Anda di halaman 1dari 13

BAB VIII

PARTIKEL PENYUSUN BENDA MATI DAN MAKHLUK HIDUP


I. PETUNJUK SISWA

Untuk memperoleh prestasi belajar secara maksimal, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan
dalam modul ini antara lain:

1. Bacalah dan pahami materi yang ada pada setiap kegiatan belajar. Bila ada materi yang belum
jelas, siswa dapat bertanya pada guru.
2. Kerjakan LKPD dan Soal Evaluasi terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan
belajar.
3. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya
atau bertanyalah kepada guru.

II. MATERI

a. Molekul dalam Benda Mati dan Makhluk Hidup

● Di alam ini terjadi proses pembentukan zat seperti fotosintesis dan proses penguraian zat
seperti pembusukan daun. Zat di alam tersusun atas materi sangat kecil yang disebut atom.
Fotosintesis terjadi dalam organel yaitu kloroplas. Kloroplas terdiri dari molekul klorofil yang
memiliki struktur sebagai berikut :

● Klorofil merupakan senyawa yang tersusun atas beberapa atom diantaranya karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), Nitrogen (N) dan Magnesium (Mg). Glukosa mempunyai atom –
atom penyusun yaitu hidrogen, oksigen dan karbon. Atom – atom penyusun glukosa sama
seperti pada karbon dioksida (CO2) dan air (H2O).
● Melalui reaksi kimia, zat – zat bereaksi membentuk zat baru yang mempunyai sifat kimia dan
sifat fisika berbeda dari asalnya, contohnya pembentukan glukosa.

● Glukosa yang terbentuk hasil fotosintesis memiliki zat yang berbeda dari zat asalnya yaitu
karbondioksida dan air. Glukosa berbentuk padat dan rasanya manis, karbondioksida berbentuk
gas dan tidak berasa, air berbentuk cair dan tidak berasa.

● Molekul yang menyusun zat terdiri dari 2 atom atau lebih yang dapat berikatan melalui proses
kimia dan dinamakan ikatan kimia. Pada CO2 terdapat 1 atom C yang mengikat 2 atom O dan
terdapat 2 ikatan kimia antara atom C dan O. Pada H2O 1 atom O mengikat 2 atom H dan
terdapat 2 ikatan kimia yang mengikat atom H dan O. Berikut model ikatan kimia pada CO2 :

● Pembentukan glukosa pada fotosintesis, penguraian sampah, siklus gas karbondioksida dan
siklus nitrogen merupakan contoh proses kimia yang terjadi di alam dan dapat menjaga
keseimbangan alam. Zat – zat kimia yang diperlukan makhluk hidup ada yang disediakan oleh
alam, ada juga yang dibuat oleh manusia melalui proses kimia dalam industri.

● Pupuk buatan seperti Urea mengandung nitrogen dalam bentuk ion


amonium ( ). Pupuk NPK mengandung nitrogen, fosfor dan kalium yang
digunakan petani untuk menyuburkan tanaman. Berikut siklus nitrogen secara alami :

● Tubuh makhluk hidup juga tersusun atas milyaran atom – atom. Atom – atom berikatan
membentuk senyawa hingga menjadi bentuk tertentu. Misalnya rambut kita, tersusun dari
molekul yang mengandung karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), sulfur (S) dan tulang kita
mengandung kalsium (Ca), fosfor (P) dan oksigen (O).

● Benda mati seperti plastik, air, udara, tanah, pakaian, dan benda mati lain merupakan zat kimia
yang tersusun atas molekul – molekul tertentu. Dalam senyawa, molekul – molekul memberikan
sifat tertentu misalnya plastik bersifat lentur karena molekulnya memiliki rantai panjang, arang
mudah patah karena susunan antar atom penyusunnya terdapat ruang kosong.

● Sifat – sifat suatu materi yang berbeda disebabkan oleh perbedaan susunan molekul
didalamnya. Misalnya kayu yang dibuat pensil dan amilum pada umbi kentang (atau umbi
singkong, talas dan padi) yang dapat dikonsumsi untuk menghasilkan energi.

● Amilum disusun oleh molekul berantai panjang. Rantai panjang disusun oleh unit sederhana
yang disebut glukosa. Antar molekul glukosa dihubungkan oleh oksigen dengan ikatan
glikosida. Berikut perbedaan struktur senyawa amilum pada kentang dan selulosa pada pensil :

(a) : Amilum pada kentang


(b) : selulosa pada pensil

● Amilum dan selulosa mempunyai molekul penyusun sama yaitu glukosa, tapi ikatan
antarmolekulnya berbeda. Selulosa adalah zat yang keras, jika dikonsumsi manusia tidak dapat
dicerna oleh tubuh. Amilum dapat dicerna dan dijadikan sebagai sumber energi.

● Hal tersebut menunjukkan bahwa pola susunan dan jenis ikatan antarmolekul penyusun materi
menyebabkan zat atau materi mempunyai sifat kimia dan sifat fisika berbeda.

● Setiap senyawa memiliki rumus molekul yang menunjukkan jenis atom penyusun dan
perbandingannya. Air (H2O) tersusun atas 1 atom O dan 2 atom H. Apabila 2 atom O mengikat
2 atom H, terbentuk senyawa hidrogen peroksida (H2O2). Hal ini menunjukkan perbandingan
jumlah dan jenis atom dalam suatu molekul menghasilkan senyawa yang berbeda sifat dan
jenisnya.
● Berikut perbedaan struktur molekul H2O dengan H2O2 :

b. Atom dan Partikel Penyusunnya

● Atom adalah unit terkecil dari suatu materi. Atom terdiri atas sub atom yaitu elektron, neutron
dan proton. Neutron dan proton membentuk inti atom (nukleus). Elektron menempati kulit
atom di sekitar inti. Elektron mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan.

● Elektron bermuatan negatif, proton bermuatan positif dan neutron tidak bermuatan. Berikut
struktur atom helium (He) :

● Pada atom netral, jumlah proton dan elektron adalah sama. Setiap partikel penyusun subatom
mempunyai massa. Elektron mempunyai massa sangat kecil dibanding proton dan neutron,
sehingga massa atom berpusat pada inti atom saja.

● Para ilmuwan telah mengemukakan teori – teori tentang atom. Teori yang satu akan runtuh
atau ditolak ketika ada data atau fakta baru yang ditemukan tentang atom sehingga melahirkan
teori atom yang baru. Berikut perkembangan teori atom :

Penemu/ Model Atom Penjelasan


Teori Atom

John Dalton Atom sebagai bola pejal dan


merupakan bagian terkecil yang tidak
dapat dibagi lagi. Setiap unsur terdiri
atas atom-atom yang identik. Atom-
atom dari unsur berbeda mempunyai
atom berbeda. Atom-atom dapat
bergabung dengan perbandingan
tertentu membentuk senyawa.
Joseph Atom merupakan bola bermuatan
John positif dan di tempat-tempattertentu
Thompson terdapat elektron-elektron yang
bermuatan negatif seperti kismis
dalam roti.

Ernest Atom sebagai bola yang di tengah -


Rutherford tengahnya terdapat inti atom yang
merupakan pusat muatan positif dan
pusat massa. Sedangkan
elektron-elektron berputar
mengelilingi inti.
Niels Atom terdiri terdiri atas inti yang
Bohr menjadi pusat massa atom dan pusat
muatan positif. Sedangkan elektron
bergerak disekeliling inti pada
lintasan tertentu (orbit) yang disebut
kulit-kulit atom. Selama elektron
mengelilingi inti, elektron tidak
memancarkan energi.

Modern Atom tersusun atas partikel sub atom


(Mekanika yaitu neutron (n), proton (p), dan
gelombang) elektron (e). Neutron dan proton
menjadi satu membentuk inti yang
padat disebut nukleus atau inti atom.
Elektron bergerak disekeliling inti
hampir dalam kecepatan cahaya
membentuk awan elektron.

● Menurut Bohr, atom memiliki kulit atom tempat elektron mengellilingi nukleus. Kulit atom yang
dekat dengan nukleus (paling dalam) memiliki energi yang rendah, sedang yang jauh dari
nukleus (paling luar) memiliki energi tinggi. Elektron yang berada di kulit paling dalam, dapat
berpindah ke kulit paling luar jika menyerap energi dari luar atom.

● Energi tersebut berasal dari panas pembakaran atau dari listrik yang melewati atom tersebut.
Elektron yang letaknya pada kulit terluar akan mendapatkan gaya tarik yang lemah dari
nukleus. Sehingga, elektron pada kulit terluar mudah lepas dari kulit atom dan atom dapat
kehilangan elektron.

● Apabila jumlah elektron dan proton dalam atom jumlahnya berbeda, maka atom tersebut akan
bermuatan atau membentuk ion. Proses pembentukan ion disebut ionisasi.
● Mikroskop elektron adalah alat yang dapat digunakan untuk melihat benda yang sangat kecil,
misalnya virus dan organel sel dengan perbesaran 1000 hingga 1 juta kali. Sedangkan
mikroskop cahaya maksimal perbesaran 1000 kali.

● Pada mikroskop elektron, berkas elektron digunakan sebagai pengganti cahaya. Kemampuan
pembesaran elektron diakibatkan oleh pendeknya panjang gelombang dari elektron yaitu
100.000 kali lebih kecil daripada cahaya tampak. Gambar yang dihasilkan oleh mikroskop
elektron pun tidak berwarna (hitam putih).

● Meskipun gambar yang dihasilkan hitam putih, tapi dapat diberi warna buatan untuk
menekankan suatu bagian secara rinci. Pada mikroskop elektron tidak digunakan lensa kaca,
tetapi digunakan lensa elektromagnetik untuk memfokuskan berkas elektron pada objek yang
diamati.

● Berikut hasil gambar mikroskop cahaya dan elektron :


(a) : Mikroskop cahaya (160 x)
(b) : Mikroskop elektron (425 x)

● Penerapan lain dari mikroskop elektron yaitu Rontgen atau Sinar-X. Sinar-X digunakan untuk
mendiagnosa atau menganalisa penyakit, biasanya untuk melihat patah tulang dan paru – paru.
Sinar-X ditemukan oleh Wilhem C. Rontgen pada tahun 1895.

● Wilhem C. Rontgen menemukan bahwa ketika elektron yang memiliki energi tinggi menabrak
suatu materi seperti gelas, maka akan memancarkan radiasi (energi yang dialirkan dalam
bentuk gelombang elektromagnet atau partikel sub atom) dan dapat menembus benda yang
tidak dapat ditembus oleh cahaya biasa. Radiasi tersebut dinamakan Sinar-X.

● Sinar-X adalah radiasi elektromagnetik yang memiliki panjang gelombang


pendek ( m) dan dihasilkan dari elektron – elektron yang tereksitasi dalam
atom yang kemudian meloncat dari kulit atom luar ke kulit
atom dalam. Rontgen juga menunjukkan bahwa Sinar-X dapat membuat plat film menghasilkan
gambar dari objek yang tidak tembus pandang.

● Saat ini, sinar-X sangat penting untuk mendiagnosa suatu penyakit. Sinar-X juga dapat
digunakan untuk menganalisa struktur molekul suatu senyawa yang berbentuk kristal. Teknik ini
dikenal dengan crystallography. Berikut contoh hasil diagnosa penyakit menggunakan sinar-X :

(a) : tulang yang patah


(b) : kondisi tulang setelah penyambungan

a. Nomor Atom dan Nomor Massa


● Atom dari unsur yang berbeda memiliki jumlah subpartikel yang berbeda. Atom dalam suatu
unsur tertentu memiliki jumlah proton yang sama dalam nukleusnya. Nomor massa suatu atom
ditentukan oleh jumlah neutron, proton dan elektron. Namun, karena massa elektron sangat
kecil maka dapat diabaikan.

● Setiap atom memiliki nomor atom dan nomor massa yang berbeda. Hal ini karena jumlah
elektron, proton dan neutronnya berbeda. Jika massa atom nya berbeda, maka jari – jari atom
pun berbeda. Hubungan nomor atom, nomor massa dan jumlah neutron dalam suatu atom
netral (tidak bermuatan) dapat dituliskan dengan persamaan berikut :

● Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis subscrip (turun) di kiri lambang unsur.

Nomor massa ditulis superscrip (naik) di kiri lambang unsur seperti berikut :

● Contohnya, unsur litium memiliki nomor atom 3 dan nomor massa 7, sehingga penulisan
lambang unsurnya yaitu :
● Unsur – unsur logam mulia seperti emas (Au), perak (Ag) dan Platina (Pt) mempunyai nilai
ekonomi tinggi, karena dapat dijadikan sebagai perhiasan. Unsur yang ada di alam sangat
penting untuk kehidupan. Namun beberapa unsur seperti merkuri (Hg), timbal (Pb) dan logam
berat lain berbahaya bagi organisme terutama manusia.

● Apabila logam berat tersebut tidak dapat diuraikan dan sulit untuk dikeluarkan, karena didalam
tubuh tidak ada mekanisme untuk menghilangkan unsur tersebut. Setiap waktu, unsur tersebut
dapat bertambah atau disebut bioakumulasi dan akan bertahan sampai sepanjang hidup
manusia.

● Selain itu, dapat menyebabkan kanker bahkan kematian. Pada ibu hamil dapat menyebabkan
keguguran dan cacat pada bayi. Unsur yang bermanfaat bagi manusia contohnya iodium (I).

● Iodium adalah komponen hormon tiroksin yang diproduksi oleh kelenjar tiroid. Hormon tiroid
memiliki fungsi : meningkatkan laju metabolisme untuk menghasilkan energi; mengatur
pertumbuhan dan perkembangan sistem saraf dan sistem rangka; menjaga tekanan darah.

● Mengkonsumsi iodium sebanyak 0,15 mg setiap hari, cukup untuk memenuhi kebutuhan
kelenjar tiroid. Kekurangan iodium menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid (penyakit
gondok). Upaya pencegahannya yaitu dengan menambahkan garam beryodium dalam
makanan.

● Contoh beberapa unsur :

(a) : Merkuri (Hg)


(b) : Litium (Li)
(c) : Brom (Br2)
(d) : Klor (Cl2)

● Contoh dari bioakumulasi yaitu penyakit Minamata. Penyakit ini yang diidentifikasi pada tahun
1956 di teluk Minamata, Jepang. Di teluk ini terdapat pelabuhan ikan, pabrik pupuk dan
senyawa kimia lain yang dalam prosesnya menggunakan merkuri (Hg). Ketika merkurinya
bocor, masuk kedalam lautan kemudian mengkontaminasi ikan dan organisme lain di laut.

● Apabila manusia makan ikan tersebut, maka akan terkontaminasi merkuri dan terakumulasi
didalam tubuhnya. Bioakumulasi merkuri menyebabkan penyakit kanker, keterbelakangan
mental, cacat lahir, buta, tuli bahkan kematian. Kejadian ini membuat perhatian dunia untuk
lebih menjaga dan melindungi lingkungan dari pencemaran, khususnya logam berat.

● Teluk Minamata akhirnya dittapkan bebas dari merkuri pada Juli 1997 (41 tahun kemudian) dan
warga sekitar dapat beraktifitas menangkap ikan maupun berenang di laut.

b. Prinsip Pembentukan Molekul

● Konfigurasi elektron adalah susunan elektron pada sebuah atom, molekul atau struktur fisik
lainnya. Menurut teori mekanika gelombang, tingkat – tingkat energi atau kulit – kulit atom
berturut – turut adalah tingkat energi K atau n = 1, L untuk n = 2, M untuk n = 3 dan
seterusnya. Setiap kulit atom ditempati oleh beberapa atom dan mempunyai jumlah elektron
maksimal.

● Misalnya kulit K, maksimum ditempati 2 elektron. Apabila atom tersebut mempunyai elektron
lebih dari 2, maka elektron berikutnya akan menempati kulit yang lebih tinggi. Pengisian
elektron pada kulit – kulit atom dimulai dari pengisian kulit terdalam atau yang memiliki energi
paling rendah.

● Berikut nama kulit atom dan jumlah elektron maksimalnya :

● Berikut susunan kulit atom dan tingkat energinya :

● Cara untuk menentukan jumlah elektron maksimal pada setiap kulit atom yaitu

menggunakan rumus :

= elektron maksimal ; n = kulit ke-

● Contohnya platinum (Pt) memiliki nomor atom 78. Bagaimanakah konfigurasi elektronnya?

Konfigurasi elektron dari platinum : 2, 8, 18, . . . Pada kulit ke 4,

jumlah elektron maksimalnya yaitu :

=2×

= 2 × 16

= 32
Sehingga, konfigurasi elektron pada platinum = 2, 8, 18, 32, 18

● Atom – atom dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil apabila kulit terluarnya berisi 2
elektron seperti helium (He) atau 8 elektron seperti Neon (Ne), Argon (Ar) dan Kripton (Kr).
Untuk mencapai jumlah elektron 8, maka atom akan melepas atau menerima elektron.
● Contohnya, atom Natrium mempunyai nomor atom 11, sehingga konfigurasi elektron nya: 2, 8,
1. Karena elektron terluarnya 1, maka natrium melepaskan 1 elektron agar stabil. Sehingga,
natrium menjadi ion natrium yang memiliki satu muatan positif karena melepaskan 1 elektron
dan bisa ditulis dengan Na+ .

● Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan positif atau negatif. Apabila
bermuatan positif disebut kation, apabila bermuatan negatif disebut anion.
● Contohnya, klor mempunyai nomor atom 17, sehingga konfigurasi elektronnya : 2, 8, 7. Karena
elektron terluarnya 7, maka klor menangkap 1 elektron agar stabil. Sehingga, klor menjadi ion
klor bermuatan negatif atau bisa ditulis cl- karena menangkap 1 elektron dan disebut sebagai
anion.

● Senyawa ionik adalah senyawa yang terbentuk dari kation dan anion. Dalam senyawa ionik,
terjadi gaya tarik menarik (gaya elektrostatik) antara kation dan anion yang disebut dengan
ikatan ion. Contohnya proses pembentukan garam dapur, seperti gambar berikut :

● Atom natrium melepaskan 1 elektron menjadi kation , atom klor


menerima / menangkap 1 elektron dari natrium menjadi anion .
Kation dan anion dari natrium dan klor ini berikatan membentuk garam natrium klorida (NaCl).
Dan strukturnya menjadi seperti gambar berikut :

● Pada natrium klorida, kation dan anion disusun berselang seling sehingga tarik menarik antara
natrium dan klor terjadi maksimal. Susunan seperti ini disebut kristal.

● Unsur – unsur logam cenderung melepaskan elektron sehingga bermuatan positif (membentuk
kation), unsur – unsur non logam cenderung menerima elektron sehingga bermuatan negatif
(membentuk anion).

● Kecenderungan atom menerima atau melepas elektron bisa diketahui dari jumlah elektron
terluarnya. Apabila jumlah elektron terluar lebih dari 5 maka cenderung menerima elektron, jika
kurang dari 4 cenderung melepas elektron.

● Minuman penyegar atau isotonik mengandung beberapa jenis ion seperti kalium ( ),
kalsium ( ), magnesium ( ), klorida (
) dan gugusan atom seperti ion karbonat ( ) dan ion
hidrogen karbonat ( ). Ion – ion tersebut sudah ada dalam tubuh kita,
namun karena beraktivitas berat maka ion – ion tersebut akan hilang.

● Sehingga, apabila tubuh kehilangan ion maka bisa minum minuman isotonik untuk mengganti
ion tubuh yang hilang. Atom – atom dapat menggunakan elektron secara bersamaan.
Contohnya atom hidrogen (H) yang mempunyai
1 atom. Sehingga akan stabil apabila menerima elektron atau saling berikatan sesama atom H
dengan membentuk .

● Berikut gambar penggunaan elektron hidrogen secara bersamaan :

● Ikatan kimia melalui penggunaan bersama elektron antar 2 atom disebut dengan ikatan
kovalen. Ikatan antara atom H dengan atom H atau Cl dengan Cl biasanya ditulis dengan
lambang H – H atau Cl – Cl. Satu tanda garis mewakili satu elektron yang digunakan bersama.

● Unsur oksigen dan nitrogen di alam terdapat sebagai dan . Agar lebih
stabil, atom O memiliki 2 elektron agar kulit terluarnya terisi 8 elektron. Agar memenuhi
keadaan itu, atom O menggunakan elektron secara bersamaan dengan sesama atom O.

● Sedangkan atom N memerlukan 3 elektron agar lebih stabil, sehingga menggunakan elektron
secara bersamaan dengan sesama atom N. Ikatan kovalen pada atom O dapat ditulis dengan O
= O, ikatan kovalen pada atom N ditulis dengan N ≡ N. Senyawa yang antar atomnya berikatan
kovalen disebut dengan senyawa kovalen.

● Berikut struktur penggunaan bersama elektron pada Oksigen dan Nitrogen :

a. Ion yang penting dalam tubuh manusia

● Ion sangat penting dalam tubuh manusia, misalnya ion kalsium ( )


pada sistem peredaran darah manusia. Ion kalsium dapat membantu
membekukan darah ketika terjadi luka, transport gas oksigen ( ) dan karbondioksida ( ) dalam
tubuh.

● Karbondioksida di jaringan tubuh disalurkan menuju paru – paru melalui 3 cara : 1).
Karbondioksida larut dalam plasma darah dan sel darah; 2). Terikat dengan hemoglobin
membentuk HbCO2 dan 3). Sebagai ion
bikarbonat ( ). Dalam sel darah merah terdapat enzim karbonat
anhidrase yang dapat mempercepat pembentukan ion dari
molekul CO2 dan H2O.

● Dalam pembentukan ion dihasilkan ion hidrogen ( ) yang


akan berikatan dengan hemoglobin (Hb). Ion keluar dari sel darah
merah menuju plasma darah dengan cara difusi melalui celah khusus.
Proses ini terjadi akibat konsentrasi ion dalam sel darah merah lebih
tinggi dibandingkan dengan konsentrasinya dalam plasma darah.

● Ketika proses difusi, ion klorida ( ) masuk kedalam darah merah untuk
menjaga keseimbangan ion dalam darah akibat keluarnya ion Reaksi yang
terjadi dalam sistem peredaran darah, kebalikan dari reaksi dalam respirasi yaitu CO2 berdifusi
keluar dari sel darah merah untuk keluar paru – paru.

● Berikut mekanisme transport oksigen dan karbondioksida :

● Ion juga dapat digunakan untuk membunuh virus dan bakteri. Air Conditioner (AC) Plasma
Cluster adalah alat pendingin ruangan yang dapat
menghasilkan ion seperti ion dan . Berdasarkan penelitian Ilmuwan
Jepang, ion tersebut dapat membunuh bakteri Eschericia coli, Micrococcus pyogenes dan virus
influenza.

● Mekanisme membunuh bakteri dan virus tersebut melalui reaksi 2 ion dan 2 ion
yang menghasilkan senyawa hidrogen peroksida (H2O2) pada lapisan luar sel bakteri atau
pada permukaan tubuh virus. Hidrogen peroksida memiliki energi potensial tinggi yang mampu
merusak dinding sel bakteri dan selubung protein virus, sehingga bakteri dan virus dapat mati.

b. Karakteristik Benda dalam Kehidupan Sehari – hari

● Suatu bahan yang tersusun dari atom – atom yang sama tetapi struktur atau susunannya
berbeda maka bahan tersebut memiliki karakteristik atau sifat yang berbeda seperti intan, grafit,
plastik, baja, besi, galvalum, perunggu dan kuningan.

● Intan adalah batu permata dan merupakan kristal yang indah, biasanya digunakan sebagai
perhiasan. Grafit adalah bentuk alotrop karbon, biasanya digunakan sebagai bahan pembuat
pensil.
● Intan dan grafit tersusun atas atom karbon. Pada intan, masing – masing atom karbon
mengikat 4 atom karbon dengan ikatan kovalen membentuk struktur tetrahidral (struktur 4
bidang). Struktur tersebut membuat intan bersifat kuat, keras dan memiliki titik lebur hingga
3550°C.

● Pada grafit, atom C berikatan dengan 3 atom C membentuk lapisan heksagonal (struktur 6
bidang). Antar lapisan grafit, diikat oleh gaya Van Der Waals yang lemah, sehingga mudah
rapuh. Struktur grafit tersebut menyebabkan elektron – elektron mudah berpindah, sehingga
grafit bagus untuk menghantarkan listrik dan untuk elektroda baterai.

● Berikut struktur intan dan grafit pada pensil :

● Pada kemasan air mineral atau minuman dan makanan, dibawah botol atau kotak makanan
terdapat logo plastik. Logo tersebut adalah kode dari plastik yang digunakan sebagai bahan
pembuat botol dan kotak makanan. Memahami logo tersebut dapat memudahkan dalam
memilih plastik yang sesuai kebutuhan dan jenis plastik yang dapat di daur ulang.

● Daur ulang (Recycle) berbeda dengan Reuse dan Reduce. Reduce adalah mengurangi barang
yang mengakibatkan menumpuknya sampah. Reuse adalah menggunakan kembali sampah
yang dapat digunakan untuk fungsi yang sama atau fungsi lain. Recycle adalah mengolah
kembali sampah menjadi barang atau produk baru yang bermanfaat.

● Berikut logo plastik tersebut :

● Kode 1 atau PETE/PET (Polyethylene Terephthalate) : plastik ini dirancang untuk satu kali
penggunaan. Jika digunakan berulang dapat meningkatkan resiko terkonsumsinya bahan plastik
dan bakteri yang ada di plastik. Karena, jenis PETE sulit dibersihkan dan dapat bersifat racun.
Jenis PETE sebaiknya di daur ulang (Recycle) bukan Reuse.

● PETE biasanya digunakan dalam botol air mineral atau minuman lain dan beberapa wadah
makanan.

● Kode 2 atau HDPE (High-Density Poliethylene) : plastik ini hanya untuk satu kali pakai dan
lebih mudah di daur ulang daripada PETE. HDPE berwarna putih, biasanya digunakan untuk
membuat botol : susu, deterjen, shampoo, minyak; mainan dan beberapa tas plastik. HDPE
bersifat keras, tidak mudah rusak karena pengaruh matahari, panas atau suhu dingin.

● Kode 3 atau PVC (Polyvinyl Cloride) : plastik PVC sangat sulit di daur ulang; bersifat lembut dan
fleksibel; sebaiknya tidak digunakan kembali sebagai pembungkus makanan. Biasanya PVC
digunakan untuk mainan anak – anak seperti pelampung renang, pipa air dan komponen kabel
komputer.
● Kode 4 atau LDPE (Low-Density Polyethylene) : memilliki tingkat racun yang rendah dibanding
plastik lain; dapat digunakan kembali ( Reuse). LDPE biasanya digunakan sebagai pembungkus
baju, kantung pada jasa laundry, pembungkus buah agar tetap segar, wadah makanan dan
botol pelumas. LDPE bisa di daur ulang untuk bahan pembuatan ubin lantai.

● Kode 5 atau PP (Polypropylene) :PP bersifat kuat, ringan dan tahan panas. PP mampu menjaga
bahan dari kelembaban, minyak atau senyawa kimia lain. PP biasanya digunakan sebagai
pembungkus produk sereal; sebagai ember; kotak margarin dan yogurt; sedotan; tali; solatip
dan kaleng plastik cat. PP sangat aman digunakan kembali (Reuse) dan dapat di daur ulang.

● Kode 6 atau PS (Polystyrene) atau styrofoam : plastik yang murah, ringan dan mudah dibentuk.
PS banyak digunakan dalam bungkus makanan ringan, bersifat mudah rusak dan rapuh.
Sehingga dapat terpotong kecil – kecil dan mencemari lingkungan.

● Senyawa stylene pada PS dapat lepas dan jika terkonsumsi bisa memicu kanker pada organ
repsoduksi. Sehingga, jika memungkinkan kita harus menghindari penggunaan Ps untuk
bungkus makanan.

● Kode 7 atau Bahan Plastik lain (BPA, Polycarbonat dan Lexan) : biasanya digunakan untuk
membuat aksesoris, bahan baku pembuat botol minuman dan pembungkus makanan. Kode 7 ini
harusnya dihindari sebagai botol minuman dan bungkus makanan terutama BPA (Bisphenol A)
karena dapat mengganggu kerja hormon – hormon tubuh.

● Baja atau besi hitam digunakan sebagai komponen utama pada rangka mobil, mesin, kapal,
kereta, perkakas, senjata dan dan rangka bangunan. Baja adalah logam paduan (alloy) dari besi
sebagai bahan utama, karbon (C), mangan (Mn), sulfur (S), fosfor (P), silikon (Si), oksigen (O),
nitrogen (N) dan alumunium (Al).

● Peningkatan kualitas baja dilakukan dengan menambahkan nikel (Ni), krom (Cr), molybdenum
(Mo), boron (Bo), titanium (Ti), vanadium (V) dan niobium (Nb). Fungsi karbon dalam baja
adalah bahan pengeras dan meningkatkan kekuatan tariknya sehingga dapat mencegah
pergeseran atom – atom dalam baja.

● Untuk mencegah korosi, baja ditambahkan Cr minimal 11% dari total bahan. Cr akan
membentuk lapisan keras pada permukaan baja dan dikenal dengan stainless steel (baja tahan
karat). Biasanya stainless steel banyak digunakan sebagai bahan pembuatan alat – alat dapur
dan pagar.

● Baja ringan (Galvalum) adalah baja tipis yang dilapisi alumunium (Al) 55%, seng (Zn) 43%, dan
silikon (Si) 1,6%. Galvalum biasanya digunakan untuk rangka atap rumah karena anti karat,
ramah lingkungan dan kuat.
● Perunggu adalah logam campuran yang mengandung tembaga (Cu) sebagai komponen utama,
timah (Sn), Mangan (Mn), Alumunium (Al), fosfor (P) atau silikon (Si). Kebanyakan perunggu
mengandung tembaga 88% dan timah 12%. Perunggu memiliki titik lebur 950°C.

● Perunggu lebih kuat daripada tembaga dan banyak digunakan dalam industri; tahan korosi
akibat air laut, sehingga banyak digunakan kincir kapal dan bahan pembuat kapal; sebagai
pembuat prasasti; alat musik gong dan gamelan; serta untuk medali.

● Kuningan adalah logam paduan antara tembaga (Cu) dan seng (Zn). Kuningan banyak
digunakan sebagai dekorasi, peralatan rumah tangga, alat musik seperti terompet dan serna
drum. Kuningan dapat membunuh bakteri Staphylococcus aureus, Eschericia coli dan
Pseudomonas aeruginosa.

● Mekanisme kuningan membunuh bakteri yaitu : merusak membran sel bakteri sehingga bakteri
mati, mengganggu keseimbangan ion dalam bakteri, mengganggu tekanan osmosis dan
membentuk senyawa hidrogen peroksida pada bakteri.

● Tulang tersusun atas bagian yang hidup yaitu ostosit dan bagian tak hidup. Pada tulang
sempurna, kadar osteosit hanya 5%. Komponen penyusun tak hidup terdiri atas zat organik dan
anorganik. Zat organik terdiri atas kolagen, protein polisakarida dan glikoaminoglikan
(mukopolisakarida) 50%.
● Zat anorganik terdiri atas kalsium fosfat Ca3(PO4)2 dan ion bikarbonat ( )
membentuk senyawa hidroksiapetit (Ca10(PO4)6(OH)2). Senyawa ini berfungsi sebagai
pengeras, pembuat kaku dan penguat tulang. Tulang

dapat ditarik dengan beban 1400 dan mampu menahan

1400 – 2100 , kekuatan ini sama dengan kekuatan


alumunium.

● Zat penyusun gigi sama dengan zat penyusun tulang. Didalam gigi terdapat protein amelogenin
dan enamelin; senyawa yang mengandung magnesium (Mg), Natrium (Na) dan Fluor (F). Ion
florida dalam gigi berfungsi sebagai pelindung gigi dari kerusakan akibat zat asam;
mempercepat mineralisasi atau penambahan kalsium (Ca) dan fosfor (P) pada permukaan gigi.

● Sehingga, pasta gigi selalu mengandung fluorida karena dapat membantu mencegah kerusakan
pada gigi. Berikut struktur tulang dan gigi :

(a) : tulang
(b) : gigi

Anda mungkin juga menyukai