Anda di halaman 1dari 15

BAB I : STRUKTUR ATOM

A. KOMPETENSI

1. Standar Kompetensi 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur dan ikatan kimia

2. Kompetensi Dasar 1.1 Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik unsur serta menyadari keteraturannya melalui pemahaman konfigurasi elektron.

3. Indikator
Menjelaskan perkembangan teori atom.

Menentukan susunan atom (jumlah proton, elektron dan neutron) dalam atom netral atau ion. Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isoton, dan isobar. Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi. Menentukan massa atom relatif berdasarkan kelimpahan isotopnya.
1 Diktat Kimia X Semester 1

Menentukan massa molekul relatif.

B. MATERI

1. Perkembangan Teori Atom Seorang filosuf Yunani yang bernama Demokritos menyatakan bahwa bagian terkecil suatu materi yang tidak dapat potong lagi disebut atom (a=tidak, tomos = terbagi), dengan kata lain, pembelahan bersifat diskontinyu. Karena pendapat ini tidak didukung oleh eksperimen yang meyakinkan, maka tidak dapat diterima oleh beberapa ahli ilmu pengetahuan dan filsafat. Meskipun demikian, istilah atom sampai saat ini masih digunakan. Perkembangan teori atom secara ilmiah dimulai oleh John Dalton (1805), kemudian dilanjutkan oleh J.J. Thomson (1897), Ernest Rutherford (1911), Niels Bohr (1914), dan terakhir teori atom Modern. Hasil eksperimen yang memperkuat konsep-konsep atom ini menghasilkan model atom, yaitu gambaran mengenai susunan partikel-partikel dalam atom. Marilah kita pelajari satu persatu masingmasing teori dan model atom tersebut.

a. Teori atom Dalton (John Dalton, tahun 1805) - Atom adalah partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi. - Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal, sedangkan atom yang berbeda memiliki sifat yang berbeda - Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan - Reaksi kimia terjadi karena adanya pemisahan dan penggabungan atom-atom. - Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Gabungan

2 Diktat kimia X semester 1

atom yang sama membentuk molekul unsur, sedangkan gabungan atom yang berbeda membentuk molekul senyawa. b. Teori atom Thomson (J.J. Thomson, tahun 1897) Pada Tahun 1897, J.J. Thomson menemukan adanya elektron dalam suatu atom dengan menggunakan tabung sinar katoda. Dengan ditemukannya elektron, J.J Thomson memperbaiki teori atom Dalton, dan mengemukakan model atom Thomson sebagai berikut: "Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron". Elektron digambarkan seperti kismis pada roti kismis. c. Teori atom Rutherford (Ernest Rutherford, tahun 1911) Pada tahun Rutherford melakukan percobaan dengan menembak partikel alfa ( ) pada lempengan emas yang tipis. Ternyata seba-gian besar partikel dapat menembus lempengan tersebut tanpa adanya penyimpangan arah , hanya sebagian kecil saja yang menyimpang dari arahnya (dibelokkan) dan sebagian kecil lainnya dipantulkan kembali.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, Rutherford menyimpulkan bahwa di dalam atom terdapat inti yang bermuatan positif dan memiliki ukuran yang lebih kecil dari atom. Selanjutnya Rutherford mengusulkan teori atomnya yang dikenal dengan Teori Atom Rutherford yang menyatakan bahwa: Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. d. Teori atom Bohr (Niels Bohr, tahun 1914)

3 Diktat kimia X semester 1

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan teori atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom.

Selanjutnya Niels Bohr mengemukakan teori atomnya sebagai berikut: - Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif dan elektron yang mengelilingi inti dengan lintasan atau orbit tertentu. - Selama elektron beredar dalam lintasannya, elektron tidak menyerap maupun memancarkan energi, sehingga elektron akan tetap stabil dan tidak akan jatuh ke inti atom. kulit atau lintasan tempat elektron beredar merupakan tingkat energi elektron. Tingkat energi terendah adalah kulit yang paling dekat dengan inti, yaitu kulit K (E1), kemudian Kulit L (E2), M (E3), N (E4), dan seterusnya dengan urutan tingkat energi E1 < E2 < E3 < E4 < . dan seterusnya. - Elektron dapat berpindah dari tingkat energi rendah ke tingkat energi yang lebih tinggi dengan cara menyerap energi, dan dapat berpindah dari tingkat energi tinggi ke tingkat energi rendah dengan cara memancarkan energi. Besarnya energi yang dipancarkan dinyatakan dengan rumus : E = hf Dengan E = perbedaan tingkat energi (Joule ) h = tetapan Planck = 6,6 x 10-14J/s f = frekuensi pancaran (Hz) e. Teori Atom Modern

4 Diktat kimia X semester 1

Model atom Modern merupakan kelanjutan dari hasil kerja Rutherfird dan Bohr. Dalam Model Atom Modern kedudukan electron di sekeliling inti digambarkan dengan suatu orbital. Sebuah orbital maksimal dapat ditempati oleh sepasang elektron dengan arah spin yang berlawanan. 2. Partikel Dasar Penyusun Atom Pendapat Dalton yang menyatakan bahwa atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi bertahan cukup lama. Melalui penelitian yang dilakukan secara terus-menerus para ahli meyakini bahwa atom masih memiliki bagian-bagian yang lebih kecil lagi yang disebut partikel dasar penyusun atom, yaitu proton, neutron, dan elektron. Meskipun demikian, sampai sekarang istilah atom masih tetap digunakan. a. Elektron Ditemukan oleh J.J. Thomson dengan menggunakan tabung sinar katoda. Tabung katoda dibuat dari tabung gelas yang deiberi 2 lempengan logam. Lempengan pertama dihubungkan dengan kutub positif dan disebut anoda, sedangkan lempeng lainnya dihubungkan dengan kutub negatif dan disebut katoda. Bagian tabung dilapisi dengan ZnS. Selanjutnya tabung diisi dengan tabung gas. Meskipun sinar katoda tidak tampak, keberadaannya dapat diketahui karena mampu memendarkan lapisan ZnS pada tabung kaca.

Sinar katoda dibelokkan oleh muatan listrik ke arah kutub positif dan menjauhi kutup negatif. Thomson menyimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif dan dinamakan elektron. Thomson juga menemukan perbandingan muatan elektron terhadap massa elektron adalah : = -1,76 x 108 Melalui percobaan tetesan minyak, Robert Millikan berhasil menentukan muatan elektron sebesar 1,602 x 10-19 coulomb. Dari persamaan di atas, massa elektron dapat dihitung, yaitu sebesar 9,1 x 10-28 gram.
b. Proton

5 Diktat kimia X semester 1

Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari tabung gas tabung katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik. Tabung ini dinamakan tabung crooks. Tabung ini bias diberi berbagai macam gas. Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif

Jika di beri gas, selainterbentuk sinar negatif ( elektron ) yang menuju anoda terbentuk pula sinar positif yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katoda. Sinar tersebut dinamakan proton. Setelah berbagai gas dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya, sehingga partikel ini disebut dengan proton. Massa nya adalah 1836 x massa elektron. Atau sama dengan 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
c. Neutron

Pada tahun 1932, James Chadwick melakukan percobaan dengan menembaki atom Be menggunakan sinar . Hasil penembakan tersebut menunjukkan adanya partikel yang tidak bermuatan, memiliki daya tembus yang besar, dan massanya sama dengan massa proton. Partikel ini dinamakan neutron. Proton dan neutron merupakan partikel penyusun inti atom. Proton dan neutron dikatakan memiliki massa yang sama, yaitu 1 sma. Proton bermuatan positif, sedangkan neutron tidak bermuatan (netral). Elektron bermuatan negatif. Massanya jauh lebih kecil daripada massa proton dan neutron, yaitu sekitar (1/1836) sma. Muatan dari 1 proton sama dengan muatan 1 elektron, yaitu 1,6 x 10-19 coulomb, tetapi berbeda tandanya. Biasanya muatan proton dan elektron dinyatakan sebagai muatan relatif terhadap elektron, jadi muatan proton dinyatakan +1 dan elektron -1. Sifat ketiga partikel dasar penyusun atom disimpulkan pada tabel berikut :
Partikel Lambang Massa ( gram ) Massa ( sma ) Muatan (coulomb ) Muatan ( e ) Penemu proton p 1,673 x 10-24 1 + 1,6 x 10-19 +1 Goldstein neutron n 1,675 x 10-24 1 0 0 J. Chadwick elektron e 9,11 x 10-28 0,00055 -1,6 x 10-19 -1 J.J. Thomson

