NAMA MAHASISWA : RIKA ANDRIANI

NIM : 2021220034
NO UKG : 201900971273
PRODI : TATA BUSANA
LPTK : UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

LK.1.1.Identifikasi Masalah

NO Jenis Permasalah Masalah yang Diidentifikasi Analisis Identifikasi Masalah

1. Pedagogik, literasi, Literasi - Siswa kurang menyukai
membaca literasi yang panjang
dan numerasi. Minat baca sebagian siswa
- Kurangnya bahan literasi
masih rendah untuk siswa
- Faktor ekonomi membuat
siswa kesulitan mendapatkan
bahan literasi yang dibutuhkan
untuk bahan belajar

Pedagogik
Pedagogik
- Guru belum optimal
- Guru masih kurang
dalam pengelolaan kelas
optimal dalam
dalam pembelajaran
pengelolaan kelas
yang berdasarkan minat
- Minat belajar sebagian
dan karakter siswa
siswa masih rendah
- Peserta didik kurang
inisiatif dalam
mengembangkan diri
dikelas
- Peserta didik kurang
aktif bertanya mengenai
hal-hal yang tidak di
pahami nya.
- Peserta didik memilih
jurusan tidak sesuai
dengan keinginannya
 sehingga kurang
memiliki semangat
dalam proses belajar
mengajar
Numerasi
Numerasi
Masih ada peserta didik yang
Siswa tidak menghafal kembali
belum bisa matematika dasar
perkalian dasar tetapi lebih
dengan lancar
sering menggunakan kalkulator
untuk menghitung.

2. Kesulitan belajar Guru kurang memahami - Guru kurang memahami

siswa dan masalah karakter siswa karakter masing-masing
pembelajaran siswa sehingga
(berdiferensiasi) di terkadang masih
kelas berdasarkan mengajar siswa dengan
pengalaman perlakuan yang sama
Peserta didik sulit fokus dalam
mahasiswa saat - Sebagian Peserta didik
proses belajar mengajar
menjadi guru. tidak memahami materi
yang diajarkan
- Adanya masalah yang
sedang dialami peserta
didik.

-
3. Membangun Hubungan komunikasi antara - Kebanyakan orangtua
relasi/hubungan guru dan orangtua peserta didik sibuk bekerja dan kurang
dengan siswa dan masih kurang memperhatikan belajar
orang tua siswa. anak
- Kurangnya pemahaman
orang tua mengenai
pendidikan

4. Pemahaman/ Guru belum mengoptimalkan
pemanfaatan model- model pembelajaran inovatif
model pembelajaran sesuai dengan karakteristik
inovatif berdasarkan materi dan siswa
karakteristik materi
dan siswa.
5. Materi terkait Advance material
Literasi numerasi, Penguasaan guru dalam
Advanced material, penggunaan mesin bersandart
miskonsepsi, HOTS. industry masih kurang
Sebagian siswa belum bisa
menggunakan mesin obras
industry
Miskonsepsi
Hasil praktek siswa belum
sesuai dengan sampel yang
diberikan guru
- Sebagian orangtua masih
beranggapan
pembelajaran peserta
didik adalah tanggung
jawab guru dan sekolah
karena telah diserahkan
pada sekolah
- Guru masih belum
memahami setiap
karakteristik dari model
pembelajaran yang
inovatif
Advance material
- Guru masih kurang
memahami pemakaian
mesin industri jika
terjadi kendala dalam
pemakaian mesin.
- Siswa kurang berani
meggunakan mesin
obras industri karena
takut mesin rusak atau
bahan rusak
Miskonsepsi
- Siswa masih belum
memahami materi yang
diberikan guru dan siswa
cepat menyerah dalam
praktek.
 HOTS
Guru belum maksimal dalam
penggunaan metode HOTS di
dalam kelas.
Siswa kurang dalam pemahaman
literasi
6. Pemanfaatan Guru masih belum
teknologi/inovasi mengoptimalkan pemanfaatan
dalam pembelajaran. teknologi/inovasi dalam
pembelajaran
Peserta didik kurang berminat
diajak belajar menggunakan
teknologi informasi dalam
pembelajaran
HOTS
- Guru kesulitan
menerapkan metode
HOTS kepada peserta
didik di dalam kelas.
- Kurangnya pelatihan
mengenai metode HOTS
sehingga pengetahuan
guru tentang ini menjadi
lebih sedikit.
- Siswa kurang memahami
inti pertanyaan yang
dibuat dengan literasi
yang tinggi.
- Guru jarang
menggunakan teknologi
informasi seperti PPT
interaktif dalam proses
pembelajaran
- Sebagian peserta didik
masih tidak aktif dalam
penggunaan google
classroom dengan alasan
terkendala sinyal dan
paket internet

7. Sarana dan Belum memadainya alat praktek - Kurangnya jumlah mesin

Prasarana dan tempat praktek bagi peserta jahit bagi peserta didik
didik sehingga mereka harus
 bergantian dengan
teman.
- Kurangnya meja potong
di ruang praktek
sehingga sebagian
peserta didik memotong
bahan dilantai.
- Kurang luasnya area
praktek yang tidak
sebanding dngan jumlah
peserta didik sehingga
pada waktu praktek
memotong bahan
sebagian ada yang
diteras.