Anda di halaman 1dari 3

OUTLINE PROBLEM BASED LEARNING

A. PENDAHULUAN
 Pernyataan Fenomena masalah
 Tujuan Penelitian
B. METODE PENELITIAN
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
a) Pengertian Problem Based Learning
Problem based learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah merupakan suatu model
pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan masalah sebagai titik awal
untuk mengembangkan pemahaman, pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah. Menurut Ibrahim (2000) menyatakan bahwa PBL merupakan
pembelajaran yang menyajikan masalah, yang kemudian digunakan untuk merangsang
berpikir tingkat tinggi yang berorientasi pada masalah, dan termasuk didalamnya belajar
bagaimana belajar. Sedangkan, Menurut Duch (1995) PBL adalah metode pengajaran
yang mempunyai ciri menggunakan masalah nyata sebagai konteks bagi peserta didik
untuk belajar berfikir kritis, keterampilan memecahkan masalah dan memperoleh
pengetahuan melalui esensi konsep. (Haerullah, 2017)
Dapat disimpulkan bahwa Problem Based Learning merupakan suatu model
pembelajaran yang didasarkan pada prinsip menggunakan Masalah yg terjadi dalam dunia
nyata sebagai suatu konteks bagi peserta didik untuk belajar bagaimana cara berpikir
kritis dan mendapatkan keterampilan dalam pemecahan masalah serta memperoleh
pengetahuan dan konsep yang penting dari materi pelajaran. Dalam PBL, diawal
pembelajaran siswa dihadapkan pada masalah-masalah yang relevan dengan kehidupan
nyata, peserta didik didorong untuk belajar berpikir kritis dan terampil dalam
memecahkan masalah secara kelompok melalui tahapan-tahapan metode ilmiah, sehingga
peserta didik dapat mempelajari pengetahuan yang berhubungan dengan masalah tersebut
sekaligus memastikan bahwa pembelajaran mereka memiliki relevansi dengan kehidupan
sehari-hari.
b) Tujuan Problem Based Learning
Adapun Tujuan utama dari model Problem Based Learning menurut Ibrahim dan Nur
(2005) yaitu bertujuan 1) untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan
memecahkan masalah, 2) untuk membuat peserta didik belajar bagaimana peranan orang
dewasa secara autentik, dan 3) untuk membuat peserta didik belajar secara mandiri.
(Yuyun, 2017)
Dengan demikian, tujuan dari PBM bukan hanya untuk menyelasikan masalah saja,
melainkan lebih kepada pengembangan kompetensi, keahlian, dan pengalaman dalam
menghadapi berbagai permasalahan yang perlu dicari solusinya.
c) Ciri-ciri Problem Based Learning
Menurut Nur (2008), menyebutkan bahwa ciri-ciri dari Problem Rnd Learning
(PBL) adalah sebagai berikut, (Firdaus, 2022) :
1. Berfokus pada interdisipliner
2. Penyelidikan yg autentik
3. Menghasilkan hasil karya dan memamerkanya
4. kolabosari
Berdasakan teori yang dikembangkan oleh Barrow, Min liu (2005)
menjelaskan karakteristik PBL, sebagai berikut:
1. Learning is student-centered
2. Authentic problems form the organizing focus for learning
3. New information is acquired through self-directed learning
4. Learning occurs in small groups
5. Teacher act Facilitators (Firdaus, 2022)
d) Langkah langkah Model Pembelajaran berbasisberbasis masalah
Menurut Arends (2012), ada beberapa tahap yang dilakukan dalam Model
Pembelajaran Problem Based Learning yaitu : (Rieschka, 2020)
1. Memberikan orientasi mengenai masalah pada peserta didik
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk meneliti
3. Membantu investigasi mandiri dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Analisis dan evaluasi proses mengatasi masalah

e) Kelebihan dan kekurangan PBL


 Kelebihan dari model PBL adalah
- Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih
memahami isi pelajaran
- Pemecahan masalah dapat Menantang kemampuan siswa untuk menemukan
pengetahuan baru
- Pemecahan masalah dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa
- Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang
mereka miliki dalam dunia nyata.
- Pemecahan masalah dapat mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir
kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan
pengetahuan baru.

 kekurangan dari model PBL yaitu Sulitnya menemukan permasalahan yg relevan


dan sesuai dengan tingkat berpikir siswa, memerlukan waktu yg lebih banyak
dibandingkan dengan penggunaan model konvensional, Sering mengalami
kesulitan dalam merubah kebiasaan belajar. Selain itu, manakala siswa tidak
memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan dan beranggapan bahwa
masalah itu sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk
mencoba. (Firdaus, 2022)
D. Kesimpulan
Problem Based Learning atau Pembelajaran Berbasis Masalah adalah suatu model
pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata (autentik) sebagai suatu konteks
bagi peserta didik untuk belajar bagaimana cara berpikir kritis dan mendapatkan
keterampilan pemecahkan masalah serta memperoleh pengetahuan dan konsep yang
esensial dari materi pelajaran. Dengan demikian, kunci dari PBL itu harus ada masalah
nyata yg disajikan. tanpa ada masalah maka tidak akan ada proses pembelajaran. dan
peran guru hanya sebagai fasilitator dan pembingbing. Dalam pembelajaran berbasis
masalah, Peran guru hanya sebagai fasilitator dan pembimbing, oleh karena itu, disini
siswa diharapkan untuk lebih aktif dalam mengungkapkan pendapatnya mengenai
masalah yang diberikan.

DAFTAR PUSTAKA
Firdaus, M. A. (2022). MODEL-MODEL PEMBELAJARAN PAI (D. Apriyani (ed.); 1st ed.).
RajaGrafindo Persada.
Haerullah, A. (2017). Model & Pendekatan Pembelajaran Inovatif (Teori dan Aplikasi).
Lintas Nalar, 221–223.
Rieschka, M. N. (2020). Problem Based Learning Pada Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasa.
(SHEs): Conference Series, 3(3), 1499–1505.
Yuyun, D. H. (2017). Model Problem Based Learning Membangun Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cakrawala Pendas, 3(2), 57–63.

Anda mungkin juga menyukai