Anda di halaman 1dari 8

LK 3.

1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode


Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam
Pembelajaran

Lokasi SMKN 1 KALITENGAH

Lingkup Pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)

Tujuan yang ingin dicapai Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa melalui Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Penulis Hidayatin Nur Wakhidha, S.Si

Tanggal 8 Desember 2022

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah atau


alasan dilakukannya praktik baik pembelajaran
Situasi: ini merupakan masalah kondisi yang terjadi di
Kondisi yang menjadi latar tempat tugas penulis dimana sebelumnya telah
belakang masalah, mengapa melakukan observasi dan mengidentifikasi
praktik ini penting untuk permasalahan terkait motivasi belajar siswa rendah.
dibagikan, apa yang menjadi Berdasarkan hasil wawancara dengan teman
peran dan tanggung jawab sejawat, kepala sekolah, pakar, dan pengawas, yang
anda dalam praktik ini. menjadi faktor penyebab terjadinya motivasi belajar
siswa rendah adalah:
a. Siswa terlihat kurang bersemangat dalam
pembelajaran
b. Lemahnya motivasi belajar dalam diri siswa
sendiri.
c. Saat guru menjelaskan siswa asik bermain sendiri
dan tidak memperhatikan apa yang di sampaikan
guru
d. Pembelajaran masih monoton dan kurangnya
partisipasi dalam pembelajaran
e. Guru belum memanfaatkan media pembelajaran
berbasis TPACK dengan maksimal
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis
menentukan solusi yang relevan untuk segera
dilaksanakan yaitu dengan menerapkan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
berbantuan media pembelajaran canva presentation.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan,


karena latar belakang masalah yang penulis alami di
sekolah tempat bertugas merupakan kondisi yang
juga dialami oleh rekan guru yang lain. Sehingga
praktik baik yang sudah penulis laksanakan selain
dapat memotivasi diri penulis untuk meningkatkan
kualitas pembelajarannya, juga diharapkan mampu
menjadi referensi dan motivasi bagi rekan sejawat
untuk diterapkan pada pembelajaran dengan latar
belakang/akar masalah yang sama.

Peran penulis dalam praktik pembelajaran adalah


menyusun rancangan pembelajaran yang sesuai
dengan akar masalah yang ada, mempersiapkan
pendukung pembelajaran yang dibutuhkan sehingga
akan mampu menerapkan pembelajaran dengan
model pembelajaran inovatif berbantuan media
berbasis teknologi yang membantu siswa mencapai
tujuan pembelajaran dan menghasilkan
pembelajaran bermakna yang akan terpatri lama
dalam diri siswa.
Penulis sebagai seorang guru mempunyai tanggung
jawab untuk melaksanakan pembelajaran secara
utuh dan efektif. Dengan memberikan pembelajaran
yang bermakna bagi siswa sesuai dengan solusi
relevan yang sudah ditentukan sebelumnya. Yaitu
penerapan model pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dengan berbantuan media CANVA
PRESENTATIONS yang mengintegrasikan TPACK
dalam pembelajaran akan mengembangkan cara
berpikir tingkat tinggi siswa sehingga tujuan
pembelajaran akan tercapai dan secara umum akan
mengatasi akar masalah yang sudah ada.
Setelah dianalisis motivasi belajar siswa yang masih
rendah di sekolah saya disebabkan oleh:
Tantangan : a. Dari siswa
Apa saja yang menjadi 1) Kemampuan siswa yang kurang baik
tantangan untuk mencapai 2) Pembelajaran di kelas yang terasa
tujuan tersebut? Siapa saja membosankan dan monoton.
yang terlibat, 3) Siswa kecanduan game (semakin tinggi
kecanduan game maka motivasi belajar siswa
menjadi rendah)
4) Siswa belum memiliki passion dan kurang
bersemangat dalam mencapai tujuan dalam
pembelajaran
5) Siswa menganggap tujuan belajar adalah
hanyalah kewajiban, mendapatkan nilai yang
bagus, dan belum memahami pentingnya
belajar
6) Siswa kurang mendapatkan dukungan dari
orangtua
7) Rendahnya minat belajar siswa.
b. Dari guru
1) Guru hanya menjelaskan materi dengan
berceramah tanpa menggunakan media
belajar yang mengakibatkan siswa menjadi
pasif karena hanya mendengarkan penjelasan
2) Kurangnya keprofesionalan baik metode
pengajaran maupun kedisiplinan guru
3) Guru kurang menarik perhatian siswa.
4) Guru kurang menekankan pentingnya
pembelajaran yang dilakukan untuk
kehidupan mereka.
5) Strategi pembelajaran guru kurang tepat
c. Dari lingkungan
1) Lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari
lingkungan pergaulan anak. Kondisi
lingkungan yang tidak mendukung pada saat
belajar membuat siswa tidak berkonsentrasi
dalam mengikuti proses pembelajaran di
sekolah.
2) Siswa sulit menyerap materi pelajaran yang
diberikan guru karena fasilitas yang kurang
memadai.

