Anda di halaman 1dari 7

Nama : Kasmah

Nim : 2022220004

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Solusi yang Analisis penentuan


No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
relevan solusi
1 Suryadin Hasida (2021 Vol 5, No 1) Adapun metode yang perlu Menggunakan media PBL Berdasarkan akan penyebab masalah yang
Pembelajaran melalui model (PBL) Problem diterapkan dalam (Problem Based Learning) sudah dijabarkan sebelumnya. Maka
Based Learning memberikan pengaruh positif meningkatkan minat siswa dengan tujuan untuk siswa alalisis alternatif solusi yang akan dibuat
karena model problem based learning dalam pemangkasan rambut dituntut untuk kreatif dalam adalah sebagai berikut:
berbantuan media gambar yang dapat memicu pemecahan masalah. Model 1. Sebelum melakukan kegiatan
Adapun
kreatifitas dan kemampuan berpikir siswa betul- model (PBL) Problem Based pembelajaran guru merancang dan
betul dioptimalisasikan melalui proses kerja pembelajaran yang Learning juga menuntut mendesain pembelajaran sesuai dengan
kelompok atau tim yang sistematis, sehingga digunakan yaitu: siswa untuk saling bekerja potensi (kemampuan) yang dimiliki
siswa dapat memberdayakan,mengasah, PBL (Problem Based sama, berkomunikasi dengan siswa
menguji, dan mengembangkan kemampuan Learning). Dengan kata baik dalam kelompok, dan 2. Guru menerapkan model pembelajaran
berpikirnya secara berkesinambungan. Sehinggalain model pembelajaran ini bertanggung jawab dalam (PBL) Problem Based Learning
dapat meningkatkan kerja sama menitik beratkan pada
dan menyelesaikan suatu masalah 3. Metode pembelajaaran Guru
kekompakan dalam anggota kelompok dan media gambar yang dapat menggunakan metode pembelajaran
menghilangkan kejenuhan saat memicu kreatifitas dan
proses Dari Hasil wawancara siswa yaitu: diskusi kelompok, presentasi,
pembelajaran sedang berlangsung. kemampuan berpikir siswa menyatakan model tanya jawab dan mampu berkolaborasi
betul-betul pembelajaran kurang dengan sesama teman
Anik Handayani, Dkk (2021, Vol 5, No 3) dioptimalisasikan melalui menarik dan kurang ivovatif, 4. Media ajar lebih ke inovatif atau
Model Problem Based Learning dalam belajar proses kerja kelompok atau sehingga dengan menerapkan berbentuk PPT
siswa tidak hanya mengandalkan memori untuk tim yang sistematis, dengan media PBL (Problem Base 5. Gaya belajar visual auditory siswa bisa
menghafal saja, tetapi siswa dituntut untuk begitu pembelajaran di Learning) harapan guru langsung melihat gambar pemangkasan
kreatif dalam pemecahan masalah. Model (PBL) kelas lebih aktif dengan siswa yaitu: rambut yaitu:
Problem Based Learning juga menuntut siswa 1. Siswa dapat - Siswa di ajak membaca gambar
untuk saling bekerja sama, berkomunikasi mengembangkat cara model pemangkasan apa?
dengan baik dalam kelompok, dan bertanggung perfikir kritis dan - Bagaimana teknik
jawab dalam menyelesaikan suatu masalah. keterampilan berfikir pemangkasannya?
Sehingga, model Problem Based Learning (PBL) yang lebih tinggi - Apakah pemangkasan sudah sesuai
memberikan kesempatan siswa untuk mengasah 2. Media pembelajaran dengan bentuk wajah?
kemampuan berpikir kreatif sangat besar. yang kreatif dapat - Dan bagaimana hasil tataan rambut
memotivasi dan terhadap wajah klien?
Kelebihan Model Problem Based Learning merancang peserta 6. Dan untuk penilaiannya juga
1. Pembelajaran (PBL) Problem Based didik untuk belajar menggunakan portopolio yaitu ada hasil
Learning mengembangkan kemampuan yang baik before dan after, agar orang tua bisa
berpikir kritis siswa dalam memecahkan melihat bagaimana hasil siswa
suatu masalah, pemangkasan rambut
2. Menumbuhkan kreativitas guru dalam
kegiatan pembelajaran,
3. Membuat siswa terbiasa menghadapi
masalah
4. Dan menumbuhkan
motivasi,keberanian, rasa percaya diri,
dan semangat siswa dalam proses
pembelajaran sehingga siswa dapat
memahami materi dengan baik.

Kekurangan Model Problem Based Learning


1. Pembelajaran menerapkan model
pembelajaran (PBL) Problem Based
Learning memerlukan konsentrasi yang
tinggi karena banyak yang harus
dipersiapkan oleh guru dalam
menyajikan kegiatan pembelajaran,
2. Diperlukan biaya dan tenaga yang tidak
sedikit untuk menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning.

Musabbihin (2022, Vol 2 No 1)


Metode Diskusi meningkatkan daya ingat:
1. Dalam melaksanakan pembelajaran
sebaiknya menggunakan model
pembelajaran atau metode pembelajaran
yang bervariasi sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa
2. Menggunakan pembelajaran dalam
berkelompok dapat memberi
kesempatan lebih besar kepada siswa
agar mereka menuangkan pendapatnya
sehingga peserta didik dapat ikut
berperan aktif dalam suatu proses
pembelajaran.
3. Guru dapat menerapkan metode diskusi
agar dapat tercipta suasana belajar yang
menyenangkan, tidak membuat siswa
yang tegang, dan cepat jauh dalam
mengikuti suatu proses pembelajaran.

Sri Nur Humairah (2022)


Penerapan metode Kerja kelompok (Diskusi),
adalah sebagai berikut:
1. Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran
2. Guru menyampaikan materi kepada siswa
3. Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana
cara membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap
kelompok agar melakukan
secara efiseien
4. Guru membimbing kelompok-kelompok
belajar pada saat
mengerjakan tugas.

Kelebihan metode kerja kelompok adalah


sebagai berikut:
1) Dapat memupuk kerja sama
2) Suatu tugas yang luas dapat diselesaikan
3) Dapat memupuk rasa persatuan

Kekurangan dari metode Kerja kelompok


yaitu:
1) Adanya sifat-sifat pribadi yang menonjolkan
diri dan sebaliknya yang
lemah merasa rendih diri dan selalu tergantung
kepada orang lain
3. Bila kecakapan tiap anggota tidak
seimbang, akan menghambat kelancaran
tuas, didominasi oleh seseorang.

2. Kajian literatur Adapun metode yang perlu Penentuan solusi didasarkan 1. Guru membuat rencana
Maya Nurfitriyanti (2016 Vol 6. No. 2) diterapkan dalam pada alasan sebagai berikut: pembelajaran dengan baik dan
project based learning adalah model meningkatkan Guru belum Guru dapat mengembangkan menetapkan waktu berdasarkan
pembelajaran yang menggunakan proyek atau maksimal materi yang kteatif dan pada fase sehingga materi yang
kegiatan sebagai tujuannnya. Pembelajaran mengimplementasi model- inovatif diajarkan bisa sistematis dan
difokuskan dalam pemecahan masalah yang model pembelajaran tercapai kompetensinya, dan guru
menjadi tujuan utama dari proses belajar inovatif yaitu: Siswa dapat mengembangkan juga harus mengembangkan
sehingga dapat memberikan pembelajaran yang Model pembelajaran cara berfikir kritis dan model-model pengetahuan yang
lebih bermakna. project based learning keterampilan berpikir kritis inovatif.
(PJBL) dan keerampilan yang lebih 2. Guru menerapkan model
Putri Dewi Anggraini dkk (2021 Vol 9, No 2) dan media pembelajaran tinggi pembelajaran (PJBL) Project
Model pembelajaran project based learning yang menarik dan kreatif Base Learning sesuai dengan
merupakan pembelajaran inovatif yang berpusat Media pembelajaran yang materi yang akan diajarkan
pada siswa (student centered) dan menempatkan kreatif dapat memotivasi dan 3. Membentuk kelompok belajar
guru sebagai motivator dan fasilitator, dimana merangsang peserta didik untuk mengantisipasi bagi siswa
siswa diberi peluang bekerja secara otonom untuk belajar yang baik. yang belum memiliki alat praktek
mengkonstruksi belajarnya (Trianto, 2014:42). lengkap untuk bekerjasama
Tujuan Model Pembelajaran Project Based dengan teman lainnya
Learning 4. Guru memberikan contoh desain
1. Memberikan wawasan yang luas yang akan di kembangkan oleh
terhadap siswa ketika menghadapi siswa
permasalahan secara langsung
2. mengembangkan keterampilan serta
keahlian berpikir kritis dalam
menghadapi permasalahan yang
diterima secara langsung.
Kelebihan Model Pembelajaran Project
Based Learning
1. Melatih siswa dalam memperluas
pemikirannya mengenai masalah dalam
kehidupan yang harus diterima
2. Memberikan pelatihan langsung kepada
siswa dengan cara mengasah serta
membiasakan mereka melakukan
berpikir kritis serta keahlian dalam
kehidupan sehari-hari
3. Penyesuaian dengan prinsip modern
yang pelaksanaannya harus dilakukan
dengan mengasah keahlian siswa, baik
melalui praktek
Kelemahan Model Pembelajaran Project
Based Learning
1. Sikap aktif peserta didik dapat
menimbulkan situasi kelas yang kurang
kondusif, oleh karena itu memberikan
peluang beberapa menit diperlukan
untuk membebaskan siswa berdiskusi.
Jika dirasa waktu diskusi mereka sudah
cukup maka proses analisa dapat
dilakukan dengan tenang
2. Penerapan alokasi waktu untuk siswa
telah diterapkan namun tetap membuat
situasi pengajaran tidak kondusif. Maka
pendidik berhak memberikan waktu
tambahan secara bergantian pada tiap
kelompok (Trianto, 2014:49).
Rina Dwi Rezeki, dkk (2015 Vol 4, No 1)
Project Based Learning (PjBL) disertai Peta
Konsep. (Thomas dkk, 1999) mengatakan
pembelajaran berbasis proyek adalah model
pembelajaran yang memberikan kesempatan
guru untuk mengelola pembelajaran di kelas
dengan melibatkan kerja proyek.

Yulita Dyah Kristanti dkk (2016 Vol 5, No 2)


Model pembelajaran berbbasis proyek (project
based learning model) siswa merancang sebuah
masalah dan mencari penyelesaiannya sendiri.
Model pembelajaran berbasis proyek (project
based learning) memiliki keunggulan dari
karakteristiknya yaitu membantu siswa mera
ncang proses untuk menentukan sebuah hasil

Sahtoni (2017 Vol. 2 No. 1)


The project-based learning model can bridge
students to develop student’s creativity through
project-based problem-solving activities. It is as
stated by that the projectbased learning model is
one of the excellent learning models in
developing the basic skills students must
possess, such as decision-making skills,
creativity skills, and problem-solving skills.
Artinya:
Model pembelajaran berbasis proyek dapat
menjembatani siswa untuk mengembangkan
kreativitas siswa melalui kegiatan pemecahan
masalah berbasis proyek. Hal ini sebagaimana
dikemukakan oleh bahwa model pembelajaran
berbasis proyek merupakan salah satu model
pembelajaran yang sangat baik dalam
mengembangkan dasar keterampilan yang harus
dimiliki siswa, seperti keterampilan membuat
keputusan, keterampilan kreativitas, dan
keterampilan memecahkan masalah

Anda mungkin juga menyukai