KB 3
STRUKTUR BUMI DAN MITIGASI BENCANA
KEBUMIAN
A. Struktur Bumi
Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang
terdiri atas atmosfer sebagai lapisan terluar,
kemudian ada mantel Bumi, inti luar, dan
inti dalam.
Inti Bumi yang juga dikenal dengan
lapisan Barisphere, terletak di bagian
tengah/pusat Bumi.
Mantel Bumi adalah Lapisan bagian dalam
Bumi yang menyelimuti inti Bumi.
Mineral mafic adalah material penyususn
mantel bumi yang tersusun oleh batuan
silikat dan magnesium
Mesosfer adalah lapisan penyusun kerak
bumi yang paling dalam dengan ketebalan
sekitar 2.400 – 2.700 km dan disusun dari
campuran batuan basa dan besi
Asthenosfer adalah lapisan penyusun kerak
bumi yang paling atas yang merupakan
lapisan dengan posisi terletak tepat di bawah
lapisan lithosfer
Kerak Bumi merupakan lapisan terluar dan
sekaligus tempat dimana manusia
melakukan aktivitas kehidupannya.
Litosfer: Lapisan bebatuan yang menyelimuti
bumi
B. Gempa Bumi dan Gunung Berapi
Gempa bumi merupakan getaran yang
merambat material bumi lainnya.
Gelombang seismik.adalah Gelombang yang
merambat sepanjang permukaan
Bumi dan gelombang gempa Bumi.
Gelombang primer (p-wave) adalah
gelombang seismik yang merambat melalui
material batuan yang bergetar searah dengan
arah rambat gelombang seismik
Gelombang sekunder (s-wave) adalah
gelombang seismik yang merambat melalui
batuan dengan menggetarkan partikel
batuan tegak lurus dengan arah rambat
gelombang seismik.
Tsunami adalah gelombang air laut yang
terjadi ketika gempa terjadi di dasar laut,
gerakan lempeng tersebut akan mendorong
air laut ke atas, sehingga timbul gelombang
yang besar dan kuat
Tindakan yang harus dilakukan saat
terjadi gempa:
a. Ketika di dalam ruangan, cari
perlindungan dari reruntuhan
b. Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar
ruangan dan menjauh dari bangunan atau
benda lain yang berpotensi runtuh
c. Jika didalam kendaraan, keluar dan cari
tempat terbuka
d. Menjauh dari pantai, karena berpotensi
tsunami
e. Jika di pegunungan, menjauh dari daerah
yang rawan longsor
Erupsi merupakan keluarnya magma dan
material lainnya dari dalam bumi oleh
letusan gunung berapi.
Lahar merupakan lava yang telah bercampur
dengan batuan, air, dan material lainnya.
Solfatar adalah gas sulfur/belerang yang
keluar dari dalam bumi.
Fumarol adalah uap air yang keluar dari
rekahan-rekahan bumi.
Mofet adalah gas asam (CO 2) yang keluar
dari kawasan gunung api.
Geyser adalah semburan air panas yang
berasal dari dalam perut bumi.
Tingkatan status gunung api : Normal,
Waspada, Siaga, dan Awas.
Atmosfer: lapisan udara yang menyelimuti
bumi
Atmosfer tersusun atas 5 lapisan, yaitu:
a. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
a. Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
b. Mesosfer (ketinggian 50-85 km dpl)
c. Termosfer (ketinggian 85-500 km dpl)
d. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km
dpl)
Lapisan ozon terdapat pada stratosfer
pada ketinggian 18-54 km dpl. Ozon
tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar.
Hidrosfer: Lapisan air yang menyelimuti
bumi
Siklus hidrologi merupakan sebuah proses
daur ulang air secara terus-menerus.
Banjir adalah Aliran air yang berlebihan
hingga meluap ke daratan.
KB 4
Tata Surya dan Pemanasan Global
Tata surya adalah sistem interaksi benda-
benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusatnya dengan benda-benda
angkasa lain yang mengelilingi matahari.
Bidang ekliptika adalah bidang edar Bumi
mengelilingi matahari.
Matahari adalah bintang yang berupa bola
gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat
sistem
Matahari memiliki 4 lapisan : Inti matahari,
Fotosfer, Kromosfer, Korona
Planet inferior adalah planet yang orbitnya
berada di dalam orbit bumi
Planet superior adalah planet yang orbitnya
berada di luar orbit bumi.
Planet Terrestrial adalah planet yang
memiliki ukuran dan komposisi yang hampir
smaa dengan bumi
Planet Jovian adalah Planet yang memiliki
ukuran sangat besar dan komposisi
penyusun nya hampir sama dengan Jupiter
Dwarf Planet (Planet Kerdil) : planet
berukuran lebih kecil yang tidak emmeiliki
zonasi orbit khusus, teratur maupun
beraturan. Lima planet kerdil tersebut adalah
Ceres, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris
Planet merupakan benda angkasa yang
mengorbit mengelilingi sebuah bintang
(dalam hal ini Matahari) dan ia sendiri
bukanlah sebuah bintang
Satelit merupakan benda angkasa pengiring
benda langit (planet, planet kerdil, dan
benda-benda kecil tata surya) dalam
mengelilingi Matahari
Asteroid adalah obyek Tata Surya yang
terdiri dari batuan dan mineral logam beku
yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter
Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan
Bulan bergerak menutupi permukaan Bumi.
Dimana posisi Bulan berada di antara
Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak
dalam satu garis
Gerhana Matahari total (total solar eclipse),
terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya
Matahari tidak tampak sama sekali
Gerhana Matahari cincin (annular solar
eclipse), terjadi pada daerah yang terkena
lanjutan, sehingga Matahari kelihatan seperti
cincin
Gerhana Matahari sebagian (partial solar
eclipse), terjadi pada daerah yang terletak di
antara umbra dan penumbra (bayangan
kabur), sehingga Matahari kelihatan sebagian
Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila Bumi berada
di antara matahari dan Bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar Matahari
tidak dapat mencapai bulan karena
terhalangi oleh Bumi
Umbra : bayangan gelap yang terbentuk
selama terjadinya gerhana
Penumbra : bayangan kabur (remang-
remang) yang terbentuk selama terjadinya
gerhana
Rotasi bumi : perputaran bumi pada
porosnya
Revolusi bumi : perputaran Bumi
mengelilingi matahari
Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan
air laut.
Surut adalah peristiwa turunnya permukaan
air laut.
Efek rumah kaca : proses pemanasan yang
terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer
bumi memerangkap panas
Global warming / Pemanasan global :
peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi
karena emisi C02, emisi metana, pembakaran
lahan, penggunaan CFCs dan pupuk kimia
pertanian
2 Daftar materi yang sulit 1. 10 model dalam merencanakan pembelajaran
dipahami di modul ini terpadu
2. Penentuan Validitas dalam PTK
3. Teori Pergerakan lempeng dan penjelasan
jenis pergerakan lempeng tektonik
4. Penentuan musim diberbagai belahan dunia
3 Daftar materi yang sering 1. Pada penjelasan di modul Teori belajar hanya
mengalami miskonsepsi ada 4 di dalam modul, padahal 5 teori
belajar.
2. Bagaimana Desain Lab IPA yang efisien
3. Menentukan Tingkatan status gunung berapi
bagi masyarakat awam.
4. Peristiwa dan Hasil dari gerak semu dan
tahunan matahari yang bisa disadari oleh
kita
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 2 PROFESIONAL
KB 2
Klasifikasi dan Keanekaragaman
Hewan
1. Kunci dikotomi dan kunci determinasi
untuk hewan
a. Mengamati objek lalu membuat
kunci dikotomi dari objek yang
ditampilkan.
b. Menggunakan aplikasi iNaturalist
untuk menentukan nama ilmiah
hewan
2. Asal mula keanekaragaman hewan
(Gambaran umum tentang filogeni dan
keanekaragaman hewan)
3. Hewan tak bertulang belakang
(invertebrata)
Struktur tubuhnya keras,
berwarna putih, merah, coklat
dan sebagainya.
Bentuknya seperti batang
berongga dan ada juga bentuk
lain seperti mangkuk atau kipas.
Sebagian besar spons adalah
hermafrodit (hermaphrodite)
(Bahasa Yunani Hermes, seorang
dewa, dan Aprodite, seorang
dewi), yang berarti bahwa
masing-masing individu
berfungsi sebagai jantan dan
betina dalam reproduksi seksual
dengan cara menghasilkan sel-
sel sperma dan telur.
Pemakan suspensi (yang juga
dikenal sebagai makan dengan
cara memfilter), yaitu hewan
yang mengumpulkan partikel
makanan dari air yang lewat
melalui beberapa jenis perkakas
penjerat makanan.
Tinggi spons berkisar dari 1 cm
sampai 2 cm.
Tubuh spons sederhana, mirip
dengan suatu kantung yang
berpori atau berlubang-lubang
(Porifera berarti “mengandung
pori”)
Memiliki rongga tengah atau
spongosel (spongocoel) dan suatu
lubang yang lebih besar tempat
keluarnya air disebut oskulum.
Melapisi bagian dalam spongosel
atau ruangan air internal adalah
koanosit (coanocyte) berflagela,
atau sel-sel colar (untuk
menamai kerah bermembran di
sekeliling dasar flagela itu)
Tubuh suatu spons terdiri atas
dua lapisan sel-sel yang
dipisahkan oleh suatu daerah
bergelatin yang disebut mesohil.
Didalam mesohil tersebut
terdapat sel-sel yang disebut
amoebosit (amoebocyte), yang
dinamai berdasarkan
penggunaan pseudopodianya
(kaki semunya)
Amoebosit juga membentuk serat
rangka yang keras di dalam
mesohil tersebut. Serat-serat itu
menghasilkan spikula atau duri
tajam (terbuat dari kalsium
karbonat atau silika) namun ada
juga yang menghasilkan serat
yang lebih fleksibel yang disebut
spongin (terbuat dari kolagen).
1) Kelas Calcarea
2) Kelas Hexatinellida
3) Kelas Demospongia
a. Radiata
1) Ciri umum radiata
2) Kelas Scypozoa
3) Kelas Anthozoa
4) Kelas Hydrozoa
b. Aselomata
1) Ciri umum aselomata
a) Fillum Platyhelminthes
(1) Kelas Turbellaria
(2) Kelas Monogenea
(3) Kelas Trematoda
(4) Kelas Cetoidea
2) Kelas Turbellaria
3) Kelas Monogenea dan Trematoda
4) Kelas Cestoidea
c. Pseudoselomata
1) Fillum Rotifera
2) Fillum Nematoda
d. Selomata : Protostoma
1) Fillum Nemertea
2) Fillum-fillum Lophophorata
3) Fillum Mollusca
a) Kelas Polyplacophora
b) Kelas Gastropoda
c) Kelas Bivalvia
d) Kelas Cephalopoda
4) Fillum Annelida
a) Kelas Oligochaeta
b) Kelas Polychaeta
c) Hirudinea
5) Fillum Arthropoda\
a) Kelas Arachnida
b) Kelas Diplopoda
c) Kelas Chilopoda
d) Kelas Insecta
(1) Ordo Anoplura
(2) Ordo Coleoptera
(3) Ordo Dermaptera
(4) Ordo Diptera
(5) Ordo Hemiptera
(6) Ordo Hymenoptera
(7) Ordo Isoptera
(8) Ordo Lepidoptera
(9) Ordo Odonata
(10) Ordo Orthoptera
(11) Ordo Siphonaptera
(12) Ordo Trichoptera
e) Kelas Crustacea
e. Selomata : Deuterostomata
1) Kelas Asteroidea
2) Kelas Ophiuroidea
3) Kelas Echinodea
4) Kelas Crinoidea
5) Kelas Holothuroidea
4. Hewan bertulang belakang (vertebrata)
a. Superkelas Agnatha : vertebrata tak
berahang
1) Kelas Myxini
2) Kelas Chepalaspidomorphi
b. Superkelas Gnathostomata I : Ikan
1) Kelas Chondrichythyes
2) Kelas Osteichthyes
3) Kelas Amphibia
4) Kelas Reptilia
5) Kelas Mammalia
a) Ordo Monotremata
b) Ordo Marsupialia
c) Ordo Artiodactyla
d) Ordo Carnivora
e) Ordo Cetacea
f) Ordo Chiroptera
g) Ordo Edentata
h) Ordo Insectivora
i) Ordo Lagomorphia
j) Ordo Perissodactyla
k) Ordo Primata
l) Ordo Proboscidea
m) Ordo Rodentia
n) Ordo Sirenia
c. Superkelas Gnathostomata II :
Tetrapoda
1) Montremata
2) Marsupial
3) Mammalia eutheria
5. Forum diskusi / penelitian pada hewan :
Ikan bercahaya(Glofish)
KB 3
Ekologi Biologi Populasi
1. Jenis-jenis simbiosis sebagai bentuk
interaksi antar makhluk hidup
a. Jenis-jenis simbiosis sebagai bentuk
interaksi antar makhluk hidup
b. Simbiosis mutualisme
c. Simbiosis parasitisme
d. Simbiosis komensalisme
e. Simbiosis amensalisme
2. Interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan
a. Interaksi antara populasi-populasi
spesies sejenis
1) Pemangsaan dan parasitisme
adalah interaksi +/-
2) Kompetisi antar spesies adalah
interaksi -/-
3) Komensalisme dan mutualisme secara
berturut-turut adalah interkasi +/0 dan
+/+
b. Interaksi antarspesies dan struktur
komunitas
1) Pemangsa dapat mengubah struktur
komunitas dengan cara membatasi
kompetisi di antara spesies-spesies
mangsa.
2) Mutualisme dan parasitisme dapat
mempunyai dampak yang luas terhadap
komunitas.
3) Kompetisi antarspesies mempengaruhi
populasi banyak spesies dan dapat
mempengaruhi struktur komunitas.
4) Hubungan yang kompleks di antara
interaksi-interaksi antarspesies
c. Gangguan dan kesetimbangan
3. Hubungan antara populasi makhluk
hidup dengan kebutuhan hidupnya.
a. Populasi makhluk hidup
1) Karakteristik populasi
2) Kepadatan dan jarak
antarindividu
3) Pengukuran kepadatan
4) Pola penyebaran
5) Demografi (kajian ttg faktor yg
mempengaruhi pertambahan dan
penurunan populasi)
b. Faktor-faktor pembatas populasi
1) Faktor yang bergantung pada
kepadatan mengatur
pertumbuhan
2) Faktor yang tidak bergantung
pada kepadatan populasi
3) Gabungan faktor yang
bergantung dengan yang tidak
bergantung pada kepadatan
populasi
4) Populasi yang memiliki siklus
ledakan dan siklus penurunan
yang beraturan
c. Pertumbuhan populasi manusia
4. Forum Diskusi : Dampak Erupsi
Gunung Berapi terhadap Vegetasi dan
Ekosistem
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
1. Polusi (Pencemaran Lingkungan)
Polusi merupakan perubahan pada
tatanan lingkungan yang disebabkan oleh
masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu dan menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Pencemaran dibedakan menjadi tiga
yaitu: pencemaran
udara, pencemaran air dan pencemaran
tanah.
2. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut
polutan
3. Gangguan Siklus Kimia
Aktivitas manusia dapat
mengakibatkan terganggunya siklus
materi yang terjadi dialam dengan cara
memindahkan materi dari satu
lingkungan ke lingkungan lain. Hal ini
dapat mengakibatkan kelebihan materi
pada satu lingkungan dan
berkurangnya materidi lingkungan
berbeda, sehingga mengganggu
keseimbangan siklus kimia pada kedua
lingkungan tersebut. Misalnya :
1) Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen merupakan
proses yang terjadi di alam
dimana nitrogen di udara
menjadi ammonia (NH3). Proses
yang fiksasi nitrogen dapat
berlangsung secara biologis
dan non biologis. Fiksasi
nitrogen secara biologis dibantu
oleh mikroorganisme diazotrof.
Reaksi untuk fiksasi nitrogen ini
dapat
ditulis sebagai berikut :
N2 + 8H + 8e-
2NH3 + H2
2) Asimilasi
3) Amonifikasi
Amonifikasi terjadi ketika
tumbuhan atau hewan mati dan
nitrogen organik diubah menjadi
amonium (NH4+) oleh bakteri
dan jamur
4) Nitrifikasi
Proses nitrifikasi dapat ditulis
dengan reaksi berikut ini:
1. NH3 + CO2 + 1.5 O2 +
Notrosomonas NO2- + H2O +
+
H
2.NO2- + CO2 + 0.5 O2 +
Nitrobacter NP3-
3.NH3 + O2 NO2- + 3H+ +
2e-
4.NO2- + H2O NO3- + 2H+
+ 2e
5) Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses
reduksi nitrat untuk kembali
menjadi gas nitrogen(N2), untuk
menyelesaikan siklus nitrogen.
