Anda di halaman 1dari 53

LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 1 Profesional

Judul Modul PEMBELAJARAN IPA DAN


KONSEP IPBA
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Pembelajaran IPA dan konsep
IPBA
2. Inkuiri dalam Pembelajaran
IPA, Manajamen Lab. IPA, dan
PTK
3. Struktur Bumi dan Mitigasi
Bencana Kebumian
4. Tata Surya dan Pemanasan
Global
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Daftar peta konsep (istilah KB 1
dan definisi) di modul ini Karakteristik Pembelajaran dan Evaluasi
dalam Pembelajaran IPA

 Belajar didefinisikan sebagai suatu proses


dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat dari
pengalaman(Gagne 1984 : 256).
 lima jenis teori belajar, yaitu:
a) Teori Behaviorisme adalah teori
menekankan pada konsekuensi dari
perilaku individu yang akan membentuk
pola perilaku organisme.
b) Teori Belajar Kognitif menurut Piaget,
menurut teori ini bahwa belajar
merupakan suatu proses internal yang
mencakup pengolahan informasi, emosi
dan aspek-aspek kejiwaan lainnya.
c) Teori Pemrosesan Informasi dari Robert
Gagne bahwa dalam pembelajaran terjadi
proses penerimaan informasi, untuk
kemudian diolah sehingga
menghasilkan keluaran dalam bentuk
hasil belajar.
d) Teori Belajar Konstruktivisme, Teori ini
memberikan kebebasan terhadap manusia
untuk belajar menemukan sendiri
kompetensi, pengetahuan atau teknologi
dan hal lain yang diperlukan guna
mengembangkan dirinya sendiri

 Kurikulum terpadu adalah suatu


pendekatan untuk mengorganisasikan
kurikulum dengan cara menghapus garis
batas mata pelajaran yang terpisah-pisah.
 Pembelajaran terpadu merupakan metode
pengorganisasian pembelajaran yang
menggunakan beberapa bidang mata
pelajaran yang sesuai.
 10 Cara Pembelajaran terpadu menurut
Robin Fogarty (1991)
1) Fragmented
2) Connected
3) Nested
4) Sequenced
5) Shared
6) Webbed
7) Threaded
8) Integrated
9) Immersed
10) Networked
 Pembelajaran adalah proses kompleks yang
dilakukan oleh pendidik dan peserta didik
pada suatu lingkungan belajar.
 Pendekatan Pembelajaran Menurut Khatib
Thaha sebagaimana dikutip oleh Ramayulis,
mendefinisikan bahwa pendekatan adalah
cara pemprosesan subjek atas objek untuk
mencapai tujuan.
 Strategi pembelajaran dapat diartikan
sebagai perencanaan yang berisi tentang
rangkaian kegiatan yang didisain untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu.
 Metode pembelajaran adalah suatu ilmu
pengetahuan yang membahas tentang
bagaimana cara-cara atau teknik yang perlu
ditempuh atau dipergunakan dalam upaya
menyampaikan materi atau bahan ajar
kepada obyeknya yaitu peserta didik.
 Model pembelajaran adalah kerangka
konseptual yang melukiskan prosedur
pembelajaran yang sistematis dalam
pengorganisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan
berfungsi sebagai pedoman bagi perangcang
pembelajaran dan para guru dalam
merancang dan melaksanakan proses belajar
mengajar.
 Model-Model Pembelajaran dalam
Pembelajaran IPA di Sekolah Menengah
1) Model pembelajaran langsung adalah
suatu model pengajaran dalam bentuk
penekanan proses pembelajaran yang
dikembangkan dengan baik dan
direncanakan dengan hati-hati dalam
cakupan pemerolehan pembelajaran yang
tertentu dan tugas-tugas mengajar yang
didefinisikan dan ditentukan dengan jelas.
Yang dinyatakan oleh National Institute
for Direct Instruction
2) Model pembelajaran inquiri adalah
rangkaian kegiatan pembelajaran yang
menekankan pada proses berpikir secara
kritis dan analisis untuk mencari dan
menemukan sendiri jawaban dari suatu
masalah yang dipertanyakan (Sanjaya,
2006)
3) Model Pembelajaran Cooperatif adalah
suatu model pembelajaran dimana sistem
belajar dan bekerja pada kelompok
kelompok kecil yang berjumlah 4-6 orang
secara kolaboratif sehingga dapat
merangsang siswa lebih bergairah dalam
bekerja.
4) Model Pembelajaran PJBL merupakan
model pembelajaran yang mengaitkan
pelajaran dengan masalah kehidupan
sehari-hari yang dibuktikan dengan
proyek yang diselesaikan dalam jangka
waktu tertentu melaui serangkaian
aktivitas.
 Penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
a) Penilaian sikap merupakan kegiatan
untuk mengetahui perilaku spiritual dan
sosial peserta didik yang dapat diamati
dalam kehidupan sehari-hari, baik di
dalam maupun di luar kelas sebagai
hasil pendidikan.
b) Penilaian Pengetahuan adalah proses
pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur proses dan hasil
pencapaian kompetensi peserta didik
yang berupa kombinasi penguasaan
proses kognitif (kecakapan berpikir)
mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, dan
mengkreasi dengan pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif.
c) Penilaian Keterampilan adalah penilaian
yang dilakukan untuk mengukur
kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengeta huan dalam
melakukan tugas tertentu di berbagai
macam konteks sesuai dengan indikator
pencapaian kompetensi.
KB 2.
Inkuiri dalam Pembelajaran IPA, Manajamen
Lab. IPA, dan PTK

 Pembelajaran IPA : secara umum meliputi


bidang kajian energi dan perubahannya,
bumi antariksa, makhluk hidup dan
proses kehidupan, dan materi dan sifatnya
yang sebenarnya sangat berperan dalam
membantu peserta didik untuk memahami
fenomena alam.
 Hakikat IPA meliputi empat unsur utama:
a. sikap
b. proses
c. produk
d. aplikasi
 Tiga kemampuan dalam IPA:
1) Kemampuan untuk mengetahui apa yang
diamati.
2) Kemampuan untuk memprediksi apa yang
belum diamati dan kemampuan untuk
menguji tindak lanjut hasil eksperimen.
3) Dikembangkannya sikap ilmiah.
 Tujuan Pembelajaran IPA Terpadu:
a. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran
b. Meningkatkan minat dan motivasi
c. Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai
sekaligus
 Strategi Pelaksanaan IPA terpadu
1) Perencanaan
2) Model pelaksanaan pembelajaran
3) Penilaian
 Pengelolaan Laboratorium IPA:
a. Laboratorium adalah tempat untuk
mengaplikasikan teori keilmuan,
pengujian teoritis, pembuktian uji
coba, penelitian, dan sebagainya
dengan menggunakan alat bantu
yang menjadi kelengkapan dari fasilitas
dengan kuantitas dan kualitas yang
memadai (Depdiknas, 2002).
 Penelitian Tindakan Kelas Merupakan
Penelitian tindakan yang dilakukan oleh guru
ditujukan untuk meningkatkan kualitas
situasi pembelajaran yang menjadi tanggung
jawabnya.
 Keseluruhan tahap-tahap PTK

KB 3
STRUKTUR BUMI DAN MITIGASI BENCANA
KEBUMIAN
A. Struktur Bumi
 Bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang
terdiri atas atmosfer sebagai lapisan terluar,
kemudian ada mantel Bumi, inti luar, dan
inti dalam.
 Inti Bumi yang juga dikenal dengan
lapisan Barisphere, terletak di bagian
tengah/pusat Bumi.
 Mantel Bumi adalah Lapisan bagian dalam
Bumi yang menyelimuti inti Bumi.
 Mineral mafic adalah material penyususn
mantel bumi yang tersusun oleh batuan
silikat dan magnesium
 Mesosfer adalah lapisan penyusun kerak
bumi yang paling dalam dengan ketebalan
sekitar 2.400 – 2.700 km dan disusun dari
campuran batuan basa dan besi
 Asthenosfer adalah lapisan penyusun kerak
bumi yang paling atas yang merupakan
lapisan dengan posisi terletak tepat di bawah
lapisan lithosfer
 Kerak Bumi merupakan lapisan terluar dan
sekaligus tempat dimana manusia
melakukan aktivitas kehidupannya.
 Litosfer: Lapisan bebatuan yang menyelimuti
bumi
B. Gempa Bumi dan Gunung Berapi
 Gempa bumi merupakan getaran yang
merambat material bumi lainnya.
 Gelombang seismik.adalah Gelombang yang
merambat sepanjang permukaan
Bumi dan gelombang gempa Bumi.
 Gelombang primer (p-wave) adalah
gelombang seismik yang merambat melalui
material batuan yang bergetar searah dengan
arah rambat gelombang seismik
 Gelombang sekunder (s-wave) adalah
gelombang seismik yang merambat melalui
batuan dengan menggetarkan partikel
batuan tegak lurus dengan arah rambat
gelombang seismik.
 Tsunami adalah gelombang air laut yang
terjadi ketika gempa terjadi di dasar laut,
gerakan lempeng tersebut akan mendorong
air laut ke atas, sehingga timbul gelombang
yang besar dan kuat
 Tindakan yang harus dilakukan saat
terjadi gempa:
a. Ketika di dalam ruangan, cari
perlindungan dari reruntuhan
b. Ketika diluar ruangan, tetaplah diluar
ruangan dan menjauh dari bangunan atau
benda lain yang berpotensi runtuh
c. Jika didalam kendaraan, keluar dan cari
tempat terbuka
d. Menjauh dari pantai, karena berpotensi
tsunami
e. Jika di pegunungan, menjauh dari daerah
yang rawan longsor
 Erupsi merupakan keluarnya magma dan
material lainnya dari dalam bumi oleh
letusan gunung berapi.
 Lahar merupakan lava yang telah bercampur
dengan batuan, air, dan material lainnya.
 Solfatar adalah gas sulfur/belerang yang
keluar dari dalam bumi.
 Fumarol adalah uap air yang keluar dari
rekahan-rekahan bumi.
 Mofet adalah gas asam (CO 2) yang keluar
dari kawasan gunung api.
 Geyser adalah semburan air panas yang
berasal dari dalam perut bumi.
 Tingkatan status gunung api : Normal,
Waspada, Siaga, dan Awas.
 Atmosfer: lapisan udara yang menyelimuti
bumi
 Atmosfer tersusun atas 5 lapisan, yaitu:
a. Troposfer (ketinggian 0-10 km dpl)
a. Stratosfer (ketinggian 10-50 km dpl)
b. Mesosfer (ketinggian 50-85 km dpl)
c. Termosfer (ketinggian 85-500 km dpl)
d. Eksosfer (ketinggian lebih dari 500 km
dpl)
 Lapisan ozon terdapat pada stratosfer
pada ketinggian 18-54 km dpl. Ozon
tersusun atas oksigen sebagai bahan dasar.
 Hidrosfer: Lapisan air yang menyelimuti
bumi
 Siklus hidrologi merupakan sebuah proses
daur ulang air secara terus-menerus.
 Banjir adalah Aliran air yang berlebihan
hingga meluap ke daratan.

KB 4
Tata Surya dan Pemanasan Global
 Tata surya adalah sistem interaksi benda-
benda langit yang terdiri atas matahari
sebagai pusatnya dengan benda-benda
angkasa lain yang mengelilingi matahari.
 Bidang ekliptika adalah bidang edar Bumi
mengelilingi matahari.
 Matahari adalah bintang yang berupa bola
gas panas dan bercahaya yang menjadi pusat
sistem
 Matahari memiliki 4 lapisan : Inti matahari,
Fotosfer, Kromosfer, Korona
 Planet inferior adalah planet yang orbitnya
berada di dalam orbit bumi
 Planet superior adalah planet yang orbitnya
berada di luar orbit bumi.
 Planet Terrestrial adalah planet yang
memiliki ukuran dan komposisi yang hampir
smaa dengan bumi
 Planet Jovian adalah Planet yang memiliki
ukuran sangat besar dan komposisi
penyusun nya hampir sama dengan Jupiter
 Dwarf Planet (Planet Kerdil) : planet
berukuran lebih kecil yang tidak emmeiliki
zonasi orbit khusus, teratur maupun
beraturan. Lima planet kerdil tersebut adalah
Ceres, Pluto, Haumea, Makemake dan Eris
 Planet merupakan benda angkasa yang
mengorbit mengelilingi sebuah bintang
(dalam hal ini Matahari) dan ia sendiri
bukanlah sebuah bintang
 Satelit merupakan benda angkasa pengiring
benda langit (planet, planet kerdil, dan
benda-benda kecil tata surya) dalam
mengelilingi Matahari
 Asteroid adalah obyek Tata Surya yang
terdiri dari batuan dan mineral logam beku
yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter
 Gerhana Matahari terjadi ketika bayangan
Bulan bergerak menutupi permukaan Bumi.
Dimana posisi Bulan berada di antara
Matahari dan Bumi, dan ketiganya terletak
dalam satu garis
 Gerhana Matahari total (total solar eclipse),
terjadi pada daerah-daerah yang berada di
bayangan inti (umbra), sehingga cahaya
Matahari tidak tampak sama sekali
 Gerhana Matahari cincin (annular solar
eclipse), terjadi pada daerah yang terkena
lanjutan, sehingga Matahari kelihatan seperti
cincin
 Gerhana Matahari sebagian (partial solar
eclipse), terjadi pada daerah yang terletak di
antara umbra dan penumbra (bayangan
kabur), sehingga Matahari kelihatan sebagian
 Gerhana bulan terjadi saat sebagian atau
keseluruhan penampang bulan tertutup oleh
bayangan bumi. Itu terjadi bila Bumi berada
di antara matahari dan Bulan pada satu garis
lurus yang sama, sehingga sinar Matahari
tidak dapat mencapai bulan karena
terhalangi oleh Bumi
 Umbra : bayangan gelap yang terbentuk
selama terjadinya gerhana
 Penumbra : bayangan kabur (remang-
remang) yang terbentuk selama terjadinya
gerhana
 Rotasi bumi : perputaran bumi pada
porosnya
 Revolusi bumi : perputaran Bumi
mengelilingi matahari
 Pasang adalah peristiwa naiknya permukaan
air laut.
 Surut adalah peristiwa turunnya permukaan
air laut.
 Efek rumah kaca : proses pemanasan yang
terjadi ketika gas-gas tertentu di atmosfer
bumi memerangkap panas
 Global warming / Pemanasan global :
peningkatan suhu rata-rata atmosfer bumi
karena emisi C02, emisi metana, pembakaran
lahan, penggunaan CFCs dan pupuk kimia
pertanian
2 Daftar materi yang sulit 1. 10 model dalam merencanakan pembelajaran
dipahami di modul ini terpadu
2. Penentuan Validitas dalam PTK
3. Teori Pergerakan lempeng dan penjelasan
jenis pergerakan lempeng tektonik
4. Penentuan musim diberbagai belahan dunia

3 Daftar materi yang sering 1. Pada penjelasan di modul Teori belajar hanya
mengalami miskonsepsi ada 4 di dalam modul, padahal 5 teori
belajar.
2. Bagaimana Desain Lab IPA yang efisien
3. Menentukan Tingkatan status gunung berapi
bagi masyarakat awam.
4. Peristiwa dan Hasil dari gerak semu dan
tahunan matahari yang bisa disadari oleh
kita
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 2 PROFESIONAL

Judul Modul SEL, ORGAN DAN


KELANGSUNGAN HIDUP
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Struktur dan Fungsi Sel
2. Sistem Organ
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori Asal Usul Kehidupan
dan Evolusi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari Struktur dan Fungsi Sel
 Mikroskop
Mikroskop merupakan suatu alat
yang digunakan untuk meneliti objek-
objek yang ukurannya sangat kecil
(disebut mikroskopis)
a. Mikroskop Cahaya ini merupakan
mikroskop yang memanfaatkan
cahaya sebagai sumber energi
b. Mikroskop Cahaya terdiri dari
bagian optik dan bagian mekanik
c. Bagian Optik adalah lensa okuler,
lensa objektif, kondensor,
diafragma dan cermin
d. Bagian Mekanik adalah revolver,
tabung mikroskop, lengan
mikroskop, meja benda,
makrometer, mikrometer, kaki
mikroskop dan sendi inklinasi
e. Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron lebih unggul
daripada mikroskop cahaya dalam
hal memperbesar objek bisa
hingga jutaan kali
 Organisasi Sel
1) Membran, Inti dan Organel Sel
a. Membran plasma, yang
mengelilingi sel menjaga sel
tetap utuh, mengatur apa yang
masuk dan keluar dari sel.
Berdasarkan keberadaan
membran inti, sel
dikelompokkan menjadi sel
prokariotik dan sel eukariotik.
Sel prokariotik terdiri atas
membrane plasma dan
sitoplasma. Sel eukariotik
terdiri atas membran plasma,
nukleus, dan sitoplasma.
b. Nukleus adalah struktur besar,
berlokasi sentral di tengah sel,
mengandung kromosom dan
merupakan pusat kendali sel.
c. Sitoplasma adalah bagian dari
sel antara nukleus dan
membran plasma, mengandung
berbagai organel.
- Organel sel terdiri dari
Retikulum Endoplasma,
Ribosom, Mitokondria, Lisosom,
Badan golgi, sentrosom,
plastida, vakuola,
mikrotubulus, mikrofilamen,
peroksisom.
 Teori Endosimbiosis
Istilah endosimbios digunakan untuk
sel yang hidup di dalam sel lain, yang
disebut sel inang
 Mekanisme Transpor pada Membran
1) Difusi merupakan perpindahan
molekul-molekul suatu zat dari
bagian yang berkonsentrasi tinggi
ke konstentrasi rendah
2) Osmosis adalah pergerakan
molekul air dari konsentrasi air
yang tinggi menuju konsentrasi air
yang rendah melalui membran
selektif permeabel
(semipermeabel).
3) Transpor Aktif terjadi apabila sel
secara aktif memindahkan zat-zat
melewati membran sel dengan
menggunakan energi
4) Eksositosis merupakan
mekanisme transpor molekul
keluar dari sel dengan cara
membentuk vesikula
5) Endositosis merupakan
mekanisme masuknya molekul ke
dalam sel dengan bantuan
vesikula
KB 2
Sistem Organ
1. Sistem Organ adalah sekelompok
organ yang berfungsi bersama untuk
melakukan kegiatan utama tubuh
2. Sistem Rangka
a) Jenis rangka pada hewan terdiri
dari rangka hidrostatik,
endoskeleton, eksoskeleton
b) Tipe tulang terdiri dari tulang
pipih, pendek, panjang dan tidak
beraturan
3. Sistem Peredaran Darah
Terdiri dari sistem peredaran darah
terbuka dan tertutup.
Gangguan dan kelainan pada sistem
peredaran darah adalah angina,
aritmia, cardiomyophaty, penyakit
jantung koroner, stroke,
aterosklerosis
4. Sistem Endokrin
Terdiri dari beberapa kelenjar yang
mengeluarkan hormon ke dalam
darah. Kelenjar-kelenjar ini termasuk
hipotalamus, kelenjar pituitari,
kelenjar pineal, kelenjar tiroid,
kelenjar paratiroid, kelenjar adrenal,
pankreas, dan kelenjar kelamin
(gonad).
5. Sistem Saraf
a. Sistem saraf bertugas
mengoordinasikan setiap tindakan
bagian tubuh dengan mengirimkan
sinyal ke dan dari berbagai bagian
tubuhnya.
b. Sistem saraf pada manusia dibagi
menjadi 2 yaitu :
- Sistem saraf pusat
- Sistem saraf tepi terdiri dari
sistem saraf otonom dan sistem
saraf somatik
6. Sistem Respirasi
Menghilangkan karbon dioksida dan
terus memasok darah dengan
oksigen.
7. Sistem Imunitas
8. Sistem pencernaan
Memecah makanan yang akan diserap
dan menghilangkan limbah yang tidak
bisa dicerna.
9. Sistem Eksresi
10. Sistem Otot
11. Sistem Integumen
12. Sistem Reproduksi
KB 3
Reproduksi Sel dan Hereditas
a. Reproduksi Sel
Pembelahan sel dibedakan menjadi
dua, yaitu pembelahan secara
langsung (amitosis) dan pembelahan
secara tidak langsung (mitosis dan
meiosis).
b. Pewarisan Sifat
merupakan penurunan sifat dari
induk (orang tua) kepada
keturunannya (anak). Ilmu yang
mempelajari tentang pewarisan sifat
ini disebut genetika.
1) Kromosom adalah materi genetik
yang berupa benang-benang halus
(kromatin) yang berfungsi sebagai
pembawa informasi genetik kepada
keturunannya.
2) Genotipe adalah sifat pada
makhkuk hidup yang tidak
terlihat.
3) Fenotipe adalah sifat pada
makhluk hidup yang dapat terlihat
c. Kelainan Genetik Pada Manusia
1) Berdasarkan sifat alelnya, kelainan
genetik dapat digolongkan menjadi
Pewarisan Alel Resesif Autosomal,
Pewarisan Alel Dominan
Autosoma, Alel Resesif tertaut
Kromosom Sex “X”, Alel Resesif
tertaut Kromosom Sex “Y”, Aberasi
Kromosom
d. Aplikasi Hereditas dan Persilangan
1) Tipe-tipe Persilangan : Persilangan
monohibrid (persilangan dengan
satu sifat beda), Persilangan
dihibrid (persilangan dengan dua
sifat beda)
e. Pemuliaan Mahluk Hidup dengan
Seleksi Pedigree
1) Seleksi pedigree atau yang sering
disebut dengan seleksi silsilah
termasuk dalam seleksi untuk
hasil hibridisasi. Seleksi ini
merupakan seleksi dari mahluk
hidup dengan kombinasi karakter
yang dikehendaki pada generasi
F2, turunannya selanjutnya
diseleksi lagi pada generasi-
generasi berikutnya sampai
mencapai kemurnian genetik
KB 4
Teori Asal Usul Kehidupan dan Evolusi
a. Asal Usul Kehidupan
Dimulai dari teori abiogenesis,
kemudian berlanjut dengan teori
biogenesis
b. Teori Evolusi
1) Teori Evolusi Biokimia menyatakan
bahwa asal mula kehidupan terjadi
bersamaan dengan evolusi
terbentuknya bumi beserta
atmosfernya
2) Teori Evolusi Kimia menurut
Harold Urey (1893)
3) Teori kimia menurut Stanley Miller
4) Teori Evolusi Biologi
5) Bukti-Bukti Evolusi
Bukti-bukti evolusi yang ada
adalah adanya variasi antar
individu dalam satu keturunan
2 Daftar materi yang sulit 1. Organel Sel, Teori Endosimbiosis dan
dipahami di modul ini mekanisme transpor pada membran
2. Sistem syaraf, endokrin dan sistem
peredaran darah
3. Reproduksi Sel dan Hereditas
4. Teori evolusi kimia dan teori evolusi
biologi

3 Daftar materi yang sering 1. Transpor Aktif


mengalami miskonsepsi 2. Reproduksi sel dan hereditas
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 3 PROFESIONAL

Judul Modul 3. Keanekaragaman Makhluk


Hidup dan Ekologi
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Klasifikasi dan
Keanekaragaman Tumbuhan
2. Klasifikasi dan
Keanekaragaman Hewan
3. Ekologi Biologi Populasi
4. Ekologi Biologi Konservasi
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari Klasifikasi dan Keanekaragaman
Tumbuhan
 Kunci dikotomi atau kunci identifikasi
biasanya terdiri atas dua keterangan
yang berlawanan dari ciri-ciri yang
dimiliki oleh suatu kelompok
makhluk hidup. Hal-hal yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan kunci
Dikotomi yaitu:
1. Kunci harus dikotom
(berlawanan), sehingga satu
bagian dapat diterima sedangkan
yang lain ditolak.
2. Ciri yang dimasukkan mudah
diamati.
3. Deskripsi karakter dengan istilah
umum sehingga dapat dipahami
oleh orang lain.
4. Menggunakan kalimat sesingkat
mungkin.
 Asal mula keanekaragaman
tumbuhan,
a. Kajian tentang kekerabatan
Kingdom Plantae dgn Kingdom
lainnya yg terdiri dari adaptasi
secara struktural, kimiawi dan
reproduksinya.
b. Tumbuhan kemungkinan adalah
evolusi dari alga hijau yg disebut
karofita
c. Pergiliran generasi pada
tumbuhan diawali dari
pembelahan meiosis yang tertunda
d. Adaptasi pada air yang dangkal
merupakan pra-adaptasi
tumbuhan untuk kehidupan di
daratan
 Tumbuhan nonvaskuler (Lumut/
Bryophyta)
a. Lumut daun / Moss
b. Lumut hati / Liverwort
c. Lumut tanduk / Hornwort
 Tumbuhan vaskuler tak berbiji
(Tumbuhan Paku)
a. Ciri-ciri umum tumbuhan paku
b. Paku Purba (Psilotinae)
c. Paku Kawat (Lycopodiinae)
d. Paku Ekor Kuda (Equisetinae)
e. Paku Sejati (Filicinae)
f. Pengelompokan paku berdaarkan
tempat hidup
 Tumbuhan berbiji terdiri dari :
a. Gimnospermae (biji terbuka)
Gimnosperma merupakan tumbuhan
berbiji tertutup yang mempunyai
empat divisi diantaranya, sikad,
ginkgo, gnetofit dan konifer.Konifer
merupakan divisi terbesar diantara
keempat divisi Gimnosperma.
b. Angiospermae (biji tertutup).
Angiospermae dibedakan menjadi 2
kelas, yaitu :
1) Kelas Monokotiledonae (Biji
berkeping satu), terdiri dari :
a) Liliaceae, Misal: Lilium sp (lilia),
Alium cepa (bawang besar),
Alium sativum (bawang putih),
Alium ascolonicum (bawang
merah)
b) Palmae (keluarga palem), Misal:
Cocos nucifera (kelapa), Phoenix
sp (kurma)
c) Graminae (keluarga rumput-
rumputan), Misal: Oryza sativa
(padi), Zeamays (jagung),
rumput, bambu, dan
sebagainya.
d) Orchidaceae (keluarga anggrek),
Misal: Cattleya sp, Dendrobium
sp, Arundina sp,Epidendrum sp,
Vanilia planifolia (vanili).
2) Kelas Dikotiledonae (Biji berkeping
dua), terdiri dari :
a) Caryophyllaceae, Misal: Dianthus
chinensis.
b) Magnoliaceae, Misal: Magnolia
grandiflora (cempaka putih).
c) Rosaseae, Misal: Rosa hybrida
(bunga maqar)
d) Leguminoceae, Misal: Leucena
glauca (lamtoro), Parkia
specinosa (petai), Tamarindus
indica (asam).
e) Malvaceae, Misal: Hibiscus rosa-
sinensis (bunga sepatu),
Glossipium obtusi folium(kapas).
f) Umbelliferae, Misal: Centella
asiatica (talas)
g) Solanaceae, Misal: Solanum
tuberosum (kentang), Orthosiphon
grandiflorus (kumisal kucing).
h) Compositae,Misal:Ageratum sp
(babandotan), Helianthus annus
(bunga matahari), Nicotiana
tabaccum (tembakau), Capsicum
sp (cabe), Lycopersicum
esculentum(tomat), dan
sebagainya.

KB 2
Klasifikasi dan Keanekaragaman
Hewan
1. Kunci dikotomi dan kunci determinasi
untuk hewan
a. Mengamati objek lalu membuat
kunci dikotomi dari objek yang
ditampilkan.
b. Menggunakan aplikasi iNaturalist
untuk menentukan nama ilmiah
hewan
2. Asal mula keanekaragaman hewan
(Gambaran umum tentang filogeni dan
keanekaragaman hewan)
3. Hewan tak bertulang belakang
(invertebrata)
 Struktur tubuhnya keras,
berwarna putih, merah, coklat
dan sebagainya.
 Bentuknya seperti batang
berongga dan ada juga bentuk
lain seperti mangkuk atau kipas.
 Sebagian besar spons adalah
hermafrodit (hermaphrodite)
(Bahasa Yunani Hermes, seorang
dewa, dan Aprodite, seorang
dewi), yang berarti bahwa
masing-masing individu
berfungsi sebagai jantan dan
betina dalam reproduksi seksual
dengan cara menghasilkan sel-
sel sperma dan telur.
 Pemakan suspensi (yang juga
dikenal sebagai makan dengan
cara memfilter), yaitu hewan
yang mengumpulkan partikel
makanan dari air yang lewat
melalui beberapa jenis perkakas
penjerat makanan.
 Tinggi spons berkisar dari 1 cm
sampai 2 cm.
 Tubuh spons sederhana, mirip
dengan suatu kantung yang
berpori atau berlubang-lubang
(Porifera berarti “mengandung
pori”)
 Memiliki rongga tengah atau
spongosel (spongocoel) dan suatu
lubang yang lebih besar tempat
keluarnya air disebut oskulum.
 Melapisi bagian dalam spongosel
atau ruangan air internal adalah
koanosit (coanocyte) berflagela,
atau sel-sel colar (untuk
menamai kerah bermembran di
sekeliling dasar flagela itu)
 Tubuh suatu spons terdiri atas
dua lapisan sel-sel yang
dipisahkan oleh suatu daerah
bergelatin yang disebut mesohil.
 Didalam mesohil tersebut
terdapat sel-sel yang disebut
amoebosit (amoebocyte), yang
dinamai berdasarkan
penggunaan pseudopodianya
(kaki semunya)
 Amoebosit juga membentuk serat
rangka yang keras di dalam
mesohil tersebut. Serat-serat itu
menghasilkan spikula atau duri
tajam (terbuat dari kalsium
karbonat atau silika) namun ada
juga yang menghasilkan serat
yang lebih fleksibel yang disebut
spongin (terbuat dari kolagen).

1) Kelas Calcarea
2) Kelas Hexatinellida
3) Kelas Demospongia
a. Radiata
1) Ciri umum radiata
2) Kelas Scypozoa
3) Kelas Anthozoa
4) Kelas Hydrozoa
b. Aselomata
1) Ciri umum aselomata
a) Fillum Platyhelminthes
(1) Kelas Turbellaria
(2) Kelas Monogenea
(3) Kelas Trematoda
(4) Kelas Cetoidea
2) Kelas Turbellaria
3) Kelas Monogenea dan Trematoda
4) Kelas Cestoidea
c. Pseudoselomata
1) Fillum Rotifera
2) Fillum Nematoda
d. Selomata : Protostoma
1) Fillum Nemertea
2) Fillum-fillum Lophophorata
3) Fillum Mollusca
a) Kelas Polyplacophora
b) Kelas Gastropoda
c) Kelas Bivalvia
d) Kelas Cephalopoda
4) Fillum Annelida
a) Kelas Oligochaeta
b) Kelas Polychaeta
c) Hirudinea
5) Fillum Arthropoda\
a) Kelas Arachnida
b) Kelas Diplopoda
c) Kelas Chilopoda
d) Kelas Insecta
(1) Ordo Anoplura
(2) Ordo Coleoptera
(3) Ordo Dermaptera
(4) Ordo Diptera
(5) Ordo Hemiptera
(6) Ordo Hymenoptera
(7) Ordo Isoptera
(8) Ordo Lepidoptera
(9) Ordo Odonata
(10) Ordo Orthoptera
(11) Ordo Siphonaptera
(12) Ordo Trichoptera
e) Kelas Crustacea
e. Selomata : Deuterostomata
1) Kelas Asteroidea
2) Kelas Ophiuroidea
3) Kelas Echinodea
4) Kelas Crinoidea
5) Kelas Holothuroidea
4. Hewan bertulang belakang (vertebrata)
a. Superkelas Agnatha : vertebrata tak
berahang
1) Kelas Myxini
2) Kelas Chepalaspidomorphi
b. Superkelas Gnathostomata I : Ikan
1) Kelas Chondrichythyes
2) Kelas Osteichthyes
3) Kelas Amphibia
4) Kelas Reptilia
5) Kelas Mammalia
a) Ordo Monotremata
b) Ordo Marsupialia
c) Ordo Artiodactyla
d) Ordo Carnivora
e) Ordo Cetacea
f) Ordo Chiroptera
g) Ordo Edentata
h) Ordo Insectivora
i) Ordo Lagomorphia
j) Ordo Perissodactyla
k) Ordo Primata
l) Ordo Proboscidea
m) Ordo Rodentia
n) Ordo Sirenia
c. Superkelas Gnathostomata II :
Tetrapoda
1) Montremata
2) Marsupial
3) Mammalia eutheria
5. Forum diskusi / penelitian pada hewan :
Ikan bercahaya(Glofish)

KB 3
Ekologi Biologi Populasi
1. Jenis-jenis simbiosis sebagai bentuk
interaksi antar makhluk hidup
a. Jenis-jenis simbiosis sebagai bentuk
interaksi antar makhluk hidup
b. Simbiosis mutualisme
c. Simbiosis parasitisme
d. Simbiosis komensalisme
e. Simbiosis amensalisme
2. Interaksi makhluk hidup dengan
lingkungan
a. Interaksi antara populasi-populasi
spesies sejenis
1) Pemangsaan dan parasitisme
adalah interaksi +/-
2) Kompetisi antar spesies adalah
interaksi -/-
3) Komensalisme dan mutualisme secara
berturut-turut adalah interkasi +/0 dan
+/+
b. Interaksi antarspesies dan struktur
komunitas
1) Pemangsa dapat mengubah struktur
komunitas dengan cara membatasi
kompetisi di antara spesies-spesies
mangsa.
2) Mutualisme dan parasitisme dapat
mempunyai dampak yang luas terhadap
komunitas.
3) Kompetisi antarspesies mempengaruhi
populasi banyak spesies dan dapat
mempengaruhi struktur komunitas.
4) Hubungan yang kompleks di antara
interaksi-interaksi antarspesies
c. Gangguan dan kesetimbangan
3. Hubungan antara populasi makhluk
hidup dengan kebutuhan hidupnya.
a. Populasi makhluk hidup
1) Karakteristik populasi
2) Kepadatan dan jarak
antarindividu
3) Pengukuran kepadatan
4) Pola penyebaran
5) Demografi (kajian ttg faktor yg
mempengaruhi pertambahan dan
penurunan populasi)
b. Faktor-faktor pembatas populasi
1) Faktor yang bergantung pada
kepadatan mengatur
pertumbuhan
2) Faktor yang tidak bergantung
pada kepadatan populasi
3) Gabungan faktor yang
bergantung dengan yang tidak
bergantung pada kepadatan
populasi
4) Populasi yang memiliki siklus
ledakan dan siklus penurunan
yang beraturan
c. Pertumbuhan populasi manusia
4. Forum Diskusi : Dampak Erupsi
Gunung Berapi terhadap Vegetasi dan
Ekosistem
KB 4
Ekologi Biologi Konservasi
1. Polusi (Pencemaran Lingkungan)
Polusi merupakan perubahan pada
tatanan lingkungan yang disebabkan oleh
masuknya atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat, energi, dan atau komponen
lain ke dalam lingkungan sehingga
kualitas lingkungan turun sampai ke
tingkat tertentu dan menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau tidak
dapat berfungsi lagi sesuai dengan
peruntukkannya.
Pencemaran dibedakan menjadi tiga
yaitu: pencemaran
udara, pencemaran air dan pencemaran
tanah.
2. Zat atau bahan yang dapat
mengakibatkan pencemaran disebut
polutan
3. Gangguan Siklus Kimia
Aktivitas manusia dapat
mengakibatkan terganggunya siklus
materi yang terjadi dialam dengan cara
memindahkan materi dari satu
lingkungan ke lingkungan lain. Hal ini
dapat mengakibatkan kelebihan materi
pada satu lingkungan dan
berkurangnya materidi lingkungan
berbeda, sehingga mengganggu
keseimbangan siklus kimia pada kedua
lingkungan tersebut. Misalnya :

1) Eutrofikasi adalah Pencemaran air


yang disebabkan karena
penumpukan polutan di perairan.
2) Magnifikasi biologis (biological
magnification) merupakan proses
masuknya senyawa-senyawa yang
terkonsentrasi dalam tingkat-
tingkat trofik yang berurutan pada
suatu jaring-jaring makanan.
4. Perubahan Komposisi Udara di Atmosfer
Sebagian besar CO2 yang menyebabkan
pemanasan pada udara diserap oleh
lautan, sehingga menyebabkan suhu
lautan menjadi meningkat pula.Hal ini
dapat mengakibatkan hal hal berikut:
a) Peningkatan temperatur laut
b) Hilangnya gunung es
5. Perubahan Musim
6. Perubahan Habitat dan Keanekaragaman
Biologis
Aktivitas manusia akibat bertambahnya
populasi manusia berakibat pada
terganggunya ekosistem dengan berbagai
cara.
7. Kesuburan Tanah
a. Siklus Nitrogen
Penggunaan nitrogen untuk
dimanfaatkan makhluk hidup
memerlukan tahapan proses yaitu:
fiksasi nitrogen,
mineralisasi, nitrifikasi dan
denitrifikasi yang melibatkan
mikroorganisma yang hidup dalam
tanah atau bersimbiosis dengan
tanaman.

1) Fiksasi Nitrogen
Fiksasi nitrogen merupakan
proses yang terjadi di alam
dimana nitrogen di udara
menjadi ammonia (NH3). Proses
yang fiksasi nitrogen dapat
berlangsung secara biologis
dan non biologis. Fiksasi
nitrogen secara biologis dibantu
oleh mikroorganisme diazotrof.
Reaksi untuk fiksasi nitrogen ini
dapat
ditulis sebagai berikut :
N2 + 8H + 8e-
2NH3 + H2

2) Asimilasi
3) Amonifikasi
Amonifikasi terjadi ketika
tumbuhan atau hewan mati dan
nitrogen organik diubah menjadi
amonium (NH4+) oleh bakteri
dan jamur

4) Nitrifikasi
Proses nitrifikasi dapat ditulis
dengan reaksi berikut ini:
1. NH3 + CO2 + 1.5 O2 +
Notrosomonas NO2- + H2O +
+
H
2.NO2- + CO2 + 0.5 O2 +
Nitrobacter NP3-
3.NH3 + O2 NO2- + 3H+ +
2e-
4.NO2- + H2O NO3- + 2H+
+ 2e

5) Denitrifikasi
Denitrifikasi adalah proses
reduksi nitrat untuk kembali
menjadi gas nitrogen(N2), untuk
menyelesaikan siklus nitrogen.
Proses ini dilakukan oleh spesies
bakteri
seperti Pseudomonas dan
Clostridium dalam kondisi
anaerobik.
6) Oksidasi Amonia Anaerobik
Dalam proses biologis, nitrit dan
amonium dikonversi langsung
keelemen (N2)gas nitrogen,
melalui proses sebagai berikut:

NH4+ + NO2-
N2 + 2H2O

b. Siklus Fosfor
Siklus fosfor merupakan proses di
mana fosfor menyebar ke dalam
litosfer,hidrosfer dan biosfer

Siklus fosfor di alam berjalan sangat


lambat, dengan melibatkan tahapan
proses berikut :

1) pencucian
2) Absorpsi oleh tumbuhan dan
hewan
3) dekompsisi

8. Strategi/Solusi Penanganan Pencemaran


Lingkungan
a) Penanganan Pencemaran Lingkungan
b) Konservasi pada Tingkat Spesies dan
Populasi
Konservasi untuk mempertahankan
keberadaan dan keanekaragaman
makhluk hidup dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya adalah:
1) Mempertahankan keankeragaman
genetik
2) Perlindungan terhadap habitat
untuk menjaga keberadaan
populasi
3) Melakukan analisis keangsungan
hidup (viabilitas) populasi
Konservasi pada Tingkat Komunitas,
Ekosistem, dan Bentang Alam
2 Daftar materi yang sulit A. Klasifikasi dan Keanekaragaman
dipahami di modul ini Tumbuhan
1. Menyusun tahapan kunci determinasi
(mulai dari bangsa sampai jenis/
spesies)
2. Pengertian meiosis yang tertunda
B. Klasifikasi dan Keanekaragaman
Hewan
1. Terlalu banyak pembahasan dalam
pembelajran dan hal-hal yang
sifatnya hafalan
C. Ekologi Biologi Populasi
1. Pola penyebaran populasi
2. Faktor-faktor pembatas populasi
D. Ekologi Biologi Konservasi
1. Satuan untuk konsentrasi tiap
polutan berbeda-beda

3 Daftar materi yang sering A. Klasifikasi dan Keanekaragaman


mengalami miskonsepsi Tumbuhan
1. Perbedaan antara kunci dikotomi
dengan kunci determinasi
2. Alga hijau sering disebut sebagai
tumbuhan karena memiliki klorofil,
padahal alga hijau masuk dalam
kingdom protista
3. Bryophyta hanya dapat hidup di
habitat lembab (tidak banyak yang
tau bahwa bryophyta
4. Jamur merupakan tumbuhan karena
hidup di tanah/ memiliki penampilan
mirip pohon

B. Klasifikasi dan Keanekaragaman


Hewan
1. Hydra sering sekali dikategorikan
tumbuhan karena tidak motil
melaikan sesil
C. Ekologi Biologi Populasi
1. Populasi manusia pertumbuhannya
mengikuti deret hitung/ eksponensial,
namun saat ini hal tersebut sudah
tidak terjadi karena dipengaruhi
nutrisi dan sanitasi
D. Ekologi Biologi Konservasi
1. Dalam kehidupan mayoritas
mengetahui bahwa pestisida dan
insektisida hanya mencemari tanah,
padahal dapat juga mencemari air
2. Eutrofikasi 90% dihasilkan dari
aktivitas pertanian, bukan dari
aktivitas rumahtangga
3. Magnifikasi biologis : kandungan
senyawa paling tinggi berada pada
tingkat trofik paling tinggi, bukan
pada tingkat trofik yang paling awal
terkontaminasi
4. Efak rumah kaca hanya memiliki
dampak buruk, padahal dengan
adanya efek rumah kaca suhu bumi
menjadi hangat sehingga dapat
ditempati oleh makh hidup
5. Jika gunung es mencair permukaan
air laut meningkat, padahal kenaikan
air laut juga disebabkan oleh
molekukul air yang membesar karena
kenaikan temperatur
6. Gunung es mencair menyebabkan
polusi lanjutan berupa pelepasan CH4
dan CO2 ke atmosfer oleh tanah beku
yang berada dibawah lapisan es
(permafrost) yg tak dapat diintervensi
oleh manusia.
7. Hujan asam, bukan bearti air hujan
yang rasanya asam tetapi hujan yang
mengandung senyawa H2SO4 karena
polusi
LK 1: Lembar Kerja Belajar Mandiri Modul 4 Profesional
Judul Modul KINEMATIKA DAN DINAMIKA GERAK,
SERTA SUHU DAN KALOR.
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Energi dan sumber energi
2. Aplikasi energi dalam sistem kehidupan
3. Konsep dan aplikasi tekanan
4. Suhu dan kalor dalam proses biologis
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi KB 1
yang dipelajari Energi dan Sumber Energi

 energi merupakan kemampuan untuk melakukan


usaha (kerja) atau melakukan perubahan.
 Usaha didefinisikan sebagai hasil kali besar
perpindahan,s, dengan komponen gaya yang
sejajar dengan perpindahan.
W = F.s
 Beberapa bentuk energi yaitu energi potensial,
energi kinetik, energi kimia, energi listrik, dan
lain-lain.
 Energi potensial elastisitas, ialah energi yang
tersimpan pada benda yang sedang diregangkan
(misalnya, pada karet katapel dan busur panah)
atau ditekan (misalnya, pada per). Makin jauh
peregangan dan penekanannya, makin besar
energinya.
 Energi kimia ialah energi yang terkandung dalam
suatu zat misalnya makanan, bensin.
 Energi listrik ialah energi yang dimiliki muatan
listrik dan arus listrik.
 Energi potensial gravitasi bumi, yaitu energi yang
dimiliki suatu benda karena terletak di atas
permukaan bumi.
 Energi potensial adalah energi yang dimiliki
benda karena kedudukannya.
EP = mgh
 Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda
yang berpindah atau bergerak.
1
EK = mv2
2
 Teorema Usaha-Energi Kinetik
𝑊 = 𝐸𝐾2 − 𝐸𝐾1 = 𝛥𝐸𝐾
 Teorema Usaha-Energi Potensial
W = EP1 − EP2 = −EP
 Hukum Kekekalan Energi Mekanis” dinyatakan :
“Jika tidak ada gaya luar yang bekerja pada
benda, maka energi mekanik sistem pada posisi
apa saja selalu tetap (kekal).
EM = EK + EP = Konstan
EM1 = EM 2
 Sumber energi adalah segala sesuatu yang
menghasilkan energi.
 Sumber Energi Tak Terbarukan : energi hasil
tambang bumi (minyak bumi, batu bara, dan gas
alam) dan energi nuklir.
 Sumber Energi Terbarukan : energi matahari,
energi angin, pembangkit listrik tenaga air, energi
tidal (memanfaatkan pasang surut air), dan
energi biogas.

KB 2.
Aplikasi Energi dan Gerak Dalam Sistem
Kehidupan

 Makanan diperlukan oleh tubuh sebagai sumber


energi.
 Zat makanan yang berperan sebagai sumber
energi adalah karbohidrat, protein, dan lemak.
 Karbohidrat merupakan senyawa kimia yang
banyak tersusun oleh unsur-unsur karbon.
Unsur yang terdapat dalam karbohidrat adalah C,
H, dan O. Bahan makanan yang banyak
mengandung karbohidrat, misalnya beras,
jagung, kentang, gandum, umbi-umbian, dan
buah- buahan yang rasanya manis.
 Protein merupakan senyawa kimia yang
mengandung unsur C, H, O, N (kadang juga
mengandung unsur P dan S). Bahan makanan
yang mengandung banyak protein antara lain
a. protein hewani, misalnya daging, ikan, telur, susu,
dan keju;
b. protein nabati, misalnya kacang-kacangan, tahu,
tempe, dan gandum.
 Lemak merupakan senyawa kimia yang
mengandung unsur C, H, dan O. Peran lemak
adalah menyediakan energi, melarutkan vitamin
A, D, E, K, dan menyediakan asam lemak
esensial bagi tubuh manusia. Bahan makanan
yang mengandung banyak lemak antara lain: a.
lemak hewani: keju, daging, susu, dan ikan
basah.
b. lemak nabati: kelapa, kemiri, kacang-kacangan,
dan buah avokad.
 Transformasi energi dalam sel terjadi dalam
bentuk: a. transformasi energi oleh klorofil; b.
transformasi energi oleh mitokondria.
 Metabolisme adalah proses-proses kimia yang
terjadi di dalam tubuh makhluk hidup/sel.
Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/
sintesis/anabolisme seperti fotosintesis dan
reaksi penguraian/ disintesis/katabolisme seperti
respirasi.
 Transformasi energi terjadi di dalam organel yang
terdapat di dalam sel (klorofil, mitokondria).
 Dengan bantuan klorofil, energi radiasi matahari
yang berbentuk energi cahaya diubah menjadi
energi potensial dan energi kimiawi yang
disimpan dalam molekul karbohidrat dan bahan
makanan lainnya
 Transformasi Energi oleh Mitokondria
Mitokondria adalah organel yang terdapat di
dalam sel, yang memiliki peran dalam respirasi
sel. Di dalam mitokondria, energi kimia
digunakan untuk mengubah karbohidrat, protein,
dan lemak. Mitokondria banyak terdapat pada sel
otot makhluk hidup dan sel saraf.
 Metabolisme adalah proses kimia yang terjadi di
dalam tubuh sel makhluk hidup.
 Metabolisme terdiri atas reaksi pembentukan/
sintesis/anabolisme seperti fotosintesis dan
reaksi penguraian/katabolisme seperti respirasi.
 Fotosintesis merupakan perubahan energi cahaya
menjadi energi kimia dalam bentuk glukosa.
 Respirasi, yaitu suatu proses pembebasan energi
yang tersimpan dalam zat sumber energi melalui
proses kimia dengan menggunakan oksigen.
 Gerak adalah perubahan posisi atau kedudukan
terhadap suatu titik acuan tertentu.
 Menurut Bresnick, garis lurus terpendek yang
menghubungkan titik awal dan titik akhir, tanpa
mempedulikan lintasannya disebut dengan
perpindahan Jadi selisih kedudukan akhir dan
kedudukan awal disebut dengan perpindahan.
Sedangkan seluruh lintasan yang ditempuh
benda disebut sebagai jarak.
 Kecepatan diartikan sebagai perpindahan yang
ditempuh tiap satuan waktu.
Perpindahan (meter )
Kecepatan =
selang waktu( sekon)

 kelajuan diartikan sebagai jarak yang ditempuh


tiap satuan waktu.
J arak (meter )
Kelajuan =
selang waktu (sekon)

s
 Kelajuan rata-rata =
t
s
Kecepatan rata-rata =
t
 Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam
selang waktu tertentu.
Δν⃗ ⃗ Perubahan kecepatan
𝑎⃗ = =
Δt selang waktu
 Gerak suatu benda dalam lintasan lurus
dinamakan gerak lurus.
 Berdasarkan kelajuan yang ditempuhnya gerak
lurus dapat dibedakan menjadi dua yaitu Gerak
Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB).
 Dalam gerak lurus beraturan, benda menempuh
jarak yang sama dalam selang waktu yang sama.
s
V=
t
 Benda yang mengalami gerak lurus berubah
beraturan memiliki kecepatan yang berubah
seiring dengan perubahan waktu
 Benda yang melakukan GLB dan GLBB sekaligus
dalam geraknya akan membentuk lintasan
parabola.
 vt = vo + at
s = vo t + ½ at2
vt2 = vo2 + 2as
vo+ vt
s= .t
2
 Pesawat sederhana digunakan untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
 Jenis pesawat sederhana : katrol, roda berporos,
bidang miring, pengungkit.
 Prinsip Kerja Pesawat Sederhana pada Sistem
Gerak Manusia berlaku pada struktur otot dan
rangka manusia.
 Gaya adalah tarikan atau dorongan.
 Gaya dapat mengubah bentuk, arah, dan
kecepatan benda.
 Gaya dapat dibedakan menjadi gaya sentuh dan
gaya tak sentuh. Gaya sentuh contohnya adalah
gaya otot dan gaya gesek.
 Gaya tak sentuh adalah gaya yang tidak
membutuhkan sentuhan langsung dengan benda
yang dikenai. Contohnya gaya magnet dan gaya
gravitasi.
 Sistem gerak manusia tersusun atas tulang
(rangka) dan otot.
 Tiga jenis otot : otot rangka, otot polos, otot
jantung.
 Sendi adalah tempat bertemunya dua tulang atau
lebih. Dengan adanya sendi, hubungan antara
tulang-tulang tubuh dapat digerakkan.
 Jenis sendi gerak : sendi peluru, sendi pelana,
sendi putar, sendi engsel, sendi geser.

KB 3
Konsep dan Aplikasi Tekanan

 Tekanan Zat Padat


F
P=
A
besar tekanan zat padat dipengaruhi oleh
besarnya gaya dan luas bidang.
 Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang
dihasilkan oleh zat cair.
 Faktor faktor yang mempengaruhi tekanan
hidrostatis :massa jeni zat cair, kedalamam zat
cair dan percepatan gravitasi
 Semakin dalam zat cair, semakin besar tekanan
yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat
cair, semakin besar pula tekanan yang
dihasilkan.
P = ρ . g. h
 Tekanan udara merupakan tenaga yang bekerja
untuk menggerakkan massa udara dalam setiap
satuan luas tertentu.
 Hukum archimedes “Jika benda dicelupkan ke
dalam zat cair, maka benda itu akan mendapat
gaya ke atas yang sama besar dengan berat zat
cair yang didesak oleh benda tersebut”
 Rumus mencari hukum archimedes (Besar gaya
ke atas)
𝐹𝑎 = 𝜌𝑐 × 𝑔 × 𝑉𝑐p
Dimana : Fa =gaya tekan ke atas (N)
𝜌𝑐 = massa jenis (Kg/L)
g = gravitasi (N/Kg)
V = Volume benda (m3)
3 kondisi yang terjadi pada benda yang berada
didalam air
 Tenggelam = kondisi yang terjadi ketika massa
jenis zat cair lebih kecil dari massa jenis benda
 Melayang = kondisi yang terjadi ketika massa
jenis zat cair sama dengan massa jenis benda
 Terapung = kondisi yang terjadi saat massa jenis
zat cair lebih besar dari massa jenis benda
Penerapan hukum archimedes dalam kehidupan
sehari-hari :
 Hidrometer
 Kapal laut dan kapal selam
 Balon udara
 Hukum Pascal “tekanan yang diberikan pada zat
cair dalam ruang tertutup akan diteruskan ke
segala arah dengan besar yang sama”.
 Contoh alat yang menggunakan prinsip hukum
pascal yaitu :
 Dongkrak hidrolik
 Pompa hidrolik
 Rem hidrolik
Rumus huku pascal

F1 F 2
=
A1 A2
Dasar kerja hukum pascal yaitu dengan
memanfaatkan tekanan zat cair yang menekan ke
segala arah.

 Aplikasi Konsep Tekanan Zat pada Makhluk


Hidup
 Pengangkutan Air dan Nutrisi pada Tumbuhan
 Pengangkutan Air pada Tumbuhan
 Pengangkutan Nutrisi pada Tumbuhan
 Tekanan Darah pada Sistem Peredaran Darah
Manusia
 Tekanan Gas pada Proses Pernapasan Manusia
 Daya kapilaritas batang menyebabkan air dapat
diangkut naik dari akar ke bagian tumbuhan lain
yang lebih tinggi dan diedarkan ke seluruh tubuh
tumbuhan.
 Daya kapilaritas batang dipengaruhi oleh adanya
gaya kohesi dan adhesi
 Kohesi merupakan kecenderungan suatu molekul
untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang
sejenis.
 Adhesi adalah kecenderungan suatu molekul
untuk dapat berikatan dengan molekul lain yang
tidak sejenis.
 Gaya adhesi kohesi dapat menyebabkan beberapa
bentuk permukaan zat cair berbeda-beda, ada
yang cembung (meniskus cembung) dan ada yang
cekung (meniskus cekung).
 Meniskus cembung terjadi karena gaya kohesi
lebih besar dari adhesi. Sedangkan meniskus
cekung terjadi karena gaya adhesi lebih besar
dari kohesi.
 Osmosis adalah peristiwa difusi atau
perpindahan pelarut dari suatu larutan lebih
encer atau pelarut murni ke larutan yang lebih
pekat melalui membran semipermeabel.
 Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik
yang terbentuk pada larutan untuk
menghentikan proses osmosis pelarut ke dalam
larutan melalui membran semipermeabel.
 Tekanan yang terdapat pada pembuluh darah
memiliki prinsip kerja seperti hukum Pascal
sehingga tekanan darah yang berada pada bagian
aorta, akan sama dengan tekanan yang ada pada
arteri atau pembuluh nadi yang ada di lengan
atas atau di bagian tubuh yang lainnya.
 Proses pertukaran antara O2 dengan CO2 pada
proses pernapasan manusia terjadi secara difusi,
yaitu proses perpindahan zat terlarut dari daerah
yang memiliki konsentrasi dan tekanan parsial
tinggi ke daerah yang memiliki konsentrasi dan
tekanan parsial rendah.

KB 4.
Suhu dan Kalor pada Proses Biologis

 Suhu sebuah benda adalah tingkat (derajat) panas suatu benda.


 Jenis-jenis thermometer : thermometer zat cair, thermometer
bimetal, dan thermometer kristal cair.
 beberapa skala suhu, misalnya Celcius, Fahrenheit, Reamur, dan
Kelvin.
 Perbandingan Skala Suhu:
skala C: skala R: skala F: skala K = 100 : 80 : 180 : 100
skala C: skala R: skala F: skala K = 5 : 4 : 9 : 5
Dengan memperhatikan titik tetap bawah (dibandingkan mulai dari
nol semua), perbandingan angka suhunya:
TC: TR: (TF - 32) : (TK -273) = 5 : 4 : 9 : 5
 Perubahan Akibat Suhu : Pemuaian Zat Padat, Pemuaian zat cair
dan gas.
 Muai Panjang
L = Lo .  . t
dengan ∆L = pertambahan panjang (m )
∆L = LT - Lo
Lo = Panjang mula-mula (m )
LT = Panjang akhir (m )
∆T = Kenaikan suhu (° C atau K)
= koefisien muai Panjang (° C-1 atau K-1 )
 Muai luas
∆A =  . Ao . ∆T
dengan ∆A = pertambahan luas (m2 )
∆A = AT - Ao
Ao = luas mula-mula (m2 )
AT = luas akhir (m2 )
∆T = Kenaikan suhu (° C atau K)
 = koefisien muai luas (° C-1 atau K-1 ) = 2 
 Muai volume
∆V = γ. Vo . ∆T
dengan ∆V = pertambahan volume zat ( m³)
∆V = VT – Vo
Vo = volume mula-mula
VT = volume setelah dipanaskan
∆T = kenaikan suhu (° C atau K)
γ = koefisien muai luas (° C-1 atau K-1 ) = 3
 Pemuaian zat cair dan gas
∆V = .Vo . ∆T
Vo . ∆ T
atau ∆V =
273
∆T
dan VT = Vo (1 + )
273
 ANOMALI AIR
Diatas telah disebutkan bahwa setiap zat bila
dipanaskan maka volumenya akan bertambah
besar karena pemuaian. Tetapi hal ini tidak
berlaku untuk air pada suhu antara 00C – 40C.
Pada suhu 00C – 40C, bila air dipanaskan maka
volumenya akan berkurang. Penyimpangan sifat
air dari sifat umum ini disebut anomali air.
 Kalor

Kalor berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah

𝑸 = 𝒎. 𝒄. 𝜟𝑻
Keterangan:
𝑸 adalah banyaknya kalor (jumlah panas) dalam joule
m adalah massa benda dalam kg
c adalah kalor jenis dalam joule/kg °C, dan
𝜟𝑻 adalah besarnya perubahan suhu dalam °C.
1 kalor = 4, 2 Joule
1 Joule = 0,24 kal

Azaz Black; Kalor yang dilepaskan =kalor yang diterima

Kapasitas kalor
Q = H . t
Ket:
Q dalam satuan k kal atau kal
H dalam satuan k kal / 0C atau kal / 0C
t dalam satuan 0C

Kalor Laten (L)

Q=m.L
Ket: Q dalam kalori atau k
kal m dalam gram atau kg
L dalam kal/g atau k kal/kg

Grafik perubahan wujud diatas:


-Kalor lebur ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud padat
menjadi cair pada titik leburnya
-Kalor beku ialah kalor laten pada perubahan tingkat wujud cair
menjadi padat pada titik bekunya.
-Kalor didih (kalor uap) ialah kalor laten pada perubahan tingkat
wujud cair menjadi tingkat wujud uap pada titik didihnya

 Perpindahan kalor:
Konduksi:perpindahan panas tanpa disertai perpindahan zat
perantara
Konveksi:perpindahan panas disertai perpindahan zat perantara
Radiasi:perpindahan panas yang dipancarkan oleh permukaan
benda berdasarkan temperaturnya
 Berdasarkan karakteristik temperatur tubuh yang dihasilkan hewan
dan dipengaruhi tidaknya suhu tubuh hewan oleh lingkungan,
dikenal empat istilah mekanisme pengaturan suhu tubuh pada
hewan sebagai berikut:
a. Ecthothermic, hewan-hewan yang menyediakan suhu
tubuhnya dari luar.
b. Enhothermic, hewan-hewan yang
mnyediakan panas tubuh dari
dalam tubuhnya sendiri.
c. Homeothermic, hewan-hewan yang suhu tubuhnya
konstan (relatif tetap)
d. Poikilothermic, hewan-hewan yang suhu tubuhnya
fluktuatif mengikuti suhu tubuhnya dan fluktuatif
mengikuti suhu lingkungannya.

 Mekanisme perubahan panas tubuh hewan

 Konduksi adalah perubahan panas tubuh


hewan karena kontak dengan suatu benda.
 Konveksi adalah transfer panas akibat
adanya gerakan udara atau cairan melalui
permukaan tubuh.
 Radiasi adalah emisi dari energi
elektromagnet. Radiasi dapat mentransfer
panas antar obyek yang tidak kontak
langsung. Sebagai contoh, radiasi sinar
matahari.
 Evaporasi proses kehilangan panas dari
permukaan cairan yang ditransformasikan
dalam bentuk gas.

 Mekanisme Pengaturan Suhu Tubuh pada Tumbuhan


Transpirasi ini merupakan salah satu mekanisme pengaturan
fisiologi pada tumbuhan yang terkait dengan berbagai kondisi yang
ada di tubuhnya dan lingkungan sekitarnya. Adanya transpirasi ini
menyebabkan terjadinya aliran air yang berlangsung secara imbas
dari akar, batang, dan daun. Aliran air tersebut akan ikut membantu
proses penyerapan dan transportasi air tanah di dalam tubuh
tumbuhan
Air diserap ke dalam akar secara osmosis melalui rambut akar,
sebagian besar bergerak menurut gradien potensial air melalui
xilem. Air dalam pembuluh xilem mengalami tekanan besar karena
molekul air polar menyatu dalam kolom berlanjut akibat dari
penguapan yang berlangsung di bagian atas. Sebagian besar ion
bergerak melalui simplas dari epidermis akar ke xilem, dan
kemudian ke atas melalui arus transportasi.
Alat untuk mengukur besarnya laju transpirasi melalui daun disebut
fotometer atau transpirometer
Faktor yang mempengaruhi transpirasi terbagi atas dua faktor
internal ialah : Stomata dan daun, dan pada faktor luar atau
eksternal ialah : Sinar matahari, Temperatur, Kelembaban udara,
Angin, Keadaan air di dalam tanah

2 Daftar materi yang 1. Menganalisis grafik untuk berbagai macam


sulit dipahami di gerakan benda
modul ini 2. Gerak lintasan parabola
3. Menghitung tekanan pada udara
4. Membedakan gaya kohesi dan gaya adhesi
3 Daftar materi yang 1. Kelajuan dan kecepatan
sering mengalami 2. Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata
miskonsepsi 3. Adhesi dan kohesi
4. Tekanan osmosis dan dialisis
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 5 PROFESIONAL

Judul Modul GELOMBANG OPTIK DAN


LISTRIK MEDAN MAGNET

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Getaran, Gelombang, dan


Bunyi

2. Optik

3. Listrik Statis dan Dinamis

4. Kemagnetan dan Induksi


Elektromagnetik

No Butir Refleksi Respon/Jawaban

1 Garis besar materi yang KB.1


dipelajari
GETARAN,GELOMBANG DAN BUNYI

⮚ Getaran adalah gerak bolak-balik


suatu benda pada titik kesetimbangan.
⮚ Amplitudo adalah simpangan
terjauh/terbesar.
⮚ Periode (T) adalah Waktu yang
diperlukan untuk melakukan satu
getaran.
⮚ Frekuensi (f) adalah “Jumlah getaran
yang terjadi dalam satu sekon.
⮚ Gelombang adalah energi yang
merambat.
⮚ Gelombang mekanis adalah sebuah
gelombang yang dalam
perambatannya memerlukan medium.
⮚ Gelombang elektromagnetik adalah
gelombang yang dapat merambat
walau tidak ada medium.
⮚ Gelombang transversal adalah
gelombang merambat tegak lurus
dengan arah getarnya.
⮚ Gelombang longitudinal adalah
gelombang yang arah getarnya
berimpit/sejajar dengan arah rambat
gelombang.
⮚ Bunyi adalah suatu bentuk
gelombang longitudinal yang
merambat secara perapatan dan
perenggangan terbentuk oleh
partikel zat perantara serta
ditimbulkan oleh sumber bunyi
yang mengalami getaran

⮚ Mendengar adalah kemampuan


untuk mendeteksi vibrasi mekanis
yang disebut suara

⮚ Organ pendengaran pada manusia


adalah telinga yang berfungsi
menangkap gelombang suara dan
memberikan rangsang pada sel
saraf untuk diterjemahkan di otak

⮚ Telinga manusia dibagi menjadi 3


area, yaitu telinga luar, telinga
tengah, dan telinga dalam.

⮚ Telinga manusia mampu


mendengar bunyi dengan
frekuensi 20-20.000 Hz yang
disebut bunyi audiosonik.
Beberapa hewan dapat mendengar
bunyi dengan frekuensi di bawah
20 Hz yang disebut bunyi
infrasonik, dan bunyi dengan
frekuensi di atas

KB.2

OPTIK

⮚ Optik merupakan alat yang


bekerja berdasarkan prinsip
cahaya.
⮚ Merambat adalah penjalaran
cahaya.
⮚ Menumbuk adalah mengenai
atau memukul.
⮚ Pemantulan Baur adalah
pemantulan cahaya yang terjadi
pada pemukaan benda yang tidak
rata, di mana berkas sinar
(cahaya) pantulnya mempunyai
arah yang tidak teratur (baur).
⮚ garis normal adalah garis yang
tegak lurus garis singgung pada
titik singgung.
⮚ Spektrum adalah rentetan warna
kontinu yang diperoleh apabila
cahaya diuraikan ke dalam
komponennya.
⮚ Umbra adalah bagian tengah
gelap bayangan.
⮚ Penumbra, yaitu bagian kedua
bayang-bayang yang terletak di
luar umbra dan tampak berwarna
abu-abu kabur.
⮚ Klasifikasi adalah adalah suatu
pengelompokan data dimana data
yang digunakan tersebut
mempunyai kelas label atau
target.
⮚ Sinar gamma adalah adalah
radiasi gelombang
elektromagnetik yang terpancar
dari inti atom dengan energi yang
sangat tinggi yang tidak memiliki
massa maupun muatan.
⮚ Sinar UV adalah radiasi
gelombang elektromagnetik yang
berasal dari matahari.
⮚ Inframerah adalah radiasi
elektromagnetik dari panjang
gelombang lebih panjang dari
cahaya tampak, tetapi lebih
pendek dari radiasi gelombang
radio.
⮚ Pembiasan adalah perubahan
arah rambat partikel cahaya
akibat terjadinya percepatan.
⮚ Konvergen adalah kata sifat yang
memiliki arti menuju satu titik
atau memusat pada satu
pertemuan.
⮚ Divergen adalah menyebar.
⮚ Cahaya memiliki sifat-sifat
khusus. Cahaya dapat merambat
lurus, dipantulkan, dibiaskan, dan
merupakan gelombang
elektromagnetik.

⮚ Pemantulan baur terjadi jika


cahaya dipantulkan oleh bidang
yang tidak rata, seperti aspal,
tembok, batang kayu, dan lainnya

⮚ Cahaya yang mengenai benda


sebagian akan dipantulkan ke
mata dan sebagian lagi akan
diserap benda sebagai energi.

⮚ Cahaya dapat dipantulkan pada


cermin datar, cermin cekung, dan
cermin cembung
⮚ Cahaya akan dibiaskan ketika
melalui dua medium dengan
kerapatan optik yang berbeda

⮚ Warna cahaya yang dapat dilihat


tergantung pada panjang
gelombang dari gelombang cahaya
yang masuk ke mata.

⮚ Benda hanya akan memantulkan


spektrum cahaya yang warnanya
sama dengan warna permukaan
benda tersebut, sehingga kita
dapat mengindra dengan tepat
warna-warna benda tersebut.

⮚ Gelombang cahaya terbentuk


karena adanya perubahan medan
magnet dan medan listrik secara
periodik, sehingga merupakan
gelombang elektromagnet

⮚ Gelombang cahaya matahari


memancar ke segala arah sampai
ke bumi meskipun melalui ruang
hampa udara. Hal ini berarti
gelombang cahaya dapat
merambat pada ruang kosong
(hampa udara) tanpa adanya
materi.

⮚ Pembentukan bayangan pada


cermin dan lensa menggunakan
sinar-sinar istimewa.

⮚ Bayangan bersifat nyata apabila


titik potongnya diperoleh dari
perpotongan sinar-sinar pantul
yang konvergen (mengumpul).
Sebaliknya, bayangan bersifat
maya apabila titik potongnya
merupakan hasil perpanjangan
sinar-sinar pantul yang divergen
(menyebar).

⮚ Bayangan pada cermin datar


bersifat maya.

⮚ Bayangan yang terbentuk pada


cermin cembung bersifat maya,
tegak, dan diperkecil.

⮚ Bagian mata yang banyak


berperan pada proses
pembentukan bayangan benda
adalah kornea, iris, lensa, dan
retina.

⮚ Gangguan pada lensa mata dapat


menyebabkan seseorang
menderita miopi, hipermetropi,
buta warna, presbiopi, dan
astigmatisma.

⮚ Miopi adalah kelainan yang


menyebabkan seseorang tidak
dapat melihat dengan jelas benda
yang jaraknya jauh (tak hingga).
Penderita hipermetropi dapat
dibantu dengan lensa cekung.

⮚ Hipermetropi adalah kelainan yang


menyebabkan seseorang tidak
dapat melihat dengan jelas benda
yang jaraknya dekat. Penderita
hipermetropi dapat dibantu
dengan lensa cembung.

⮚ Buta warna adalah kelainan yang


disebabkan ketidakmampuan sel-
sel kerucut mata untuk
menangkap suatu warna tertentu.

⮚ Mata serangga disebut juga mata


majemuk atau mata faset yang
terdiri atas beberapa omatidia.
Omatidia berfungsi sebagai
reseptor penglihatan yang
terpisah. Gabungan seluruh
respons dari omatidia merupakan
bayangan mosaik

⮚ Mata • Mata Emetropi (mata


normal) PP = 25 cm ; PR =  •
Mata Miopi (mata dekat/rabun
jauh) PP = 25 cm ; PR <  • Mata
Hipermetropi (rabun dekat) PP >
25 cm ; PR =  • Mata Presbiopi
(mata tua) PP > 25 cm ; PR < 
⮚ Kacamata, lup, mikroskop dan
teropong bintang merupakan alat
optik dikehidupan sehari – hari.

KB.3

LISTRIK STATIS DAN DINAMIS

⮚ Listrik statis terjadi akibat adanya


perbedaan muatan listrik. Muatan
listrik sejenis (positif dengan
positif atau negatif dengan negatif)
bersifat tolak menolak. Muatan
listrik yang berbeda (positif dengan
negatif) bersifat tarik menarik.
Besarnya gaya tolak atau gaya
tarik kedua muatan listrik dapat
dihitung dengan menggunakan
persamaan hukum Coulomb

⮚ Medan listrik adalah daerah yang


masih dipengaruhi oleh gaya
listrik suatu muatan listrik

⮚ Muatan listrik negatif terdapat di


dalam sel saraf dan muatan listrik
positif terdapat pada bagian luar
sel saraf. Sel saraf dapat
menghantarkan rangsang karena
adanya muatan yang tarik
menarik. Tarik-menarik muatan
listrik pada saraf terjadi bila
terdapat rangsangan dari
neurotransmiter.

⮚ Berdasarkan kemampuan bahan


untuk menghantarkan arus listrik,
bahan digolongkan menjadi
konduktor, semikonduktor, dan
isolator.

⮚ Besar hambatan listrik suatu


kawat dipengaruhi oleh hambat
jenis kawat, panjang kawat, dan
luas penampang kawat.

⮚ Hewan tertentu dapat


menghasilkan listrik, misalnya
ikan belalai gajah, ikan pari
elektrik, hiu kepala martil,
echidnas, belut listrik, lele
elektrik.

⮚ Arus listrik mengalir karena


adanya perbedaan potensial listrik

⮚ Rangkaian listrik terdiri 2 jenis,


yaitu rangkaian seri dan
rangkaian paralel.

⮚ Energi listrik dapat dirubah


menjadi energi lain, misalnya
kipas angin yang mampu merubah
energi listrik menjadi energi gerak.
Sebaliknya, energi lain dapat
diubah menjadi energi gerak,
misalnya energi kimia pada
akumulator (accu) dapat dirubah
menjadi energi listrik.

⮚ Sumber energi listrik alternatif


diperoleh dari sumber energi yang
berlimpah di alam, misalnya
berasal dari energi matahari,
energi angin, energi air, bioenergi,
dan nuklir

KB.4

KEMAGNETAN DAN INDUKSI


ELEKTROMAGNETIK

⮚ Magnet adalah benda yang


memiliki kemampuan dapat
menarik benda lain. Magnet
memiliki dua kutub, yaitu kutub
utara dan kutub selatan. Kutub-
kutub yang senama bila
didekatkan akan saling tolak
menolak, sedangkan kutubkutub
yang berbeda nama bila
didekatkan akan saling tarik-
menarik.

⮚ Lobster duri, bakteri, merpati,


elang, salmon, dan penyu laut
memanfaatkan prinsip medan
magnet bumi untuk navigasi,
menghindari predator, dan
mencari 47 mangsa
⮚ Gaya magnet ditimbulkan oleh
gerakan muatan listrik seperti
elektron dan proton (partikel
elementer penyusun magnet).

⮚ Berdasarkan kekuatan magnet


untuk menarik benda, bahan
magnet dibagi menjadi tiga, yaitu
feromagnetik, diamagnetik, dan
paramagnetik.

⮚ Magnet dapat dibuat dengan cara


menggosok, induksi
(mendekatkan), dan induksi
elektromagnetik

⮚ Sifat kemagnetan bahan dapat


dihilangkan dengan cara
memukul-mukul, memanaskan,
dan meliliti magnet dengan arus
searah atau AC. Pada prinsipnya,
sifat kemagnetan dapat
dihilangkan dengan cara
mengacak arah magnet elementer.

⮚ Bumi adalah magnet raksasa.


Sama seperti magnet lainnya,
bumi memiliki kutub utara dan
selatan. Kutub utara magnet bumi
berada di kutub selatan bumi, dan
kutub selatan magnet bumi
berada di kutub utara bumi.

⮚ Interaksi kawat berarus dalam


sebuah medan magnet akan
menghasilkan gaya, yang disebut
sebagai gaya Lorentz. Besarnya
gaya Lorentz tersebut dipengaruhi
oleh besarnya kuat medan magnet,
arus listrik, dan panjang kawat.
Contoh penerapan gaya Lorentz
dalam kehidupan sehari-hari
adalah motor listrik, bel listrik,
relai, dan telepon kawat.

⮚ Induksi elektromagnetik
membahas tentang konsep arus
listrik yang dapat menghasilkan
medan magnet atau medan
magnet yang mampu
menghasilkan listrik. Contoh
penerapan induksi
elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari adalah generator,
dinamo AC/DC, dan transformator

⮚ Transformator adalah alat yang


digunakan untuk merubah besar
tegangan listrik. Berdasarkan
penggunaannya, transformator

⮚ Dibagi menjadi dua jenis, yaitu


transformator step down dan
transformator step up.
Transformator step down berfungsi
untuk menurunkan tegangan
listrik, sedangkan transformator
step up berfungsi untuk
menaikkan tegangan listrik.

⮚ Prinsip elektromagnetik diterapkan


dalam teknologi sebagai
pendeteksi penyakit dalam tubuh
manusia tanpa melalui prosedur
pembedahan atau MRI (Magnetic
Resonance Imaging) dan kereta
maglev.

2 Daftar materi yang sulit KB.1


dipahami di modul ini
❖ Frekuensi getaran dawai dan pipa
organa terbuka

KB.2

❖ Menentukan bayangan benda jika


diletakan pada titik berbeda pada
cermin cekung, cermin cembung,
lensa cekung dan lensa cembung.

3 Daftar materi yang sering KB.2


mengalami miskonsepsi ● Pembentukan bayangan pada cermin
cekung dan cermin cembung

● Pembentukan bayangan pada lensa


cekung dan lensa cembung.

KB.3

● Hambatan total rangkaian seri dan


rangkaian pararel.
LK 0.1: Lembar Kerja Belajar Mandiri MODUL 6 PROFSIONAL

Judul Modul Klasifikasi Materi, Sifat, dan


Kegunaannya
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Partikel dan Materi
2. Larutan dan Sifatnya
3. Senyawa Organik dan Anorganik
4. Zat Aditif dan Zat Adiktif
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1
dipelajari Partikel dan materi
 Materi adalah sesuatu yang mempunyai
massa dan dapat menempati sebuah
ruang.
 Materi mencakup semua yang bisa kita
lihat dan tidak mampu kita lihat.
 Materi yang dapat kita lihat contohnya air,
tumbuhan, manusia. Materi yang tidak
dapat kita lihat contohnya udara
 Para ilmuwan melakukan
klasifikasi materi bertujuan agar lebih
mudah dipelajari dan disusun secara
sistematis. Berdasarkan
wujudnya, materi dapat dikelompokkan
menjadi zat padat (solid), zat cair (liquid),
dan zat gas.
 Zat padat memiliki bentuk dan volume
yang tetap, tidak dapat mengalir dan tidak
dapat dimampatkan
 Zat cair/ cairan memiliki karakteristik
mudah mengalir, bentuk materinya relatif
tidak dapat dimampatkan, volume tetap
dan bentu tidak tetap.
 Gas memiliki ciri dapat dimampatkan,
memiliki bentuk an volume yang tidak
tetap dan dapat mengalir.
 Partikel adalah bagian penyusun materi
yang terkecil.
 Keberadaan partikel dalam suatu materi
dapat diamati secara tidak langsung
dengan melakukan proses difusi. Pada
proses ini, partikel dari suatu materi dapat
berpindah dari bagian yang berkonsentrasi
tinggi ke bagian yang berkonsentrasi
rendah. Difusi secara khusus diamati pada
zat-zat berbentuk padat atau gas. Difusi
akan terus berlangsung sampai seluruh
partikel tersebar secara luar atau mencapai
kesetimbangan.
 Selain proses difusi, dikenal juga proses
osmosis yaitu perpindahan molekul
pelarut (misalnya air) melalui selaput
semipermiabel dari bagian yang lebih encer
ke bagian yang lebih pekat atau dari
bagian yang konsentrasi pelarut (misalnya
air) tinggi ke konsentrasi pelarut (misalnya
air) rendah.
 Partikel suatu materi dapat berupa atom,
molekul, atau ion.
 Atom tersusun dari inti atom dan elektron
bergerak mengelilingi inti. Inti atom
tersusun atas proton dan neutron, kecuali
hidrogen tidak memiliki neutron. Proton
bermuatan positif; elektron bermuatan
negatif; sedangkan neutron tidak
bermuatan secara listrik. Pada atom netral,
jumlah proton sama dengan jumlah
elektron. Jumlah proton dalam inti atom
menyatakan nomor atom; jumlah neutron
plus proton menyatakan massa atom.
Ketiga macam partikel sub atom (proton,
elektron, dan neutron) ini tergolong partikel
dasar penyusun atom, sebab atom-atom
unsur dibentuk dari partikel tersebut
 Molekul adalah gabungan dua atau lebih
atom-atom yang berasal dari unsur yang
sama atau dengan atom unsur yang
berbeda jenis. Unsur-unsur yang berada di
alam dalam keadaan bebas umumnya
berbentuk molekul, seperti gas hidrogen,
oksigen, belerang, dan phosfor. Dilain
pihak diungkapkan bahwa senyawa dapat
diuraikan menjadi zat yang lebih
sederhana secara reaksi kimia. Partikel
yang menyusun suatu senyawa adalah
suatu molekul. Dengan kata lain, partikel
suatu senyawa adalah molekul
 Ion adalah atom atau gugus atom yang
bermuatan listrik. Jika muatannya negatif
dinamakan anion, Jika muatanya positiif
dinamakan kation. Oleh karena materi di
alam bermuatan netral, maka suatu
senyawa ion akan memiliki atom yang
bermuatan postif dan negatif sama. Serta
susunan kation dan anionya saling
bergantian membentuk suatu
makromolekul atau struktur raksasa.
 Sifat fisika adalah karakteristik/ciri zat
yang membedakan zat yang satu dengan
zat lainnya yang tidak melibatkan
perubahan apapun ke zat lain. Contoh sifat
fisika diantaranya : titik leleh, titik didih,
massa jenis, viskositas, kalor jenis, dan
kekerasan. Ketika suatu zat memiliki sifat
fisika yang persis sama, maka zat yang
diduga berbeda tersebut pastilah zat yang
sama, karena zat yang berbeda akan
memiliki sifat fisis yang berbeda dari zat
lainnya. Adapun sifat zat yang
menyebabkan zat tersebut berubah baik
dengan sendirinya maupun ketika
berinteraksi dengan zat lain disebut
dengan sifat kimia. Contoh sifat kimia
diantara kemudahan untuk terbakar,
kemudahan untuk mengelami proses
perkaratan, kerentanan untuk mengalami
pelapukan, dan sebagainya
 zat-zat akan mengalami perubahan,
perubahan tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua, yakni perubahan fisika dan
perubahan kimia
 Sifat Fisika dan kimia Materi
Sifat fisika adalah karakteristik / ciri zat yang
membedakan zat yang satu dengan zat yang
lainnya yang tidak melibatkan perubahan
apapun ke zat yang lain. Sifat fisika
diantaranya titik leleh, titik didih, massa jenis,
viskositas, kalor jenis dan kekerasan.
Sifat kimia adalah sifat zat yang menyebabkan
zat tersebut berubah baik dengan sendirinya
maupun ketika berinteraksi dengan zat lain.
Contoh sifat kimia adalah mudah terbakar,
berkarat, pelapukan dsb.
 Perubahan materi dan Energi
Perubahan Fisika terjadi ketika suatu zat
mengalami perubahan pada sifat fisiknya saja
dan tidak pada komposisinya
Perubahan kimia lebih dikenal dengan reaksi
kimia terjadi ketika suatu zat berubah menjadi
zat lain contoh pada proses perkaratan besi.
 Unsur adalah bahan dasar penyusun
materi yang tidak dapat diraikanm kembali
menjadi zat-zat yang lebih sederhana
melalui reaksi kimia biasa.
 Molekul adalah gabungan dua atau lebih
unsur yang sama atau berbeda.
 Senyawa adalah zat tunggal yang dapat
dipisahkan kembali menjadi zat-zat
sederhana melalui reaksi kimia. Senyawa
merupakan gabungan dua unsur atau
lebih melalu reaksi kimia dan memiliki
komposisi tetap.
 Campuran adalah gabungan dua senyawa
atau lebih dengan komposisi yang tidak
tetap dan dapat dipisakan kembali menjadi
senyawa-senyawa pembentuknya
menggunakan proses fisika.
 Teknik pemisahan campuran
a. Filtrasi/ penyaringan merupakan metode
pemisahan untuk memisahkan zat padat
zat padat dari cairannya dengan
menggunakan penyaring.
b. Sublimasi merupakan metode pemisahan
cairan dengan menguapkan zat padat
tanpa melalui fase cair terlebih dahulu
sehingga kotoran yang tidak menyublim
akan tertinggal.
c. Krsitalisasi adalah metode pemisahan
campuran untuk mendapatkan zat padat
yang terlarut dalam suatu larutan.
d. Destilasi adalah metode pemisahan untuk
memperoleh bahan berwujud cair yang
terkotori zat padat atau bahan lain yang
titik didihnya berbeda.
e. Ekstraksi yaitu dengan melarutkan bahan
campuran dalam pelarut yang sesuai.
f. Kromatografi adalah cara pemisahan
berdasarkan perbedaan kerapatan zat.
g. Sentrifugasi adalah berdasarkan
perbedaan gaya sentrifugal.

KB 2
Larutan dan sifatnya
 Larutan adalah campuran homogen dari
dua atau lebih zat dengan komposisi yang
tidak tetap. Berdasarkan keseragamannya
campuran dikelompokkan menjadi
campuran homogen (serbasama) dan
campuran heterogen (serbaneka).
 Berdasarkan ukuran partikelnya,
campuran dibedakan menjadi larutan
sejati, suspensi, dan koloid. Ukuran
partikel terlarut dari koloid lebih besar dari
ukuran partikel terlarut larutan dan lebih
kecil dari terlarut suspensi.
 Koloid adalah dispersi partikel berukuran
sekitar 10-3 -10-5 cm ke seluruh medium.
Koloid dapat dibedakan dari larutan
dengan efek Tyndall. Koloid dapat
bermuatan listrik sehingga menjadikan
sistem koloid menjadi stabil menjadi satu
fasa meskipun memiliki ukuran partikel
terlarut yang lebih besar dari partikel
terlarut larutan.
 Penggolongan Koloid :
1. Fase terdispensi yaitu partikel koloid yang
dilarutkan
2. Medium pendispersi yaitu medium yang
mendipersikan partikel partikel koloid.
 Beberapa contoh pemanfaatan sifat koloid
adsorbsi adalah penyembuhan sakit perut
dengan menggunakan karbon, prosese
penjernihan air.
1. Koagulasi merupakan proses
pembentukan agregrat partikel
partikel koloid hinggan mencapai
ukuran partikel suspensi kasar .
2. Elektroferosis merupakan migrasi
partike koloid dalam medan listrik.
Sifat elektroferosis dari koloid dapat
diterapkan untuk memisahkan
macam macam protein pada larutan.
3. Dialisis yaitu suatu tehnik
pemurnian berdasarkan perbedaan
ukuran partikelnya. Dialisis
dilakukan dengan cara
menempatkan dispersi koloid dalam
kantung yang terbuat dari membran
seperti selofan, perkamen dan
membran yang sejenis.

 Asam adalah spesi yang dapat


meningkatkan konsentrasi ion H+ dalam
air.
 Basa adalah spesi yang dapat
meningkatkan konsentrasi ion OHdalam
air. Konsep ini hanya berlaku untuk asam-
basa dengan pelarut air.
 Garam dihasilkan ketika zat asam bereaksi
dengan zat basa.
 Indikator asam basa baik indikator alami
dan indikator buatan akan menunjukkan
warna yang berbeda dalam larutan yang
bersifat asam, basa, dan netral, sehingga
dapat digunakan untuk membedakan
larutan yang bersifat asam, basa, dan
garam. Untuk mengetahui derajat
keasaman (pH) larutan itu dapat diukur
menggunakan pH-meter atau indikator
universal.

 Larutan elektrolit adalah larutan yang


dapat menghantarkan arus listrik. Larutan
non elektrolit adalah larutan yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik. Larutan
elektrolit dibedakan menjadi elektrolit
lemah dan elektrolit kuat.
KB 3
Senyawa organik dan anorganik
 Senyawa organik adalah senyawa
molekuler dengan kandungan utama
dalam senyawa tersebut adalah atom
karbon (C) dan atom hydrogen (H)
 senyawa anorganik adalah senyawa-
senyawa diluar senyawa organik yang
mengandung unsur yang berbeda.
 Tata nama penentuan senyawa organik
ditentukan dari gugus fungsi yang di ikat
oleh senyawa tersebut dan jumlah ikatan
karbon (C) didalamnya.
 Tata nama pada senyawa anorganik
sebagai berikut: 1. Senyawa biner:
tersusun atas dua unsur 2. Senyawa ion:
terdiri atas kation dan anionSetiap bahan
mempunyai sifat.
 Pemilihan bahan disesuaikan dengan
kegunaannya. Kesesuaian antara sifat
bahan dengan kegunaannya akan
mempermudah pekerjaan kita. Sifat suatu
bahan tergantung dari penyusunnya. Sifat-
sifat bahan meliputi kekuatan, kelenturan,
ketahanan terhadap air atau api, hangat,
halus atau kasar, dan juga kekakuan.
Sifat-sifat tersebut berkaitan dengan nilai
konduktivitas panas, konduktivitas listrik,
elastisitas (modulus young), titik leleh dan
titik beku.
 Konduktivitas panas adalah ukuran
seberapa kuat suatu bahan dapat
menghantarkan panas. Konduktivitas
listrik adalah ukuran seberapa kuat suatu
bahan dapat menghantarkan arus listrik.
Elastisitas adalah sifat benda untuk
kembali ke bentuk awal segera setelah gaya
yang mengenai benda tersebut
dihilangkan. Titik leleh adalah suhu
dimana zat berubah wujud dari padatan
menjadi cairan pada tekanan 1 atm
sedangkan titik beku adalah suhu dimana
zat berubah wujud dari cairan men.jadi
padatan pada tekanan 1 atm

KB 4
Zat Aditif dan Zat Adiktif
 Untuk memenuhi kebutuhan tubuh agar
tetap sehat, kita memerlukan makanan
yang mengandung karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, mineral, dan air. Untuk
meningkatkan kualitas makanan hasil
olahan dapat dilakukan dengan cara
menambahkan zat-zat tertentu yang
disebut sebagai zat aditif.
 Zat aditif berdasarkan sumber asalnya
terdiri dari zat aditif alami dan zat aditif
sintetik atau buatan. Zat aditif
berdasarkan fungsinya terdiri dari zat
pewarna, pemanis, pengawet, penyedap
rasa, dan pemberi aroma.
 Selain mengonsumsi makanan dan
minuman yang menyehatkan
kadangkadang ada juga orang yang hanya
untuk tujuan senang-senang
mengkonsumsi zat-zat adiktif seperti
narkotika dan obat-obatan golongan
psikotropika.
 Narkoba (narkotika dan obat berbahaya)
atau NAPZA (narkotika, psikotropika, dan
zat adiktif) adalah zat atau obat yang
berasal dari tanaman atau bukan
tanaman, baik si ntetik maupun
semisintetik, yang apabila dimakan,
diminum, dihisap/ dihirup, atau
dimasukkan (disuntikkan) ke dalam tubuh
manusia dapat menurunkan kesadaran
atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa
nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan dalam berbagai golongan
dan tingkatan.
 Narkotika dan psikotropika dapat
memberikan manfaat jika dipakai untuk
tujuan pengobatan dan pengembangan
ilmu pengetahuan. Namun, akan dapat
merugikan diri sendiri, keluarga dan
masyarakat bila pemakaiannya hanya
untuk bersenag-senang.

2 Daftar materi yang sulit 1. perbedaan sifat larutan elektrolit kuat, lemah
dipahami di modul ini dan non elektrolit melalui percobaan daya
hantar listrik.
2. tata nama senyawa organik dan anorganik.

3 Daftar materi yang sering 1. perbedaan sifat asam dan basa berdasarkan
mengalami miskonsepsi contoh reaksi yang ditunjukkan oleh suatu
indikator asam basa terhadap masing-masing
zat asam dan zat basa.
2. penggunaan zat adiktif dan psikotropika
dalam bidang kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai