Anda di halaman 1dari 14

HAND OUT

PARTIKEL PENYUSUN BENDA


DAN MAKHLUK HIDUP

KI Pengetahuan :
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang: ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata

KD Pengetahuan :
3.8. Menghubungkan konsep partikel materi (atom, ion dan molekul), struktur zat
sederhana dengan sifat bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari –hari serta dampak
penggunaannya terhadap kesehatan manusia

Indikator Pencapaian Kompetensi :


1.
2.
3.
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8
3.8.1 Menjelaskan partikel penyusun benda dan makhluk hidup
3.8.2 Menjelaskan atom dan partikel – partikel penyusun atom
3.8.3 Menganalisis teori perkembangan atom.
3.8.4 Menghubungkan proton, neutron dan electron dalam atom dengan nomor atom dan
nomor massa.
3.8.5 Menggambarkan konfigurasi electron suatu atom berdasarkan nomor atomnya.
3.8.6 Menjelaskan konsep ion.
3.8.7 Menjelaskan terbentuknya ion
3.8.8 Membedakan jenis-jenis ion berdasarkan jumlah atom dan muatannya.
3.8.9 Menjelaskan proses pembentukan ikatan kovalen
3.8.10 Mengidentifikasi unsur melalui percobaan uji nyala
3.8.11 Mengidentifikasi suatu zat dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari

PARTIKEL PENYUSUN BENDA DAN


MAKHLUK HIDUP

A. Partikel Penyusun Benda dan makhluk Hidup 

Di alam ini terjadi proses pembentukan zat seperti fotosintesis dan proses


penguraian zat seperti pembusukan daun. Zat di alam tersusun atas materi sangat
kecil yang disebut atom. Fotosintesis terjadi dalam organel yaitu kloroplas.
Kloroplas terdiri dari molekul klorofil yang memiliki struktur sebagai berikut :

Klorofil merupakan senyawa yang tersusun atas beberapa atom


diantaranya karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), Nitrogen (N) dan Magnesium
(Mg). Glukosa mempunyai atom – atom penyusun yaitu hidrogen, oksigen dan
karbon. Atom – atom penyusun glukosa sama seperti pada karbon dioksida (CO 2)
dan air (H2O).

Glukosa yang terbentuk hasil fotosintesis memiliki zat yang berbeda dari


zat asalnya yaitu karbondioksida dan air. Glukosa berbentuk padat dan rasanya
manis, karbondioksida berbentuk gas dan tidak berasa, air berbentuk cair dan tidak
berasa.
Molekul yang menyusun zat terdiri dari 2 atom atau lebih yang dapat
berikatan melalui proses kimia dan dinamakan ikatan kimia. Pada CO 2 terdapat 1
atom C yang mengikat 2 atom O dan terdapat 2 ikatan kimia antara atom C dan O.
Pada H2O 1 atom O mengikat 2 atom H dan terdapat 2 ikatan kimia yang mengikat
atom H dan O.

Berikut model ikatan kimia pada CO2

Pembentukan glukosa pada fotosintesis, penguraian sampah, siklus gas


karbondioksida dan siklus nitrogen merupakan contoh proses kimia yang terjadi di
alam dan dapat menjaga keseimbangan alam. Zat – zat kimia yang diperlukan
makhluk hidup ada yang disediakan oleh alam, ada juga yang dibuat oleh manusia
melalui proses kimia dalam industri.
Pupuk buatan seperti Urea mengandung nitrogen dalam bentuk ion
ammonium (NH4+). Pupuk NPK mengandung nitrogen, fosfor dan kalium yang
digunakan petani untuk menyuburkan tanaman. Berikut siklus nitrogen dalam
kehidupan.
Siklus nitrogen secara alami

Tubuh makhluk hidup juga tersusun atas milyaran atom – atom. Atom –
atom berikatan membentuk senyawa hingga menjadi bentuk tertentu. Misalnya
rambut kita, tersusun dari molekul yang mengandung karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), sulfur (S) dan tulang kita mengandung kalsium (Ca), fosfor (P) dan
oksigen (O).
Amilum disusun oleh molekul berantai panjang. Rantai panjang disusun
oleh unit sederhana yang disebut glukosa. Antar molekul glukosa dihubungkan
oleh oksigen dengan ikatan glikosida.
Berikut perbedaan struktur senyawa amilum pada kentang dan selulosa pada
pensil :

a. Amilum pada kentang


b. selulosa pada pensil
Amilum dan selulosa mempunyai molekul penyusun sama yaitu
glukosa, tapi ikatan antarmolekulnya berbeda. Selulosa adalah zat yang keras, jika
dikonsumsi manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Amilum dapat dicerna dan
dijadikan sebagai sumber energi.
Setiap senyawa memiliki rumus molekul yang menunjukkan jenis atom
penyusun dan perbandingannya. Air (H 2O) tersusun atas 1 atom O dan 2 atom H.
Apabila 2 atom O mengikat 2 atom H, terbentuk senyawa hidrogen peroksida
(H2O2).
Perbedaan struktur molekul H2O dengan H2O2

B. Atom dan Partikel Penyusunnya


1. Partikel Subatom
Atom adalah unit terkecil penyusun suatu materi. Atom terdiri atas partikel
sub aton yaitu elektron, proton dan neutron. Neutron dan proton membentuk inti
atom sedangkan elektron bergerak di sekeliling inti pada bagian kulit atom.
Elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif dan neutron tidak
bermuatan. Berikut struktur atom helium (He) :
Pada atom netral, jumlah proton dan elektron adalah sama. Setiap partikel
penyusun subatom mempunyai massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil
dibanding proton dan neutron, sehingga massa atom berpusat pada inti atom saja.

2. Berikut perkembangan teori atom


Penemu/ Teori Atom Model Atom Penjelasan
John Dalton Atom sebagai bola pejal dan merupakan
bagian terkecil yang tidak dapat dibagi
lagi. Setiap unsur terdiri atas atom-atom
yang identik. Atom-atom dari unsur
berbeda mempunyai atom berbeda.
Atom-atom dapat bergabung dengan
perbandingan tertentu membentuk
senyawa.

Joseph John Thompson Atom merupakan bola bermuatan


positif dan di tempat-tempat tertentu
terdapat elektron-elektron yang
bermuatan negatif seperti kismis dalam
roti.

Ernest Rutherford Atom sebagai bola yang di tengah –


tengahnya terdapat inti atom yang
merupakan pusat muatan positif dan
pusat massa. Sedangkan elektron-
elektron berputar mengelilingi inti.
Niels Bohr Atom terdiri terdiri atas inti yang
menjadi pusat massa atom dan pusat
muatan positif. Sedangkan elektron
bergerak disekeliling inti pada lintasan
tertentu (orbit) yang disebut kulit-kulit
atom. Selama elektron mengelilingi inti,
elektron tidak memancarkan energi.

Modern (Mekanika Atom tersusun atas partikel sub atom


gelombang) yaitu neutron (n), proton (p), dan
elektron (e). Neutron dan proton
menjadi satu membentuk inti yang
padat disebut nukleus atau inti atom.
Elektron bergerak disekeliling inti
hampir dalam kecepatan cahaya
membentuk awan elektro

3. Nomor atom dan Nomor Massa


Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron dalam suatu
atom yang netral (tidak bermuatan) dapat dituliskan dengan persamaan berikut.
# Nomor atom = Jumlah proton (p) dalam suatu atom = jumlah elektron (e)
# Nomor massa = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)
Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis subscrip (turun) di kiri
lambang unsur, sedangkan nomor massa ditulis superscrip (naik) di kiri atas
lambang unsur, sebagaimana berikut.                                                     
Keterangan:
X = lambang unsur;
A = nomor massa;
Z = nomor atom

Sebagai contoh :
Atom Natrium sebagai struktur sebagai berikut :

Maka :
Jumlah proton = 11
Jumlah elektron = 11 (karena sama dengan proton yang netral/tidak
bermuatan)
nomor massa = 23
jumlah neutron = massa - proton
= 12

Ayo mencoba >>> Jangan lupa cek Sistem Periodik Unsur yaaa!!

Tentukan jumlah proton, elektron dan neutron untuk unsur berikut !


