Anda di halaman 1dari 20

Pembelajaran Sosial Emosional

Demonstrasi Kontekstual Topik 1

Disusun Oleh:

Alda Risma

Rombel 004 PGSD

Dosen Pengampu:
Dra. Reinita, M. Pd

PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS NEGERI PADANG


2023
Tugas :
Menyusun teknik-teknik yang akan digunakan untuk mengembangkan kompetensi
sosial-emosional pada mata pelajaran yang anda ampu. Langkah-langkah yang dapat anda
ikuti:

Jawab:
Mata pelajaran yang saya ampu yaitu Pendidikan Pancasila terdapat kompetensi utama
yang dikembangkan dalam Pendidikan Pancasila adalah pengetahuan, keterampilan dan
sikap yang dibutuhkan untuk menjadi pelajar pancasila serta warga negara yang baik.
Beberapa kompetensi sosial emosional yang dikembangkan melalui mata pelajaran
Pendidikan Pancasila antara lain:
1. Kesadaran diri pengenalan Emosi
 Teknik : Identifikasi Masalah
 Penjelasan tentang apa yang dilakukan Guru : Bertanya keadaan dan
perasaan saat bertemu dengan peserta didik.
 Penjelasan tentang apa yang dilakukan pada peserta didik:
“ Bagaimana kabarnya pada hari ini?”
“ Bagaimana Perasaanmu hari ini?”
“ Apa yang terjadi hari ini dikelasmu?”
 Tujuan : Pesrta didik mengutarakan perasaannya dalam sesi pembelajaran
kepada guru dan temannya, sebagai bentuk kesadaran emosi yang di
rasakan.
2. Kesadaran sosial – keterampilan berempati
 Teknik : Diskusi dengan anggota kelompok di kelas.
 Penjelasan tentang apa yang dilakukan Guru : Guru membentuk kelompok
belajar dengan karakteristik dan gaya belajar peserta didik; kemudian
melkukan sebuah diskusi. setelah itu guru akan menanamkan empati kepada
peserta didik dengan memberi nasehat , pengertian dan pengarangan kepada
peserta didik, mengajarkan peserta didik untuk memahami dan peka
terhadap perasaan temannya dan menempatkan diri anak sebagai orang lain
atau teman tim nya .
 Penjelasan tentang apa yang dilakukan pada peserta didik : Guru
mengatakan mengenai pembentukan kelompok dan peran masing - masing
anggota. Guru menekankan jika peran akan punya pengaruh besar dan jika
ada satu saja yang tidak melaksanakan peran maka akan berdampak kepada
tugas yang akan diberikan.
 Tujuan : perilaku empati dalam tim sangat penting diterapkan agar anak
mudah untuk berinteraksi sosial dan mendapat penilaian dan perhatian yang
baik dari orang sekelilingnya, serta meningkatkan kepedulian antar sesama.
3. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab
 Teknik : kesanggupan
 Penjelasan tentang apa yang dilakukan Guru : Dalam Pembelajaran
pemdidikan pancasila peserta disajikan beberapa gambar kegiatan bergotong
royong di lingkungan rumah, sekolah dan masyarakat.
 Penjelasan tentang apa yang dilakukan pada peserta didik : Setiap peserta
didik menjodohkan gambar kegiatan bergotong royong sesuai dengan
lingkungan nya.
 Tujuan : Peserta didik dapat mengetahui tugas yang harus dilakukan di
lingkungan, rumah, sekolah maupun di masyarakat sehingga dapat
memupuk rasa kebersamaan, persatuan, tolong-menolong, rela berkorban,
dan sosialisasi.
MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA
MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA
KELAS I

INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Penyusun : Alda Risma, S. Pd
Instansi : SDN 03 ALAI TIMUR
Tahun Penyusunan : 2023
Jenjang Sekolah : Sekolah Dasar (SD)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila
Kelas : Satu (I)
Bab : 5 (Ayo, Bergotong royong)
Alokasi Waktu : 1 X Pertemuan
B. Kompetensi Awal
1. Peserta didik dapat mengidentifikasi nilai-nilai dalam gotong royong.
2. Peserta didik dapat menceritakan contoh kegiatan gotong royong di rumah dan di sekolah.
C. Profil Pelajar Pancasila
Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik diharapkan memiliki karakter:
1. Mandiri
2. Bernalar Kritis
3. Kreatif
D. Sarana dan Prasarana
1. Laptop
SARANA 2. Proyektor
3. Media
4. LKPD
1. Utami, Dwi Tyas. 2022. ESPS Pendidikan Pancasila Untuk SD Kelas I.
PRASARANA 2. Purnomo, Hadi Budi, dkk. Sang Juara Pendidikan Pancasila Untuk SD Kelas I.

E. Target Peserta Didik


1. Peserta didik dalam satu kelas baik yang reguler (tidak berkebutuhan khusus), pencapaian tinggi baik
yang memiliki kesulitan belajar, ikut serta mempelajari materi ini.
2. Peserta didik dengan kesulitan belajar diatas dengan pendampingan secara khusus/perhatian yang lebih
dari guru.
F. Jumlah Peserta Didik
Di kelas 1 SD Negeri 03 Alai Timur peserta didiknya berjumlah 29 orang
G. Pendekatan/ Metode Pembelajaran
Pendekatan : SINTIFIK
Langkah-langkah SINTIFIK
1. Mengamati
2. Menanya
3. Mencoba
4. Menalar
5. Mempresentasikan/mengkomunikasikan
Metode Pembelajaran: ceramah, tanya jawab, penugasan.
KOMPETENSI INTI
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi kegiatan gotong royong dikehidupan sehari-hari.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Fase A
 Elemen: Gotong Royong
 Dengan mengidentifikasi kegiatan bergotong royong di rumah dan di sekolah, peserta
didik dapat menunjukkan sikap saling tolong menolong sebagai tanda syukur kepada
Tuhan YME (C1)
 Dengan tanya jawab peserta didik dapat membacakan nilai-nilai yang terkandung
didalam kegiatan gotong royong tersebut (C1)
 Dengan tanya jawab peserta didik dapat menyebutkan contoh-contoh kegiatan
bergotong royong dirumah dan disekolah (C2)
 Dengan penugasan peserta didik dapat menuliskan tanda ceklis pada lembar tugas (C2)
 Dengan diskusi bersama peserta didik dapat menunjukkan kegiatan bergotong royong dirumah
dan gotong royong disekolah (C2)
C. PEMAHAMAN BERMAKNA
1. Peserta didik dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam bergotong royong.
2. Peserta didik dapat mengetahui kegiatan bergotong royong disekolah dan gotong royong dirumah.
D. PERTANYAAN PEMANTIK
a. Apa saja kegiatan bergotong royong disekolah
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam dari guru, dan peserta didik
merapikan tempat duduk dan siap untuk belajar.
2. Peserta didik membaca doa bersama sebelum memulai
pembelajaran yang dipimpin oleh peserta didik yang bertugas
sebagai ketua kelas (beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa).
3. Guru mengecek kehadiran peserta didik/absensi.
4. Guru melakukan apersepsi kepada peserta didik
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
6. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik.

Inti 1. Peserta didik mengamati gambar yang ditampilkan oleh guru


pada power point. (Mengamati)
Menyimak
Dari gambar yang ditampilkan, guru dapat mengarahkan
perhatian peserta didik kepada kegiatan apa yang sedang
dilakukan oleh orang-orang dalam gambar tersebut.
2. Peserta didik bertanya jawab mengenai gambar yang diamati.
(Menanya).
a. apa kira-kira yang dilakukan oleh orang-orang pada gambar
ini?
b. Apakah kalian pernah mengikuti kegiatan bergotong royong?
3. Guru bersama peserta didik mengidentifikasi nilai-nilai yang
terkandung dalam kegiatan bergotong royong.
4. Peserta didik dapat membaca nilai-nilai yang terkandung dalam
bergotong royong.
5. Guru menampilkan gambar sebuah keluarga inti yang sedang
membersihkan rumah secara bersama-sama
6. Melalui gambar, peserta didik mampu mengidentifikasi apasaja
tugas dari masing-masing keluarga, seperti tugas ayah, ibu dan
anak.
7. Melalui tanya jawab, peserta didik mampu menyampaikan apa
saja tugasnya sebagai anak dirumah dan disekolah.
8. Guru menampilkan sebuah teks percakapan yang berjudul
“Tolong-menolong dikelas”
9. Guru meminta peserta didik membaca teks bacaan tersebut
secara berganti-gantian.
10. Melalui gambar yang ditampilakn oleh guru, peserta didik
dapat membedakan mana gotong royong disekolah dan gotong
royong dirumah. (Menalar)
11. Peserta didik secara bergantian kedepan kelas untuk
menuliskan disekolah atau dirumah.
(mempresentasikan/mengkomunikasikan).
12. Peserta didik dapat mengerjakan LKPD yang diberikan oleh
guru secara mandiri.
13. Peserta didik mengkomunikasikan LKPD secara bergantian
(Mengkomunikasikan).
Penutup 1. Peserta didik membuat kesimpulan/rangkuman hasil belajar dari
materi yang telah dipelajari dengan bimbingan guru.
2. Peserta didik mengikuti penilaian sumatif.
3. Peserta didik mengikuti refleksi yang dilaksanakan oleh guru
4. Peserta didik mendengarkan informasi yang diberikan oleh guru
dalam menutup pelajaran dan memberikan tindak lanjut
5. Guru memberikan pekerjaan rumah sebagai evaluasi
6. Peserta didik berdoa secara bersama untuk menutup pelajaran.
F. REFLEKSI
Berdasarkan pembelajaran pertama, refleksi yang dapat dilakukan dengan melihat aktivitas pembelajaran,
mulai dari perencanaan guru, pelaksanaan pembelajaran, dan penilaian hasil belajar. Kegiatan refleksi
kegiatan pembelajaran pertama, dapat dilakukan dengan panduan tabel berikut ini.
Tabel Refleksi Peserta Didik
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah materi pembelajaran hari ini
menurut ananda sulit
2. Bagaimana perasaan ananda saat
mengikuti pelajaran ini
3. Apakah ananda sudah memahami
pembelajaran hari ini
4. Apakah ananda mengerti dengan
bahasa evaluasi

Tabel Kegiatan Refleksi Guru Pembelajaran I


No. Pertanyaan Jawaban
1. Kegiatan yang sudah saya lakukan
pada pembelajaran ini adalah
2. Kegiatan yang belum saya lakukan
pada pembelajaran ini adalah
3. Kesulitan yang dialami peserta didik
dalam pembelajaran ini adalah
4. Hal yang akan dilakukan untuk
membantu peserta didik yang kesulitan
adalah

Catatan hasil analisis guru dalam kegiatan refleksi akan menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan
aktivitas pembelajaran selanjutnya. Oleh sebab itu guru harus mampu secara jujur mengungkapkan
kendala-kendala apa saja yang dialami pada saat pembelajaran.
G. ASSESMENT/PENILAIAN
Penilaian pembelajaran dilakukan secara terpadu, sistematis dan komprehensif yang meliputi aspek sikap
spiritual, sikap sosial, pengetahuan dan keterampilan yang disesuaikan dengan kompetensi kewarganegaraan
(civic knowledge, civic dispositions, dan civic skills) dan dikombinasi dengan indikator Profil Pelajar
Pancasila. Pada kegiatan pembelajaran pertama ini, prosedur penilaian dilaksanakan selama proses
pembelajaran dan akhir pembelajaran. Penilaian dilaksanakan melalui pengamatan menggunakan catatan
sikap atau lembar observasi, tertulis dan lisan untuk pengetahuan, unjuk kerja dan performance untuk
keterampilan, serta proyek dan portofolio. Berikut lembar penilaian kegiatan pembelajaran.

Aspek Sosial (Profil Pelajar Pancasila Mandiri dan Berakhlak Mulia)


Nama :
Kelas :
No. Kategori Penilaian Kategori Catatan terhadap penilaian sikap Skor
sosial yang dilakukan
1 2 3 4
1. Mengenali berbagai emosi diri
yang dialami dan
menggambarkan situasi emosi
tersebut dengan kata-kata
2. Mengenali kemampuan dan
minat diri serta menerima
keberadaan diri sendiri
3. Berani mencoba, adaptif dalam
situasi baru dan tidak mudah
menyerah serta membiasakan
untuk mampu mengungkapkan
pendapat
4. Menunjukkan sikap menjunjung
tinggi nilai-nilai kebersamaan
Total Skor

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Pengetahuan (Tertulis dan Lisan)


