Anda di halaman 1dari 25

NAMA : R.

AKMAD FIRMAN SISWANTORO


NPM : 229031495481

LK. 2.2 Menentukan Solusi

Solusi yang Analisis Penentuan Solusi


No. Eksplorasi alternatif solusi Analisis alternatif solusi
Relevan
1. Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi Meningkatkan Alasan pemilihan solusi:
alternatif solusi yang sesuai atau motivasi belajar Pemilihan model
 Lawa (2022) menyatakan Optimalisasi penerapan memungkinkan untuk diterapkan di peserta didik pembelajaran Discovery
model discovery learning telah mampu kelas saya adalah sebagai berikut: Dengan model
Learning yang akan saya
meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPA siswa pembelajaran
pasca pandemi Covid-19 di SDN 37 Cakranegara.  Kajian literatur Discovery terapkan di madrasah kami,
https://e- 1. Project based learning (PjBL) Learning selain karena sesuai dengan
2. Blended learning pada materi karakteristik materi dan juga
journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/article/
3. Problem based learning pewarisan sifat sesuai dengan karakteristik
view/4912 (PBL) dengan media siswa (Ibu Isma Khaerunisa).
4. Discovery Learning Audio visual
 Satriasari (2022) menyatakan model pembelajaran Karakteristik siswa meliputi
Project Based Learning (PjBL) dapat meningkatkan  Kajian wawancara beberapa hal yaitu, etnik,
motivasi dan hasil belajar peserta didik pada mata 1. Project based learning (PjBL) kultural, status sosial, minat,
pelajaran IPA materi metamorfosis kelas IV SDN 2. Problem based learning perkembangan kognitif,
Menggare Slahung Ponorogo. (PBL)
http://etheses.iainponorogo.ac.id/id/eprint/1950 kemampuan awal, gaya belajar
3. Discovery Learning (learning style), motivasi,
3 4. Inquiry Learning
perkembangan emosi,
5. Contextual Teaching
perkembangan sosial, moral
 Arifin dan abduh (2021) menyatakan penggunaan Learning (CTL)
model blended learning dapat meningkatkan dan spiritual, serta
motivasi belajar siswa pada materi pengukuran Pros and Cons: perkembangan motorik
berat benda pada siswa Kelas II-A di SDN 3 (Dewi,2021), macam - macam
Pandean  Project based Learning (PjBL)
karakteristik siswa yaitu
adalah model pembelajaran yang
menggunakan proyek/kegiatan senang bermain, senang
https://jbasic.org/index.php/basicedu/article/vie sebagai media. Project based brgerak aktif, kolaborasi,
w/1201 learning atau pembelajaran berbasis senang berimajinasi dan
proyek adalah model pembelajaran berkarya, senang melakukan
yang berpusat pada siswa (student-
 Subagio, L., Karnasih, I., & Irvan, I. (2021) sesuatu secara langsung, suka
centered) untuk melakukan suatu
menyatakan Salah satu cara meningkatkan motivasi mengganggu dan ingin
investigasi yang mendalam terhadap
belajar siswa adalah dengan menerapkan model diperhatikan, suka mencoba hal
suatu topik. model pembelajaran ini
Discovery Learning serta Problem Based Learning baru (Madjid,2021).
yang menjadikan peserta didik
berbantuan Geogebra.
sebagai subjek atau pusat Discovery Learning
https://doi.org/10.33369/jpmr.v6i2.15733
pembelajaran, menitik beratkan merupakan model
proses belajar yang memiliki hasil pembelajaran pembelajaran
 Abroto, Maemonah, Nelsa Putri Ayu (2021) akhir berupa produk.
menyatakan adanya perbedaan motivasi belajar yang melibatkan secara
 Kelebihan model pembelajaran
peserta didik melalui model pembelajaran maksimal seluruh kemampuan
PjBL yaitu:
Blended Learning dengan peserta didik yang 1. Meningkatkan motivasi siswa peserta didik untuk mencari
mengguankan model pembelajaran konvensional. untuk tekun dan berusaha keras dan menyelidiki secara
https://www.edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/703/
dalam mencapai proyek dan sistematis, kritis, dan logis
pdf
merasa bahwa metode sehingga mereka dapat
 Gusti Made Adi Widarta (2021) mengatakan pembelajaran ini menemukan sendiri
penerapan model pembelajaran kooperatif tipe menyenangkan
pengetahuan, sikap, dan
jigsaw dapat meningkatkan motivasi dan hasil 2. Pembelajaran berbasis proyek
mengembangkan keterampilan keterampilan sebagai wujud
belajar peserta didik adanya perubahan perilaku.
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/article/vi berpikir dan kreativitas
3. Meningkatkan kemampuan (Ananda,2022). Discovery
ew/781
pelajar untun memecahkan learning memiliki kelebihan
masalah, meningkatkan yaitu peserta didik terlibat
 Made Eka Adnyana (2020) menyatakan motivasi keterampilan dmengelola
dan prestasi belajar biologi Pada siswa dapat dapat secara aktif dalam proses
sumber belajar, meningkatkan
ditingkatkan melalui implementasi model pembelajaran, Menumbuhkan
kolaborasi, serta
pembelajaran STAD dengan melakukan Tindakan mengembangkan dan dan meningkatkan rasa ingin
sebagai berikut: (1) pengawasan guru yang lebih mempraktikkan keterampilan tahu peserta didik,
cermat dalam mengawasi kinerja siswa, (2) dalam komunikasi memungkinkan pengembangan
kelompok heterogen siswa yang lebih pintar agar 4. Meningkatkan keterampilan keterampilan belajar sepanjang
dapat memberikan penjelasan mengenai materi mengelola sumber dn praktik hayat, Mempersonalisasi
pelajaran yang belum dikuasai oleh temannya dan dalam mengorganisasi proyek. pengalaman belajar,
siswa yang belum mengerti tidak usah malu 5. Pembelajaran Lebih memberikan motivasi tinggi
bertanya, (3) adanya pembatasan waktu pengerjaan menyenangkan
lembar kerja siswa pada saat diskusi kelompok, (4) kepada peserta didik karena
guru memberikan reward, (5) siswa belajar lebih  Kelemahan PjBL yaitu: mereka memiliki kesempatan
maximal sebelum mengikuti tes prestasi 1. Membutuhkan banyak waktu untuk bereksperimen, metode
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/article/vi untuk menyelesaikan masalah ini dikembangkandi atas
ew/828 dan menghasilkan produk, pengetahuan dan pemahaman
membutuhkan biaya yang awal iswa (Thorset, 2021).
 Apriyadi dan Sukmawati (2020) menyatakan cukup, serta membutuhkan Melalui
model pembelajaran discovery learning dapat guru yang terampil dan mau
dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan belajar kegiatan eksplorasi
motivasi dan hasil belajar siswa. 2. Membutuhkan fasilitas, pengumpulan data dapat
https://www.researchgate.net/publication/3483529 peralatan, dan bahan memadai. membuat motivasi belajar
37_Meningkatkan_Motivasi_Belajar_Siswa_Melal 3. Ada kemungkinan siswa yang siswa meningkat karena para
ui_Penerapan_Model_Discovery_Learning_Kelas_ tidak aktif dalam kerja siswa diminta untuk
VIII-A_SMPN_2_Piani kelompok. mengumpulkan informasi
4. Model ini tidak sesuai untuk
sebanyak-banyaknya yang
 Andyani bahir dkk (2020) menyatakan penerapan peserta didik yang mudah
menyerah dan tidak memiliki relevan untuk membuktikan
Model Discovery Learning Berbasis
Konstruktivisme dapat meningkatkan motivasi pengetahuan serta keterampilan benar atau tidaknya hipotesa,
terhadap aktivitas pendidik dan peserta didik. yang dibutuhkan. dengan demikian siswa diberi
https://doi.org/10.35580/ijses.v1i1.14927 kesempatan untuk
 Blended learning mengumpulkan berbagai
 Meilasari, Damris dan Yelianti (2020) adalah metode pembelajaran informasi yang relevan,
menyatakan Problem Based Learning dalam campuran yang menggabungkan
membaca literatur, mengamati
pembelajaran dapat meningkatkan minat belajar, model pembelajaran langsung
(synchronous) dan metode objek, wawancara dengan nara
kemampuan pemecahkan masalah, motivasi belajar,
berfikir kritis, dan hasil belajar peserta didik. pembelajaran mandiri/tidak sumber, melakukan uji coba
sendiri dan
https://journal.ipm2kpe.or.id//indekx.php/BIOEDU langsung yang dapat dilakukan sebagainya.menurut
SAINS/article/view/1849/1181 kapan saja (Asynchronous). (Winarti,2021) Pembelajaran
 Kelebihan Blanded learning dengan model discovery
 Elisabet, Stefanus C. Relmasira, Agustina Tyas 1. Kepuasan learning menggunakan alat
Asri Hardini (2019) mengatakan dengan 2. Fleksibel
peraga menunjukkan hasil yang
menggunakan model pembelajaran Project Based 3. Menghemat waktu dan biaya
Learning (PjBL) dapat meningkatkan motivasi dan 4. Meningkatkan hasil belajar baik. Peserta didik merasa lebih
hasil belajar IPA siswa mudah memahami tahap-tahap
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/arti 5. Pembelajaran di kelas lebih siklus air karena terlibat
cle/view/19448 menyenangkan langsung dalam kegiatan nyata
 Kekurangan Blanded learning dan dapat mengembangkan
 (Budi Santoso, Desy Hanisa Putri, Rosane 1. Rentan manipulasi keterampilan kreatif dalam
Medriati(2020) Berdasarkan hasil penelitian dapat 2. Potensi tidak mencapai target
pemecahan masalah. Hal Ini
disimpulkan bahwa penerapan model Problem 3. Semua tergantung pada sumber
Based Learning berbantu alat peraga dapat daya teknologi yang dapat meningkatkan
meningkatkan aktivitas belajar, motivasi belajar dan motivasi belajar siswa.
kemampuan pemecahan masalah siswa.  Discovery Learning Tanpa media
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kumparan_fisi adalah model pembelajaran yang pembelajaran, materi yang
ka/article/view/9830 mengarahkan peserta didik untuk disampaikan jadi kurang
menemukan sendiri pengetahuan mengena kepada siswa.
Hasil Kajian Wawancara yang ingin disampaikan dalam
Menurut (Kurniaty,2020) Di
1. Kepala Madrasah Bapak Zaki Inami , S.Pd.I pembelajaran.
Untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu bisa  Kelebihan dalam pembelajaran media
dengan model pembelajaran inovatif yang beragam, 1. Membantu siswa untuk berfungsi untuk menarik minat
misalnya: mengembangkan, kesiapan, dan motivasi peserta didik agar
 Model pembelajaran Blended Learning serta penguasaan keterampilan dapat mengikuti proses belajar
 Model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dalam proses kognitif. dengan baik, karena melalui
 model pembelajaran STAD 2. Siswa memperoleh media pembelajaran dapat
 Model pembelajaran Discovery-Incuiry pengetahuan secara individual
merangsang pola pembelajaran
Link: https://youtu.be/O5HwOb-r1M0 sehingga dapat dimengerti dan
mengendap dalam pikirannya peserta didik sehingga
2. Teman sejawat guru mapel IPA (Ibu Isma
S.Pd) tujuan dari proses belajar
 Menggunakan model , dan metode 3. Dapat membangkitkan mengajar dapat tercapai atau
pembelajaran yang sesuai dengan motivasi dan gairah belajar mencapai hasil yang
karakteristik peserta didik dan sesuai dengan siswa untuk belajar lebih giat diharapkan. Mengaplikasikan
materi pembelajaran. Untuk materi lagi. power point dalam
pewarisan sifat bisa menggunakan model 4. Memberikan peluang untuk
berkembang dan maju sesuai pembelajaran akan
PBL.
 Metode pembelajaran harus bervariatif tidak dengan kemampuan dan minat memudahkan siswa untuk
ceramah saja, bisa menggunakan diskusi, masing-masing. memahami materi yang
praktikum, demonstrasi. 5. Memperkuat dan menambah disampaikan (Dinda,2021).,
Link: https://youtu.be/o_mZqauE9zc kepercayaan pada diri sendiri Dengan menggunakan media
3. Teman sejawat (Bapak Khoirun N, S.TH.I) dengan proses menemukan presentasi power point, peserta
 Penggunaan model pembelajaran inovatif sendiri karena pembelajaran
didik bisa lebih tertarik
dalam pembelajaran perlu dilakukan guru berpusat pada peserta didik
dengan peran guru yang sangat terhadap kegiatan
untuk mencapai hasil yang diinginkan sesuai
dengan indikator yang telah ditetapkan. terbatas. pembelajaran. Hal itu karena
 Dalam pembelajaran harus berpusat pada  Kelemahan media presentasi pesan/materi
peserta didik ( student center). 1. Terjadi miskonsepsi yang akan disampaikan
Link: https://youtu.be/o_mZqauE9zc 2. Kadangkala terjadi dikemas dalam sebuah program
1. Pengawas (Bapak Rudi Muhtadi, S.Ag ,M.Pd) kebingungan pada para siswa komputer. Materi yang
 . Model pembelajaran harus disesuaikan ketika tidak disediakan
dikemas tentu disesuaikan,
dengan karakteristik peserta didik. semacam kerangka kerja, dan
semacamnya bisa berupa teks, gambar,
 Mengoptimalkan laboratorium. animasi dan video yang
3. Siswa yang lemah mempunyai
 Peserta didik harus aktif terlibat dalam
kecenderungan untuk belajar di dikombinasi dalam satu
pembelajaran ( student
bawah standar yang diinginkan, kesatuan yang
 Memberikan ruang diskusi bagi peserta
dan guru seringkali gagal utu.(Listiyanto,2019)
didik untuk mempresentasikan,
mendeteksi pembelajar Jika saya menggunakan
mengemukakan pendapat, menumbuhkan
semacam ini
rasa ingin tahu dan menganalisis model pembelajaran Discovery
 Inquiry Learning
Link: https://youtu.be/7zG5JEH_kgY Learning berbantuan PPT maka
Model pembelajaran inquiry
4. Pakar (Bapak Henry Januar Saputra, motivasi belajar siswa akan
adalah model pembelajaran yang
S.Pd., M.Pd)
meningkat. Karena model ini
Model pembelajaran PBL bisa digunakan untuk dapat meningkatkan kemampuan sesuai untuk diterapkan
materi pewarisan sifat dengan metode eksperimen kognitif siswa. berdasarkan dari karakteristik
Link: https://youtu.be/yQy7BVOUmSA  Kelebihan Inquiry Learning siswa yang suka hal baru,
1. Terjadi peningkatan masih senang bermain, aktif
kemampuan ingatan dan
bergerak dan berimajinasi.
pemahaman
2. Meningkatkan keterampilan Jika saya tidak
siswa menggunakan model
3. Membantu guru secara pembelajaran Discovery
simultan meningkatkan Learning maka motivasi belajar
motivasi belajar siswa siswa tidak akan meningkat,
4. Memungkinkan siswa karena dengan pembelajaran
mempunyai waktu yang cukup
untuk mengasimilasi dan yang masih berpusat pada guru(
mengakomodasi teacher center) akan membuat
5. Konsep-konsep dasar suatu pembelajaran yang
materi pembelajaran akan membosankan.
dapat diingat dan mengendap
dengan baik dalam memori
siswa.
 Kelemahan Inquiry Learning
1. Manajemen waktu kurang baik
2. Pembelajaran inkuri yang
dilakukan oleh siswa dapat
melenceng arahnya dari tujuan
semula karena mereka belum
terbiasa melakukannya
3. Akan terjadi hambatan dalam
pelaksanaan model
pembelajaran inkuiri ini pada
siswa-siswa yang telah terbiasa
menerima informasi dari guru
4. Jika jumlah siswa di dalam
kelas terlalu banyak, maka
guru mungkin akan mengalami
kesulitan untuk memfasilitasi
proses belajar seluruh siswa.

 Problem Based Learning (PBL)


Adalah model pengajaran yang
bercirikan adanya permasalahan
nyata sebagai konteks untuk para
siswa belajar berfikir kritis dan
keterampilan memecahkan
masalah serta memperoleh
pengetahuan.

 Kelebihan model PBL


1. Mendorong siswa untuk lebih
aktif dan memaksimalkan
kemampuan berpikir kritis
untuk mendapatkan solusi dari
masalah pada dunia nyata.
2. Membuat mahir dalam
memecahkan dan mengambil
solusi dari suatu masalah
3. Memotivasi untuk
mendapatkan pengetahuan
yang penting sehingga
memiliki strategi belajar
sendiri serta kecakapan
berpartisipasi dalam kelompok
diskusi.
4. Membantu siswa
mengembangkan keterampilan
berpikir dan keterampilan
mengatasi masalah, belajar
peranan orang dewasa yang
autentik dan menjadi
pembelajar yang mandiri.
 Kelemahan PBL
1. Tidak semua materi
pembelajaran bisa menerapkan
model ini
2. Bagi siswa yang belum terbiasa
menganalisis suatu
permasalahan maka akan
enggan untuk mengerjakannya.
Sebagian siswa beranggapan
bahwa tanpa pemahaman
mengenai materi yang
diperlukan untuk
menyelesaikan masalah
mengapa mereka harus
berusaha untuk memecahkan
masalah yang sedang
dipelajari, maka mereka akan
belajar tentang apa yang ingin
mereka pelajari.

2. A. Kajian Literatur Berdasarkan hasil eksplorasi, Meningkatkan 1. Alassan pemilihan solusi:


alternatif solusi yang sesuai atau hasil Belajar
 Fiani,Wuryastutik (2022) menyatakan Penerapan memungkinkan untuk diterapkan di Peserta Didik Kenyataan bahwa dunia
Model Pembelajaran Problem Based Learning kelas saya adalah sebagai berikut: dengan Model pendidikan perlu penyesuaian
Pembelajaran terhadap globalisasi adalah
dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV MI  SETS (Science, Environment, Problem Bassed sebuah keniscayaan yang
Sirojul Athfal Depok Technology and Society) Learning (PBL harus diterima pendidik agar
https://www.jurnal.ummi.ac.id/index.php/perseda/ Yaitu suatu model )berbantu media perannya tidak tergerus oleh
article/view/1585 pembelajaran yang memusatkan audio visual kemajuan teknologi informasi
permasalahan dari dunia nyata pada materi dan komunikasi (Budiyono,
pewarisan sifat 2020), sehingga model
 Hildegardis Ka’u (2022) menyatakan yang memiliki komponen sains
pembelajaran problem based
penggunaan model Problem Based dan teknologi dari perspektif learning berbantu media audio
Learning (PBL) dalam pembelajaran dapat siswa, di dalamnya terdapat visual efektif untuk
meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V konsep-konsep dan proses, meningkatkan terhadap hasil
SDN Watutura, Kecamatan Watutura, Tahun
selanjutnya siswa diajak untuk belajar IPA (Dyah
Ajaran 2019/2020.
menginvestigasi, menganalisis, Atminingsih, Arfilia
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/340
dan menerapkan konsep Wijayanti dan Asep
0 Ardiyanto ,2019).
 Sholikha, Rulviana, Rohmanurmeta (2022)  Kelebihan SETS
pengaruh modeI CTL berbasis HOTS terhadap 1. Siswa memiliki kemampuan
Jika saya menggunakan
hasiI beIajar matematika siswa kelas V SD. memandang sesuatu secara
terintegrasi dengan model pembelajaran Problem
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/KID/articl
memperhatikan keempat unsur Based Learning (PBL) maka
e/view/2900
SETS, sehingga dapat hasil belajar siswa akan
memperoleh pemahaman yang meningkat karena siswa
 Monalisa, Hakim, Movitaria (2022) menyatakan lebih mendalam tentang termotivasi dan aktif dalam
Penggunaan Model Discovery Learning pengetahuan yang telah pembelajaran.
Berorientasi Pendekatan Scientific dalam dimiliki.
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Sekolah Jika saya tidak
2. Melatih siswa peka terhadap
Dasar masalah yang sedang menggunakan model
https://www.jbasic.org/index.php/basicedu/article/ berkembang di lingkungan pembelajaran Problem Based
view/2005 mereka. Learning (PBL) maka hasil
3. Siswa memiliki kepedulian belajar siswa tidak akan
 Purnamasari, Wardah dan Diah (2022) terhadap lingkungan kehidupan meningkat.
menyatakan implementasi pembelajaran inkuiri atau sistem kehidupan dengan
mengetahui sains,
perkembangannya dan
berbasis kearifan lokal dinilai efektif dalam bagaimana perkembangan
meningkatkan hasil belajar siswa. sains dapat mempengaruhi
https://journal.uniga.ac.id/index.php/JPGSDU/artic lingkungan, teknologi dan
le/view/2047 masyarakat secara timbal balik
 Kekurangan SETS
1. Siswa mengalami kesulitan
 Rahmatia, Nursiah, Heruttaqien (2022)
dalam manghubungkaitkan
menyatakan penggunaan Model Project Based
antar unsur-unsur dalam
Learning (PjBL) memberikan pengaruh terhadap
pembelajaran.
hasil belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas V
2. Membutuhkan waktu yang
SD Negeri No. 103 Bontompare Kecamatan Sinjai
lebih banyak dalam
Utara Kabupaten Sinjai.
pembelajaran.
http://jurnal.sainsglobal.com/index.php/gpp/article/
3. Pendekatan SETS hanya dapat
view/664 diterapkan dikelas atas

 Wati, Arizal dan Usmeldi (2022) menyatakan


pendekatan SETS dalam pembelajaran IPA  Problem Based Learning (PBL )
memiliki pengaruh yang signifikan pada setiap Adalah model pengajaran yang
jenjang pendidikan dan setiap jenjang kelas, baik bercirikan adanya permasalahan
SD maupun SMP dalam meningkatkan nyata sebagai konteks untuk para
keterampilan proses sains dan prestasi belajar
siswa belajar berfikir kritis dan
siswa.
http://e- keterampilan memecahkan
repository.unsyiah.ac.id/JIPI/article/view/23894 masalah serta memperoleh
 Aisah (2021) menyatakan penerapan model PBL pengetahuan.
dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPA
pada siswa Sekolah Dasar.  Kelebihan model PBL
https://ojs.unm.ac.id/TPJ/article/view/26096 1. Mendorong siswa untuk lebih
aktif dan memaksimalkan
 Asmah (2020) menyatakan penerapan model PBL
kemampuan berpikir kritis
dapat meningkatkan hasil belajar IPA
untuk mendapatkan solusi dari
masalah pada dunia nyata.
https://www.researchgate.net/publication/3351781 2. Membuat mahir dalam
68_Meningkatkan_Hasil_Belajar_Siswa_Menggun memecahkan dan mengambil
akan_Model_Problem_Based_Learning_pada_Mat solusi dari suatu masalah
3. Memotivasi untuk
a_Pelajaran_IPA_SMP
mendapatkan pengetahuan
yang penting sehingga
 Ni. Kd. Aryantin (2021) menyatakan bahwa memiliki strategi belajar
Model discovery learning berbantuan media power sendiri serta kecakapan
point dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa berpartisipasi dalam kelompok
sekolah dasar. diskusi.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JP2/index 4. Membantu siswa
mengembangkan keterampilan
berpikir dan keterampilan
 R. Hermana Gustiawati (2019) mengatakan mengatasi masalah, belajar
peningkatan Aktivitas belajar IPA Terpadu siswa peranan orang dewasa yang
menggunakan model pembelajaran Discovery autentik dan menjadi
Learning menunjukkan peningkatan yang pembelajar yang mandiri.
signifikan. Berdasarkan observasi yang diperoleh
 Kelemahan PBL
pada siklus I siswa yang aktif sebesar 65%,
kemudian pada siklus II menjadi 73%, selanjutnya 1. Tidak semua materi
terjadi peningkatan lagi pada siklus III menjadi pembelajaran bisa menerapkan
88%. Dengan demikian proses pembelajaran dapat model ini
dikatakan berhasil pada siklus III. 2. Bagi siswa yang belum terbiasa
http://garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article menganalisis suatu
permasalahan maka akan
 Ni Made Warsiki(2018) mengatakan implementasi enggan untuk mengerjakannya.
Metode pembelajaran discovery dapat 3. Sebagian siswa beranggapan
meningkatkan prestasi belajar IPA siswa kelas IX-8 bahwa tanpa pemahaman
SMP Negeri 2 Singaraja semester genap tahun mengenai materi yang
pelajaran 2017/2018. Dalam melaksanakan proses diperlukan untuk
pembelajaran pada mata pelajaranIPA, penggunaan menyelesaikan masalah
Metode pembelajaran discovery semestinya mengapa mereka harus
menjadi pilihan dari beberapa metode yang ada berusaha untuk memecahkan
mengingat metode ini telah terbukti dapat masalah yang sedang
meningkatkan kerjasama, berkreasi, bertindak aktif, dipelajari, maka mereka akan
bertukar informasi, mengeluarkan pendapat, belajar tentang apa yang ingin
bertanya, berdiskusi, dan berargumentasi mereka pelajari.
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPP/article
/view/16226/9680
 Contextual Teaching and
 Harlinda Syofyan dan Ismail mengataan (2018)
Learning (CTL)
Implementasi pembelajaran Inovatif dan Interaktif
Yaitu suatu model pembelajaran
dalam pembelajaran di dalam kelas, dengan
mengamati kegiatan siswa dan guru dalam proses yang menekankan pada proses
pembelajaran, didapatkan skor tertinggi dari keterlibatan siswa secara penuh
aktivitas siswa adalah 100% dan aktivitas Guru untuk menemukan materi yang
tertinggi adalah 96%, sehingga siswa memperoleh dipelajari dan menghubungkan
pembelajaran yang kontekstual dan dapat mengasah dengan situasi kehidupan nyata.
rasa ingin tahu dan ketertarikan siswa dalam
 Kelebihan CTL
pembelajaran.
1. Memberikan kesempatan pada
https://ojs.unida.ac.id/QH/article/view/1189
sisiwa untuk dapat maju terus
sesuai dengan potensi yang
 Aisyah Nursyam (2019) mengatakan pembelajaran dimiliki sisiwa sehingga sisiwa
dengan menggunakan media berbasis teknologi terlibat aktif dalam PBM.
informasi dapat meningkatkan minat belajar siswa 2. Siswa dapat berfikir kritis dan
https://mail.jurnal.iain- kreatif dalam mengumpulkan
bone.ac.id/index.php/ekspose/article/view/371/283 data, memahami suatu isu dan
memecahkan masalah dan guru
 Irfan,Muhiddin dan Evi Ristiana (2019) dapat lebih kreatif
mengatakan Penggunaan media pembelajaran IPA 3. Menyadarkan siswa tentang
berbasis powerpoint dapat menarik perhatian dan apa yang mereka pelajari.
motivasi siswa dalam menerima pembelajaran yang 4. Pemilihan informasi
disampaikan oleh guru jika dibandingkan dengan berdasarkan kebutuhan siswa
tanpa menggunakan media. tidak ditentukan oleh guru.
http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index 5. Pembelajaran lebih
menyenangkan dan tidak
 Dyah Atminingsih, Arfilia Wijayanti dan Asep membosankan.
Ardiyanto (2019) mengatakan bahwa model 6. Membantu siwa bekerja
pembelajaran problem based learning berbantu dengan efektif dalam
media audio visual efektif terhadap hasil belajar kelompok.
IPA kelas III SDN 1 Baturagun 7. Terbentuk sikap kerja sama
https:ejournal.undiksha.ac.id yang baik antar individu
maupun kelompok.
 Wiwit Julia (2018) mengatakan media  Kelemahan CTL
pembelajaran biologi berbasis Adobe Flash CS 6 1. Dalam pemilihan informasi
pada materi genetika dapat membantu siswa dalam atau materi dikelas didasarkan
memahami materi dan membuat siswa menjadi pada kebutuhan siswa
aktif dalam pembelajaran karena tampilan media padahal,dalam kelas itu tingkat
yang menarik. kemampuan siswanya berbeda-
https://repository.unja.ac.id/6857/ beda sehinnga guru akan
kesulitan dalam menetukan
 Budiyono (2020) mengatakan kenyataan bahwa materi pelajaran karena tingkat
dunia pendidikan perlu penyesuaian terhadap pencapaianya siswa tadi tidak
globalisasi adalah sebuah keniscayaan yang harus sama.
diterima Pendidik agar perannya tidak tergerus oleh 2. Tidak efisien karena
kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, membutuhkan waktu yang
meskipun hingga saat ini kehadiran pendidik masih agak lama dalam PBM.
dibutuhkan karena teknologi yang tersedia tidak 3. Dalam proses pembelajaran
cukup mampu menggantikan peran pendidik. dengan model CTL akan
https://doi.org/10.33394/jk.v6i2.2475 nampak jelas antara siswa yang
memiliki kemampuan tinggi
 Fitriani Eka Saputri, Muhsinah Annisa, dan Dedi
dan siswa yang memiliki
Kusnandi (2018) mengatakan bahwa media kemampuan kurang, yang
pembelajaran IPA menggunakan Augmented kemudian menimbulkan rasa
Reality (AR) berbasis Android yang dikembangkan tidak percaya diri bagi siswa
mendapatkan kriteria sangat baik. Dengan hasil yang kurang kemampuannya
tersebut maka Media pembelajaran IPA 4. .Bagi siswa yang tertinggal
menggunakan Augmented Reality (AR) berbasis dalam proses pembelajaran
Android ini sangat layak untuk digunakan sebagai dengan CTL ini akan terus
salah satu media pembelajaran di tertinggal dan sulit untuk
sekolah. mengejar ketertinggalan,
https://journal.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/vie karena dalam model
w/4562/3172 pembelajaran ini kesuksesan
siswa tergantung dari keaktifan
dan usaha sendiri jadi siswa
B. Hasil Kajian Wawancara yang dengan baik mengikuti
setiap pembelajaran dengan
Berdasarkan hasil wawancara yang sudah dilakukan model ini tidak akan menunggu
dengan guru, teman sejawat, kepala sekolah, teman yang tertinggal dan
pengawas dan pakar, didapat hasil bahwa solusi untuk mengalami kesulitan.
mengoptimalkan pembelajaran adalah: 5. Tidak setiap siswa dapat
dengan mudah menyesuaikan
2. Kepala Madrasah Bapak Zaki Inami , S.Pd.I diri dan mengembangkan
a. Menggunakan strategi pembelajaran yang kemampuan yang dimiliki
menarik dengan penggunaan model
b. Menggunakan alat peraga yang kongkrit CTL ini.
c. Menggunakan media pembelajaran interaktif dan 6. Kemampuan setiap siswa
menarik berbeda-beda, dan siswa yang
d. Menggunakan teknologi informasi dan memiliki kemampuan
komputerasi intelektual tinggi namun sulit
e. Penggunaan media pembelajaran yang tepat untuk mengapresiasikannya
sehingga pembelajaran menjadi lebih dalam bentuk lesan akan
menyenangkan mengalami kesulitan sebab
CTL ini lebih mengembangkan
3. Teman Sejawat guru Mapel Qur’an Khadits ketrampilan dan kemampuan
(Bapak Khoirun Nasihi, S.TH.I) soft skill daripada kemampuan
Kompetensi guru khususnya kompetensi intelektualnya.
professional harus dikuasai bahwa guru harus melek
teknologi dan berupaya menggunakan TIK dalam 7. Pengetahuan yang didapat oleh
pembelajaran. setiap siswa akan berbeda-beda
dan tidak merata.
4. Teman sejawat guru mapel IPA (Ibu Isma S.Pd)
Pembelajaran menggunakan media berbasis  Discovery terbimbing (Guided
powerpoint bisa diupayakan guru agar peserta didik Discovery)
bisa memahami materi secara kontekstual dan tidak Yaitu suatu cara mengajar yang
jenuh. melibatkan siswa dalam proses
kegiatan mental melalui tukar
5. Pengawas (Rudi Muhtadi, S.Ag ,M.Pd)
Kepala sekolah bisa memberi arahan kepada guru pendapat, dengan diskusi,
untuk mempergunakan media pembelajaran berbasis seminar, membaca sendiri dan
TIK misalkan dengan media pembelajaran berbasis mencoba sendiri agar anak dapat
powerpoint. belajar sendiri.
 Kelebihan
6. Pakar (Bapak Henry Januar Saputra, S.Pd, 1. Materi yang dipelajari dapat
M.Pd) mencapai tingkat kemampuan
Media pembelajaran berbasis IT perlu digunakan yang tinggi dan lebih lama
sehingga merangsang peserta didik termotivasi membekas karena siswa
dalam belajar. dilibatkan dalam proses
menemukannya.
2. Menumbuhkan sekaligus
menanamkan sikap inquiry
mencari- temukan
3. Mendukung kemampuan
problem solving siswa
4. Teknik ini mampu membantu
siswa untuk mengembangkan,
memperbanyak kesiapan, serta
keterampilan dalam proses
kognitif/pengenalan siswa.
5. Siswa memperoleh
pengetahuan yang bersifat
sangat pribadi idividual
sehingga dapat
kokoh/mendalam tertinggal
dalam jiwa siswa tersebut.
6. Dapat membangkitkan
kegairahan belajar siswa.
7. Mampu memberikan
kesempatan kepada siswa
untuk berkembang dan maju
sesuai dengan kemampuan
masing-masing.
8. Mampu mengarahkan cara
siswa belajar, sehingga lebih
memiliki motivasi yang kuat
untukbelajarlebih giat.
9. Membantu siswa untuk
memperkuat dan menambah
kepercayaan diri sendiri denga
proses penemuan sendiri.
10. Strategi ini berpusat kepada
siswa tidak pada guru, guru
hanya sebagai teman belajar
membantu bila diperlukan.
 Kelemahan
1. Siswa harus ada kesiapan dan
kematangan mental untu cara
belajar ini.
2. Siswa harus berani dan
berkeinginan untuk mengetahui
keadaan sekitar.
3. Bila kelas terlalu besar
penggunaan teknik ini akan
kurang berhasil.
4. Untuk materi tertentu, waktu
yang tersita lebih lama.
5. Bagi guru dan siswa yang
sudah biasa dengan
perencanaan dan pengajaran
tradisional mungkin akan
sangat kecewa bila
memperhatikan
pekembangan/pembentukan
sikap dan keterampilan siswa.

 Project based Learning (PjBL)


adalah model pembelajaran
yang menggunakan
proyek/kegiatan sebagai media.
Project based learning atau
pembelajaran berbasis proyek
adalah model pembelajaran yang
berpusat pada siswa (student-
centered) untuk melakukan
suatu investigasi yang mendalam
terhadap suatu topik. model
pembelajaran ini yang
menjadikan peserta didik sebagai
subjek atau pusat pembelajaran,
menitik beratkan proses belajar
yang memiliki hasil akhir berupa
produk.
 Kelebihan model pembelajaran
PjBL yaitu:
1. Meningkatkan motivasi siswa
untuk tekun dan berusaha keras
dalam mencapai proyek dan
merasa bahwa metode
pembelajaran ini
menyenangkan
2. Pembelajaran berbasis proyek
mengembangkan keterampilan
berpikir dan kreativitas.
3. Meningkatkan kemampuan
pelajar untun memecahkan
masalah, meningkatkan
keterampilan mengelola
sumber belajar, meningkatkan
kolaborasi, serta
mengembangkan dan
mempraktikkan keterampilan
komunikasi.
4. Meningkatkan keterampilan
mengelola sumber dn praktik
dalam mengorganisasi proyek.
5. Pembelajaran Lebih
menyenangkan
 Kelemahan PjBL yaitu:
1. Membutuhkan banyak waktu
untuk menyelesaikan masalah
dan menghasilkan produk,
membutuhkan biaya yang
cukup, serta membutuhkan
guru yang terampil dan mau
belajar.
2. Membutuhkan fasilitas,
peralatan, dan bahan memadai.
3. Ada kemungkinan siswa yang
tidak aktif dalam kerja
kelompok.
4. Model ini tidak sesuai untuk
peserta didik yang mudah
menyerah dan tidak memiliki
pengetahuan serta keterampilan
yang dibutuhkan.

1. Media Pembelajaran Power


Point
 Kelebihan Media
Pembelajaran Power Point
a. Memudahkan pembuatan
slide presentasi
b. Dilengkapi banyak tools
untuk membuat sebuah
presentasi yang bagus
c. Fitur Kolaborasi
d. Mendukungpresentasi
e. Membuat peserta didik
tertarik.
f. Berkonsentrasi lebih lama
sehingga mampu menyerap
informasi yang ingin
disampaikan oleh guru
 Kelemahan Media
Pembelajaran Power Point
a. Tidak dapat digunakan oleh
platform lain selain
microsoft
b. Ketidakstabilan dari
dokumen untuk tiap versi
power point
c. Tergolong software yang
berat
d. Harus Terhubung Projektor
e. Perlu waktu yang lebih
banyak untuk pembuatan
media pembelajaran seperti
slide PPT dan animasi
interaktif yang menunjang.
f. Ketika pelaksanaan
memerlukan waktu untuk
mempersiapkan peralatan
untuk menampilkan slide
ppt interaktif

2. Media audiovisual (video


pembelajaran) dengan
menggunakan model
pembelajaran PBL
 Keuntungan:
a. Siswa merasa tertarik dan
senang untuk mengikuti
pembelajaran dengan suka
rela.
b. Proses pembelajaran menjadi
lebih bermakna dan menarik
c. Masalah yang disajikan
berupa video lebih dapat
difahami peserta didik.

Kesulitan:
a. Membutuhkan persiapan
yang sangat matang dan
cukup lama dalam
pembuatan video
pembelajaran
b. Persiapan alat seperti
pemasangan proyektor
menyita waktu sehingga
dapat mengurangi jam
pelajaran.
c. Guru kesulitan
mencari/membuat video
yang sesuai untuk
memunculkan masalah yang
dikaitkan dengan materi
yang akan diajarkan.

DAFTAR PUSTAKA DAN LINK JURNAL

Abroto, Maemonah, Nelsa Putri Ayu (2021)


https://www.edukatif.org/index.php/edukatif/article/view/703/pdf

Gusti Made Adi Widarta (2021)


https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/article/view/781
Made Eka Adnyana (2020)
https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/ijed/article/view/828

Elisabet, Stefanus C. Relmasira, Agustina Tyas Asri Hardini (2019)


https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/article/view/19448

Budi Santoso, Desy Hanisa Putri, Rosane Medriati (2020)


https://ejournal.unib.ac.id/index.php/kumparan_fisika/article/view/9830

R. Hermana Gustiawati (2019).


http://garuda.kemdikbud.go.id/article.php?article
Ni Made Warsiki(2018)
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JIPP/article/view/16226/9680
Harlinda Syofyan dan Ismail mengataan (2018)
https://ojs.unida.ac.id/QH/article/view/1189

Aisyah Nursyam (2019)


https://mail.jurnal.iain-bone.ac.id/index.php/ekspose/article/view/371/283

Irfan,Muhiddin dan Evi Ristiana (2019)


http://ejournal.upi.edu/index.php/IJPE/index

Dyah Atminingsih, Arfilia Wijayanti dan Asep Ardiyanto (2019)


https:ejournal.undiksha.ac.id

Wiwit Julia (2018)


https://repository.unja.ac.id/6857/

Budiyono (2020)
https://doi.org/10.33394/jk.v6i2.2475
Fitriani Eka Saputri, Muhsinah Annisa, dan Dedi Kusnandi (2018)
https://journal.trunojoyo.ac.id/widyagogik/article/view/4562/3172

Ni. Kd. Aryantin (2021)


https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JP2/index

Aisah (2021).
https://ojs.unm.ac.id/TPJ/article/view/26096

Andyani bahir dkk.(2020) .


https://doi.org/10.35580/ijses.v1i1.14927

Ananda.(2022).
https://www.gramedia.com/best-seller/discovery-learning/

Apriyadi, ahmad dan R. Ati Sukmawati.(2020).


https://www.researchgate.net/publication/348352937_Meningkatkan_Motivasi_Belajar_Siswa_Melalui_Penerapan_Model_Discovery_Learning_Kelas_VIII-
A_SMPN_2_Piani

Asmah.(2020).
https://www.researchgate.net/publication/335178168_Meningkatkan_Hasil_Belajar_Siswa_Menggunakan_Model_Problem_Based_Learning_pada_Mata_Pel
ajaran_IPA_SMP

Dewi,RatihKesuma.(2021).
https://jurnal.ikipjember.ac.id/index.php/ej/article/view/525#:~:text=Karakteristik%20siswa%20meliputi%20beberapa%20hal,dan%20spiritual%2C%20serta%2
0perkem

Fiani, Wuryastutik.(2022
https://jurnal.ummi.ac.id/index.php/perseda/article/view/1585
Hildegardis Ka’u. (2022).
https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/3400

Ismi Arofah.(2021)
http://journal2.um.ac.id/index.php/jipg/article/view/23661

Kurniati,esih.(2020).
https://ayoguruberbagi.kemdikbud.go.id/artikel/pemanfaatan-media-powerpoint-sebagai-media-pembelajaran/

Kusuma (2022).
https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.753

Lawa,i.d.g.(2022).
https://e-journal.undikma.ac.id/index.php/pedagogy/article/view/4912

Listiyanto,Ade.(2019).
https://adelistiyanto.com/manfaat-penggunaan-media-powerpoint/

Madjid, Efendi.(2021).
https://blog.kejarcita.id/berikut-7-karakter-siswa-di-kelas-yang-wajib-dipahami-oleh-guru/

Monalisa, Hakim, Movitaria (2022).


https://www.jbasic.org/index.php/basicedu/article/view/2005
Pratiwi,maria, sirait.(2019).
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jpdpb/article/view/14376

Rahmatia, Nursiah, Heruttaqien (2022).


http://jurnal.sainsglobal.com/index.php/gpp/article/view/664

Rahmawati,dkk (2022).
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/KID/article/view/3119

Sari,Nopi.(2022).
https://doi.org/10.55510/tadzkirah.v3i2.97

Susetyo, Rama Deva Andrian.(2022).


http://repository.unisma.ac.id/handle/123456789/4272

Winarti,Titik.(2021).
https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu-guruku/2021/04/02/tingkatkan-motivasi-belajar-siklus-air-dengan-discovery-learning/

Anda mungkin juga menyukai