OLEH :
Kelompok 1
1.Alda Risma
2.Zikra Zulfani
3.Gusti Ranni Tri Novela
4.Nadra Hafizah
5.Tia Afrinanda Pratiwi
6.Vonia Liandri
PGSD
ROMBEL 004
DAFTAR RUJUKAN………………………………………………………..14
i
BAB I
PENDAHULUAN
1
Model Problem Based Learning (PBL) bercirikan
penggunaan masalah kehidupan nyata sebagai suatu yang harus
dipelajari peserta didik. Dengan model Problem Based Learning
(PBL) diharapkan siswa mendapatkan lebih banyak kecakapan
dari pada pengetahuan yang dihafal. Mulai dari kecakapan
memecahkan masalah, kecakapan berfikir kritis, kecakapan
bekerja dalam kelompok, kecakapan interpersonal dan
komunikasi, serta kecakapan pencarian dan pengolahan informasi
(Amir, 2007 h. 35)
2
BAB II
ANALISIS MASALAH
3
Untuk menganalisis masalah yang sudah ditemui, maka
perlu dilakukan kajian teori tentang pembelajaran menggunakan
model pembelajaran Problem Based Learning (PBL).
4
dan sistemm pengajaran yang mengembangkan secara stimulan
strategi pemecahan masalah dan dasar-dasar pengetahuan dan
keterampilan dengan menempatkan peserta didik dalam peran
aktif sebagai pemecah permasalahan sehari-hariyang tidak
terstruktur dengan baik.
5
Adapun tujuan PBL menurut Rusman (2010:238) yaitu
penguasaan ini belajar dari disiplin heuristik dan pengembangan
keterampilan pemecahan masalah. PBL juga berhubungan dengan
belajar tentang kehidupan yang lebih luas (lifewide learning),
keterampilan memaknai informasi, kolaborasi dan belajar tim dan
keterampilan berfikir reflektif dan evaluatif.
a. Learning is student-centered
6
mudah memahami maslaah tersebut serta dapat menerapkannya
dalam kehidupan profesionalnya nanti.
7
untuk melakukan evaluasi sendiri baik terhadap hasil maupun
proses belajarnya.
8
kasus kemudian mendefinisikan sebuah masalah. Mereka
membrainstorming gagasan-gagasannya dengan berpijak pada
pengetahuan sebelumnya. Kemudia, mereka mengidentifikasi apa
yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan masalah serta apa
yang mereka tidak ketahui. Mereka menelaah masalah tersebut.
Mereka juga mendesain suatu rencana tindakan untuk menggarap
masalah.
BAB III
OUTPUT PRODUK
9
A. Output Produk yang Dibuat
Berdasarkan analisis permasalahan yang ditemui di kelas
IV SD Negeri 05 Padang Pasir, maka kelompok merancang
perencanaan supaya bisa mengatasi permasalahan-permasalahan
yang ditemui saat melaksanakan observasi. Adapun output produk
yang telah kelompok buat ialah modul ajar dengan menggunakan
model Problem Based Learning (PBL), bahan ajar, media
pembelajaran, LKPD dan evaluasi. Kemudia refleksi
dilaksanakan menggunakan angket penilaian yang terdiri dari
angket penilaian modul ajar, angket penilaian media
pembelajaran, refleksi pembelajaran oleh peserta didik, refleksi
pembelajaran oleh guru video pembelajaran dan poster kegiatan
pembelajaran beserta kelengkapan komponen lain.
Komponen-komponen diatas dapat diakses pada link berikut:
1. Modul Ajar
https://drive.google.com/file/d/1dTya5GbFSWKjvx5S7mKYdCa
5VoA0aghT/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/13kKcb7Kh8IG4PH6PrrQNj8q5x
tomxiQR/view?usp=sharing
10
3. Refleksi Guru dan Peserta Didik
Untuk refleksi guru dan peserta didik yang telah dilakukan dapat
diakses pada link berikut:
https://docs.google.com/document/d/1C6DOH78MFkIeuqVgTLt
GZ7k-br5yOz05/edit?usp=sharing&ouid=107300745043089702
948&rtpof=true&sd=true
Untuk angket penilaian modul ajar dan media dapat diakses pada
link berikut:
https://drive.google.com/drive/folders/1PmpjgxMPVdJcnWqcW
Sk6D5llZrrEV748?usp=sharing
5. Video Mengajar
https://drive.google.com/file/d/10lbfvliY70HWa0CC4LOek1V39
6WG2LAk/view?usp=sharing
11
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
12
karakteristiknya. Dengan menggunakan model Problem Based
Learning (PBL) dalam proses pembelajaran dapat melibatkan
peserta didik secara langsung serta materi pembelajaran mudah
dipahami, dan juga partisipasi sekolah untuk menyediakan sarana
dan prasarana yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran.
13
DAFTAR RUJUKAN
14