6 Diktat kimia X semester 1

3. Atom (Netral), Kation, dan Anion Atom (Netral) A X = lambag unsur X Z = nomor atom Z = jumlah proton = jumlah elektron A = nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron Atom bersifat netral karena jumlah proton dan elektronnya sama.. Akan tetapi, atom dapat kehilangan sebagian elektronnya sehingga bermuatan positif (disebut kation) atau menerima tambahan elektron sehingga bermuatan negatif (disebut anion), tanpa mengubah jenis unsur. Atom (Netral) A Jumlah proton (p) X Jumlah elektron (e) Z Jumlah neutron (n) Kation (Ion positif) A +a Jumlah proton (p) X Jumlah elektron (e) Z Jumlah neutron (n) Anion (Ion negatif) A -a Jumlah proton (p) X Jumlah elektron (e) Z Jumlah neutron (n) 4. Isotop, Isoton, dan Isobar tetapi nomor massa (A) berbeda. 1 2 1 3 Contoh : 6 C dengan 6 C
b. Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama

=Z =Z =AZ =Z =Za =A-Z =Z =Z+a =AZ

a. Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom (Z) sama

tetapi nomor atomnya (Z) berbeda.

7 Diktat kimia X semester 1

Contoh :

1 2 6

C dengan

1 3 7

c. Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa (A) sama

tetapi nomor atom (Z) berbeda). Contoh :


1 4 6

C dengan

14 7

5. Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi a. Konfigurasi Elektron Menurut teori atom Niels Bohr, elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan tertentu yang disebut kulit atau orbit. Kulit pertama disebut kulit K, kulit kedua disebut kulit L, kulit ketiga disebut kulit M, dan seterusnya sampai kulit Q. Kulit K memiliki tingkat energi paling rendah. Makin jauh dari inti, tingkat energi yang dimiliki makan besar. Susunan elektron dalam kulit-kulit dengan tingkat-tingkat energi tertentu disebut konfigurasi elektron. Pengisian elektron pada tiap-tiap kulit mengikuti aturan Pauli, yaitu jumlah elektron maksimum pada tiap kulit = 2n2, dengan n sama dengan nomor kulit. Selain itu juga mengikuti aturan Aufbau, yaitu pengisian elektron dimulai dari tingkat energi terendah ke tingkat energi yang lebih tinggi. Di kelas X ini kita akan mempelajari konfigurasi elektron sederhana, yang berlaku untuk unsur-unsur golongan utama pada Sistem Periodik Unsur. Konfigurasi elektron yang lebih lengkap (yang juga berlaku untuk golongan transisi) akan dipelajari di kelas XI, setelah membahas tentang bilangan kuantum. Pada konfigurasi elektron sederhana, pengisian elektron pada tiaptiap kulit dapat dijelaskan sebagai berikut: Pada kulit K diisi 2 elektron jika jumlah elektron sama atau lebih dari 2. Pada kulit L - diisi sisa elektron pada kulit K jika sisa elektron pada kulit K kurang dari 8.

8 Diktat kimia X semester 1

- diisi 8 elektron jika sisa elektron pada kulit K sama atau lebih dari 8. Pada kulit M - diisi sisa elektron dari kulit L jika sisa elektron dari kulit L kurang dari 8. - diisi 8 elektron jika sisa elektron dari kulit L sama atau lebih dari 8 tetapi kurang dari 18. - diisi 18 elektron jika sisa elektron dari kulit L sama atau lebih dari 18. Pada kulit N - diisi sisa elektron dari kulit M jika sisa elektron dari kulit M kurang dari 8. - diisi 8 elektron jika sisa elektron dari kulit M sama atau lebih dari 8 tetapi kurang dari 18. - diisi 18 elektron jiki sisa elektron dari kulit M sama atau lebih dari 18 elektron tetapi kurang dari 32. - diisi 32 elektron jiki sisa elektron dari kulit M sama atau lebih dari 32. dan seterusnya. Jumlah elektron pada kulit terluar disebut elektron valensi. b. Elektron Valensi Elektron valensi adalah jumlah elektron yang ada pada kulit terluar.

6. Massa Atom Relatif dan Massa Molekul relatif a. Massa Atom Relatif Atom merupakan partikel yang sangat kecil, sehingga massanya hanya dapat ditentukan dengan alat spektrograf massa. Hasil dari spektrograf massa berupa kurva yang menunjukkan massa dan persentase kelimpahan isotop dari atom-atom tersebut yang terdapat di alam. Massa atom relatif dihitung dari massa rata-rata keseluruhan isotop atom yang terdapat di alam. Misalnya di alam atom Cl memiliki 2 jenis isotop yaitu 25% isotop Cl 37 dan 75% isotop Cl 35, massa atom relatif (Ar) Cl adalah : Ar Cl = ( x 37 ) + ( x 35 ) = 35,5

Mengukur massa adalah membandingkan massa suatu benda terhadap benda yang lain. Massa benda pembanding disebut sebagai massa standar. Awalnya, massa atom yang digunakan
9 Diktat kimia X semester 1

sebagai standar adalah atom hidrogen (massa atom hidrogen = 1,007825 sma), kemudian atom oksigen (massa atom oksigen = 15,8739 sma ). Kemudian IUPAC menetapkan isotop atom C dengan massa atom 12,00000 sma sebagai standar. Ini ditetapkan karena pengukuran massa atom dari keseluruhan atom-atom dengan atom C-12 sebagai pembandingnya diperoleh bilangan dekat bilangan bulat dibandingkan dengan menggunakan standar massa atom hidrogen atau oksigen. Oleh karena itu Massa atom relatif suatu unsur dapat didefinisikan sebagai perbandingan massa rata-rata sebuah atom suatu unsur terhadap 1/12 kali massa sebuah atom C-12. Definisi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: massa rata-rata 1 atom X Ar X = ---------------------------------------1/12 x massa 1 atom C-12

b. Massa Molekul Relatif Massa molekul relatif adalah rata-rata massa satu molekul senyawa berbanding dengan 1/12 kali massa atom C-12. Definisi tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut: massa rata-rata 1 molekul X Mr X = ---------------------------------------1/12 x massa 1 atom C-12

10 Diktat kimia X semester 1

C. SOAL LATIHAN Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E! 1. Teori atom yang menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil suatu materi yang tidak dapat dibagi lagi dikemukakan oleh... A. Aristoteles D. Rutherford B. Thomson E. Niels Bohr C. John Dalton 2. Kelemahan model atom Rutherford adalah... A. bertentangan dengan teori atom Dalton, bahwa atom-atom suatu unsur identik B. bertentangan dengan teori atom Thomson, bahwa atom terdiri dari proton dan elektron C. belum dapat menentukan inti atom bermuatan positif D. belum dapat menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke inti atom E. belum dapat menentukan bahwa proton bermuatan positif 3. Gagasan utama dalam teori atom Niels Bohr adalah... A. gagasan tentang partikel dasar B. gagasan tentang inti atom C. gagasan tentang tingkat energi dalam atom
11 Diktat kimia X semester 1

