Anda di halaman 1dari 9

STRUKTUR ATOM

Definisi Atom

Atom berasal dari bahasa yunani atomos yang berarti tidak dapat dipotong atau dibagi lagi. Sesuai
dengan pengertian tersebut jadi "Atom" adalah suatu materi / partikel yang paling kecil yang tidak
dapat dibagi atau di pecah lagi. Atom memiliki inti atom yang terdiri dari :

Proton adalah Inti atom yang bermuatan positif (+),

Electron adalah Inti atom yang bermuatan negatif (-) dan

Neutron adalah Inti atom yang bermuatan netral.

Teori - Teori Atom

Model Atom Dalton

John Dalton ( 1776 - 1844 ) adalah pencetus teori atom modern yang asli. Dia adalah seorang guru
dan ahli kimia yang berkebangsaan inggris.

Teori atom Dalton dikemukakan berdasarkan 2 hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum
kekekalan perbandingan tetap. Teori atom Dalton dikembangkan selama periode 1803 - 1808 dan
didasarkan atas 3 asumsi pokok, yaitu :

Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-pertikel kecil yang tidak dapat dihancurkan dan dipisahkan
yang disebut atom. Selama mengalami perubahan kimia, atom tidak bias diciptakan dan
dimusnahkan.

Semua atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi atom-atom dari suatu
unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang
berlainan.

Dalam senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan ikatan dengan
perbandingan angka sederhana.

Kelemahan Teori Atom Dalton

Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat dibagi lagi menjadi proton, neutron dan
elektron. Namun atom adalah partikel terkecil, yang sangat berpengaruh dalam reaksi kimia.

Menurut Dalton, atom - atom dari unsur yang sama adalah sama dalam segala hal. Pernyataan ini
salah karena atom dari beberapa unsur berbeda dalam hal massa dan kepadatan. Atom seperti dari
unsur yang sama memiliki massa yang berbeda disebut isotop. Misalnya, klorin memiliki dua isotop
yang memiliki nomor massa 35 dan 37 satuan massa atom (sma).

Dalton juga mengatakan atom elemen yang berbeda, berbeda dalam segala hal. Hal ini telah terbukti
salah dalam kasus-kasus tertentu seperti atom argon dan atom kalsium, yang memiliki massa atom
yang sama yaitu 40. Atom unsur berbeda yang memiliki massa atom yang sama disebut isobar.
Kelebihan Teori Atom Dalton

Memungkinkan kita untuk menjelaskan hukum kombinasi kimia.

Dalton adalah orang pertama yang mengakui perbedaan yang bisa diterapkan antara partikel dari
suatu unsur (atom) dan dari senyawa (molekul).

Model Atom Thompson

Pada tahun 1897 Joseph John Thompson (1856 - 1909) menemukan electron dan kemudian
Thompson mengajukan teori atom baru yaitu yang disebut dengan Model Atom Thompson. Model
Atom Thompson di analogkan seperti sebuah roti kismis karena saat itu Thompson beranggapan
bahwa atom bermuatan positif dengan adanya elektron bermuatan negatif di sekelilingnya.

Dalil Thompson

Atom berupa bola yang bermuatan positif dengan adanya elektron yang bermuatan negatif di
sekelilingnya.

Muatan positif dan negatif pada atom besarnya sama. Hal ini menjadikan atom bermuatan netral.
Suatu atom tidak mempunyai muatan positif atau negatif yang berlebihan.

Model Atom Rutherford

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford (1871 - 1937) mengungkapkan teori atom modern yang dikenal
sebagai model atom Rutherford yaitu :

Atom tersusun dari :

Inti atom yang bermuatan positif

Electron-elektron yang bermuatan negative dan mengelilingi inti

Semua proton terkumpul dalam inti atom, dan menyebabkan inti atom bermuatan positif.

Sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. Hamper semua massa atom terpusat pada
inti atom yang sangat kecil. Jari-jari atom sekitar 10 m, sedangkan jari-jari inti atom sekitar 10 m.

Kelemahan Atom Rutherford

Ketika elektron-elektron mengelilingi inti atom, mereka mengalami kecepatan terus-menerus,


sehingga elektron harus membebaskan energi. Lama kelamaan energy yang dimiliki oleh elektron
makin berkurang dan elektron akan tertarik makin dekat kea rah inti, sehingga akhirnya jatuh
kedalam inti. Tapi kenyataannya, seluruh elektron dalam atom tidak pernah jatuh ke inti.

Model Atom Niels Bohr

Pada tahun 1913, seorang ilmuan dari Denmark yang bernama Niels Henrik David Bohr (1885-1962)
menyempurnakan Atom Rutherford. Model atom yang di ajukan Bohr dikenal sebagai Model Atom
Rutherford-Bohr, yang dapat diterangkan sbb :

Elektron-elektron dalam atom hanya dapat melintasi lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit-
kulit atau tingkat-tingkat energi, yaitu lintasan dimana elektron berada dalam keadaan stationer,
artinya tidak memancarkan energi.
Kedudukan elektron dalam kulit-kulit, tingkat-tingkat energi dapat disamakan dengan kedudukan
seseorang yang berada pada anak - anak tangga. Seseorang hanya dapat berada pada anak tangga
pertama, kedua, ketiga dst, tetapi ia tidak mungkin berada di antara anak tangga tersebut.

Dalam model atom Bohr ini dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada masing-
masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah nomor atom suatu
unsur, dimana nomor atom unsur menyatakan jumlah elektron dalam atom unsur tersebut.
Sedangkan elektron pada kulit atom terluar disebut dengan elektron valensi. Susunan elektron
valensi sangat menentukan sifat-sifat kimia suatu atom dan berperan penting dalam membentuk
ikatan dengan atom lain.

Untuk menentukan konfigurasi electron suatu unsur, ada beberapa patokan yang harus di ingat,
yaitu sbb :

Dimulai dari lintasan yang terdekat dengan inti, masing-masing lintasan disebut kulit ke-1 (Kulit K),
kulit ke-2 (Kulit L), kulit ke-3 (Kulit M), kulit ke-4 (Kulit N), kulit ke-5 (Kulit O), dan seterusnya.

Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati masing-masing kulit adalah :

Dengan n = nomor kulit

Kulit K = max 2 e

Kulit L = max 8 e, dst.

Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron.

Sifat-Sifat Partikel Dasar

Walaupun pada awalnya atom di artikan sebagai partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi, tetapi
dalam perkembangannyaternyata ditemukan bahwa atom tersusun atas 3 jenis partikel sub-atom,
yaitu : proton, electron dan neutron.

Massa partikel dasar dinyatakan dalam satuan massa atom (sma)

1 sma = gram.

Muatan partikel dasar dinyatakan sebagai muatan relatif terhadap muatan electron (e).

Muatan elektron (e) = C. *C = Coloumb.

Muatan 1 Proton = 1 Elektron, tetapi tandanya berbeda.

Massa 1 Proton = 1 Neutron, masing-masing 1 sma.

Massa elektron massa proton dan neutron.

Susunan Atom

Pada tahun 1913, Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887-1915) menemukan bahwa jumlah muatan
positif dalam inti atom merupakan sifat khas masing-masing unsur. Atom-atom dari unsur yang sama
memiliki jumlah muatan positif yang sama.
Moseley mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambing Z, untuk menyebutkan jumlah muatan
positif dalam inti atom. Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelah
dilakukan percobaan, diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yang berarti dalam atom jumlah
muatan positif sama dengan jumlah muatan negative, sehingga nomor atom juga menunjukkan
jumlah electron dalam unsur.

Nomor Atom (z) = Jumlah Proton

= jumlah Elektron

Misal :

Unsur Oksigen (O) memiliki no.Atom 8 (Z=8), maka dalam atom Oksigen terdapat 8 Proton dan 8
Elektron.

Selain nomor Atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi lambing A.
Nomor massa digunakan untuk menentukan jumlah nucleon dalam atom suatu unsur.

*Nukleon : Partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.

A (nomor massa) = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)

Penulisan Atom

Ket : X = Lambang Unsur

A = No. Massa

Z = No. Atom

Untuk ion (Atom bermuatan positif atau negatif) maka notasi ion jumlah proton, neutron dan
electron adalah sbb :

Notasi Ion Positif Ion Negatif Jumlah proton (p)

Jumlah Neutron (n)

Jumlah Elektron (e) p=Z

n=A Z

e = p - qp = Z

n=A Z

e=p+r

Catatan !!

Untuk atom netral Jumlah Proton = Jumlah Neutron.

Untuk Ion Positif Jumlah proton (muatan +) lebih banyak dari elektron (muatan -).

Untuk Ion Negatif jumlah Elektron (muatan -) lebih banyak dari pada proton (muatan +).
Penemuan Partikel Dasar

Penemuan Elektron

Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya sinar katode oleh Julius Plucker (1801-1868) yang
kemudian William Crookes (1832-1919) dari inggris pada tahun 1875 mengulangi eksperimen
Plucker tersebut dengan lebih teliti mengungkapkan bahwa sinar katode merupakan kumpulan
partikel-pertikel yang saat itu belum dikenal. Partikel sinar katode itu dinamai "Elektron" oleh
George Johnstone Stoney (1817-1895) pada tahun 1891. Kemudian pada tahun 1897, J.J Thompson
(1856-1940) dari inggris melalui serangkaian eksperimennya berhasil menemukan elektron yang
dimaksud stoney. Thompson membuktikan bahwa elektron merupakan partikel penyusun atom.
Bahkan, Thompson mampu menghitung perbandingan muatan terhadap massa elektron e/m, yaitu
C/g. kemudian pada tahun 1908, Robbert Andrew Millikan (1868-1953) dari univ.Chicago
menemukan harga muatan elektron, yaitu C. Sehingga massa suatu elektron dapat dihitung.

Massa 1 Elektron

gram.

Penemuan Proton

Penemu proton

untuk pertama kalinya adalah seorang Fisikawan asal Jerman yaitu Eugen Goldstein (1850-1930)
pada tahun 1886. Kemudian keberdaan partikel penyusun atom yang bermuatan positif itu semakin
terbukti ketika Ernest Rutherford (1871-1937) pada tahun 1906 berhasil menghitung bahwa massa
partikel bermuatan positif itu kira-kira 1.837 kali massa elektron. Kini partikel itu kita sebut dengan
proton, nama yang baru dipakai mulai tahun 1919.

Massa 1 elektron = gram

Massa 1 Proton = 1.837 gram = gram.

Suatu atom biasanya terdiri dari sejumlah proton dan neutron yang berada di bagian inti (tengah)
atom, dan sejumlah elektron yang mengelilingi inti tersebut. Dalam atom bermuatan netral,
banyaknya
STRUKTUR ATOM Definisi Atom Atom berasal dari bahasa yunani
atomos yang berarti tidak dapat dipotong atau dibagi lagi. Sesuai
dengan pengertian tersebut jadi "Atom" adalah suatu materi / partikel
yang paling kecil yang tidak dapat dibagi atau di pecah lagi. Atom
memiliki inti atom yang terdiri dari : Proton adalah Inti atom yang
bermuatan positif ( ), Electron adalah Inti atom yang bermuatan negatif
(-) dan Neutron adalah Inti atom yang bermuatan netral. Teori - Teori
Atom Model Atom Dalton John Dalton ( 1776 - 1844 ) adalah pencetus
teori atom modern yang asli. Dia adalah seorang guru dan ahli kimia
yang berkebangsaan inggris. Teori atom Dalton dikemukakan
berdasarkan 2 hukum, yaitu hukum kekekalan massa dan hukum
kekekalan perbandingan tetap. Teori atom Dalton dikembangkan
selama periode 1803 - 1808 dan didasarkan atas 3 asumsi pokok, yaitu :
Setiap unsur kimia tersusun oleh partikel-pertikel kecil yang tidak dapat
dihancurkan dan dipisahkan yang disebut atom. Selama mengalami
perubahan kimia, atom tidak bias diciptakan dan dimusnahkan. Semua
atom dari suatu unsur mempunyai massa dan sifat yang sama, tetapi
atom-atom dari suatu unsur berbeda dengan atom-atom dari unsur
yang lain, baik massa maupun sifat-sifatnya yang berlainan. Dalam
senyawa kimiawi, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan
ikatan dengan perbandingan angka sederhana. Kelemahan Teori Atom
Dalton Ketidakterpisahan atom terbukti salah, karena, atom dapat
dibagi lagi menjadi proton, neutron dan elektron. Namun atom adalah
partikel terkecil, yang sangat berpengaruh dalam reaksi kimia. Menurut
Dalton, atom - atom dari unsur yang sama adalah sama dalam segala
hal. Pernyataan ini salah karena atom dari beberapa unsur berbeda
dalam hal massa dan kepadatan. Atom seperti dari unsur yang sama
memiliki massa yang berbeda disebut isotop. Misalnya, klorin memiliki
dua isotop yang memiliki nomor massa 35 dan 37 satuan massa atom
(sma). Dalton juga mengatakan atom elemen yang berbeda, berbeda
dalam segala hal. Hal ini telah terbukti salah dalam kasus-kasus
tertentu seperti atom argon dan atom kalsium, yang memiliki massa
atom yang sama yaitu 40. Atom unsur berbeda yang memiliki massa
atom yang sama disebut isobar. Kelebihan Teori Atom Dalton
Memungkinkan kita untuk menjelaskan hukum kombinasi kimia. Dalton
adalah orang pertama yang mengakui perbedaan yang bisa diterapkan
antara partikel dari suatu unsur (atom) dan dari senyawa (molekul).
Untuk mengetahui lebih jelas tentang struktur atom maka dalam tulisan ini dibahas tentang
pertikel dasar atom, perkembangan teori atom, konfigurasi elektron, dan sifat atom....

...Sejak ditemukannya neutron diyakini bahwa atom terdiri dari inti atom yang mengandung
proton dan neutron, sedangkan disekitar nya terdapat elektron yang berputar
mengelilinginya....

...Antara satu atom dengan atom yang lain dibedakan oleh jumlah partikel tersebut dan
bukan jenisnya....

...Setiap atom netral mempunyai muatan inti sama dengan muatan elektron....

...Namun ternyata pendapat ini tidak benar karena ditemukannya partikel-partikel dasar
elektron, proton dan neutron. b. Teori Atom Thomson Menurut Thomson bentuk atom
menyerupai agar-agar tersusun dari muatan listrik positif dan negatif....

...Thomson merumuskan teori yaitu: atom merupakan sebuah bola kecil yang bermuatan
positif dan dipermukaannya tersebar elektron yang bermuatan negatif....

...Teori ini memiliki kelemahan yaitu tidak menjelaskan kedudukan elektron, hanya
mengatakan bahwa elektron berada dipermukaan karena ditarik oleh muatan positifnya. c.
Teori Atom Ernest Rutherford Penelitian yang dilakukan oleh Rutherford, Geiger dan
Mersden pada permulaan abad ke-20 memberikan banyak informasi tentang susunan atom
yang terdiri dari partikel-partikel negatif dan sebagian yang positif....

...Di luar inti tidak hanya kosong tapi terdapat elektron yang berputar mengelilingi inti....

...Dari percobaan tersebut Rutherford menyimpulkan bahwa : atom terdiri dari inti
bermuatan positif yang merupakan terpusatnya massa, di sekitar inti terdapat elektron
yang mengelilingi inti dalam ruang hampa.....

...Namun model atom Rutherford ini menimbulkan kesukaran oleh karena bertentangan
dengan teori elektrodinamika listrik....

...Menurut teori ini suatu partikel yang bermuatan listrik apabila dipercepat akan meradiasi
energi....

...Elektron yang bergerak mengelilingi inti akan kehilangan energi terus-menerus karena
radiasi, sehingga akhirnya akan jatuh ke inti....

...Kesulitan ini dapat diatasi oleh Bohr yang mengaplikasikan teori kuantum pada model
atom ini. d. Teori Atom Bohr Teori atom ini bertitik tolak dari model atom Rutherford dan
teori kuantum Planck....

...Bohr merumuskan teori atom yang disebut teori atom Bohr yaitu sebagai berikut: 5 -Atom
terdiri atas inti bermuatan positif -Elektron bergerak mengelilingi inti dalam lintasan
tertentu -Elektron dalam lintasannya tidak menyerap atau memancarkan energi, karena tiap
lintasan mempunyai tingkat energi tertentu -Jika elektron pindah lintasan, maka terjadi
perubahan energi sebesar ΔE = E2 - E1 E2 dan E1 energi lintasan pada tingkat rendah dan
tinggi Teori atom dapat dengan jelas menerangkan garis spektrum emisi dan absorbsi dari
atom hidrogen....

...Energi ionisasi yang dihitung dengan teori atom Bohr hanya sesuai dengan energi ionisasi
ketiga....

...Sifat gelombang makin nampak jika ukuran λλlintasan yang bergelombang berarti elektron
mempunyai jarak yang bervariasi terhadap inti dan bukan pada lintasan tetap....

...Pendapat ini diperkuat oleh Einstein dan Planck....

...Artinya suatu benda bermassa m yang bergerak dengan kecepatan v akan membentuk
gelombang dengan panjang gelombang sebesar = ℎ Gerakan benda yang besar
menghasilkan gelombang yang sangat kecil, sifat gelombang gerakan materi yang besar
dapat diabaikan tetapi untuk partikel yang kecil harus dipehitungkan seperti neutron....

...Elektron disekitar inti posisinya tidak dapat ditentuka dengan pasti karena selalu bergerak
yang dapat ditentukan hanya kebolehjadian terbesar menemukan elektron yang disebut
orbital....

...Pengisian elektron mengikuti beberapa aturan yaitu: a. Prinsip aufbau Menurut prinsip ini
elektron-elektron dalam atom sedapat mungkin memiliki energi terendah, sehingga
pengisian elektron harus dimulai dari orbital yang rendah ke yang lebih tinggi energinya. b.
Prinsip larangan Pauli Yaitu tidak boleh dalam satu atom terdapat dua elekton yang
keempat bilangan kuantumnya sama. c. Aturan Hund Menurut Hund pengisian elektron
sebagao berikut: -Pengisian orbital yang mempunyai tingkat energi sama harus sedemikian
sehingga elektron sebanyak mungkin tidak berpasangan atau menyendiri -Jika dua elektron
atau lebih yang tidak berpasangan maka energi terendah adalah bila semua spinnya sejajar
atau searah....

...Sifat itu antara lain jari-jari atom, energi ionisasi, dan afinitas elektron a. Jari-jari atom,
yaitu setengah jarak antara dua atom sej...

Anda mungkin juga menyukai