PEMBAHASAN
2.1.1 Definisi
Berdasarkan teori Dalton atom kita dapat mendefinisikan, Atom adalah unit terkecil dari
suatu unsur yang dapat melakukan penggabungan kimia.
2.1.2 Partikel Penyusun Atom
a. Elektron
Ditemukan oleh JJ. Thomson pada tahun 1897, sebuah elektron adalah partikel subatomik
yang paling ringan yang terikat ke inti dengan gaya tarik-menarik antara elektron negatif dan
proton yang bermuatan positif. Sebagian besar atom adalah ruang kosong di mana elektron
mengorbit di sekitar inti dan mencoba untuk mencapai keadaan stabil. Elektron memainkan
peran penting dalam banyak fenomena fisik seperti listrik, magnet dan konduktivitas termal.
b. Neutron
Menurut Chadwick, neutron adalah Partikel netral yang mempunyai massa sedikit lebih
besar dari pada Prot.
c. Proton dan Inti
Menurut Thomson Proton adalah Partikel-partikel bermuatan positif dalam inti. Jumlah
proton yang terdapat dalam inti atom dikenal sebagai nomor atom unsur. Massa atom
terkonsentrasi pada inti yang terdiri dari proton dan neutron. Massa proton dan neutron
hampir sama, namun itu sekitar 1.836 kali lebih berat daripada elektron. Muatan positif antara
proton menyebabkan mereka saling tolak. Sebuah gaya nuklir yang kuat mengikat proton
bersama-sama. Gaya ini diberikan oleh keberadaan 1 quark bawah dan 2 quark atas dalam
proton.
2.1.3 Penemuan Elektron, Proton, Dan Neutron
a. Penemuan Elektron
Pada tahun 1875, William Crookes dari Inggris mengulangi eksperimen Plucker dengan
lebih teliti. Berdasarkan penelitiannya, ia mengungkapkan bahwa sinar katoda merupakan
kumpulan partikel-partikel yang pada saat itu belum diketahui namanya.
Hasil-hasil eksperimen Crookes adalah sebagai berikut :
1) Partikel sinar katoda dalah bermuat adalah bermuatan negatif karena dapat tertarik
pelat bermuatan positif.
2) Partikel sinar katode mempunyai massa karena mampu memutar balingbaling dalam
tabung.
3) Partikel sinar katode dimilikii oleh semua materi karena smua bahan (padat, cair dan
gas) menghasilkan sinar katode yang sama.
Keterangan :
C = Katode
A = Anode
E = Lempeng kondensor bermuatan listrik
F = layar yang dapat berpendar (berfluoresensi)
Pada tahun 1897, Joseph John Thomson dari Inggris melalui serangkaian
penelitiannya dapat membuktikan partikel yang dimaksud Stoney dengan nama elektron.
Sejak saat itu, Thomson dikenal sebagai penemu elektron.
Pada tahun 1908, Robert Andrew Millikan bahkan dapat menemukan massa
elektron yakni sebesar 9,11 × 10 - 28 gram.
b. Penemuan Proton
Dengan ditemuknnya elektron, para ilmuwan sangat yakin bahwa dalam atom jika ada
partikel bermuatan negatif maka harusnya ada partikel bermuatan positif untuk
menyeimbangkan atom.
Pada tahun 1908. Ernest Rutherford berhasil menemukan proton. Ia melakukan
eksperimen dengan menembakkan sinar alfa (bermuatan positif) pada pelat emas yang
sangat tipis. Ternyata, sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar,
sebagian sangat kecil dipantulkan kembali ke arah datangnya sinar dan sebagian besar
sinar lurus tanpa ada gangguan. Dari hasil percobaan ini, Rutherford mendapatkan
kesimpulan :
1) Sebagian besar partikel alfa dapat menembus pelat karena melewati ruang
hampa.
2) Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalmi gaya tolak
inti.
3) Partikel yang menuju inti dipantulkan kembali karena inti yang bermuatan
positif menolak sinar alfa yang bermuatan positif
Pada tahun 1913, Niels Bohr mengajukan model atom untuk menjelaskan
fenomena penampakan sinar dari unsur-unsur ketika dikenakan pada nyala api
ataupun tegangan listrik tinggi. Model atom yang ia ajukan secara khusus
merupakan model atom hidrogen untuk menjelaskan fenomena spektrum garis
atom hidrogen. Bohr menyatakan bahwa elektron-elektron bermuatan negatif
bergerak mengelilingi inti atom bermuatan positif pada jarak tertentu yang
berbeda-beda seperti orbit planetplanet mengitari matahari.
d. Teori Mekanika Kuantum
Isotop adalah atom yang mempunyai nomor atom sama tetapi memiliki nomor massa
berbeda. Misalnya, dan . Setiap isotop satu unsur memiliki sifat kimia yang sama karena jumlah
elektron valensinya sama.
Isotop-isotop unsur ini dapat digunakan untuk menentukan massa atom relatif (Ar) atom
tersebut berdasarkan kelimpahan isotop dan massa atom semua isotop. Berikut adalah contoh-
contoh penggunaan isotop.
b. Isobar
Isobar adalah unsur-unsur yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massa sama.
Sehingga antara dan adalah isobar. Contoh Isobar :
• Natrium dan Magnesium dapat mempunyai nomor massa yang sama yaitu 24Na11 dan
24Mg12.
• Hidrogen dan Helium dapat mempunyai nomor massa yang sama yaitu 3H1 dan 3He2.
• Karbon dan Nitrogen dapat mempunyai nomor massa yang sama yaitu 14C6 dan 14N7.
c. Isoton
Isoton adalah Atom-atom unsur berbeda (nomor atom berbeda) yang mempunyai jumlah
neutron sama disebut isoton. Contohnya dan yang samasama berneutron 7. Contoh Isoton :
• Hidrogen (3H1) dan Helium (3He2) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 2.
• Argon (40Ar18) dan Kalsium (42Ca20) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 22.
• Nitrogen (14N7) dan Karbon (13C6) mempunyai jumlah neutron sama yaitu 7.