Pada kegiatan ini Bapak/Ibu akan secara mandiri mereviu penerapan budaya disiplin di
sekolah Bapak/Ibu berdasarkan peraturan sekolah yang sedang berjalan dan/atau visi dan misi
sekolah. Silahkan Bapak/Ibu merujuk menambahkan halaman baru jika perlu.
Nama Peserta: Baharudin Akhmad, S.Pd.SD., M.Pd.
Unit Modul :
C. Tolok Ukur
(Bukti apa yang dapat dijadikan indikator bahwa Tindakan ini berjalan dengan
baik?)
a. Saling menghormati: guru membangun budaya saling mengormati dan keteladanan
serta menghargai kebutuhan dan hak peserta didik. Disiplin positif menekankan pada
peran pendidikan dalam menumbuhkan penghargaan diri anak dan kepercayaan diri,
mengembangkan kemandirian, dan mengembangkan self-efficacy. b. Mengidentifikasi
penyebab dibalik perilaku tidak sesuai: guru perlu mengetahui penyebab peserta didik
melakukan perilaku yang tidak sesuai dan berusaha untuk membantu agar berubah
perilakunya menjadi lebih baik. Disiplin positif fokus pada kesadaran diri peserta didik
dan apa yang dapat dipelajari peserta didik di masa yang akan datang, tidak sekedar
menghentikan perilaku yang sedang terjadi. c. Partisipatori: Disiplin positif melibatkan
peserta didik dalam mengambil keputusan dan memahami tindakan mereka. Dengan
prinsip ini peserta didik akan belajar karena mereka dilibatkan dalam proses belajar
mereka sendiri. Dibanding mengontrol dan menekan, guru mendengarkan dan merespon
pendapat dan perspektif peserta didik dan melibatkan mereka menciptakan lingkungan
belajar, kelas, keluarga, sekolah dan masyarakat yang mendukung proses belajar. d.
Didasarkan pada kekuatan anak: penerapan disiplin positif didasarkan pada kesadaran
bahwa setiap anak memilik kekuatan, kemampuan dan talenta, dan setiap tindakan
pendidikan (termasuk disiplin) bertujuan mendorong dan membangun kemampuan, usaha
dan perkembangan mereka. Kesalahan tidak dilihat sebagai kegagalan melainkan
kesempatan untuk belajar dan mengembangkan diri. e. Proaktif: Disiplin positif fokus
pada solusi dalam membantu anak berhasil pada masa yang akan datang. Guru harus
merespon permasalahan dengan fokus pada pemahaman akan akar masalah kesulitan
belajar dan masalah perilaku anak dibanding memberikan respon reaktif
responsibility for
life long learning mutual respect
succeed
continous
collegiality openness
improvement
Alat dan bahan atau pihak yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan ini antara lain:
guru, tenaga kependidikan, peserta didik, orang tua, warga masyarakat, mitra dari
lembaga lain. Melalui pndekatan, kominukasi yang efektif, serta MOU