STRUKTUR ATOM
INDIKATOR
3.2.1 Menjelaskan perkembangan model atom
3.2.2 Mempolakan hubungan partikel penyusun atom dengan nomor massa dan nomor
atom
3.2.3 Membandingkan model atom Dalton, Thomson, Bohr dan mekanika gelombang
3.2.4 Menentukan komposisi atom
3.2.5 Menentukan pasangan isotop, isobar dan isoton
3.2.6 Menganalisis perkembangan model atom
TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Pesertadidik dapat menjelaskan perkembangan teori atom dengan benar
2. Pesertadidik dapat membandingkan model atom Dalton, Thomson, Rutherford,
Bohr dan mekanika gelombang dengan benar
3. Pesertadidik dapat mempolakan hubungan komposisi atom dengan nomor atom
dan nomor massa dengan benar
4. Pesertadidik dapat menentukan komposisi atom
5. Peserta didik dapat menentukan pasangan isotop, isobar dan isoton dengan
tepat
6. Pesertadidik dapat menganalisis perkembangan model atom dengan tepat
7. Pesertadidik dapat mengidentifikasi fenomena alam menggunakan model atom
A. PENDAHULUAN
Jika kita membagi secara terus menerus suatu benda, maka kita akan mendapatkan
partikel partikel terkecil yang tidak dapat dilihat oleh mata. Partikel terkecil dari suatu
unsur tersebut kita namakan atom.
Dari zaman yunani kuno sampai sekarang model dan teori atom terus berkembang.
Melalui model dan teori atom kita dapat mengetahui struktur suatu atom. Pada bahan
ajar ini akan dipelajari perkembangan model atom, komposisinya serta isotop, isobar dan
isoton
1. Hukum Kekekalan Massa ( hukum Lavoisier ) : massa zat sebelum dan sesudah
reaksi adalah sama.
2. Hukum Perbandingan Tetap ( hukum Proust ) : perbandingan massa unsur-unsur
yang menyusun suatu zat adalah tetapatom yang bergabung dengan
perbandingan yang sederhana
Kelemahan dari teori atom dalton diantaranya adalah :
1. Tidak dapat menjelaskan perbedaan antara atom unsur yang satu dengan yang lain
2. Tidak dapat menjelaskan sifat listrik dari materi
3. Tidak dapat menjelaskan cara atom-atom saling berikatan
4. Menurut teori atom dalton tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia. Kini
ternyata dengan reaksi kimia nuklir, suatu atom dapat berubah menjadi atom lain
Dalam penelitiannya Thomson mempelajari bahwa tabung katoda pada kondisi vakum
parsial (hampir vakum) yang diberi tegangan tinggi akan mengeluarkan “berkas sinar” dimana
Thomson menyebut sinar ini sebagai “berkas sinar katoda” disebabkan berkas sinar ini berasal
dari katoda (elektroda negative). Berkas sinar katoda ini apabila didekatkan dengan medan
listrik negative maka akan dibelokan (berkas sinar katoda ini tertolak oleh medan negative),
berdasarkan hal ini maka Thomson menyatakan bahwa berkas sinar katoda itu adalah
partikel-partikel yang bermuatan negative yang ia sebut sebagai “corpuscle”. Akhirnya
Thomson menyimpulkan bahwa setiap atom pasti tersusun atas corpuscle. Corpuscle yang
ditemukan oleh Thomson ini kemudian disebut sebagai “electron” oleh G. Johnstone Stoney.
Setelah ditemukannya elektron oleh J.J Thomson pada tahun 1897, disusunlah model atom
Pada tahun 1908, Hans Geiger dan Ernest Marsden yang bekerja dilaboratorium Rutherford
melakukan eksperimen dengan menembakkan sinar alfa (sinar bermuatan positif) pada pelat
emas yang sangat tipis. Sebagian besar sinar alfa itu berjalan lurus tanpa gangguan, tetapi
sebagian kecil dibelokkan dengan sudut yang cukup besar, bahkan ada juga yang dipantulkan
kembali ke arah sumber sinar
Penemuan proton
Jika massa elektron 0 berarti suatu partikel tidak mempunyai massa padahal partikel
materi mempunyai massa yang dapat diukur. Begitu pula kenyataan bahwa atom itu
netral. Bagaimana mungkin atom itu bersifat netral dan mempunyai, jika hanya ada
elektron saja dalam atom? Eugene Goldstein (1886) melakukan eksperimen dari
tabung gas yang memiliki katoda, yang diberi lubang-lubang dan diberi muatan listrik.
Gambar 5 Percobaan Goldstein untuk mempelajari partikel positif
Ternyata pada saat terbentuk elektron yang menuju anoda terbentuk pula sinar positif
yang menuju arah berlawanan melewati lubang pada katoda. Setelah berbagai gas
dicoba dalam tabung ini, ternyata gas hidrogenlah yang menghasilkan sinar muatan
positif yang paling kecil baik massa maupun muatannya, sehingga partikel ini disebut
dengan proton. Massa proton = 1 sma (satuan massa atom) dan muatan proton = +1.
1. Ketidakmampuan untuk menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat
gaya tarik elektrostatis inti terhadap elektron.
2. Menurut teori maxwell, jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang
memiliki muatan yang berlawanan maka lintasannya akan terbentuk spiral dan akan
kehilangan tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti
4. MODEL ATOM NIELS BOHR
Tahun 1913, Niels Bohr mengusulkan suatu model atom yang didasarkan pada teori kuantum
untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen. Menurut Bohr, spektrum garis menunjukkan
bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi tertentu dalam atom. Ia menerima
konsep ini seperti yang diusulkan oleh Rutherford,akan tetapi dengan menerapkan teori
kuantum radiasi seperti yang dikembangkan oleh Planck dan Einstein dalam menerangkan
sifat-sifat sistem planet elektron. Teori atom Niels Bohr sebagai berikut
1. Elektron mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi ( kulit ) tertentu yang
dikenal sebagai keadaan gerakan yang stasioner ( tetap )
2. Pada keadaan normal ( tanpa pengaruh luar ), elektron menempati tingkat energi
terendah ( disebut tingkat dasar= ground state )
3. Elektron dapat berpindah dari tingkat energi satu ke tingkat energi lain
Bila dari tingkat energi rendah tinggi disebut eksitasi hal ini dicapai dengan
menyerap energi.
Bila dari tingkat energi tinggi rendah disebut deeksitasi, hal ini dicapai dengan cara
pemancaran energi.
Gambar 4 model atom Niels Bohr
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat sebagai partikel
dan gelombang. Jarak atau letak elektron-elektron yang mengelilingi inti hanya
dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
a. Atom terdiri dari inti atom yang mengandung proton dan neutron sedangkan
elektron-elektron bergerak mengitari inti atom dan berada pada orbital-orbital
tertentu yang membentuk kulit atom.
b. Orbital yaitu daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi
tertentu dapat ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
c. Kedudukan elektron pada orbital-orbitalnya dinyatakan dengan bilangan kuantum
Orbital digambarkan sebagai awan elektron yaitu : bentuk-bentuk ruang dimana suatu
elektron kemungkinan ditemukan.
Semakin rapat awan elektron maka semakin besar kemungkinan elektron ditemukan
dan sebaliknya
RANGKUMAN
1. Atom pertama kali dicetuskan oleh Democritus
2. John Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom. Menurutnya, atom
merupakan bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat terbagi lagi
3. J.J. Thomson menemukan elektron yang merupakan bagian dari atom yang
bermuatan negative. Melalui percobaan sinar katoda
4. Ernest Rutherford berhasil menemukan inti atom yang dikelilingi oleh elektron di
kulit luarnya. Melalui eksperimen dengan menembakkan sinar alfa (sinar bermuatan
positif) pada pelat emas yang sangat tipis
5. Bohr meneliti tentang spektrum atom hidrogen dan menemukan bahwa ternyata
elektron bergerak mengelilingi inti pada lintasan tertentu. Di lintasan ini elektron
tidak menyerap atau melepaskan energi, sehingga energinya konstan, Akibatnya
elektron tidak jatuh ke inti. Electron dapat berpindah dengan cara menyerap atau
melepas electron.
6. Teori Atom Mekanika Kuantum didasarkan pada dualisme sifat elektron yaitu
sebagai gelombang dan sebagai partikel. Teori ini diperkasai oleh (Louis Victor de
Broglie, Werner Heisenberg dan Erwin Schrodinger)
7. Menurut teori atom mekanika kuantum, elektron itu tidak bergerak pada lintasan
yang lurus, melainkan bergerak seperti gelombang. Sehingga tidak mungkin untuk
menentukan posisi dan momentum elektron secara bersamaan. Yang dapat
ditentukan adalah daerah kebolehjadian menemukan elektron. Daerah ini disebut
dengan orbital
LATIHAN SOAL
1. Pernyataan berikut yang bukan tentang teori atom Dalton adalah..
a. Atom bagian terkecil dari materi yang tidak dapat dibagi lagi
b. Atom tidak dapat diciptakan dan tidak dimusnakan
c. Atom dari unsur yang berbeda dapat bergabung membentuk senyawa
d. Reaksi kimia melibatkan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali
atom patom
e. Atom terdiri dari elektron proton dan netron*
2. Konsep inti atom pertama kali dikemukan oleh..
a. Dalton
b. Thomson
c. Rutherford*
d. Niels Bohr
e. Maxplanck
3. Zat yang memancarkan radiasi secara spontan dan bermuatan negatif disebut ... .
a. Electron
b. sinar alfa
c. sinar gama
d. sinar radioaktif
e. sinar beta*
4. Partikel alfa yang ditembakkan pada lempeng logam tipis sebagian besar
diteruskan,tetapi sebagian kecil dibelokkan atau dipantulkan. Partikel alfa yang
lintasannya mengalami pembelokan adalah ... .
