untuk
mengekspresikan pendapat. Kondisi ini tentu saja memengaruhi suasana belajar di kelas dan
menghambat pengembangan karakter positif.
Penting untuk diingat bahwa pendidikan di SD Islam Istiqlal tidak hanya tentang pengetahuan
tetapi juga membentuk karakter Islami yang kuat. Oleh karena itu, kami merasa perlu untuk
memperbarui pendekatan disiplin kami agar sesuai dengan nilai-nilai Islam, serta memberikan
dorongan positif untuk membantu siswa mengelola konflik verbal dengan cara yang lebih baik.
Pada tahap awal implementasi aksi ini, kami menemui resistensi dari sebagian guru dan orang
tua. Beberapa guru merasa bahwa metode tradisional lebih mudah dan efisien, sedangkan sebagian
orang tua mungkin khawatir bahwa pendekatan disiplin positif tidak akan menghasilkan perubahan
yang signifikan. Oleh karena itu, kami menyadari bahwa perubahan ini bukan hanya tentang
menciptakan strategi baru tetapi juga mengubah budaya sekolah dan membangun pemahaman bersama
tentang pentingnya menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan karakter positif.
Pertemuan rutin diadakan dengan staf pendidik untuk memberikan pelatihan tentang metode
disiplin positif, memperjelas tujuan dan manfaatnya. Dalam pelatihan ini, kami membahas pendekatan-
pendekatan spesifik yang dapat diadopsi untuk meningkatkan keterampilan komunikasi siswa,
membangun empati, dan mengelola konflik dengan cara yang lebih konstruktif. Guru juga diberikan
kesempatan untuk berbagi pengalaman dan mendiskusikan solusi untuk situasi kelas yang mungkin
sulit.
Sementara itu, kerjasama dengan orang tua dijalin melalui pertemuan rutin, seminar pendidikan, dan
penyebaran informasi melalui media sosial. Kami ingin memastikan bahwa pendekatan disiplin positif
di sekolah melibatkan orang tua sebagai mitra dalam pengembangan karakter anak-anak mereka. Dalam
pertemuan tersebut, kami memberikan wawasan tentang prinsip-prinsip disiplin positif, dan
mendiskusikan strategi yang dapat diterapkan di rumah untuk mendukung pembentukan karakter positif
anak-anak
Selain itu, komite disiplin positif dibentuk, yang terdiri dari guru, staf, dan perwakilan orang tua.
Komite ini bertugas untuk memonitor pelaksanaan disiplin positif, mengevaluasi dampaknya, dan
mengajukan rekomendasi untuk perbaikan jika diperlukan. Keterlibatan orang tua dalam komite ini
juga memastikan bahwa perspektif mereka diakomodasi dan pendekatan yang diambil dapat lebih
sesuai dengan realitas dan kebutuhan siswa.
Seiring berjalannya waktu, kami melihat perubahan positif dalam suasana kelas dan perilaku
siswa. Siswa mulai menunjukkan peningkatan dalam kemampuan berkomunikasi mereka, lebih mampu
mengekspresikan pendapat dengan sopan dan mengelola konflik secara efektif. Guru juga melaporkan
bahwa mereka merasa lebih diberdayakan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung
pertumbuhan karakter positif.
Dalam perjalanan kami menuju pembentukan karakter yang unggul, kami terus melakukan
evaluasi dan penyesuaian terhadap pendekatan disiplin positif. Ini melibatkan pemantauan yang cermat
terhadap perubahan dalam perilaku siswa, umpan balik dari guru, orang tua, dan siswa, serta
penyesuaian terhadap strategi dan program pelatihan yang diterapkan.
SD Islam Istiqlal percaya bahwa menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan
mendukung karakter Islami adalah suatu keharusan. Melalui inisiatif "Membangun Karakter Unggul
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Melalui Praktik Disiplin Positif," kami berusaha untuk menghadirkan transformasi yang berkelanjutan,
menanamkan nilai-nilai Islami dalam perilaku siswa, dan menciptakan generasi yang tidak hanya
cerdas secara akademis tetapi juga kuat dalam karakter dan moral.

Ceritakan aksi nyata yang dilakukan

Tujuan Aksi Nyata:


SD Islam Istiqlal menginisiasi aksi nyata "Membangun Karakter Unggul Melalui Praktik
Disiplin Positif" dengan tujuan utama menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, di mana
siswa dapat mengembangkan keterampilan berdialog yang sopan, menghargai perbedaan pendapat,
dan mengelola konflik secara positif. Pada intinya, tujuan aksi nyata ini adalah menertibkan siswa
saat berdialog melalui pendekatan disiplin positif yang mengakomodasi nilai-nilai Islam, sehingga
membentuk karakter unggul dan bertanggung jawab pada setiap siswa
Pelaksanaan Aksi Nyata:
SD Islam Istiqlal melakukan pelatihan intensif bagi para guru dan staf sekolah. Pelatihan
ini mencakup pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip disiplin positif, pengembangan
keterampilan komunikasi yang positif, serta integrasi nilai-nilai Islami dalam pendekatan disiplin.
Guru-guru bersama-sama merancang materi pembelajaran yang mencakup aspek-aspek disiplin
positif, dengan penekanan pada nilai-nilai Islam yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Selanjutnya, SD Islam Istiqlal membentuk tim Disiplin Positif yang melibatkan guru-guru,
staf, dan perwakilan orang tua. Tim ini bertugas merancang kebijakan dan strategi implementasi,
serta bertanggung jawab untuk memastikan bahwa pendekatan disiplin positif diadopsi dan
diterapkan secara konsisten di seluruh sekolah. Peran tim ini sangat penting dalam membentuk
budaya sekolah yang mendukung perkembangan karakter positif siswa.
Bagaimana Melakukan Aksi Nyata:
Guru-guru memulai implementasi strategi disiplin positif di dalam kelas. Mereka fokus
pada penguatan positif, memberikan pujian, dan memberikan umpan balik yang konstruktif untuk
mendorong perilaku yang diinginkan. Dalam hal menertibkan siswa saat berdialog, guru-guru
mengadopsi pendekatan pembinaan, memberikan arahan yang jelas tentang bagaimana
berkomunikasi secara efektif, dan memodelkan perilaku positif melalui peran teladan.
Tim Disiplin Positif juga merancang kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung
pengembangan keterampilan sosial dan komunikasi siswa. Ini melibatkan permainan peran, diskusi
kelompok, dan simulasi situasi untuk memberikan kesempatan bagi siswa untuk berlatih berdialog
secara positif.
Siapa Saja yang Terlibat dalam Aksi Nyata:
Aksi nyata melibatkan sejumlah pihak di SD Islam Istiqlal. Para guru dan staf secara aktif
terlibat dalam pelatihan dan implementasi strategi disiplin positif di dalam kelas. Tim Disiplin
Positif, yang terdiri dari guru-guru, staf, dan perwakilan orang tua, berperan sebagai pengelola dan
pengawas pelaksanaan program. Selain itu, partisipasi orang tua juga menjadi kunci kesuksesan aksi
nyata ini. Orang tua dilibatkan dalam pertemuan khusus, mendapatkan pemahaman yang mendalam
tentang perubahan pendekatan sekolah, dan diberdayakan untuk mendukung praktik disiplin positif
di rumah.
Kapan Aksi Nyata Dilakukan:
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Aksi nyata ini dilaksanakan pada awal semester baru untuk memberikan waktu yang cukup
bagi guru dan siswa untuk beradaptasi dengan perubahan. Selain itu, program ini bersifat kontinu
dengan evaluasi rutin yang dilakukan untuk mengukur dampak dan membuat perubahan sesuai
kebutuhan.
Di Mana Aksi Nyata Dilakukan:
Pelaksanaan aksi nyata ini dilakukan di lingkungan sekolah SD Islam Istiqlal, terutama di
dalam kelas-kelas dan area-area lain di sekolah yang melibatkan interaksi siswa. Kegiatan
ekstrakurikuler dan pertemuan orang tua juga menjadi wadah utama di mana praktik disiplin positif
diterapkan.
Melalui kesinambungan pelatihan, partisipasi aktif dari seluruh komunitas sekolah, dan
pemantauan yang cermat dari Tim Disiplin Positif, SD Islam Istiqlal berharap dapat mencapai
tujuan utama mereka dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang tidak hanya unggul secara
akademis, tetapi juga membentuk karakter Islami pada setiap siswa. Aksi nyata ini menjadi langkah
konkret dalam mewujudkan visi sekolah untuk mencetak generasi yang berakhlak mulia dan
mampu berkomunikasi secara positif dalam masyarakat.

Pembelajaran yang didapatkan saat melakukan aksi nyata

Berbagai pengalaman dan tantangan yang dihadapi selama implementasi program telah
menjadi landasan untuk meraih pemahaman yang lebih dalam mengenai disiplin positif dan dampaknya
terhadap pembentukan karakter siswa.
Salah satu pembelajaran utama yang dihasilkan adalah pentingnya pendekatan yang holistik
dalam membentuk karakter siswa. Kami menyadari bahwa proses ini tidak dapat dilakukan hanya di
dalam kelas, tetapi memerlukan partisipasi dan dukungan penuh dari seluruh komunitas sekolah.
Dengan melibatkan guru, staf, orang tua, dan siswa dalam aksi nyata ini, kami menyaksikan bahwa
kolaborasi dan sinergi antara semua pihak merupakan kunci keberhasilan implementasi disiplin positif.
Ini mengajarkan kami bahwa karakter tidak hanya dibentuk di dalam ruang kelas, tetapi melalui setiap
interaksi di sekolah dan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, kami mendapatkan pemahaman mendalam tentang betapa pentingnya peran orang
tua dalam mendukung pembentukan karakter anak-anak. Melalui pertemuan khusus, workshop, dan
keterlibatan aktif orang tua dalam Tim Disiplin Positif, kami menyadari bahwa keterlibatan orang tua
bukan hanya memperkuat implementasi disiplin positif di sekolah, tetapi juga memberikan dampak
positif pada praktek disiplin di rumah. Hal ini memperjelas bahwa kolaborasi antara rumah dan sekolah
adalah faktor kunci dalam mendukung perkembangan karakter anak-anak.
Pembelajaran lainnya adalah kebutuhan untuk fleksibilitas dan adaptabilitas dalam merancang
dan mengimplementasikan strategi disiplin positif. Setiap siswa memiliki kebutuhan dan karakteristik
unik, sehingga pendekatan yang diterapkan perlu dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap
individu. Pengembangan keterampilan komunikasi, penyelesaian konflik, dan pengelolaan emosi
adalah aspek-aspek yang perlu diperhitungkan dalam merancang strategi yang efektif. Kami menyadari
bahwa dengan menerima dan menghormati keanekaragaman siswa, kita dapat menciptakan lingkungan
yang inklusif dan mendukung bagi semua.
Selain itu, aksi nyata ini mengajarkan kami bahwa kesuksesan tidak selalu terlihat secara
instan. Proses pembentukan karakter memerlukan waktu, kesabaran, dan konsistensi. Dalam
Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

mengimplementasikan disiplin positif, kami menyadari bahwa perubahan perilaku siswa memerlukan
waktu untuk berkembang dan menjadi terlihat. Oleh karena itu, konsistensi dalam menerapkan
pendekatan ini menjadi kunci, dan setiap usaha kecil dalam menertibkan siswa saat berdialog menjadi
langkah menuju pertumbuhan karakter yang berkelanjutan.
Kami juga mendapatkan wawasan yang berharga tentang pentingnya evaluasi dan penyesuaian
terus-menerus terhadap program. Melalui pertemuan rutin Tim Disiplin Positif, kami dapat secara
terbuka mendiskusikan keberhasilan dan tantangan yang dihadapi, serta merumuskan langkah-langkah
perbaikan yang diperlukan. Evaluasi ini membantu kami untuk terus memperbaiki strategi dan
memastikan bahwa aksi nyata ini selalu relevan dan efektif.
Pembelajaran terakhir adalah bahwa implementasi disiplin positif tidak hanya berdampak pada
perilaku siswa, tetapi juga menciptakan atmosfer yang positif dan inklusif di seluruh sekolah. Para
siswa merasakan perubahan dalam cara mereka diperlakukan dan merespons dengan meningkatnya rasa
keamanan, dukungan, dan kepercayaan diri. Ini membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih
menyenangkan dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pendidikan.
Secara keseluruhan, aksi nyata ini di SD Islam Istiqlal telah memberikan wawasan yang
berharga dan mendalam tentang keberhasilan serta tantangan dalam menerapkan disiplin positif.
Pemahaman yang diperoleh tidak hanya memberi arahan untuk perbaikan lebih lanjut, tetapi juga
mengukuhkan keyakinan kami bahwa melalui praktik disiplin positif, kami dapat membentuk karakter
siswa yang unggul, berlandaskan pada nilai-nilai Islami, dan siap menghadapi tantangan kehidupan
dengan kepala tegak dan hati yang bersih.

Dokumentasi aksi nyata


Silakan mengunduh form ini untuk dapat melakukan edit dan dibagikan kepada peserta.

Pendisiplinan siswa

Parenting terkait Penguatan karakter siswa

Anda mungkin juga menyukai