1. Kalium
2. Kalsium
3. Magnesium
4. Klorin
5. Bromin

Berikut kesamaan partikel subatomik, kamu juga bisa corat-coret di kertas ya untuk
membuktikannya:
 Isotop: nomor atomnya sama (proton) dan nomor massanya berbeda (neutron).
Mudahnya, angka di bagian bawah sama sedangkan angka di bagian atas
berbeda. Contoh:

 Isoton: neutronnya sama, tetapi nomor atom dan nomor massa berbeda.
Mudahnya, selisih angka di atas dan bawah pasti sama.
 Isobar: nomor massanya sama, namun nomor atomnya beda. Cara
mengingatnya, angka di bagian atas sama, sedangkan angka bagian bawahnya
beda.

C. Prinsip Pembentukan Molekul dan Ion


 Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada sebuah atom,
molekul atau struktur fisik lainnya. Menurut teori mekanika gelombang,
tingkat – tingkat energi atau kulit – kulit atom berturut – turut adalah tingkat
energi K atau n = 1, L untuk n = 2, M untuk n = 3 dan seterusnya. Setiap kulit
atom ditempati oleh beberapa atom dan mempunyai jumlah elektron
maksimal. 
Misalnya kulit K, maksimum ditempati 2 elektron. Apabila atom tersebut
mempunyai elektron lebih dari 2, maka elektron berikutnya akan menempati
kulit yang lebih tinggi.
Contoh konfigurasi elektron untuk Natrium :

Kulit atom K L M N

11Na = 2 8 1 0

Ayo lakukan >>> Jangan lupa cek Sistem Periodik Unsur yaaa!!
Buatkan konfigurasi elektron untuk unsur berikut !
1. Kalsium
2. Magnesium
3. Bromin

 Ion dan Ikatan Ion


Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan positif atau
negatif. Apabila bermuatan positif disebut kation, apabila bermuatan negatif
disebut anion. 
Contohnya, klor mempunyai nomor atom 17, sehingga konfigurasi
elektronnya : 2, 8, 7. Karena elektron terluarnya 7, maka klor menangkap 1
elektron agar stabil. Sehingga, klor menjadi ion klor bermuatan negatif atau
bisa ditulis Cl- karena menangkap  1 elektron dan disebut sebagai anion. 

Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari kation dan anion. Dalam
senyawa ionik, terjadi gaya tarik menarik (gaya elektrostatik) antara kation
dan anion yang disebut dengan ikatan ion. Contohnya proses pembentukan
garam dapur, seperti gambar berikut : 

Atom natrium melepaskan 1 elektron menjadi kation Na+, atom klor


menerima / menangkap 1 elektron dari natrium menjadi anion Cl-. Kation dan
anion dari natrium dan klor ini berikatan membentuk garam natrium klorida
(NaCl). Dan strukturnya menjadi seperti gambar berikut : 
Pada natrium klorida, kation dan anion disusun berselang seling sehingga
tarik menarik antara natrium dan klor terjadi maksimal. Susunan seperti ini
disebut kristal. 
Unsur – unsur logam cenderung melepaskan elektron sehingga
bermuatan positif (membentuk kation), unsur – unsur non logam cenderung
menerima elektron sehingga bermuatan negatif (membentuk anion). 
Kecenderungan atom menerima atau melepas elektron bisa diketahui dari
jumlah elektron terluarnya. Apabila jumlah elektron terluar lebih dari 5 maka
cenderung menerima elektron, jika kurang dari 4 cenderung melepas
elektron. 

 Identifikasi unsur
Pasti pernah dong menyalakan kembang api?? Bagaimana kembang api dapat
menghasilkan nyala yang berwarna – warni ?

Kembang api mengandung senyawa – senyawa tertentu. Bila kembang


api dibakar, molekul –molekul yang ada di dalam senyawa tersebut menyerap
energi dan menyebabkan elektron – eletron pada atomnya mengalamu
perpindahan antarkulit atom. Perpindahan elektron dari kulit atom dengan
energi lebih rendah ke kulit atom dengan energi lebih tinggi akan menyerap
energi. Sementara perpindahan elektron dari kulit atom dengan energi lebih
tinggi ke kulit atom dengan energi lebih rendah akan melepaskan energi.
Energi yang dilepaskan tersebut akan terlihta seperti cahaya. Tiap – tiap atom
mempunyai jarak antarkulit yang berbeda sehingga energi yang diserap
maupun yang dilepaskan juga berbeda. Akibatnya cahaya yang dihasilkan
memiliki warna – warna yang berbeda.
Warna khas yang dihasilkan oleh unsur – unsur pada keadaan terbakat
tersebut dapat digunakan untuk emnegtahui keberadaan suatu unsur dalams
uatu materi secara kualitatif. Prinsip tersebut dikenal dengan istilah uji nyala.

Ayo,,,,Kita lakukan !!!

<< Mengidentifikasi Unsur melalui Pembakaran>>


Kamu telah mengetahui bahwa setiap unsur memiliki warna yang nyala yang
berbeda ketika dibakar. Pada kegiatan ini kami akan mengidentifikasi unsur –
unsur tertentu pada suatu bahan melalui reaksi pembakaran.
Apa yang kamu perlukan ??
1. 1 buah pinset
2. 1 gram garam dapur
3. 1 gram pupuk NPK (bisa beli di toko tani yaa…)
4. 1 buah pembakar spirtus
5. 1 buah sarung tangan kain
6. Kawat tembaga secukupnya

Apa yang harus kamu lakukan ???


1. Pakailah sarung tangan kain untuk emlindungi tanganmu dari panas.
Jangan gunakan sarung tangan yang terbuat dari plastic atau karet.
2. Siapkan kawat tembaga sekitar 10 cm, jepit satu ujungnya dengan pinset.
Kemudian, ambil garam dapur dengan cara menyentuhkan ujung kawat
tembaga yang lain. Bakarlah pada pembakar spirtus yang memiliki nyala
biru.
3. Amati dan catatlah warna yang dihasilkan dari pembakaran tersebut.
4. Ulangi langkah 1 – 3 dengan mengganti garan dapur dengan pupuk NPK.

Apa yang perlu kamu diskusikan ??


Apakah warna yang dihasilkan dari pembakaran garam dapur dan pupuk
NPK berbeda ?? Mengapa demikian ??

Apa yang dapat kamu simpulkan ??


Berdasarkan percobaan dan diskusi yang telah kamu lakukan, apa yang dapat
kamu simpulkan ???

D. Sifat Zat dan Hubungannya dengan Partikel Penyusun dan Strukturnya 

1. Sifat Fisika
Sifat fisika merupakan sifat yang dapat diamati tanpa mengubah ciri – ciri dari
komposisi suatu zat. Sifat fisika tidak berhubungan dengan pembentukan zat
baru. Beberapa contoh sifat fisika antara lain sebagai berikut :
a. Kerapatan (Densitas / Massa Jenis)
b. Kekerasan
c. Elastisitas
d. Daya Hantar Listrik
e. Kemagnetan
f. Viskositas
g. Titik didih
h. Titik beku
i. Titik leleh
>>> Cari keterangan di buku atau referensi yang lainnya yaa……!!!!
2. Sifat Kimia
Sifat kimia adalah sifat yang tampak pada suatu zat ketika zat tersebut
mengalami perubahan atau reaksi menjadi zat lain. Sifat kimia menunjukkan
mekanisme suatu zat berubah atau bereaksi menjadi zat lain. Sifat kimia suatu
zat sangat penting untuk dipahami ketika akan menggunakan suatu bahan
untuk keperluan tertentu. Beberapa sifat kimia suatu zat antara lain sebagai
berikut :
a. Kestabilan
b. Kerekatifan
c. Korosifitas
>>> Cari keterangan di buku atau referensi yang lainnya yaa……!!!!

Ayooo,, Kita Cari Tahu….

Buatlah kelompok kemudian diskusikan dengan kelompokmu!


Carilah sifat kimia yang lain untuk dipertimbangkan ketika akan memanfaatkan
suatu bahan ! Kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas !

Sumber :
1. Kemendikbud Republik Indonesia. 2018. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas IX Semester 2 Cetakan ke – 2 Edisi Revisi. Jakarta : Pusat Kurikulum dan
perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
2. Modul IPA dari Tim MGMP Kabupaten untuk Kelas 9
3. https://blog.ruangguru.com/mengenal-partikel-dan-notasi-atom

Anda mungkin juga menyukai