Anda di halaman 1dari 2

KONEKSI ANTAR MATERI - MODUL 2.

OLEH : NAHAR ROJIKIN, S.Pd


CGP ANGKATAN 8
SD NEGERI 1 KERJO

PERTANYAAN PEMANTIK

1. Apa kesimpulan tentang perubahan pengetahuan, keterampilan, sikap sebagai pemimpin


pembelajaran setelah mempelajari pembelajaran sosial dan emosional?
Dalam Pembelajaran Sosial dan Emosional di modul 2.2 ini saya menjadi lebih paham tentang
pentingnya Pembelajaran Sosial dan Emosional dan penerpannya dalam pembelajaran di kelas.
Pembelajaran Sosial dan Emosional merupakan salah satu cara untuk mewujudkan pembelajaran
yang berpihak kepada murid. Hal ini sangat mendukung keterampilan dan sikap saya sebagai
pemimpin pembelajaran. Karena dalam penerapan pembelajaran sosial dan emosional saya dapat
memperhatikan dan memahami sosial emosional para siswa. Dengan memahami sosial dan
emosional siswa kita dalam mencari solusi permasalahan yang dihadapai siswa dengan baik.
Tidak lagi terfokus pada kesalahan yang dibuat siswa, tetapi sekarang saya focus pada kelibihan
dan potensi yang dimilki siswa.

2. Apa kaitan pembelajaran sosial dan emosional yang telah anda pelajari dengan modul-modul
sebelumnya?
• Kaitan Modul 2.2. dengan Modul 1.1
Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional sangat terkait dengan Modul 1.1 Filosofi
Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Salah satu pemikiran Ki Hadjar Dewantara adalah
pembelajaran yang berhamba kepada anak yang merupkan pembelajaran yang berpihak
kepada murid. Jadi pendidik harus peka terhadap kondisi sosial dan emosional muridnya
sehingga siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan perasaan yang senang dan nyaman.
• Kaitan Modul 2.2. dengan Modul 1.2
Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional sangat terkait dengan Modul 1.2 Nilai dan
Peran Guru Penggerak. Guru yang memiliki pemahaman tentang nilai dan peran guru
penggerak akan lebih mudah dalam mempraktikkan penerapan pembelajaran sosial dan
emosional di kelas. Dengan memahami latar belakang sosial dan emosional murid, guru
penggerak bisa menjadi pemimpin pembelajaran untuk mewujudkan kepemimpinan murid.
• Kaitan modul 2.2. dengan modul 1.3.
Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional sangat terkait dengan Modul 1.3 Visi Guru
Penggerak. Pemahanan Kompetensi Sosial dan Emosional sangat mendukung untuk
mewujudkan Visi seorang guru penggerak. Dengan memahami latar belakang sosial dan
emosional murid, guru penggerak dapat memaksimalkan perkembangan murid sesuai bakat
dan kelebihan yang dimiliki murid.
• Kaitan modul 2.2. dengan modul 1.4.
Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional sangat terkait dengan Modul 1.4 Budaya
Positif. Pembelajaran sosial dan emosional dapat dilaksanakan dalam beberapa cara, yaitu
dengan Pengajaran Eksplisit, Pengajaran Integrasi Praktek Mengajar Guru dan Kurikulum
Akademik serta Pengajaran Penciptaan Iklim Kelas dan Budaya Sekolah. Dengan demikian
guru dapat mengaplikasikan pembelajaran sosial dan emosional sesuai dengan kondisi
sekolah masing-masing, sehingga budaya positif dapat tumbuh menjadi ekosistem kelas
yang saling menghargai dengan lingkungan kelas yang nyaman sesuai aspek kesadaran diri
dan manajemen diri dalam KSE.
• Kaitan modul 2.2. dengan modul 2.1.
Modul 2.2. Pembelajaran Sosial dan Emosional sangat terkait dengan Modul 2.1
Pembelajaran untuk Memenuhi Kebutuhan Belajar Nurid. Dengan mengintegrasikan
pembelajaran berdiferensiasi dengan pembelajaran sosial dan emosional, guru akan
memberikan pembelajaran yang lebih bermakna kepada siswa berdasarkan kesiapan belajar
murid, minat murid dan profil belajar murid. Sehingga pembelajaran benar-benar dapat
diwujudkan sesuai dengan kebutuhan murid sepenuhnya.

PENGALAMAN DAN PEMAHAMAN SAYA HINGGA TAHAP INI

1. Sebelum mempelajari modul ini, saya berpikir bahwa pembelajaran berdiferensiasi sudah
dapat mengakomodir semua kebutuhan belajar murid, sehingga guru dapat mengajarkan
materi sesuai dengan kebutuhan, kemampuan dan minat siswa. Setelah mempelajari modul
ini, ternyata untuk mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid sangat
diperlukan Kompetensi Sosial dan Emosional.
2. Berkaitan dengan kebutuhan belajar dan lingkungan yang aman dan nyaman untuk
memfasilitasi seluruh individu di sekolah agar dapat meningkatkan kompetensi akademik
maupun kesejahteraan psikologis (well-being), 3 hal mendasar dan penting yang saya
pelajari adalah :
• Kompetensi Sosial dan Emosional (KSE) yaitu : Kesadaran Diri, Manajemen Diri,
Kesadaran Sosial, Keterampilan Berelasi, dan Pengambilan Keputusan yang
Bertanggung Jawab.
• Kesadaran penuh (mindfulness) untuk lebih fokus terhadap situasi dan kondisi saat ini,
dan dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan diri.
• Implementasi pembelajaran sosial dan emosional di kelas dan sekolah dengan 3 cara,
yaitu dengan pembelajaran eksplisit, integrasi dalam pembelajaran dan menciptakan
iklim kelas dan sekolah.
3. Berkaitan dengan no 2, perubahan yang akan saya terapkan di kelas dan sekolah :
• Bagi murid-murid : murid adalah Gudang ilmu, kita berusaha mencari kekuatan dan
kelebihannya bukan mencari kelemahananya dalam mencari solusi masalah sosial dan
emosional murid. Melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi yang diintegrasikan
dengan pembelajaran sosial dan emosional. Dengan menggunakan salah satu bentuk
implementasi pengajaran yaitu : 1) Pengajaran eksplisit 2) Pengajaran integrasi praktek
mengajar guru dan kurikulum akademik 3) Pengajaran penciptaan iklim kelas dan budaya
sekolah.
• Bagi rekan sejawat : Berusaha menjadi pribadi yang dapat menerapkan KSE dengan baik.
Sehingga bisa menjadi teladan bagi rekan sejawad dalam pembelajaran sosial dan
emosional dan dalam penerapan di kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai