Anda di halaman 1dari 6

KONEKSI ANTAR MATERI MODUL 2.

2 PEMBELAJARAN SOSIAL DAN


EMOSIONAL

Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan,


sikap sebagai pemimpin pembelajaran setelah mempelajari
pembelajaran sosial dan emosional?

Apa Itu Pembelajaran Sosial-Emosional?

Pembelajaran yang dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang
memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional.

Tujuan Pembelajaran Sosial-Emosional (PSE)

1. Memberikan pemahaman, penghayatan dan kemampuan untuk mengelola emosi


Menetapkan dan mencapai tujuan positif;
2. Merasakan dan menunjukkan empati kepada orang lain;
3. Membangun dan mempertahankan hubungan yang positif;
4. Membuat keputusan yang bertanggung jawab.

Pencapaian Pembelajaran Sosial Emosional

Fakta Pembelajaran Sosial Emosional

 Pembelajaran sosial dan emosional harus diimplementasikan secara sengaja.


 Mengabaikan pengembangan keterampilan sosial dan emosional akan membawa efek
buruk secara akademik.
 Murid yang berkembang secara sosial dan emosional, pada saat yang sama mereka pun
berkembang secara akademik.

Kompetensi Sosial Emosional (KSE)

1. Kesadaran Diri
2. Manajemen Diri
3. Kesadaran Sosial
4. Keterampilan Berelasi
5. Pengambilan Keputusan yang Bertanggung jawab

Kesadaran Diri ??

Kemampuan untuk memahami perasaan, emosi, dan nilai - nilai diri sendiri, dan bagaimana
pengaruhnya pada perilaku diri dalam berbagai situasi dan konteks kehidupan

Manajemen Diri ??

Kemampuan untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku diri secara efektif dalam berbagai
situasi dan untuk mencapai tujuan dan aspirasi.

Kesadaran Sosial ??

Kemampuan untuk memahami sudut pandang dan dapat berempati dengan orang lain
termasuk mereka yang berasal dari latar belakang, budaya, konteks yang berbeda-beda.

Keterampilan Berelasi ??

Kemampuan untuk membangun dan mempertahankan hubungan- hubungan yang sehat dan
suportif.

Pengambilan Keputusan yang Bertanggung jawab ??

Kemampuan untuk mengambil pilihan-pilihan membangun yang berdasar atas kepedulian,


kapasitas dalam mempertimbangkan standar standar etis dan rasa aman, dan untuk
mengevaluasi manfaat dan konsekuensi dari bermacam - macam tindakan dan perilaku untuk
kesejahteraan psikologis (well being) diri sendiri, masyarakat, dan kelompok
Apa yang dimaksud Well-Being?

Sebuah kondisi dimana individu memiliki sikap yang positif terhadap diri sendiri, dapat
memenuhi kebutuhan dirinya dengan menciptakan dan mengelolalingkungan dengan baik.
Memiliki tujuan hidup dan membuat hidup mereka lebih bermakna serta berusaha
mengeksplorasi dan mengembangkan dirinya.

Kesadaran Penuh (Mindfulness)

 Perhatian/fokus/atensi yang disengaja (purposeful attention)


 Sekarang (present moment)
 Rasa ingin tahu tanpa prasangka dan menghakimi Welas asih (compassion)

Implementasi PSE :
1. Pengajaran Eksplisit
Memastikan Murid Memiliki kesempatan untuk menumbuhkan, melatih dan berefleksi
tentang 5 KSE sesuai dengan cara yang terbuka dan keragaman budaya.
2. Integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik.
KSE diintegrasikan dalam 3 kegiatan yaitu
- Pembukaan hangat

- Kegiatan rutin

- Penutupan optimisti
3. Menciptakan iklim kelas dan budaya sekolah
Melalui praktik guru dab gaya interaksi mereka dengan murid dengan mengubah
peraturan dan harapan sekolah.
4. Penguatan KSE Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) di Sekolah :
Melalui 3 langkah yaitu :
- Keteladanan

- Belajar

- Berkolaborasi

Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari
dengan modul-modul sebelumnya?
PSE -Filosofi Ki Hadjar Dewantara

Menurut KHD, Pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak. Pendidik
menuntun tumbuh kembangnya kodrat yang ada pada anak agar dapat memperbaiki lakunya.
Pendidik menciptakan lingkungan pembelajaran yang urgensi. PSE untuk menciptakan
lingkungan yang aman dan nyaman sgar seluruh individu di sekolah dapat meningkatkan
kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis (well-being) secara optimal.

PSE – Nilai dan Peran Guru Penggerak

Dengan nilai guru penggerak yang berpihak pada murid dan peran guru penggerak sebagai
pemimpin pembelajaran serta mendorong kolaborasi antar guru menciptakan well-being
ekosistem di sekolah, integrasi dalam praktek mengajar guru dan kurikulum akademik,
penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah, dan penguatan pembelajaran sosial dan
emosional pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) di sekolah.

PSE- Visi Guru Penggerak

Visi dari guru penggerak adalah mewujudkan anak-anak Indonesia yang memiliki Profil
Pelajar Pancasila. Pembelajaran Sosial dan Emosional menyampaikan bahwa seorang
pendidik yang memiliki kompetensi sosial dan emosional baik lebih efektif dan cenderung
lebih Tangguh dan merasa nyaman di kelas karena mereka dapat bekerja lebih baik dengan
murid. Pembelajaran 5 KSE dapat menghasilkan mkjurid-muird yang berkarakter profil
pelajar Pancasila.

PSE- Budaya Positif

Pembelajaran Sosial dan Emosional pada dasarnya pembelajaran yang dilakukan secara
kolaboratif seluruh komunitas sekolah. Penerapan pembelajaran sosial dan emosional baik
secara eksplisit, budaya sekolah yang konsisten dan menhyeluruh di sekolah juga dapat
mengarah pada terbentuknya budaya positif di sekolah.

PSE – Pembelajaran Berdiferfensiasi

Pembelajaran berdiferensiasi berorientasi pada murid artinya guru harus memperhatikan


sosial emosional murid sesuai dengan kebutuhan belajarnya. Visi misi guru penggerak sesuai
dengan nilai dan peran yang ingin dicapai yaitu mewujudkan sumber daya manusia unggul
dan bermartabat sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila melalui pembelajaran berdiferensiasi
dan pembelajaran sosial emosional (PSE).

Refleksi :

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa Pembelajaran Sosial Emosional
(PSE) merupakan bagian dari tugas guru BP/BK dimana implementasinya berupa
bimbingan khusus dalam upaya menciptakan budaya sekolah yang positif sehingga guru
mata pelajaran hanya berfokus pada ketercapaian tujuan pembelajaran dan Profil Pelajar
Pancasila. Setelah mempelajari modul ini, ternyata Pembelajaran Sosial Emosional
Pembelajaran dilakukan secara kolaboratif oleh seluruh komunitas sekolah yang
memungkinkan anak dan orang dewasa di sekolah memperoleh dan menerapkan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap positif mengenai aspek sosial dan emosional. Dan
PSE ini banyak yangn sudah kita lakukan baik dalam implementasi pengajaran eksplisit,
terintegrasi di dalam praktek mengajar dan kurikulum akademik maupun dalam
penciptaan iklim kelas dan budaya sekolah. Kita hanya belum mengetahui bahwa
kegiatan-kegiatan yang kita lakukan kepada peserta didik itu merupakan bagian dari
penguatan Kompetensi Sosial Emosional. 5 KSE (Kesadaran diri, Manajemen Diri,
Kesadaran Sosial, Keterampilan berelasi dan Pengambilan Keputusan yang
bertanggungjawab) merupakan langkah dalam mewujudkan Karakter Profil Pelajar
Pancasila.

2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk
memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik
maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya
pelajari adalah: (1) Kesadaran penuh dalam melaksanakan kegiatan, (2) Kematangan
Sosial, (3) Kematangan Emosional.
3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah:

a. Bagi murid-murid : saya akan menerapkan 5 KSE ini dalam proses pembelajaran di
kelas.
b. Bagi rekan sejawat: Memberikan pemahaman akan pentingnya Kompetensi Sosial
Emosional untuk di terapkan di kelas/sekolah melalui forum diskusi baik di
lingkungan sekolah ataupun komunitas.

Anda mungkin juga menyukai