Anda di halaman 1dari 11

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR (SPU)

A. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL


1. Mempelajari modul tentang struktur atom dan SPU dengan cermat dan teliti.
2. Memahami materi struktur atom dan SPU dengan membaca secara teliti.
Mengerjakan latihan soal yang ada di modul sebagai evaluasi pemahaman
struktur atom dan SPU.
3. Menjawab latihan soal yang ada di modul sesuai kemampuan dalam memahami
modul tentang struktur atom dan SPU.
4. Mengerjakan tugas tersebut dengan baik dan jika dirasa perlu konsultasikan
dengan guru.
5. Mencatat kesulitan yang ditemui dalam modul ini dan tanyakan kepada guru pada
saat kegiatan tatap muka. Serta membaca referensi yang berhubungan dengan
materi struktur atom dan SPU untuk mendapatkan pengetahuan tambahan.

B. KOMPETENSI DASAR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN


Kompetensi dasar pembelajaran :
3.3 Mengalisis struktur atom berdasarkan konfigurasi elektron untuk menentukan letak
unsur dalam tabel periodik.
4.3 Menentukan letak unsur dalam tabel periodik pada struktur atom dengan
menggunakan konfigurasi elektron.

Tujuan mempelajari modul ini diharapkan dapat :


1. Menjelaskan perkembangan model atom.
2. Menjelaskan partikel penyusun atom.
3. Membedakan nomor atom dengan nomor massa.
4. Menghitung jumlah proton, elektron, dan neutron suatu atom berdasarkan nomor
atom dan nomor massa.
5. Menyebutkan contoh Isotop, Isobar, dan Isoton.
6. Menuliskan konfigurasi elektron menurut model atom Bohr dengan bilangan
kuantum sebagai orbit atau kulit atom.
7. Menyebutkan elektron valensi untuk menentukan sifat kimia pada unsur.
C. MATERI PEMBELAJARAN
 Perkembangan model atom
 Struktur atom
 Konfigurasi elektron
 Elektron valensi

D. INFORMASI PENDUKUNG
 Perkembangan model atom dapat disimak pada situs berikut.
http://www.fordhamprep.org/gcurran/sho/sho/lessons/lesson32.htm
 Animasi menarik mengenai eksperimen Rutherford dapat disimak pada situs :
http:www.mhhe.com/physsci/chemistry/essentialchemistry/flash/ruther14.swf

E. PAPARAN ISI MATERI


 Perkembangan model atom
1. John Dalton (pada 1803)
Merumuskan teori atom Dalton yaitu :
a. Tiap unsur kimia tersususn oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-
bagi lagi yang disebut atom.
b. Atom-atom dari unsur yang berbeda akan memiliki massa dan sifat yang
berbeda, sedangkan atom-atom dari unsur yang sama akan memiliki massa
dan sifat yang sama.
c. Bagian terkecil dari senyawa disebut atom senyawa.

Gambar model atom Dalton Gambar John Dalton

Teori atom Dalton ini dapat menjelaskan hukum kekelan massa dan hukum
perbandingan tetap, sedangkan kelemahan teori ini tidak dapat menjelaskan
hukum Gay Lussac.
2. J.J Thomson (1904)
Thomson mengemukakan gagasan bahwa atom terdiri atas materi bermuatan
positif dan di dalamnya tersebar elektron-elektron seperti kismis dalam roti
kismis. Kelemahan teori atom Thomson tidak dapat menjelaskan susunan atom
secara tepat.

Gambar model atom Thomson

3. Rutherford (1885-1962)
Gagasan Rutherford didasarkan pada percobaan penghaburan sinar alfa oleh
lempeng logam emas yang sangat tipis. Berdasarkan hasil percobaan dapat
disimpulkan bahwa atom terdiri atas inti atom yang menjadi pusatnya dan di
kelilingi oleh elektron-elektron yang berputar di luar inti.

elektron

inti atom

Gambar model atom Rutherford Gambar Ernest Rutherford

4. Niels Bohr (1885-1962)


Bohr menggunakan dasar teori kuantum dari Planck yang menyatakan bahwa
energi tidak bersifat kontinu melainkan diskret, kemudian Bohr mengemukakan
bahwa elektron-elektron berputar mengelilingi inti atom melalui lintasan-
lintasan dengan tingkat energi tertentu tanpa memancarkan energi. Apabila
elektron berpindah dari lintasan yang lebih tinggi tingkat energinya ke lintasan
yang lebih rendah tingkat energinya, maka elektron akan memancarkan energi,
dan sebaliknya. Kelemahan : hanya dapat menjelaskan atom hidrogen dan atom
yang mirip hidrogen yang terdiri dari 1 elektron.

Gambar model atom Bohr Gambar Niels Bohr

5. Model Atom Mekanika Gelombang


Berdasarkan sifat mekanisme cahaya de Broglie dan prinsip ketaktentuan
Heisenberg, maka Heisenberg dan Schrodinger (1926) mengembangkan teori
mekanika gelombang (mekanika kuantum).
Mekanika gelombang merupakan gagasan tentang orbital yaitu kebolehjadian
elektron ditemukan di daerah di sekitar inti atom.

 Struktur atom
1. Partikel penyusun atom
Atom sebagai partikel dasar suatu materi terdiri atas partikel-partikel proton,
neutron, dan elektron. Inti atom terdiri dari proton dan neutron, sedangkan
elektron beredar mengelilingi inti atom.

Proton ( ) adalah partikel bermuatan +1, besar muatan proton sama dengan

besar muatan elektron, hanya muatannya yang berbeda. Massa proton sebesar satu
atom hidrogen atau sebesar 1,673 x 10-24 gram, untuk satuan s.m.a sebesar 1,0073.

Neutron ( ) adalah partikel yang tidak bermuatan dengan massa sebesar satu

atom hidrogen atau sebesar 1, 65 x 10 -24 , untuk satuan s.m.a sebesar 1,0087.

Elektron ( ) adalah partikel bermuatan -1. Besar muatannya 1,6 x 10 -19

Coulomb, Jika dinyatakan dalam gram maka massa elektron adalah 9,11 x 10 -28
dan dalam satuan s.m.a besarnya 0,00055. Massa elektron jika dibandingkan

dengan massa proton sebesar kali massa proton.

Atom ternyata masih dapat dibagi lagi menjadi partikel-partikel subatomik, yakni
elektron, proton, dan neutron.
Partikel Lambang Massa(kg) Muatan
Satuan Coulomb
Elektron e 9,109 x 10-31 -1 1,6 x 10-19
Proton p 1,673 x 10-27 +1 1,6 x 10-19
Neutron n 1,675 x 10-27 0 0

Penemuan elektron membawa pada perumusan Model Atom Thomson.


Penemuan partikel bermuatan positif (proton) membawa pada perumusan Model
Atom Rutherford.
Penemuan neutron melengkapi gambaran struktur atom Rutherford. Atom
tersusun dari inti atom yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Inti
atom terdiri dari proton bermuatan positif dan neutron yang tidak bermuatan.
Kedua partikel penyusun inti atom ini disebut juga nukleon. Oleh karena atom
bersifat netral, maka jumlah proton yang bermuatan positif harus sama dengan
jumlah elektron yang bermuatan negatif.

2. Nomor Atom (Z) dan Nomor Massa (A)


Nomor atom (Z) menyatakan jumlah proton dalam inti atom (atau jumlah elektron
untuk atom netral). Nomor atom sifatnya karakteristik untuk setiap unsur.
Nomor massa (A) menyatakan jumlah proton dan neutron dalam atom.
Nomor massa (A) = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)

Dimana,
X = lambang unsur
A = Nomor massa
Z = Nomor atom
3. Isotop, Isobar, dan Isoton
Isotop adalah atom-atom dari unsur yang sama (nomor atom(Z) sama), tetapi

mempunyai nomor massa (A) berbeda. Contoh : , ,

Isobar adalah atom-atom dari unsur-unsur berbeda (nomor atom (Z) berbeda),

tetapi mempunyai nomor massa (A) sama. Contoh : ,

Isoton adalah atom-atom dari unsur-unsur berbeda (nomor atom (Z) berbeda),

tetapi mempunyai jumlah neutron (n) yang sama. Contoh : ,

 Konfigurasi elektron
Model atom Bohr telah memperkenalkan konsep bilangan kuantum n yang
menyatakan orbit atau kulit atom, yakni n = 1, 2, 3 ... yang disebut juga kulit K, L,
M, ... Susunan elektron dalam kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron. Aturan

konfigurasi elektron untuk atom-atom 20 adalah :

 Pengisian elektron dimulai dari tingkat energi yang paling rendah, dalam hal
ini kulit K.
 Jumlah maksimum elektron dalam kulit-kulit atom ini adalah 8, kecuali kulit
K yang hanya dapat memuat maksimum 2 elektron.
 Untuk atom unsur Z = 19 dan Z = 20, pengisian elektron sampai ke kulit N
Untuk rumus kulit atom 2n2 ... kulit yang pertama kulit K = 2 . 12 = 2, kulit L = 2 . 22
= 8, kulit M = 2 . 32 = 18, dan seterusnya.

Contoh notasi singkat konfigurasi elektron :


Lambang Nomor Konfigurasi Valensi
K L M N
Unsur atom elektron
Li 3 2 1 2, 1 1
S 16 2 8 6 2, 8, 6 6
K 19 2 8 8 1 2, 8, 8, 1 1

 Elektron valensi
Elektron valensi adalah elektron yang berada pada kulit terluar atom. Elektron valensi
paling berperan dalam menentukan sifat kimia unsur. Unsur-unsur dengan jumlah
elektron valensi yang sama mempunyai kemiripan sifat kimia.

F. LATIHAN SOAL
I.Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling benar !
1. Pernyataan berikut yang tidak sesuai dengan model atom Dalton adalah ...
a. Atom dianalogikan seperti roti kismis
b. Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
c. Atom adalah bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
d. Atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung membentuk senyawa
e. Reaksi kimia melibatkan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan
kembali atom-atom
2. Inti atom tidak mungkin mengandung ...
a. Partikel yang netral
b. Partikel yang bermuatan negatif
c. Partikel yang bermuatan positif
d. Jumlah proton lebih sedikit daripada neutron
e. Proton dan neutron jumlahnya sama banyak

3. Dari unsur untuk nomor massa dan nomor atomnya adalah ...

a. 11 dan 12
b. 11 dan 23
c. 23 dan 11
d. 23 dan 12
e. 11 dan 11
4. Berikut ini adalah contoh notasi unsur plutonium :

Unsur tersebut mempunyai jumlah proton dan neutron masing-masing ...


a. 242 dan 94
b. 94 dan 242
c. 94 dan 148
d. 144 dan 94
e. 242 dan 144
5. Nomor atom aluminium adalah 13 dan nomor massanya adalah 27. Jumlah proton,
elektron, dan neutron dalam ion Al+3 adalah ...
a. 10, 13, dan 16
b. 10, 16, dan 14
c. 13, 10, dan 14
d. 13, 13, dan 14
e. 13, 13, dan 11

6. dan merupakan contoh ...

a. Isoterm
b. Eksoterm
c. Isobar
d. Isoton
e. Isotop
7. Dari pasangan dibawah ini, yang merupakan contoh isoton adalah ...

a. dan

b. dan

c. dan

d. dan

e. dan

8. Jumlah maksimum elektron pada kulit K dan L: masing-masing adalah ...


a. 1,2
b. 2,6
c. 2,8
d. 6,8
e. 8,8
9. Atom klorin dengan nomor atom 17, mempunyai konfigurasi elektron ...
a. 2.8.2.5
b. 2.8.7
c. 2.15
d. 10.7
e. 7.10
10. Suatu unsur dengan konfigurasi elektron : 2.8.4 mempunyai jumlah elektron
valensi ...
a. 14
b. 8
c. 4
d. 3
e. 2
II.Kerjakan soal-soal berikut dengan benar !
1. Jelaskan model atom menurut Thomson!
2. Jelaskan secara singkat tentang nukleon !
3. Jelaskan tentang Isobar dan berikan contoh pasangan unsurnya !
4. Apa yang dimaksud dengan konfigurasi elektron ?
5. Tentukan elektron valensi dari atom unsur 12 Mg dan 15 P !

G. TUGAS / LANGKAH KERJA


Uji Kreativitas Tabel Periodik Unsur
Tujuan : membuat tabel periodik unsur
Alat dan bahan : gunting, lem, kertas berwarna, spidol hitam, dan karton berukuran
1 m x 0,5 m
Cara kerja :
1. Buatlah bujur sangkar berukuran 3 cm x 3 cm dari kertas berwarna.
2. Tuliskan nomor atom, nomor massa, lambang atom, dan nama atom pada setiap
bujur sangkar.
3. Gunakan warna yang berbeda untuk menunjukkan unsur logam, unsur metaloid,
dan unsur non logam. Buatlah tabel periodik unsur dengan kreatif dan semenarik
mungkin.
4. Susun dan tempelkan pada karton sesuai dengan urutan masing-masing atom
dalam sistem periodik.
Pertanyaan :
1. Bagaimana kecenderungan letak unsur logam dalam sistem periodik ?
2. Bagaimana kecenderungan letak unsur non logam dalam sistem periodik ?
H. PENILAIAN
 Penilaian tes tertulis :
(Nilai pilihan ganda yang benar + Nilai essay yang benar)
Nilai = ------------------------------------------------------------------------- x 100 %
30
 Penilaian praktikum
(persiapan praktikum + saat praktikum + hasil praktikum )
Nilai = ------------------------------------------------------------------------- x 100 %
30

I. PENENTUAN KELULUSAN
Siswa dinyatakan lulus ketika sudah memenuhi KKM atau Kriteria Ketuntasan

Minimum 75. Jika siswa sudah mencapai KKM maka dapat meminta soal

pengayaan pada guru. Namun jika siswa belum mencapai KKM maka siswa harus
melakukan remidi terlebih dahulu sebelum mempelajari Bab selanjutnya.

J. DAFTAR REFERENSI

1. J.M.C. Johari, MSc. dan Ir. M. Rachmawati, Mphil.,2007. Kimia SMA dan MA

untuk Kelas X .Jakarta, diterbitkan oleh e s i s.


2. Aisyah, S.Si, 2018. Modul Pengayaan Kimia Bidang Keahlian Teknologi
Informasi dan Komunikasi. Surakarta, diterbitkan oleh Putra Nugraha

Anda mungkin juga menyukai