Oleh :
NPM : 03292111003
UNVERSITAS KHAIRUN
TERNATE
2023
RINGKASAN MATERI
B. Susunan Atom
Henry Gwyn-Jeffreys Moseley (1887 – 1915) pada tahun 1913
menemukan bahwa jumlah muatan positif dalam inti atom merupakan
sifat khas masing-masing unsur. Atom-atom dari unsur yang sama
memiliki jumlah muatan positif yang sama. Moseley kemudian
mengusulkan agar istilah nomor atom diberi lambang Z, untuk
menyebutkan jumlah muatan positif dalam inti atom.
Untuk ion (atom bermuatan positif atau negatif) maka notasi ion,
jumlah proton, neutron, dan elektron adalah:
Contoh:
a. 6C mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai
berikut.
p = Z = 6 n = A – Z = 12 – 6 = 6
Karena atom netral (tak bermuatan) maka e = p = 6.
b. Pada ion 9F− mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron
sebagai berikut.
p = Z = 9 n = A – Z = 19 – 9 = 10
Karena muatan F adalah –1 maka r = 1, sehingga: e = p + r = 9 + 1
= 10
c. 38 Sr2+ mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai
berikut.
p = Z = 38 n = A – Z = 88 – 38 = 50
Karena muatan Sr adalah 2+, maka q = 2 sehingga:
e = p – q = 38 – 2 = 36
2. Isobar
Isobar adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor
atom berbeda), tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Sebagai contoh:
3. Isoton
Isoton adalah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor
atom berbeda), tetapi mempunyai jumlah neutron sama. Sebagai
contoh:
2. Triad Dobereiner
Johann Wolfgang Dobereiner (1892) menggolongkan unsur-unsur
yang mempunyai sifat sama, dan masing-masing kelompok terdiri atas
tiga unsur yang disebut triad.
2. Periode
Periode dalam tabel periodik modern sebagai berikut:
Didalam sistem periodik modern terdapat 7 lajur mendatar yang
disebut periode.
Periode 1 : terdiri dari 2 unsur, hidrogen dan helium. periode ini
disebut periode sangat pendek.
Periode 2 : terdiri dari 8 unsur yaitu litium, berilium, boron,
karbon, nitrogen, oksigen, flour, dan neon. Periode ini disebut
periode pendek.
Periode 3 : terdiri dari 8 unsur yaitu natrium, magnesium,
aluminium, silikon, fosfor, belerang, klor, dan argon. Periode ini
juga disebut periode pendek.
Periode 4 dan 5 : masing-masing terdiri dari 18 unsur. Periode
ini disebut periode panjang.
Periode 6 : berisi 32 unsur disebut periode sangat panjang.
Dalam periode ini terdapat 14 unsur yang dikenal dengan unsur-
unsur lantanida karena satu kotak dengan unsur lantanium
(57La). Unsur lantanida mempunyai nomor atom 57 sampai
dengan 70. Keempat belas unsur lantanida ditempatkan di
bagian bawah tabel periodik.
Periode 7 : merupakan periode sangat panjang tetapi belum
berisi penuh disebut periode belum lengkap. Pada periode ini
terdapat unsur-unsur aktinida karena terletak satu kotak dengan
unsur aktinium (89Ac). Unsur aktinida mempunyai nomor atom
89 sampai dengan 102. Keempat belas unsur aktinida
ditempatkan di bagian bawah tabel periodik.
3. Afinitas Elektron
Afinitas elektron adalah energi yang terlibat (diserap atau
dilepas) jika suatu atom atau ion dalam fase gas menerima satu
elektron dan membentuk ion negatif.
a. Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung
berkurang dari atas ke bawah.
b. Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung
bertambah dari kiri ke kanan.
4. Keelektonegatifan
Keelektronegatifan adalah suatu bilangan yang
menyatakan kecenderungan dari suatu unsur menarik elektron
dalam suatu ikatan kimia.
a. Dalam satu golongan, keelektronegatifan cenderung
berkurang dari atas ke bawah
b. Dalam satu periode, kelektronegatifan cenderung
bertambah dari kiri ke kanan.
DAFTAR PUSTAKA
Budi Utami, Agung Nugroho Catur Saputro, Lina Mahardiani, Sri Yamtinah, &
Bakti Mulyani (2009). Kimia untuk SMA dan MA Kelas X. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional