Disusun Oleh:
Alda Risma
Dosen Pengampu:
Dra. Reinita, M. Pd
Jawab:
Mata pelajaran yang saya ampu yaitu Pendidikan Pancasila terdapat kompetensi utama
yang dikembangkan dalam Pendidikan Pancasila adalah pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang dibutuhkan untuk menjadi pelajar pancasila serta warga negara yang baik.
Beberapa kompetensi sosial emosional yang dikembangkan melalui mata pelajaran
Pendidikan Pancasila antara lain:
1. Kesadaran diri pengenalan Emosi
Teknik : Identifikasi Masalah
Penjelasan tentang apa yang dilakukan Guru : Bertanya keadaan dan
perasaan saat bertemu dengan peserta didik.
Penjelasan tentang apa yang dilakukan pada peserta didik:
“ Bagaimana kabarnya pada hari ini?”
“ Bagaimana Perasaanmu hari ini?”
“ Apa yang terjadi hari ini dikelasmu?”
Tujuan : Pesrta didik mengutarakan perasaannya dalam sesi pembelajaran
kepada guru dan temannya, sebagai bentuk kesadaran emosi yang di
rasakan.
2. Kesadaran sosial – keterampilan berempati
Teknik : Diskusi dengan anggota kelompok di kelas.
Penjelasan tentang apa yang dilakukan Guru : Guru membentuk kelompok
belajar dengan karakteristik dan gaya belajar peserta didik; kemudian
melkukan sebuah diskusi. setelah itu guru akan menanamkan empati kepada
peserta didik dengan memberi nasehat , pengertian dan pengarangan kepada
peserta didik, mengajarkan peserta didik untuk memahami dan peka
terhadap perasaan temannya dan menempatkan diri anak sebagai orang lain
atau teman tim nya .
Penjelasan tentang apa yang dilakukan pada peserta didik : Guru
mengatakan mengenai pembentukan kelompok dan peran masing - masing
anggota. Guru menekankan jika peran akan punya pengaruh besar dan jika
ada satu saja yang tidak melaksanakan peran maka akan berdampak kepada
tugas yang akan diberikan.
Tujuan : perilaku empati dalam tim sangat penting diterapkan agar anak
mudah untuk berinteraksi sosial dan mendapat penilaian dan perhatian yang
baik dari orang sekelilingnya, serta meningkatkan kepedulian antar sesama.
3. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
Teknik : kesanggupan
Penjelasan tentang apa yang dilakukan Guru : Dalam Pembelajaran
pemdidikan pancasila peserta disajikan beberapa gambar kegiatan bergotong
royong di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
Penjelasan tentang apa yang dilakukan pada peserta didik : Setiap peserta
didik menjodohkan gambar kegiatan bergotong royong sesuai dengan
lingkungan nya.
Tujuan : Peserta didik dapat mengetahui tugas yang harus dilakukan di
lingkungan, rumah, sekolah maupun di masyarakat sehingga dapat
memupuk rasa kebersamaan, persatuan, tolong-menolong, rela berkorban,
dan sosialisasi.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
KELAS I
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Alda Risma, S. Pd
Instansi : SDN 03 ALAI TIMUR
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas : Satu (I)
Bab : 5 (Ayo, Bergotong royong)
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan
B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi nilai-nilai dalam gotong royong.
2. Peserta didik dapat menceritakan contoh kegiatan gotong royong di rumah dan di sekolah.
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik diharapkan memiliki karakter:
1. Mandiri
2. Bernalar Kritis
3. Kreatif
D. Sarana dan Prasarana
1. Laptop
SARANA 2. Proyektor
3. Media
4. LKPD
1. Utami, Dwi Tyas. 2022. ESPS Pendidikan Pancasila Untuk SD Kelas I.
PRASARANA 2. Purnomo, Hadi Budi, dkk. Sang Juara Pendidikan Pancasila Untuk SD Kelas I.
Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam dari guru, dan peserta didik
merapikan tempat duduk dan siap untuk belajar.
2. Peserta didik membaca doa bersama sebelum memulai
pembelajaran yang dipimpin oleh peserta didik yang bertugas
sebagai ketua kelas (beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik/absensi.
4. Guru melakukan apersepsi kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik.
Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan
kendala-kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
G. ASSESMENT/PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan
(civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar
Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan
sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran.
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang bersimbol disamping ini. Kegiatan pada
bab 5 dapat dinilai menggunakan contoh rubrik penilaian yang disediakan pada kegiatan-kegiatan tersebut.
Asesmen ini pun menunjuk kepada kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan lain dilakukan sebagai pembiasaan
dan latiham : tidak diujikan.
Rubrik Penilaian
Mengenali Nilai-Nilai Bergotong Royong
(Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)
Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik
LAMPIRAN
A. Media
B. Bahan Ajar
C. LKPD
D. Kisi-Kisi Soal
E. Soal Evaluasi
F. Penilaian
G. Glosarium
H. Daftar Pustaka
A.Media
B. Bahan Ajar
1. Pengertian Gotong Royong
Gotong royong merupakan salah satu budaya yang masih dipegang oleh masyarakat Indonesia. Nilai-
nilai gotong royong juga masih diimplementasikan dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.
Nilai utama dalam gotong royong ialah mengedepankan kepentingan umum dibandingkan kepentingan
pribadi, dan tolong menolong meringankan beban orang lain.
Koentjaraningrat (1990, hlm. 59) menyatakan bahwa aktivitas tolong menolong juga terlihat di
kehidupan masyarakat dalam aktivitas lain, yaitu aktivitas tolong menolong antar tetangga, melakukan
aktivitas kecil sekitar rumah dan pekarangan, misalnya: menggali sumur, mengganti dinding bambu
dari rumah, membersihkan rumah dan atap rumah dan aktivitas tolong menolong antar kerabat dalam
menyelenggarakan pesta khitan, pesta perkawinan atau upacara-upacara adat lain. Manfaat gotong
royong, diantaranya :
D. BAHAN BACAAN
Bahan bacaan peserta didik
Bergotong royong adalah bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang yang diinginkan. Agar
pekerjaan yang sulit menjadi mudah karena dapat dikerjakan bersama-sama.
Bergotong royong dapat dilakukan dimana saja, seperti di sekolah, di rumah dan lingkungan sekitar.Nilai-
nilai yang terkandung dalam gotong royong yaitu:
1. Persatuan
2. Kebersamaan
3. Tolong menolong
4. Rela berkorban
5. Sosialisasi
BN
KISI-KISI SOAL
Indikator Kunci
Capaian Bentuk Nomo Butir
Elemen Tujuan Soal Jawab Skor
Pembelajaran Indikator Soal Soal r Soal Soal
Pembelajaran an
EVALUASI
Nama :
Kelas :
Tanggal :
Jawab
1.
2.
3.
4.
5.
D. GLOSARIUM
1. Capaian Pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
2. Metode Pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau perangkat indikator yang
telah ditetapkan.
3. Model Pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
4. Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkhebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
5. Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengam memanfaatkan sisa waktuyang
dimilikinya.
6. Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilai situasi diriatau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaranyang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
7. Tujuan Pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didikagar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat.
8. Asesmen Diagnostik
Asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan kompetensi para peserta
didikagar mereka mendapatkan penanganan yang tepat.
9. Asesmen Formatif
Pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam
proses pembelajaran.
10. Asesmen Sumatif
Penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek kompetensi
penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan yang dinilai dan dilakukan
pada akhir periode belajar.
11. Literasi Dasar
Kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus dikuasai di jenjang awal pendidikan
formal.
E. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021
Bahasa Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas I, Penulis: Soie Dewayani.