D. gagasan tentang isotop E. gagasan tentang orbital 4. Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah... A. tidak dapat menjelaskan spektrum unsur hidrogen B. bertentangan dengan hukum fisika klasik dari Maxwell C. tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pasti D. bertentangan dengan teori atom Dalton bahwa atom-atom suatu unsur identik E. tidak dapat menentukan perubahan energi pada perpindahan elektron dalam atom 5. Partikel penyusun inti atom adalah... A. proton D. proton dan neutron B. neutron E. proton, elektron, dan neutron C. neutron dan elektron 6. Penemu muatan satu partikel elektron sebesar 1,6 x 10-19 coulomb adalah... A. Thomson C. Chadwick E. Millikan B. Goldstein D. Rutherford 7. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Muatan listrik partikel dasar tersebut berturut-turut adalah... A. -1; +1; 0 C. -1; 0; +1 E. +1; 0; -1 B. +1; -1; 0 D. 0; -1; +1 8. Partikel berikut ini yang termasuk kelompok partikel dasar atom adalah... A. nukleon, meson, dan positron B. proton, elektron, dan neutron C. nukleon, meson, dan proton D. nukleon, proton, dan neutron E. nukleon, proton, elektron, dan neutron 9. Penemu elektron, proton, dan neutron berturut-turut adalah... A. Goldstein, Thomson, Chadwick B. Dalton, Rutherford, Niels Bohr C. Chadwick Goldstein, Dalton D. Rutherford, Goldstein, Chadwick E. Thomson, Goldstein, Chadwick 10. Tokoh-tokoh berikut ini yang tidak sesuai dengan peranannya adalah... A. Rutherford menemukan inti atom yang bermuatan positif B. Goldstein menemukan proton C. Chadwick menemukan neutron D. J.J. Thomson menemukan elektron E. Niels Bohr menemukan jari-jari atom 11. Jika muatan inti suatu atom adalah 1,76 x 10-18 coulomb, maka nomor atom unsur tersebut adalah...

12 Diktat kimia X semester 1

A. B.

7 C. 13 E. 11 9 D. 15 12. Massa dan muatan satu partikel elektron berturut-turut adalah... A. 9,1 x 10-28 gram, 1,6 x 10-19 coulomb B. 1,76 x 10-8 gram, 1,6 x 10-19 coulomb C. 1,6 x 10-19 gram, 9,1 x 10-28 coulomb D. 1,6 x 10-19 gram, 1,76 x 108 coulomb E. 1,76 x 108 gram, 9,1 x 10-28 coulomb 13. Dalam suatu percobaan tetes minyak Millikan didapat muatan 1 tetes minyak sebesar 9,6 x 10-19 coulomb. Hal itu berarti tetes minyak menangkap elektron sebanyak... A. 1 elektron C. 6 elektron E. 5 elektron B. 3 elektron D. 7 elektron 14. Diantara pernyataan berikut ini, yang benar untuk neutron adalah... A. jumlahnya selelu sama dengan jumlah proton B. jumlahnya dapat berbeda sesuai dengan nomor massa isotopnya C. jumlahnya sama dengan jumlah elektron D. merupakan partikel atom bermuatan positif E. merupakan partikel atom bermuatan negatif 15. Nomor atom suatu unsur ditentukan oleh... A. jumlah proton C. jumlah neutron E. Jumlah proton dan neutron B. jumlah nukleon D. jumlah elektron 1 16. Partikel dasar penyusun 1 H adalah... A. elektron, neutron C. proton, neutron E. hanya proton B. elektron, proton D. Elektron, proton, neutron 17. Suatu isotop terdiri atas 35 proton, 45 neutron, dan 35 elektron. Lambang isotop itu adalah... 35 35 80 C. 80 Rh E. 35 Br 45 Br 45 45 D. 66 Rh 35 Br 18. Diketahui tabel data nomor massa dan nomor atom adalah sebagai berikut: Unsur A B C D E No. Massa 7 4 20 19 40 No. Atom 3 5 10 18 20 Data yang tidak benar adalah...
A. B.

A C. E E. B dan D B D. C dan E 19. Suatu isotop mempunyai nomor atom 40 nomor massa 58. Maka jumlah elektron, proton, dan neutron yang terdapat pada atom tersebut adalah... A. elektron 40, proton 40, neutron 58 B. elektron 40, proton 58, neutron 18
A. B.

13 Diktat kimia X semester 1

C. D. E.

elektron 58, proton 40, neutron 18 elektron 40, proton 40, neutron 18 elektron 58, proton 18, neutron 40 20. Salah satu isotop rubidium mempunyai nomor atom 37 dan nomor massa 85. Atom tersebut mengandung... A. 48p, 37n, 48e D. 37p, 85n, 37e B. 37p, 37n, 48e E. 48p, 37n, 37e C. 37p, 48n, 37e 27 l 21. Isotop 13 A terdiri dari... A. 13 proton, 14 elektron, dan 27 neutron B. 13 proton, 13 elektron, dan 27 neutron C. 13 proton, 13 elektron, dan 14 neutron D. 14 proton, 14 elektron, dan 13 neutron E. 27 proton, 27 elektron, dan 14 neutron 22. Unsur A dan B mempunyai nomor atom berturut-turut 11 dan 15, massa atom relatif berturut-turut 23 dan 31. Pernyataan yang paling tepat adalah... A. unsur A mempunyai 11 proton dan 12 neutron B. unsur B mempunyai 16 proton dan 15 neutron C. unsur A mempunyai 11proton dan 23 neutron D. unsur B mempunyai 15 proton dan 31 neutron E. unsur A mempunyai 12 proton dan 11 neutron
23. Diketahui isotop
56 26

Fe , maka ion Fe3+ mempunyai...

A. B. C.

26 elektron di sekitar inti 29 proton di dalam inti

D. 23 elektron di sekitar inti E. 56 neutron di

dalam inti 29 elektron di dalam inti 24. Diketahui unsur C, F, Na, S, Cl, Ar, dan K dengan nomor atom berturut-turut 6, 9, 11, 16, 17, 18, 19. Spesi unsur tersebut yang sama jumlah elektronnya adalah... A. K+, Ar, dan Na+ D. K+, Cl-, dan S2B. S2-, Cl-, dan FC. Ar, Cl- , dan Na+
25. Unsur kalsium (Ca) mempunyai nomor atom 20, proton dan

E. F- , Na+, dan Ar

elektron yang terdapat dalam ion Ca2+ berturut-turut adalah... A. 20 dan 20 C. 20 dan 22 E. 18 dan 20 B. 20 dan 18 D. 22 dan 20 26. Jika suatu unsur dapat membentuk anion bermuatan 3- dan di dalam intinya terdapat 15 proton, maka jumlah elektron dalam ion tersebut adalah... A. 12 C. 20 E. 18 B. 15 D. 30

14 Diktat kimia X semester 1

27. Ion X+ mengandung 23 partikel didalam inti dan 10 elektron di

A. B. C. D. E.

A. B.

sekeliling inti. Inti ion X+ mengandung ... 14 neutron dan 9 proton 13 neutron dan 10 proton 12 neutron dan 11 proton 11 neutron dan 12 proton 10 neutron dan 13 proton 28. Perhatikan tabel berikut ! Notasi Nomor Nomor Unsur Atom Massa P 11 23 Q 12 23 R 12 24 S 11 24 T 10 23 Pasangan unsur yang merupakan isotop adalah... P dan Q C. Q dan R E. P dan T R dan S D. S dan T 29. Di antara pasangan unsur-unsur berikut yang merupakan isobar adalah... 214 214 40 39 A. D. 20 Ca dan 19 K 82 Pb dan 84 Po 210 214 40 24 B. E. 12 Mg dan 20 Ca 83 Bi dan 84 Po 210 39 C. 82 Pb dan 19 K 30. Di antara pasangan unsur-unsur berikut yang merupakan isoton adalah... 214 214 40 39 A. D. 20 Ca dan 19 K 82 Pb dan 84 Po 210 214 40 24 B. E. 12 Mg dan 20 Ca 83 Bi dan 84 Po 210 39 C. 82 Pb dan 19 K

15 Diktat kimia X semester 1

Anda mungkin juga menyukai