No. Skor Keterangan
1. 5
2. 4
3. 3
4. 2
5. 1

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal

Asesmen Formatif
Asesmen formatif hanya dilakukan pada beberapa kegiatan yang bersimbol disamping ini. Kegiatan pada
bab 5 dapat dinilai menggunakan contoh rubrik penilaian yang disediakan pada kegiatan-kegiatan tersebut.
Asesmen ini pun menunjuk kepada kegiatan-kegiatan tersebut. Kegiatan lain dilakukan sebagai pembiasaan
dan latiham : tidak diujikan.
Rubrik Penilaian
Mengenali Nilai-Nilai Bergotong Royong
(Beri tanda centang pada baris nama peserta didik sesuai nilainya)

No Nama Peserta Didik Membaca Menulis Total Skor


1 Abyan Reynanda
2 Adam Faiz Al Arkhan
3 Afiqa Shakilahisatillah
4 Akram Arsenio
5 Alfatih Gibran
6 Azizah Riyel
7 Fathul Malik Muhammad
8 Fauzi Ansari
9 Fazila Meyrisa Zeldi
10 Gibran Anaqi Alhamda
11 Hakim
12 Iffa Astila Rahma
13 Kenzie Prathista Purwako
14 Keysha Septiara Putri
15 Muhammad Alfatih
16 Muhammad Almubaroklah
17 Muhammad Azka Alkhalif
18 Naura Shaqila Wirafindra
19 Neysia Winata
20 Rafaael Akbaiz
21 Rahima Aliya Hamid
22 Ramadhan
23 Ratu Arimbi Rhelora
24 Rendy Febrian
25 Rumana Rizkun Qarin
26 Sulthan Nazirul Ashrofi
27 Syaqila Maelani
28 Valencia Kurniawan
29 Zakir Jalal

Ket = Skor 1 : Kurang , Skor 2 : Cukup, Skor 3 : Baik, Skor 4 : Sangat Baik

Skor : skor yang diperoleh X 100


skor maksimal
H. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL
Kegiatan Perancah
 Kegiatan mendiskusikan cerita sebaiknya tidak selalu dilaksanak secara klasikal. Sebagai peserta didik
mungkin tidak semuanya bisa bekerja secara berkelompok atau bekerjasama, namun peserta didik perlu
diasah untuk dapat bekerja bersama dengan kawan sejawad untuk melatih berbagai keterampilan
didalamnya.
 Peserta didik yang telah lancar membaca bisa jadi tidak terlalu memperhatikan gambar karena terfokus
pada teks. Ingatkan peserta didik untuk mengamati gambar secara terinci dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan untuk mempertahankan konsentrasinya saat mengamati gambar
Kegiatan Pengayaan
 Peserta didik dapat mengidentifikasi dan memberikan contoh secara mandiri tentang kegiatan bergotong
royong, baik dirumah maupun disekolah. Peserta didik seperti ini memerlukan pendampingan khusus
agar kecakapannya dapat berkembang secara optimal.
Kegiatan remedial :
Kepada peserta didik yang hasil belajarnya belum mencapai target guru melakukan pengulangan materi
dengan pendekatan individual dan memberikan tugas tambahan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik
yang bersangkutan.
Padang, 15 April 2023
Mengetahui
Guru Pamong Simulator

Elyda Warnita, S. Pd Alda Risma, S.Pd


NIP. 19660120 200801 2 002 NIM. 22400508

LAMPIRAN
A. Media
B. Bahan Ajar
C. LKPD
D. Kisi-Kisi Soal
E. Soal Evaluasi
F. Penilaian
G. Glosarium
H. Daftar Pustaka
A.Media
B. Bahan Ajar
1. Pengertian Gotong Royong
Gotong royong merupakan salah satu budaya yang masih dipegang oleh masyarakat Indonesia. Nilai-
nilai gotong royong juga masih diimplementasikan dalam kehidupan keluarga dan bermasyarakat.
Nilai utama dalam gotong royong ialah mengedepankan kepentingan umum dibandingkan kepentingan
pribadi, dan tolong menolong meringankan beban orang lain.

Gotong royong mengandung makna mengedepankan kepentingan umum dibandingkan kepentingan


pribadi, dan tolong menolong meringankan beban orang lain sehingga segala aktivitas yang
mengandung kegiatan ini dapat didefinisikan dengan kegiatan gotong royong. Gotong royong juga
bersifat sukarela, tanpa paksaan, dan merupakan kesadaran dari setiap individu. Oleh sebab itu, nilai-
nilai kepekaan atau empati sangat perlu ditumbuhkan sebagai bentuk kesadaran melaksanakan gotong
royong. Gotong royong semacam ini terlihat sepanjang masa, bersifat statis karena merupakan suatu
tradisi saja, merupakan suatu hal yang diterima secara turun temurun dari generasi ke generasi
berikutnya.

2. Manfaat Gotong Royong


Menurut Sudrajat (2014, hlm. 16), beberapa keuntungan yang didapat oleh masyarakat dengan adanya
gotong royong di antaranya: pekerjaan menjadi lebih ringan dibandingkan jika dilakukan sendiri,
memperkuat dan mempererat hubungan yang terjadi antar warga komunitas, dan dapat menyatukan
seluruh warga komunitas yang terlibat di dalamnya.

Koentjaraningrat (1990, hlm. 59) menyatakan bahwa aktivitas tolong menolong juga terlihat di
kehidupan masyarakat dalam aktivitas lain, yaitu aktivitas tolong menolong antar tetangga, melakukan
aktivitas kecil sekitar rumah dan pekarangan, misalnya: menggali sumur, mengganti dinding bambu
dari rumah, membersihkan rumah dan atap rumah dan aktivitas tolong menolong antar kerabat dalam
menyelenggarakan pesta khitan, pesta perkawinan atau upacara-upacara adat lain. Manfaat gotong
royong, diantaranya :

1. Meringankan beban pekerjaan.


2. Menghemat waktu dan biaya.
3. Meningkatkan rasa kekeluargaan dengan sesama.
4. Menimbulkan sikap sukarela, tolong menolong, kebersamaan dan kekeluargaan antar sesama
anggota masyarakat.
5. Meningkatkan dan memperkokoh persatuan dan kesatuan nasional.

3. Contoh Prilaku Gotong Royong


Gotong Royong di Sekolah
Setiap siswa diwajibkan menjaga kebersihan. Seminggu sekali, sekolahan Andi mengadakan kerja
bakti. Mereka membersihkan kelas dan halaman kelas. Semua siswa bekerja sama supaya pekerjaan
cepat selesai.

Gotong Royong di Rumah

1. Gotong Royong Membersihkan Selokan.


2. Gotong Royong Membersihkan Gudang.
3. Gotong Royong Mencuci Kendaraan.
4. Gotong Royong Membersihkan Kamar Mandi.
5. Gotong Royong Membersihkan Kamar Tidur.
6. Gotong Royong Mencuci Pakaian.
7. Gotong Royong Mengepel Lantai.
8. Gotong Royong Mencuci Piring.

Gotong Royong di Masyarakat

1. Kerja bakti membersihkan lingkungan.


2. Membantu membangun rumah warga yang terkena musibah.
3. Gotong royong dalam membangun fasilitas umum di lingkungan sekitar, seperti jalan atau
jembatan.
4. Saling membantu warga masyarakat yang terkena musibah.

C. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Nama :
Kelas :
Petunjuk!
1. Peserta didik memperhatikan gambar bergotong royong di rumah, di sekolah dan lingkungan sekitar.
2. Gambar-gambar tersebut akan menunjukan perbedaan mana bergotong royong di sekolah, di rumah dan
lingkungan sekitar.
3. Peserta didik memberi tanda ceklist ( √ ) pada gambar yang sesuai dengan kegiatan bergotong royong di
rumah, di sekolah atau lingkungan sekitar
Sekolah Rumah Lingkunga Sekolah Rumah Lingkungan

Sekolah Rumah Lingkunga


Sekolah Rumah Lingkungan Sekolah Rumah Lingkungan

D. BAHAN BACAAN
Bahan bacaan peserta didik
Bergotong royong adalah bekerja bersama untuk mencapai suatu hasil yang yang diinginkan. Agar
pekerjaan yang sulit menjadi mudah karena dapat dikerjakan bersama-sama.
Bergotong royong dapat dilakukan dimana saja, seperti di sekolah, di rumah dan lingkungan sekitar.Nilai-
nilai yang terkandung dalam gotong royong yaitu:
1. Persatuan
2. Kebersamaan
3. Tolong menolong
4. Rela berkorban
5. Sosialisasi

BN
KISI-KISI SOAL

Mata Pelajaran : Pendidikan pancasila


Semester : Dua

Indikator Kunci
Capaian Bentuk Nomo Butir
Elemen Tujuan Soal Jawab Skor
Pembelajaran Indikator Soal Soal r Soal Soal
Pembelajaran an

Peserta Didik Peserta didik Disajikan soal berupa pertanyaan Uraian 1 1 20


1. Pernahkah kamu
mampu dapat untuk menanyakan pernah atau singkat
bergotong royong?
mengidentifikasi menyebutkan tidaknya siswa bergotong royong,
kegiatan gotong kegiatan gotong peserta didik menyebutkan kegiatan
royong royong yang gotong royong yang pernah dilakukan
pernah
dilakukan
Siswa dapat Disajikan soal berupa pertanyaan Uraian 2 1 20
menyebutkan tentang nilai yang terkandung 2. Apa saja nilai-nilai yang singkat
nilai yang dalam gotogroyong, peserta didik terkandung dalam gotong
terkandung dapat menyebutkan nilai yang royong?
dalam gotong terkandung dalam gotong royong.
royong
Siswa dapat Disajikan soal berupa pertanyaan Uraian 3 1 20
contoh tentang contoh-contoh bergotong 3. Sebutkan contoh singkat
bergotong royong, Peserta didik dapat bergotong royong
Royong menyebutkan contoh bergotong royong disekolah?
disekolah disekolah.

Siswa dapat Disajikan soal berupa pertanyaan


menyebutkan tentang bergotong royong, peserta 4.
contoh kegiatan didik dapat menyebutkan contoh
bergotong kegiatan bergotong royong
royong dilingkngan masyarakat
dilingkngan
masyarakat
Siswa dapat Uraian 4 1 20
menyebutkan 5. bergotong royong singkat
keuntungan dilingkungan masyarakat?
melaksanakan
gotong royong
Disajikan soal berupa Uraian 5 1 20
pertanyaantentang keuntungan 6. Sebutkan apa saja singkat
melaksanakan gotong royong, keuntungan ketika
peserta didik dapat menyebutkan melaksanakan gotong
keuntungan melaksanakan gotong royong?
royong
C. EVALUASI

EVALUASI

Nama :
Kelas :
Tanggal :

7. Pernahkah kamu bergotong royong?

8. Apa saja nilai-nilai yang terkandung dalam gotong royong?

9. Sebutkan contoh bergotong royong disekolah?

10.Sebutkan contoh bergotong royong dilingkungan masyarakat?

11. Sebutkan apa saja keuntungan ketika melaksanakan gotong


royong?

Jawab

1.

2.

3.

4.

5.
D. GLOSARIUM
1. Capaian Pembelajaran
Adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan,
kompetensi, dan akumulasi pengalaman belajar peserta didik.
2. Metode Pembelajaran
Merupakan cara yang dilakukan guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau perangkat indikator yang
telah ditetapkan.
3. Model Pembelajaran
Merupakan kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar.
4. Pelajar Pancasila
Perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi
global dan berprilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama:
beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkhebinekaan
global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.
5. Pengayaan
Adalah kegiatan yang diberikan kepada peserta didik kelompok cepat agar mereka dapat
mengembangkan potensinya secara optimal dengam memanfaatkan sisa waktuyang
dimilikinya.
6. Refleksi
Aktifitas pikir dan rasa dalam rangka menilai situasi diriatau situasi lingkungan untuk
menumbuhkan kesadaranyang lebih baik dalam mengaktualisasikan diri.
7. Tujuan Pembelajaran
Merupakan gambaran proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didikagar
mereka mendapatkan penanganan yang tepat.
8. Asesmen Diagnostik
Asesmen yang dilakukan pada awal tahun ajaran guna memetakan kompetensi para peserta
didikagar mereka mendapatkan penanganan yang tepat.
9. Asesmen Formatif
Pengambilan data kemajuan belajar yang dapat dilakukan oleh guru atau peserta didik dalam
proses pembelajaran.
10. Asesmen Sumatif
Penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan aspek kompetensi
penilaian hasil belajar secara menyeluruh yang meliputi keseluruhan yang dinilai dan dilakukan
pada akhir periode belajar.
11. Literasi Dasar
Kecakapan membaca dan menulis permulaan yang harus dikuasai di jenjang awal pendidikan
formal.

E. Daftar Pustaka
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia, 2021
Bahasa Indonesia, Aku Bisa! Buku Siswa SD Kelas I, Penulis: Soie Dewayani.

Anda mungkin juga menyukai