Proses ini dilakukan oleh spesies
bakteri
seperti Pseudomonas dan
Clostridium dalam kondisi
anaerobik.
6) Oksidasi Amonia Anaerobik
Dalam proses biologis, nitrit dan
amonium dikonversi langsung
keelemen (N2)gas nitrogen,
melalui proses sebagai berikut:
NH4+ + NO2-
N2 + 2H2O
b. Siklus Fosfor
Siklus fosfor merupakan proses di
mana fosfor menyebar ke dalam
litosfer,hidrosfer dan biosfer
1) pencucian
2) Absorpsi oleh tumbuhan dan
hewan
3) dekompsisi
KB 2.
Aplikasi Energi dan Gerak Dalam Sistem
Kehidupan
s
Kelajuan rata-rata =
t
s
Kecepatan rata-rata =
t
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam
selang waktu tertentu.
Δν⃗ ⃗ Perubahan kecepatan
𝑎⃗ = =
Δt selang waktu
Gerak suatu benda dalam lintasan lurus
dinamakan gerak lurus.
Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak
lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu Gerak
Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB).
Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh
jarak yang sama dalam selang waktu yang sama.
s
V=
t
Benda yang mengalami gerak lurus berubah
beraturan memiliki kecepatan yang berubah
seiring dengan perubahan waktu
Benda yang melakukan GLB dan GLBB sekaligus
dalam geraknya akan membentuk lintasan
parabola.
vt = vo + at
s = vo t + ½ at2
vt2 = vo2 + 2as
vo+ vt
s= .t
2
Pesawat sederhana digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
Jenis pesawat sederhana : katrol, roda berporos,
bidang miring, pengungkit.
Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem
Gerak Manusia berlaku pada struktur otot dan
rangka manusia.
Gaya adalah tarikan atau dorongan.
Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda.
Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan
gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya adalah
gaya otot dan gaya gesek.
Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak
membutuhkan sentuhan langsung dengan benda
yang dikenai. Contohnya gaya magnet dan gaya
gravitasi.
Sistem gerak manusia tersusun atas tulang
(rangka) dan otot.
Tiga jenis otot : otot rangka, otot polos, otot
jantung.
Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau
lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara
tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
Jenis sendi gerak : sendi peluru, sendi pelana,
sendi putar, sendi engsel, sendi geser.
KB 3
Konsep dan Aplikasi Tekanan
F1 F 2
=
A1 A2
Dasar kerja hukum pascal yaitu dengan
memanfaatkan tekanan zat cair yang menekan ke
segala arah.
KB 4.
Suhu dan Kalor pada Proses Biologis
𝑸 = 𝒎. 𝒄. 𝜟𝑻
Keterangan:
𝑸 adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule
m adalah massa benda dalam kg
c adalah kalor jenis dalam joule/kg °C, dan
𝜟𝑻 adalah besarnya perubahan suhu dalam °C.
1 kalor = 4, 2 Joule
1 Joule = 0,24 kal
Kapasitas kalor
Q = H . t
Ket:
Q dalam satuan k kal atau kal
H dalam satuan k kal / 0C atau kal / 0C
t dalam satuan 0C
Q=m.L
Ket: Q dalam kalori atau k
kal m dalam gram atau kg
L dalam kal/g atau k kal/kg
Perpindahan kalor:
Konduksi:perpindahan panas tanpa disertai perpindahan zat
perantara
Konveksi:perpindahan panas disertai perpindahan zat perantara
Radiasi:perpindahan panas yang dipancarkan oleh permukaan
benda berdasarkan temperaturnya
Berdasarkan karakteristik temperatur tubuh yang dihasilkan hewan
dan dipengaruhi tidaknya suhu tubuh hewan oleh lingkungan,
dikenal empat istilah mekanisme pengaturan suhu tubuh pada
hewan sebagai berikut:
a. Ecthothermic, hewan-hewan yang menyediakan suhu
tubuhnya dari luar.
b. Enhothermic, hewan-hewan yang
mnyediakan panas tubuh dari
dalam tubuhnya sendiri.
c. Homeothermic, hewan-hewan yang suhu tubuhnya
konstan (relatif tetap)
d. Poikilothermic, hewan-hewan yang suhu tubuhnya
fluktuatif mengikuti suhu tubuhnya dan fluktuatif
mengikuti suhu lingkungannya.
2. Optik
KB.2
OPTIK
KB.3
KB.4
⮚ Induksi elektromagnetik
membahas tentang konsep arus
listrik yang dapat menghasilkan
medan magnet atau medan
magnet yang mampu
menghasilkan listrik. Contoh
penerapan induksi
elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari adalah generator,
dinamo AC/DC, dan transformator
KB.2
KB.3
KB 2
Larutan dan sifatnya
Larutan adalah campuran homogen dari
dua atau lebih zat dengan komposisi yang
tidak tetap. Berdasarkan keseragamannya
campuran dikelompokkan menjadi
campuran homogen (serbasama) dan
campuran heterogen (serbaneka).
Berdasarkan ukuran partikelnya,
campuran dibedakan menjadi larutan
sejati, suspensi, dan koloid. Ukuran
partikel terlarut dari koloid lebih besar dari
ukuran partikel terlarut larutan dan lebih
kecil dari terlarut suspensi.
Koloid adalah dispersi partikel berukuran
sekitar 10-3 -10-5 cm ke seluruh medium.
Koloid dapat dibedakan dari larutan
dengan efek Tyndall. Koloid dapat
bermuatan listrik sehingga menjadikan
sistem koloid menjadi stabil menjadi satu
fasa meskipun memiliki ukuran partikel
terlarut yang lebih besar dari partikel
terlarut larutan.
Penggolongan Koloid :
1. Fase terdispensi yaitu partikel koloid yang
dilarutkan
2. Medium pendispersi yaitu medium yang
mendipersikan partikel partikel koloid.
Beberapa contoh pemanfaatan sifat koloid
adsorbsi adalah penyembuhan sakit perut
dengan menggunakan karbon, prosese
penjernihan air.
1. Koagulasi merupakan proses
pembentukan agregrat partikel
partikel koloid hinggan mencapai
ukuran partikel suspensi kasar .
2. Elektroferosis merupakan migrasi
partike koloid dalam medan listrik.
Sifat elektroferosis dari koloid dapat
diterapkan untuk memisahkan
macam macam protein pada larutan.
3. Dialisis yaitu suatu tehnik
pemurnian berdasarkan perbedaan
ukuran partikelnya. Dialisis
dilakukan dengan cara
menempatkan dispersi koloid dalam
kantung yang terbuat dari membran
seperti selofan, perkamen dan
membran yang sejenis.
KB 4
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar
tetap sehat, kita memerlukan makanan
yang mengandung karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air. Untuk
meningkatkan kualitas makanan hasil
olahan dapat dilakukan dengan cara
menambahkan zat-zat tertentu yang
disebut sebagai zat aditif.
Zat aditif berdasarkan sumber asalnya
terdiri dari zat aditif alami dan zat aditif
sintetik atau buatan. Zat aditif
berdasarkan fungsinya terdiri dari zat
pewarna, pemanis, pengawet, penyedap
rasa, dan pemberi aroma.
Selain mengonsumsi makanan dan
minuman yang menyehatkan
kadangkadang ada juga orang yang hanya
untuk tujuan senang-senang
mengkonsumsi zat-zat adiktif seperti
narkotika dan obat-obatan golongan
psikotropika.
Narkoba (narkotika dan obat berbahaya)
atau NAPZA (narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif) adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik si ntetik maupun
semisintetik, yang apabila dimakan,
diminum, dihisap/ dihirup, atau
dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh
manusia dapat menurunkan kesadaran
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan dalam berbagai golongan
dan tingkatan.
Narkotika dan psikotropika dapat
memberikan manfaat jika dipakai untuk
tujuan pengobatan dan pengembangan
ilmu pengetahuan. Namun, akan dapat
merugikan diri sendiri, keluarga dan
masyarakat bila pemakaiannya hanya
untuk bersenag-senang.
2 Daftar materi yang sulit 1. perbedaan sifat larutan elektrolit kuat, lemah
dipahami di modul ini dan non elektrolit melalui percobaan daya
hantar listrik.
2. tata nama senyawa organik dan anorganik.
3 Daftar materi yang sering 1. perbedaan sifat asam dan basa berdasarkan
mengalami miskonsepsi contoh reaksi yang ditunjukkan oleh suatu
indikator asam basa terhadap masing-masing
zat asam dan zat basa.
2. penggunaan zat adiktif dan psikotropika
dalam bidang kesehatan.