Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR ATOM DAN NANOTEKNOLOGI

1
A. PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1. Zaman Kimia Klasik
400 SM >> Leukipus Demokritus menggunakan istilah atomos
300 SM >> Aristoteles membagi elemen menjadi api, tanah, udara, air

Alchemy, focus pada logam. Alchemy menggunakan simbol, misalnya Silver menggunakan
lambang bulan sabit

2. Zaman Kimia Modern


Thomson Bohr
1803 1898 1911 1913 1926

Dalton Rutherford Kuantum

DALTON
✓ Materi tersusun atas sejumlah partikel kecil yang tidak
dapat dibagi lagi. Partikel itu disebut atom
✓ Atom-atom suatu unsur identik dalam segala hal (baik
volume, bentuk, maupun masanya) dan berbeda
dengan atom penyusun unsur lain
✓ Dalam reaksi kimia, terjadi penggabungan atau
pemisahan atom. Atom dapat bergabung dengan atom
lain untuk membentuk suatu molekul dengan angka
perbandingan sederhana

Kelemahan: Tidak bisa menjelaskan gejala kelistrikan

THOMPSON
✓ Analogi Roti Kismis, di mana atom terdiri atas materi
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron
bagaikan kismis dalam roti kismis.
✓ Karena atom mengandung muatan positif dan muatan
negatif dalam jumlah yang sama maka bersifat netral

RUTHERFORD
✓ Percobaan Sinar Alfa .
✓ Rutherford menyimpulkan bahwa atom sebagian
besarnya terdiri dari ruang hampa
✓ Partikel yang mengalami pembelokan adalah partikel
alfa yang mendekati inti atom
✓ Partikel yang dipantulkan adalah partikel alfa yang
menabrak inti atom
✓ Kesimpulannya
o Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif
dan elektron yang bermuatan negatif
o Sebagian besar volume atom merupakan ruang
kosong yang masanya terpusat pada inti atom
o Karena atom sifatnya netral, maka jumlah muatan
positif = jumlah muatan negatif

2
o Dalam atom, elektron muatan negatif selalu
bergerak mengelilingi inti atom

Kelemahan: Rutherford tidak bisa menjelaskan mengapa


elektron tidak jatuh ke inti

BOHR
✓ Model Bohr analogi tata surya mini:
✓ Dalam mengelilingi inti atom, elektron berada pada
kulit (lintasan) tertentu. Kulit ini merupakan gerakan
‘stasioner’ (menetap) dari elektron dalam
mengelilingi inti atom dengan jarak tertentu
✓ Selama elektron berada pada lintasan stasioner
tertentu, energi elektron tetap sehingga tidak ada
energi yang diemisikan atau diserap
✓ Elektron dapat beralih dari satu kulit ke kulit lain.
Pada peralihan ini, besarnya sama dengan
Persamaan Planck, ∆𝐸 = ℎ
✓ Lintasan stasioner elektron memiliki momentum sudut.
Besarnya momentum sudut adalah kelipatan dari
nh/2p [dengan n adalah bilangan kuantum dan h
adalah ketetapan Planck]

✓ Dalam model atom Bohr, dikenal istilah konfigurasi elektron, yaitu susunan elektron pada
masing-masing kulit. Data yang digunakan untuk menuliskan konfigurasi elektron adalah
nomor atom
✓ Nomor atom = jumlah elektron. Elektron terluar disebut elektron valensi.
✓ Susunan elektron valensi ini yang berperan dalam membentuk ikatan dengan atom lain.
✓ Patokan untuk menentukan konfigurasi elektron:
a. Dimulai dari lintasan terdekat inti, masing-masing lintasan disebut
kulit ke-1 (kulit K),
kulit ke-2 (kulit L),
kulit ke-3 (kulit M), dst

b. Jumlah elektron maksimum (paling banyak) dapat menempati masing-masing kulit


adalah:
2n2 [n = nomor kulit]
Misalnya,
Kulit K maksimal menampung 2 elektron
Kulit L maksimal menampung 8 elektron
Kulit M maksimal menampung 18 elektron dst.

c. Kulit paling luar hanya boleh, mengandung maksimal 8 elektron.

3
MEKANIKA KUANTUM
✓ Model atom yang paling modern
✓ Atom terdiri dari inti atom bermuatan positif dan awan-awan elektron yang mengelilinginya.
✓ Daerah kebolehjadian ditemukannya elektron dinamakan orbital.
✓ Menurut teori ini, ada empat jenis orbital, yaitu s, p, d, f

Contoh Soal
1. Tulislah konfigurasi electron dan jumlah electron valensi dari
a. Helium dengan nomor atom 2
b. Nitrogen dengan nomor atom 7
c. Oksigen dengan nomor atom 8
d. Kalsium dengan nomor atom 20
e. Bromin dengan nomor atom 35

4
B. STRUKTUR ATOM
Bagian terkecil suatu benda (namun definisi ini berubah mengikuti perkembangan teknologi, sebab
atom mengandung partikel lebih kecil yaitu proton, neutron, elektron)

1. SIFAT PARTIKEL DASAR


Atom tersusun atas tiga jenis partikel sub-atom, yaitu proton, elektron, neutron
Massa atom dinyatakan dalam satuan massa atom (sma), 1 sma = 1,66 × 10 –24gram
Muatan partikel dasar dinyatakan dalam muatan relatif terhadap muatan elektron e.
muatan 1 elektron yaitu e = –1,60 × 10 –19 Coloumb.

2. SUSUNAN ATOM
• Gwyn & Moseley tahun 1915
o Jumlah muatan positi dalam inti atom merupakan sifat khas setiap atom
o Moseley kemudian mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambang Z, untuk
menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom.

Nomor atom unsur menunjukkan jumlah proton dalam inti. Setelah dilakukan percobaan,
diketahui bahwa atom tidak bermuatan listrik yang berarti dalam atom jumlah muatan positif
sama dengan jumlah muatan negatif, sehingga nomor atom juga menunjukkan jumlah
elektron dalam unsur.

Nomor atom (Z) = jumlah proton = jumlah elektron


Selain nomor atom, ada juga yang disebut dengan nomor massa yang biasanya diberi
lambang A. Nomor massa ini digunakan untuk menentukan jumlah nukleon dalam atom suatu
unsur. Nukleon sendiri adalah partikel penyusun inti atom yang terdiri dari proton dan neutron.

Nomor massa (A) = jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

X = lambang unsur
A = nomor massa
Z = nomor atom
Contoh Soal

1. 𝟏𝟐𝟔𝑪 mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut:


Jumlah proton = 6
Jumlah elektron = 6
Jumlah neutron = 12 – 6 = 6
2. Pada ion 𝟏𝟗𝟗𝑭 - mempunyai jumlah proton, neutron, dan electron berapa ?

3. Pada ion 𝟖𝟖
𝟑𝟖𝑺𝒓
+ mempunyai jumlah proton, neutron, dan electron berapa ?

4. Tentukan nomor atom, nomor massa dan notasinya:


K = proton 19, electron 19, neutron 20
Mg = proton 12, electron 10, neutron 12
S = proton 16, electron 18, neutron 16

5
3. ELEKTRON dan INTI ATOM (Proton & Neutron)

ELEKTRON
• 1800an: Humphry Davy & Michael Faraday
Menemukan cara menguraikan senyawa menjadi unsur dengan bantuan arus listrik (metode
elektrolisis). Dengan metode ini, mereka menemukan bahwa atom mengandung muatan listrik
• 1891: Stoney dari eksperimen ‘sinar katode’ oleh ilmuan sebelumnya, membuktikan
keberadaan ‘elektron’.
• 1897: Joseph John Dalton melalui serangkaian eksperimennya berhasil mendeteksi atau
menemukan electron.
• 1908: R.A Millikan menemukan muatan dan massa sebuah elektron
• Massa 1 elektron = 9,11 × 10 –28gram

PROTON & NEUTRON


- Proton
o ditemukan oleh Eugen Goldstein tahun 1886.
o Keberadaan proton dibuktikan oleh Rutherford
o Massa proton = 1,673 × 10 –24gram
- Neutron
o Ditemukan oleh James Chadwick tahun 1932
o Massa sebutir neutron adalah 1,675 × 10 –24 gram, hampir sama atau boleh dianggap
sama dengan massa sebutir proton.

4. ISOTOP, ISOBAR, ISOTON


1. ISOTOP
Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki nomor atom sama, tetapi memiliki massa
atom berbeda atau unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama, tetapi jumlah
neutron berbeda. Sebagai contoh, atom oksigen memiliki tiga isotop, yaitu:
16 17 18
8 O , 8O , 8O

2. ISOBAR
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi
mempunyai nomor massa yang sama. Sebagai contoh:
14 14 24
6C dengan 7N atau 2411Na dengan 12Mg

3. ISOTON
Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda), tetapi
mempunyai jumlah neutron sama. Sebagai contoh:
13 14
6C dengan 7N atau 31 32
15P dengan 16S

6
C. KONFIGURASI ELEKTRON
1. Konfigurasi Elektron Bohr-Baury
- Electron mengelilingi inti pada jalur lintasan tertentu (atau tingkat energi tertentu , yang disebut
kulit elektron)
- Aturannya:
o dimulai dari lintasan terdekat dengan inti yaitu kulit K,L,M,N,O dst.
o Jumlah electron maksium tiap kulit 2n2
o Electron valensi/electron terluar: maksimum = 8 [biasanya eval menentukan golongan]
Contoh Konfigurasi Elektron:
12𝑋 = 2, 8, 2
55𝑋 = 2, 8, 18, 18, 8, 1

2. Konfigurasi Elektron Mekanika Kuantum


Berdasarkan tiga aturan utama:
 Prinsip Aufbau
 Larangan Pauli
 Aturan Hund

a. Prinsip Aufbau:
Pengisian electron pada orbital, dimulai dari subkulit dengan tingkat energi rendah menuju ke
tingkat energi yang tinggi. [1s2 2s2 2p6 ..]

b. Larangan Pauli:
Elektron-elektron tidak boleh memiliki keempat bilangan kuantum yang sama.
2𝐻𝑒= 1s
2

n=1;l=0;m=0;s=+½
n=1;l=0;m=0:s=-½

c. Aturan Hund:
Pengisian orbital dengan tingkat energi yang sama, mula-mula secara paralel menempati
orbital secara sendiri-sendiri baru kemudian berpasangan.
3p4 =
↑↓ ↑↓ X Salah

↑↓ ↑ ↑ ✓ Benar

Perlu diingat:
1. Kulit terdiri dari subkulit
2. Subkulit terdiri dari orbital
3. Orbital menampung maksimum menampung 2 elektron
[orbital = rumah electron/ tempat dimana electron ditemukan]

Subkulit s = 1 orbital >> maks. 2 elektron


Subkulit p = 3 orbital >> maks. 6 elektron
Subkulit d = 5 orbital >> maks. 10 elektron
Subkulit f = 7 orbital >> maks 14 elektron

Contoh:
35𝐵𝑟 : 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10, 4s2, 4p5

7
Trik Asyik:
 Pengisian electron menurut prinsip Aufbau
Hafalkan Gas Mulia : (Heboh Negara Arab Karena Xerangan Ranjau)

2s 2p Contoh konfigurasinya:
2𝐻𝑒
15𝑋
10𝑁𝑒 3s 3p Awalnya: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3
Menjadi: [ 10Ne] 3s2 3p3
18𝐴𝑟 4s 3d 4p
116𝑋
36𝐾𝑟 5s 4d 5p
Menjadi: [ 86Rn] 7s2 5f14 6d10 7p4
54𝑋𝑒 6s 4f 5d 6p
24𝑋
86𝑅𝑛 7s 5f 6d 7p Menjadi: 18𝐴𝑟 4s2 3d4
berubah menjadi 4s1 3d5
Karena untuk d berlaku bentuk stabil ‘setengah penuh atau penuh’

3. Bilangan Kuantum
Bilangan-bilangan yang menyatakan keadaan energi dan posisi electron dalam suatu atom
berdasarkan model atom Mekanika Kuantum.

Bilangan kuantum terdiri atas:


a. Bilangan Kuantum Utama (n)
 Menunjukkan nomor kulit (tingkat energi utama)
 Trik: Lihat koefisiennya
 Contoh: 3p5 ; n = 3

b. Bilangan Kuantum azimuth (l)


 Menunjukkan jenis subkulit (bentuk orbital)
s l=0 Song
p l=1 Pertama
d l=2 Dua
f l=3 Fitri

 Contoh: 3p5 ; l = 1

c. Bilangan Kuantum magnetic (m)


 Menunjukkan orientasi orbital dalam ruang (nomor orbital)
 Ingat! Nilai m berkisar antara -l sampai +l
 Contoh:
3p5 ; nilai m berkisar antara -1, 0, +1
4d2 ; nilai m berkisar antara -2, -1, 0, +1, +2

d. Bilangan Kuantum Spin (s)


 Menunjukkan arah rotasi electron dalam orbital
 Ingat!
↑ s = +1/2

↓ s = -1/2

8
CONTOH SOAL:

1. Carilah bilangan kuantum electron terakhir dan electron terluar dari atom

𝟐𝟔𝑿

Jawab:
𝟐𝟔𝑿 : [Ar] 4s 3d
2 6

3d = electron terakhir:
6

n=3 ↑↓ ↑ ↑ ↑ ↑
l=2
m = -2 -2 -1 0 1 2
s=-½

4s2 = electron terluar


n= 4 ↑↓
l=0
m=0 0
s=-½

2. Carilah bilangan kuantum electron terakhir dan electron terluar dari atom

𝟏𝟔𝑿
Jawab:
16𝑋 : [Ne] 3s 3p
2 4

3p4 = electron terakhir dan terluar


n= 3 ↑↓ ↑ ↑
l=1
m = -1
s=-½ -1 0 +1

LATIHAN SOAL:

Tentukan bilangan kuantum electron terakhir dan electron terluar dari:


a. 𝟐𝟒𝑿
b. 𝟓𝟑𝑿

9
D. SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR

Trik!

Energi ionisasi Jari-jari


Afinitas electron Reduktor
Elektronegatifan Logam
Oksidator Basa
Asam oksi Positif

VOKAL: KONSONAN:
Dalam 1 golongan, Dalam 1 golongan,
dari atas ke bawah semakin kecil. dari atas ke bawah semakin besar

Dalam 1 periode, Dalam 1 periode,


dari kiri ke kanan semakin besar dari kiri ke kanan semakin kecil

10
1. JARI-JARI ATOM
Merupakan jarak dari inti atom ke kulit electron terluar (electron valensi)

Mengapa dalam 1 golongan dari atas ke bawah jari-jarinya semakin besar?, karena:
Nomor atomnya bertambah, maka jumlah kulit electron juga bertambah sehingga jarak inti atom
ke kulit electron terluar semakin jauh
Mengapa dalam 1 periode dari kiri ke kanan semakin kecil?
Nomor atomnya bertambah, maka muatan inti atom semakin banyak sehingga gaya Tarik inti
atom terhadap electron lebih kuat. Oleh karenanya, atom semakin mengkerut (jarak electron ke
inti semakin dekat).

11
2. ELEKTRONEGATIFAN
Seberapa banyak atom dalam sebuah molekul menarik electron.
Atom dengan elektronegatifan yang lebih tinggi akan menarik electron lebih kuat daripada atom
yang lain. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung menerima elektron
dan akan membentuk ion negatif. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil,
cenderung melepaskan elektron dan akan membentuk ion positif.

Mengapa dalam 1 golongan dari atas ke bawah Elektronegatifannya semakin kecil?


Karena semakin nomor atom bertambah, maka jari-jari semakin besar, sehingga semakin lemah
untuk menarik electron.

Mengapa dalam 1 periode dari kiri ke kanan Elektronegatifannya semakin besar?


Karena semakin ke kanan jari-jari semakin kecil sehingga semakin kuat untuk menarik electron

3. ENERGI IONISASI
Energi yang diperlukan untuk melepas satu electron di kulit terluarnya pada keadaan gas
Reaksinya:

A(g) + Energi ionisasi -> A+(g) + e-

Ca (g) + 590 kJ → Ca+(g) + e–

Mengapa dalam 1 golongan dari atas ke bawah Energi Ionisasi semakin kecil?
Karena semakin nomor atom bertambah, maka jari-jari semakin besar, sehingga electron lebih
mudah lepas dan energi ionisasi yang diperukan semakin kecil

Mengapa dalam 1 periode dari kiri ke kanan Energi Ionisasi semakin besar?
Karena semakin ke kanan jari-jari semakin kecil dan jarak inti ke electron dekat, sehingga
diperlukan energi ionisasi lebih besar untuk melepas electron

12
4. AFINITAS ELEKTRON
Energi yang dibebaskan bila suatu atom menerima satu electron. Nilai afinitas dapat bertanda +
atau – tergantung perubahan energi. Pada saat menangkap satu electron dia melepas energi,
maka nilai afinitasnya negative. Jika pada saat menangkap satu electron dia menyerap energi,
maka nilainya positif.

Trik! Semakin negative harga afinitas electron, semakin mudah atom menangkap electron.
Semakin positif harga afinitas electron, semakin sukar menangkap electron.

13
LATIHAN SOAL
SIFAT PERIODIK UNSUR
1. Perhatikan pernyataan berikut:
1) dari atas kebawah dalam satu golongan energi ionisasi makin kecil
2) dari kiri kekanan dalam satu periode afinitas elektron makin besar
3) dari atas kebawah dalam satu golongan jari-jari atom makin besar
4) dari kiri kekanan dalam satu periode kelektronegatifan makin besar
5) dari kiri kekanan dalam satu periode titik didih makin besar

Pernyataan yang benar sesuai kecenderungan sifat periodik unsur dalam tabel periodik adalah ... .
A. 1) B. 2) C. 3) D. 4) E. 5)

2. Keelektronegatifan suatu unsur diukur menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7
sampai 4. Unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan besar, cenderung membentuk ion
negatif sedangkan unsur yang mempunyai harga keelektronegatifan kecil, cenderung membentuk
ion positif.

Berdasarkan wacana ini kesimpulan yang dapat dibuat tentang elektronegatifitas suatu atom
adalah...
A. besarnya energi yang dilepaskan apabila atom menangkap sebuah elektron dan menjadi
ion negatif
B. B. besarnya tendensi untuk menarik elektron dan pembentukan ion negatif
C. C. besarnya energi yang diperlukan apabila atom melepaskan sebuah elektron dan menjadi
ion positif
D. besarnya tendensi suatu atom untuk menarik elektron dalam suatu ikatan kimia
E. besarnya tendensi suatu atom untuk melepaskan sebuah elektron dalam pembentukan ion
positif

3. Jika jari-jari atom unsur Li, Na, K, Be dan B secara acak (tidak berurutan) dalam Angstrom adalah :
2,01 1,57 1,23 0,80 dan 0,89 maka jari-jari atom Li sama dengan ...
A. 2,03
B. 1,57
C. 1,23
D. 0,89
E. 0,80

4. Dua buah unsur dengan konfigurasi elektron sebagai berikut P = 2, 8, 1 Q = 2, 8, 5.


Sifat periodik yang benar untuk unsur P dan unsur Q adalah ....
A. energi ionisai P lebih besar dari pada Q
B. jari-jari atom P lebih besar dari pada Q
C. kelektronegatifan P lebih besar dari pada Q
D. afinitas elektron P lebih besar dari pada Q\
E. titik didih unsur P lebih besar dari pada Q

5. Dalam satu periode yang sama bila dibandingkan dengan unsur golongan alkali tanah (II A), maka
unsur alkali (1A kecuali H), mempunyai sifat-sifat ….
A. energi ionisasi yang lebih besar
B. anfinitas elektronya lebih besar
C. jari-jari atomnya lebih panjang
D. keelktronegatifan yang ebih besar
E. kurang reaktif

6. Umumnya energi ionisasi tingkat pertama lebih kecil dari pada energi ionisasi tingkat kedua, ketiga
dan seterusnya. Alasan yang paling sesuai tentang fakta ini adalah...

14
A. elektron yang dilepas makin dekat dengan inti atom
B. elektron yang dilepas makin jauh dengan inti atom
C. elektron yang dilepas makin banyak D. elektron yang dilepas makin tinggi derajat
ionisasinya
D. elektron yang ditangkap makin sedikit

15

Anda mungkin juga menyukai