Sekitar 2,5 abab yang lalu, filusuf dari Yunani yaitu Leukippus berpendapat bahwa suatu
materi akan tersusun atas butiran-butiran kecil, pendapat ini kemudian dikembangkan oleh
seorang muridnya yang bernama Demokritus. Demokritus selenjutnya berpendapat bahwa suatu
materi tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi lagi, selajutnya partikel-
Konsep atom ini selanjutnya berkembang setelah terdapat perumusan tentang Hukum
Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap, yaitu pada abab 18 John Dalton
Pada tahun 1804, John Dalton mengemukakan tentang eksitensi dari suatu atom. Ia
berpendapat bahwa konsep atom menurut Demokritus benar karena tidak bertentangan dengan
hukum Hukum Kekekalan Massa dan Hukum Perbandingan Tetap. Berdasarkan pada pemikiran
2. Unsur adalah materi yang tersusun dari atom-atom yang sejenis dengan massa dan sifat yang sama
3. Unsur yang berbeda memiliki atom-atom dengan massa dan sifat yang berbeda pula.
4. Senyawa adalah materi yang tersusun dari sekurang- kurangnya 2 jenis atom dari unsur-unsur
yang berbeda, dalam senyawa atom-atom tersebut berikatan melalui ikatan antar atom.
5. Atom tdak dapat dimusnahkan. Reaksi kimia hanyalah terjadi penataan ulang dari atom-atom yang
ternyata masih dapat terbagi lagi menjadi partikel-partikel yang lebih kecil yaitu partikel
Selain mengungkapkan tentang teori atom, Dalton juga memberikan gambaran tentang
a. Sebagian besar partikel sinar alfa diteruskan, menunjukkan bahwa pada atom terdapat ruang
kosong
b. Partikel sinar alfa yang mendekati inti atom dibelokkan , menunjukkan adanya gaya tolak inti
c. Adanya sinar yang dipantulkan, menunjukkan bahwa dalam atom-atom emas terdapat bagian
yang padat yang mampu memantulkan partikel alfa dan bagian atom yang padat tersebut
mempunyai muatan positif (partikel alfa yang bermuatan positif akan ditolak oleh bagian atom
Atom tersusun atas inti atom yang memiliki muatan positif dan dikelilingi oleh elektron-elektron
yang bermuatan negatif, hal ini dapat diasumsikan dengan planet yang mengelilingi matahari.
Planet sebagi elektron sedangkan matahari adalah inti atom yang bermuatan positif. Berikut ini
Pada tahun 1886, sebelum hakikat sinar katoda ditemukan, Goldstein melakukan suatu
eksperimen dengan tabung sinar katoda dan ia menemukan fakta berikut: Yaitu apabila katoda
tidak berlubang ternyata gas di belakang katoda tetap gelap. Namun, apabila pada katoda
berlubang ternyata gas di belakang katoda menjadi berpijar. Hal ini menunjukkan bahwa adanya
radiasi yang berasal dari anoda, yang menerobos ke lubang dan menuju ke katoda. Radiasi itu
disebut dengan sinar anoda atau sinar positif atau sinar terusan (yang ditunjukkan pada gambar
dibawah ini)
Hasil eksperimen ini menunjukkan bahwa sinar terusan merupakan radiasi partikel (dapat
memutar kincir) yang bermuatan positif (dalam medan listrik dibelokkan ke kutub negatif).
Partikel sinar terusan ternyata bergantung pada jenis gas dalam tabung. Artinya, jika gas dalam
tabung diganti dengan gas yang lain, ternyata dihasilkan partikel sinar terusan dengan ukuran
yang berbeda. Partikel sinar terusan terkecil diperoleh dari gas hidrogen.
Pada tahun 1906, Ernesh Rutherford, ilmuwan yan berasal dari Inggris dengan
menggunakan alat spekrometer massa (modifikasi dari sinar katoda) untuk membuktikan
keberadaan dari partikel yang memliki muatan positif. Dari penelitian yang telah dilakukan
dihasilkan bahwa atom H menghasilkan partikel bermuatan positif yang paling ringan. Massa
partikel positif dari atom-atom lainnya merupakan kelipatan dari massa positif atomH.
Selanjutnya pada tahun 1919, partikel positif dari atom H diberi nama yaitu proton yang
berasal dari bahasa Yunani yaitu proteis yang artinya yang terpenting. Massa proton sekitar
1,672 x 10-27.
mencoba menghitung jumlah muatan positif dalam inti atom dan massa inti atom, dengan
harapan massa inti atom dan massa muatan positif sama tetapi setelah dilakukan perhitungan
Ini dibuktikan oleh eksperimen yang dilakukan oleh Aston pada ahun 1919 ia menemukan
alat spektrometer massa, yaitu alat yang dapat digunakan untuk menentukan massa atom dan
massa molekul. Dengan alat tersebut, Aston menemukan bahwa atom-atom dari unsur yang sama
dapat mempunyai massa yang berbeda. Fenomena ini selanjutnya disebut dengan isotop, salah
satu fenomena yang menggugurkan teori atom Dalton. Selain itu juga ditemukan bahwa massa
suatu atom ternyata tidak sama dengan jumlah proton pada atom tersebut. Banyak atom yang
massanya sekitar dua kali massa protonnya. Berdasarkan kedua fakta tersebut, Aston menduga
keberadaan partikel netral dalam atom yang jumlahnya dapat berbeda meskipun unsurnya sama.
Selain itu lmuwan Amerika yaitu William Draper Harkins pada tahun 1920 menduga
adanya partikel lain dalam inti atom selain proton. Partikel tersebut mempunyai massa yang
hampir sama dengan massa proton tetapi partikel tersebut tidak bermuatan. Selanjutnya
Chadwick melakukan eksperimen untuk mengetahui keberadaan partikel yang tidak bermuatan
Berikut ini gambar eksperimen yang dilakukan oleh Chadwick pada tahun 1932.
Dari penembakan sinar ke dalam pelat berilium akan menghasilkan suatu radiasi yang
tidak bermuatan. Apabila terdapat suatu materi padat dalam hal ini menggunakan parafin
ditempatkan sebagai penghalang, maka akan mengakibatkan proton dari atom hidrogen akan
terlempar keluar.
Partikel yang tidak bermuatan tersebut selanjutnya disebut dengan neutron, dengan massa
yaitu 1,675 x 10-27 kg. Berikut ini massa dan muatan dari partikel subatom elektron, proton dan
neutron.
Model atom Rutherford tidak bisa menerangkan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom
akibat gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron. Dalam ilmu pengetahuan, ketidakmampuan
suatu model menerangkan fakta-fakta yang ada menunjukkan bahwa model atom menurut
Menurut hukum fisika klasik, gerakan elektron mengelilingi inti akan disertai pemancaran
energi berupa radiasi elektromagnet. Jika demikian maka energi elektron akan melambat.
sehingga lintasannya akan berbentuk spiral dan pada akhirnya elektron akan jatuh ke inti atom.
menganalisa spektrum warna dari atom hidrogen yang berbentuk garis. Hipotesis Bohr
adalah :
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi oleh elektron yang
memancarkan energi sehingga energi elektron atom itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka elektron akan menyerap
energi. Jika berpindah ke lintasan yang lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Berikut ini gambar model atom Bohr :
Teori atom selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sesuai dengan
penemuan baru. teori atom telah berkembang sejak abad sebelum masehi dan
menjadi pertanyaan besar di kalangan para ahli filsafat yunani. Demokritus
berpendapat bahwa suatu materi bersifat diskontinu, jika dibelah terus menerus
akan diperoleh materi yang lebih kecil lagi. bagian terkecil yang tidak bisa dibagi
lagi disebut dengan atom.
Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model atom modern atau
model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini, seperti terlihat pada
gambar berikut ini. Model atom dengan orbital lintasan elektron ini disebut model
atom modern atau model atom mekanika kuantum yang berlaku sampai saat ini,
seperti terlihat pada gambar berikut ini.
1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi
lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada
tolak peluru. Seperti gambar berikut ini:
Percobaan Lavosier
Mula-mula tinggi cairan merkuri dalam wadah yang berisi udara adalah A, tetapi
setelah beberapa hari merkuri naik ke B dan ketinggian ini tetap. Beda tinggi A dan
B menyatakan volume udara yang digunakan oleh merkuri dalam pembentukan
bubuk merah (merkuri oksida). Untuk menguji fakta ini, Lavoisier mengumpulkan
merkuri oksida, kemudian dipanaskan lagi. Bubuk merah ini akan terurai menjadi
cairan merkuri dan sejumlah volume gas (oksigen) yang jumlahnya sama dengan
udara yang dibutuhkan dalam percobaan pertama.
Pada tahun 1799 Proust menemukan bahwa senyawa tembaga karbonat baik yang
dihasilkan
melalui sintesis di laboratorium maupun yang diperoleh di alam memiliki susunan
yang tetap.
Kelebihan :
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom
Kelemahan :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan
arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik?
padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat
menghantarkan arus listrik.
1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa
diteruskan
Kelebihan :
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang
mengelilingi inti
Kelemahan :
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran
energi sehingga lama - kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya
makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti .
Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu
sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala
Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan
mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali
tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron
yang nanti disebut dengan kulit.
Fisikawan Joseph John Thomson (1856-1940) adalah seorang ilmuwan yang lahir di
Cheetham Hill, di mana di tempat itu pula Thomson dinobatkan sebagai profesor
fisika eksperimental sejak tahun 1884. Penelitian yang Thomson lakukan
menghasilkan penemuan elektron. Ia mengetahui bahwa gas adalah zat yang
mampu menghantar listrik. Thomson juga menjadi salah satu perintis ilmu fisika
nuklir. Thomson berhasil meraih hadiah nobel fisika pada tahun 1906.
Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka
J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa
sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang
diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson
menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun atom (partikel
subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.
Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan
negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan
muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut,Thomson
memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya
yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson yang menyatakan bahwa:
Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar
muatan negatif elektron
Model atomini dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas
kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar merata dalam bola
daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai
bola positif yang pejal.
Atom Thomson
Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki
kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen.
Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam
menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen
melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari
Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:
1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron
dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner
(menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
Kelebihan :
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat
berpindahnya elektron.
Kelemahan :
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack