Anda di halaman 1dari 8

Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk

Hidup
Posted By: MigiBoge 19.09 Leave a Reply

Partikel Penyusun Benda Mati dan Makhluk


Hidup

Semua benda-benda yang ada di dunia ini tersusun atas atom-


atom. Bahkan, tubuh manusia sendiri adalah atom-atom. Lalu
apakah atom itu? Pasti ada di antara kita yang tidak asing
dengan kata ini.
Menurut Harun (1994:5), atom adalah bahan penyusun semua
benda baik benda hidup maupun benda mati. Artinya baik benda
hidup maupun benda mati tersusun atas atom-atom. Kita
manusia, merupakan makhluk hidup yang tersusun atas atom-
atom yang jumlahnya ribuan. Atom sendiri merupakan benda
mati, tapi atom partikel yang menyusun makhluk hidup.
Lalu seberapa besar atom itu?
Tubuh makhluk hidup tersusun dari milyaran atom-atom, atom-
atom itu berikatan satu sama lain membentuk senyawa yang
tersusun sedemikian rupa sehingga menjadi suatu bentuk
tertentu. Misalnya rambut kita yang tersusun dari molekul-
molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H),
nitrogen (N), dan sulfur (S), serta tulang kita antara lain
mengandung unsur kalsium (Ca), fosfor (P), dan oksigen (O).
(Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2015:170). Atom
tidak dapat dilihat dengan mata telanjang manusia karena
ukurannya yang sangat kecil.

http://arstechnica.com
Namun, atom-atom dapat bergabung membentuk satu kesatuan
yang nantinya dapat terlihat oleh mata manusia. Atom ada
berbagai jenis/macamnya. Atom dapat bergabung dengan atom
yang sama atau dengan atom yang berbeda. Dapat pula satu
jenis atom bergabung dengan banyak atom lain. Atom yang
telah bergabung dengan atom lain akan memiliki sifat yang
berbeda dengan atom yang bebas (tak berikatan dengan atom
lain).
Jumlah dan jenis atom-atom penyusun molekul yang
menyebabkan sifat zat berbeda, tetapi pola susunan dan jenis
ikatan antarmolekul penyusun materi juga dapat menyebabkan
zat atau materi itu mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika.
Mari kita lihat contoh berikut. Molekul glukosa yang menyusun
amilum tersusun dari atom C, H, dan O dengan perbandingan
tertentu. Kayu yang ada pada pensil tersusun atas selulosa yang
juga mempunyai rantai panjang. Molekul panjang tersebut
terdiri atas molekul-molekul glukosa sama seperti pada pati.
Selulosa dan amilum mempunyai molekul penyusun sama yaitu
glukosa tetapi jenis ikatan antarmolekul glukosanya berbeda.
Selulosa merupakan zat yang keras tetapi jika dimakan oleh
manusia tidak dapat dicerna oleh tubuh. Sedangkan amilum
dapat dicerna dan digunakan sebagai bahan makanan. Masing-
masing senyawa mempunyai rumus molekul tertentu. Rumus
molekul menunjukkan jenis atom yang menyusun suatu molekul
dan perbandingannya. Molekul air (H2O) sebagai contoh terdiri
atas satu atom O dan dua atom H. Bila dua atom O mengikat dua
atom H maka akan terbentuk senyawa
yang berbeda yaitu hidrogen peroksida (H2O2).
Bagaimana atom-atom dapat membentuk ikatan kimia dalam
suatu
molekul?
Sebelum mempelajari lebih jauh dari hal itu, mari kita pelajari
dulu partikel-pertikel penyusun atom. Ya. Meskipun atom
adalah penyusun, tetapi atom sendiri juga tersusun dari pertikel-
partikel. Atom merupakan partikel terkecil yang menyusun
benda mati maupun makhluk hidup yang mana atom sendiri
tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel
subatom yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron
dan proton membentuk inti atom. Elektron menempati kulit-kulit
atom yang ada di sekitar inti. Elektron-elektron tersebut
mengelilingi inti dengan kecepatan tinggi membentuk awan
elektron. Elektron dan proton merupakan partikel subatom yang
mempunyai muatan berlawanan, sedangkan neutron tidak
bermuatan. Elektron bermuatan negatif sedangkan proton
bermuatan positif.
perpustakaancyber.blogspot.co.id

Karena elektron dan proton bermuatan listrik, maka atom juga


dapat bermuatan listrik mengingat elektron dan proton adalah
penyusun atom. Atom dikatakan netral atau tak bermuatan jika
jumlah antara elektron dan protonnya sama banyak. Bagaimana
bila jumlah elektron lebih banyak dari pada protonnya? Tentu
saja karena elektron membawa muatan listrik negatif, maka
apabila jumlah elektron lebih banyak dari proton, atom akan
bermuatan negatif. Begitu pula yang terjadi apabila proton yang
lebih banyak berada dalam atom daripada elektron, atom
bermuatan listrik positif.
Meskipun atom merupakan partikel yang kecil, atom memiliki
massa atom yang terpusat pada inti atom. Sedangkan elektron
yang bukan bagian dari inti atom, memiliki massa yang amat
kecil.

Bagaimana atom yang sangat kecil dapat diketahui dan


dipelajari? Hal ini sekarang dapat diketahui oleh kita semua
tidak lepas karena penelitian dari berbagai ahli yang tak henti-
hentinya melakukan penelitian tentang atom dan menjadikan
hasil penelitiannya memberikan pengaruh bagi perkembangan
ilmu pengetahuan khususnya tentang atom sekarang ini. Berikut
ini adalah sejarah penemuan atom dari beberapa ilmuan.
1. John Dalton(1766-1844), mengajukan teori atomn tahun 1807
Dalton mengatakan bahwa semua unsur kimia tersusun atas
partikel-partikel yang sangat kecil, yang disebut atom, yang
tidak bisa pecah saat zat-zat kimianya direaksikan. Satu lagi
pendapatnya yaitu semua reaksi kimia merupakan akibat saling
bergabungnya atau terpisahnya atom-atom. Teori atom dalton
menjadi dasar untuk ilmu pengetahuan modern. Model atom
Dalton dapat dakatakan, atom sebagai partikel terkecil yang
berbentuk seperti bola pejal

http://visi3.blogspot.co.id

2.Joseph John Thomson, menurutnya Atom merupakan bola


bermuatan positif dan di tempat-tempat tertentu terdapat
elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti kismis dalam
roti.
3. Ernest Rutherford, menurutnya atom adalah partikel yang
terdiri dari inti atom, yaitu proton dan neutron yang berada pada
bagian pusat dan dikelilingi elektron-elektron.

http://www.glogster.com

4. Niels Bohr, atom terdiri terdiri atas inti yang menjadi pusat
massa atom dan pusat muatan positif. Sedangkan elektron
bergerak disekeliling inti pada lintasan tertentu (orbit)yang
disebut kulit-kulit atom. Selama elektron mengelilingi inti,
elektron tidak memancarkan energi.
5. Teori atom Modern (Mekanika Gelombang), menyatakan
atom tersusun atas partikel sub atom yaitu neutron (n), proton
(p), dan elektron (e). Neutron dan proton menjadi satu
membentuk inti yang padat disebut nukleus atau inti atom.
Elektron bergerak disekeliling inti hampir dalam kecepatan
cahaya membentuk awan elektron.

Unsur
Unsur merupakan zat tunggal (murni) yang tidak dapat diubah
lagi menjadi bahan lain dengan reaksi kimiawi, seperti emas,
besi, perak, oksigen, dan masih banyak yang lain. Saat ini ada
sekitar 105 unsur yang ditemukan di alam (terlihat pada sistem
periodik unsur). Masing-masing unsur tersebut memiliki
karakteristik yang berbeda-beda. Atom-atom dari unsur yang
berbeda memiliki jumlah partikel subatom yang berbeda. Semua
atom dalam suatu unsur tertentu memiliki jumlah proton yang
sama di dalam intinya. Jumlah proton ini unik untuk setiap
unsur. Nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah dari
neutron, proton, dan elektron. Namun, karena massa elektron
sangat kecil, maka dapat diabaikkan. Atom yang satu berbeda
dengan atom yang lain karena mempunyai elektron, proton, dan
neutron yang berbeda jumlahnya. Jika massa atomnya berbeda
maka jari-jari bola atom itu akan berbeda pula.
Hubungan nomor atom, nomor massa, dan jumlah neutron
dalam
suatu atom yang netral (tidak bermuatan) dapat dituliskan
dengan
persamaan berikut.

Nomor atom = Jumlah proton (p) dalam suatu atom = jumlah


elektron (e)
Nomor massa = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)
Pada penulisan lambang unsur, nomor atom ditulis subscrip
(turun) di kiri lambang unsur, sedangkan nomor massa ditulis
superscrip (naik) di kiri atas lambang unsur, sebagaimana
berikut

http://fisikazone.com

Keterangan:
X = lambang unsur;
A = nomor massa;
Z = nomor atom

Anda mungkin juga menyukai