Siapa saja yang terlibat? Dalam penyelesaian


tantangan yang dihadapi, pihak yang terlibat dalam
langkah ini adalah pihak langsung adalah
penulis/guru, kepala sekolah yang telah
memberikan izin PPL, dosen dan Guru pamong
bimbingan dalam pelaksanaan PPL dan siswa, pihak
yang mendukung adalah orang tua sebagai
pendukung dalam proses belajar siswa, rekan
sejawat sebagai observer pada pelaksanaan
pembelajaran serta rekan sejawat yang membantu
dalam proses perekaman pelaksanaan pembelajaran.
Dari semua pihak yang terlibat dalam langkah ini,
penulis memahami perlu adanya kolaborasi yang
dilakukan agar tantangan yang ada dapat
terselesaikan ke depannya.

Aksi : Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk


Langkah-langkah apa yang menghadapi tantangan tersebut adalah
dilakukan untuk
menghadapi tantangan
tersebut/ strategi apa yang 1. Menyusun RPP dan menentukan instrumen
digunakan/ bagaimana penilaian.
prosesnya, siapa saja yang 2. Membuat media pembelajaran dalam bentuk
terlibat / Apa saja sumber canva presentation dan video pembelajaran.
daya atau materi yang 3. Membuat pretest dan pos test.
diperlukan untuk 4. Membuat handout pembelajaran.
melaksanakan strategi ini 5. Berkolaborasi dengan rekan guru untuk
pendokumentasian pelaksanaan PPL serta
meminta bantuan sebagai observer

Strategi apa yang digunakan

1. Menggunakan model pembelajaran Problem Based


Learning (PBL) dengan berbantuan media CANVA
PRESENTATIONS
2. Pendekatan : TPACK- Santifik dengan metode
pembelajaran diskusi dan tanya jawab

Bagaimana prosesnya

1. Orientasi peserta didik pada masalah


a. Guru menyampaikan masalah yang akan
dipecahkan secara kelompok.
b. Masalah yang diangkat kontekstual. Masalah
bisa ditemukan sendiri oleh siswa melalui
bahan bacaan atau LKPD
c. Kelompok mengamati dan memahami
masalah yang disampaikan guru atau yang
diperoleh dari bahan bacaan yang disarankan.
2. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar.
a. Guru memastikan setiap anggota memahami
tugas masing-masing.
b. Peserta didik berdiskusi dan membagi tugas
untuk mencari data/ bahan-bahan/ alat yang
diperlukan untuk menyelesaikan masalah.
3. Membimbing penyelidikan individu
maupun kelompok.
a. Guru memantau keterlibatan siswa dalam
pengumpulan data/ bahan selama proses
penyelidikan.
b. Siswa melakukan penyelidikan (mencari data/
referensi/ sumber) untuk bahan diskusi
kelompok.
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.
a. Guru memantau diskusi dan membimbing
pembuatan laporan sehingga karya setiap
kelompok siap untuk dipresentasikan.
b. Kelompok melakukan diskusi untuk
menghasil-kan solusi pemecahan masalah
dan hasilnya dipresentasikan/disajikan dalam
bentuk karya.
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses
pemecahan masalah.
a. Guru membimbing presentasi dan mendorong
kelompok memberikan penghargaan serta
masukan kepada kelompok lain. Guru
bersama peserta didik menyimpulkan materi.
b. Setiap kelompok melakukan presentasi,
kelompok yang lain memberikan apresiasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/ 
membuat kesimpulan sesuai dengan masukan
yang diperoleh dari kelompok lain.

Siapa saja yang terlibat

1. Para siswakelas XII KIN


2. Kepala Sekolah serta rekan guru sebagai
motivator pelaksanaan PPL
3. Dosen pembimbing dan guru pamong yang
selalu memberi arahan, bimbingan, dan
evaluasi sampai pelaksanaan PPL.
4. Team dokumentasi kegiatan PPL
Apa saja sumber daya atau materi yang
diperlukan untuk melaksanakan strategi ini
Pada pelaksanaan PPL ini, saya mengusung materi
tentang Sabun dan detergen

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-


langkah yang dilakukan?
Refleksi Hasil dan dampak Dampak dari penerapan aksi dari langkah-langkah
Bagaimana dampak dari aksi yang telah dilakukan sangat memberikan perubahan
dari Langkah-langkah yang yang signifikan dan hasilnya efektif pada diri peserta
dilakukan? Apakah hasilnya didik selama proses pembelajaran, mereka lebih
efektif? Atau tidak efektif? antusias karena didorong rasa ingin tahu dalam
Mengapa? Bagaimana respon mengikuti pembelajaran dan pembelajaran tidak
orang lain terkait dengan terasa membosankan karena materi yang diajarkan
strategi yang dilakukan, Apa sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik dan
yang menjadi faktor ditampilkan dalam bentuk canva presentations
keberhasilan atau dengan tampilan menarik. Sebagai stimulus awal
ketidakberhasilan dari dengan menyimak video secara bersama-sama.
strategi yang dilakukan? Apa Peserta didik bekerja dalam satu kelompok diskusi
pembelajaran dari untuk memecahkan suatu masalah sehingga lebih
keseluruhan proses tersebut aktif menyelesaikan tantangan yang diberikan dan
memiliki keberanian untuk berpendapat, bertanya
dan mempresentasikan hasil diskusi kelompok
kepada kelompok lain. Dengan model pembelajaran
PBL membuat siswa lebih bersemangat dan memiliki
perhatian dalam pembelajaran, menumbuhkan rasa
kepercayaan diri siswa, mandiri, bernalar kritis dan
kreatif. Antusias dari rekan guru setelah menyimak
dan menonton video praktik pembelajaran PBL yang
telah saya bagikan sangat antusias dan memberikan
komentar positif dan berinisiatif juga mencoba
menerapkan di kelas yang mereka ajar.

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?


Mengapa?
Hasil kegiayan efektif 85% karena penggunaan model
pembelajaran PBL pada kelas XIIKIN, siswa merasa
bersemangat dalam belajar apalagi dengan
menggunakan langkah-langkah diskusi, jika
dibandingkan dengan model-model konvensional.
Hal ini dapat dilihat dari keaktivan siswa dalam
proses diskusi kelompok dan presentasi hasil
diskusinya. Meskipun pada pembelajaran kelompok
sudah aktif berdiskusi dan menyampaikan hasil
diskusinya, ada 1 - 2 anak yang kurang aktif dalam
proses diskusinya. Dan siswa tersebut masih ada
yang memiliki rasa kurang percaya diri dalam
mempresentasikan hasil diskusinya.

Bagaimana respon orang lain terkait dengan


strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor
keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi
yang dilakukan?
Respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran ini
adalah sangat menyenangkan, bisa di lihat dari
kegiatan pembelajaran siswa aktif bertanya, siswa
aktif menjawab pertanyaan yang di sampaikan oleh
guru ataupun temanya saat diskusi dan saat
kegiatan refleksi akhir pembelajaran, siswa
memberikan refleksi bahwa pembelajaran sangat
menyenangkan. Respon rekan sejawat sangat positif
dan antusias, sehingga mereka juga ingin
melaksanakan model pembelajaran yang telah saya
laksanakan karena berdampak besar terhadap
motivasi belajar siswa.

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau


ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?
Faktor keberhasilan adalah sumber daya yang
dimiliki oleh guru yang bersangkutan dalam hal
kompetensi pedagogik dan profesional yang
didukung dengan penerapan model pembelajaran
yang tepat sesuai dengan langkah-langkahnya,
media yang variatif dan inovatif, pendekatan TPACK,
dan metode diskusi dan ceramah yang diterapkan
selama proses pembelajaran berlangsung. Dengan
menggunakan model PBL dengan media
pembelajaran yang variatif dan inovatif, pendekatan
TPACK dan metode diskusi dan tanya jawab, peserta
didik lebih perhatian dan semangat dalam belajar
dibandingkan penerapan model pembelajaran
konvensional. Hal ini terlihat dari indikator keaktifan
peserta didik yang meningkat dibanding sebelum
penggunaan model PBL. Kejenuhan dan kebosanan
peserta didik selama proses pembelajaran pun
semakin berkurang dari sebelumnya.

Pembelajaran dari keseluruan proses pada aksi


pertama ini adalah:
1. Peserta didik tertarik akan inovasi dalam
pembelajaran yang belum pernah alami
2. Dengan pemanfaatan model pembelajaran
inovatif dalam pembelajaran dapat
mempermudah proses pembelajaran,membantu
siswa dalam memahami materi pelajaran, dapat
menarik perhatian siswa dan dapat
meningkatkan mutu pembelajaran.
3. Pembelajaran yang bisa diambil dari
keseluruhan proses dan kegiatan yang sudah
lakukan adalah penulis/guru harus mampu
mempunyai sifat kreatif dan mau berinovasi
dalam menerapkan model pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik materi dan tujuan
pembelajaran serta karakteristik siswa di
kelasnya.
4. Untuk media yang digunakan juga seyogyanya
berbasis teknologi agar memberikan pengalaman
nyata dan pembelajaran yang lebih bermakna
bagi siswa. Sehingga akan terwujud proses
pembelajaran yang sesuai dengan rancangan
yang sudah dibuat dan mencapai tujuan
pembelajaran yang ada.
5. Ketika proses pembelajaran yang dilakukan
sesuai dengan rancangan perangkat
pembelajaran dengan mengintegrasikan TPACK
dan HOTS maka akan mewujudkan
pembelajaran bermakna.

Anda mungkin juga menyukai