CGP angkatan 9
Saya Priyo Yulianto CGP Angkatan 9 dari SMA Islam Terpadu Baitussalam,
Prambanan Yogyakarta. aya akan membuat jurnal refleksi dwi mingguan
modul 2.2 tentang Kompetensi Sosial Emosional dengan model refleksi 4F
(Fact, Feeling, Finding, Future) oleh Robert Greenaway.
1. Fact (fakta)
2. Feeling (perasaan)
Saat mempelajari Modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial Emosional
Saya merasa senang karena saya dapat menambah ilmu, terutama
tentang bagaimana cara mengenali emosi yang sedang saya rasakan dan
bagaimana cara mengelolanya agar tidak berdampak negatif pada murid
saya. Saya menyadari bahwa ketidakmampuan saya dalam mengelola
emosi dapat berdampak pada murid saya, sehingga saya harus berhati-
hati.Sebelumnya, saya merasa bahwa apapun perasaan yang saya
rasakan tidak akan mempengaruhi diri saya maupun orang lain selama
saya melaksanakan tugas sebagai guru. Namun, setelah mempelajari
modul ini, saya merasa cemas jika saya tidak mampu memahami
perasaan murid saya. Saya takut bahwa perasaan mereka akan
mempengaruhi proses belajar-mengajar dan kualitas hasil belajar. Oleh
karena itu, saya harus belajar untuk lebih peka terhadap perasaan murid
saya agar saya dapat memberikan pembelajaran yang lebih baik.
3. Finding (pembelajaran)
Selama mempelajari modul 2.2 tentang Pembelajaran Sosial
Emosional, saya merasa sangat terbantu dengan ilmu baru yang saya
peroleh. Modul ini mengajarkan pentingnya mengenali emosi diri sebelum
melakukan tindakan, sehingga dapat menghindari dampak buruk yang
mungkin terjadi. Selain itu, juga diajarkan untuk mengelola emosi dengan
baik agar dapat kembali ke keadaan bahagia. Modul ini juga membahas
tentang kesadaran sosial, keterampilan berelasi, dan pengambilan
keputusan yang bertanggung jawab. Semua materi tersebut bertujuan
untuk menciptakan hubungan yang baik dan positif dengan rekan kerja,
murid, dan masyarakat di sekitar kita.
Kompetensi sosial emosional yang dipelajari dalam modul ini dapat
diterapkan di kelas maupun di sekolah. Pembelajaran PSE di kelas dapat
dilakukan secara eksplisit , terintegrasi dalam proses belajar guru dan
kurikulum akademik maupun iklim kelas dan budaya sekolah. Penguatan
bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dapat dilakukan melalui
belajar, berkolaborasi, jadi teladan. Tujuan utama PSE adalah
menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman agar seluruh
individu di sekolah dapat meningkatkan kompetensi akademik dan
kesejahteraan psikologis secara optimal.
4. Future (penerapan)
Setelah mempelajari materi PSE pada modul 2.2, saya berencana
untuk terlebih dahulu menerapkannya di lingkup kelas saya di sekolah.
Salah satu cara yang saya ingin lakukan adalah melakukan latihan
Bernafas dengan kesadaran penuh sebelum memulai pembelajaran.
Selain itu, saya juga berencana mengintegrasikan kompetensi PSE dalam
pembelajaran saya, seperti menerapkan kompetensi kesadaran sosial
dalam kegiatan diskusi di kelas dan menerapkan keterampilan berelasi
saat memberikan umpan balik atau saat melakukan refleksi dengan
menggunakan kata-kata positif dan mudah dimengerti kepada teman dan
penjelasan guru. Untuk penguatan bagi tenaga PTK saya ingin bisa
beelajar dan berkolaborasi dengan mereka. Saya yakin, dengan
menerapkan kompetensi sosial emosional ini, lingkungan belajar di kelas
maupun di sekolah saya akan menjadi lebih positif dan produktif.