a. partikel alfa yang menabrak inti atom*
b. partikel alfa yang menabrak elektron
c. partikel alfa yang melewati ruang kosong jauh dari inti atom
d. partikel alfa yang melewati ruang kosong mendekati inti atom
e. partikel alfa yang berenergi rendah
5. Gambaran susunan partikel-partikel dasar dalam atom disebut…
a. Konsep atom
b. Model atom
c. Teori atom
d. Definisi atom
e. Sejarah atom
6. Kelemahan model atom Dalton adalah tidak dapat menerangkan…
a. Atom berelektron banyak
b. Hubungan larutan senyawa dengan daya hantar listrik
c. Elektron tidak jatuh ke inti
d. Susunan muatan positif dalam atom
e. Adanya lintasan elektron
7. Percobaan atau eksperimen yang mendasari model atau Rutherford adalah…
a. Tabung crookes
b. Tabung gas katoda
c. Percobaan tetes minyak
d. Penghamburan sinar alpha
e. Penembakan inti atom dengan partikel alpha
8. Gambar model atom Dalton adalah…
a. d.
b. e.
c.
9. Perhatikan beberapa pernyataan berikut!
14. Salah satu teori yang menjadi dasar timbunya teori atom modern adalah teori . . . .
a. Rutherford, Niels Bohr, dan de Broglie
b. Pauli, Niels Bohr, dan de Broglie
c. Rutherford, de Broglie, dan Hund
d. de Broglie, Shcrodinger, dan Heisenberg
e. Dalton, de Broglie, dan Heisenberg
a. d.
b. e.
c.
Seperti dikemukakan sebelumnya , atom terdiri dari inti atom yang dikelilingi elektron-
elektron yang tersebar dalam kulit-kulit atom. Inti atom terdiri atas proton dan neutron
yang disebut partikel-partikel inti
Massa Muatan
Relatif
Partikel Notasi Relatif thd
Sesungguhnya Sesungguhnya thd
proton
proton
1
Elektron E 9,11 x 10-28 g 1840 sma -1,6 x 10-19 C -1
C. SUSUNAN ATOM
1. Lambang Atom
A
Z X
Dimana : X = lambang atom/unsur
A = Nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)
Z = Nomor atom
= Jumlah proton (p)
1. Nomor Atom
Jumlah proton dalam suatu atom disebut nomor atom atau nomor proton. Nomor atom
unsur-unsur dapat dilihat pada tabel sistem periodik. Oleh karena suatu atom bersifat
netral, maka jumlah elektron sama dengan jumlah proton. Jadi, nomor atom juga
menyatakan jumlah elektron dalam suatu atom.
2. Nomor Massa
Telah disebutkan bahwa proton dan neutron mempunyai massa yang sama, yaitu
masing-masing 1 sma, sedangkan massa sebuah elektron sangat kecil, yaitu 5,486 x 10-4
sma. Oleh karena itu, massa sebuah atom praktis hanya ditentukan oleh masa proton
dan neutronya sedangkan massa elektronya dapat diabaikan.
Contoh :
27
a. 13 Al : menyatakan atom aluminium dengan
p 13 e 13 n A Z 27 13 14
b. 6 C12 mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai berikut.
p=Z=6
n = A – Z = 12 – 6 = 6
Karena atom netral (tak bermuatan) maka e = p = 6.
Susunan ion
Atom- atom dapat melepas atau menerima elektron sehingga atom menjadi bermuatan.
Atom bermuatan disebut ion.
AX : p = Z; e = Z; n = (A-Z)
Z
2). Untuk nuklida kation :
A X y : p = Z ; e = Z – (+y); n = (A-Z)
Z
3). Untuk nuklida anion :
A X y : p = Z; e = Z – (-y) ;n = (A-Z)
Z
Contoh : 1
23
11 Na 11 11 12
Ion Na 11 10 12
Ion Na 11 12 12
Contoh 2
1. Pada ion 9 F- 19 mempunyai jumlah proton, neutron, dan elektron sebagai
berikut.
p=Z=9
n = A – Z = 19 – 9 = 10
Karena muatan F adalah –1 maka jumlah e = p + 1 = 9 + 1 = 10
p = Z = 38
n = A – Z = 88 – 38 = 50
Karena muatan Sr adalah 2+, maka Jumlah e = p – q = 38 – 2 = 36
Contoh : a. 12 C ; 13 C ; 14 C
6 6 6 ,
b. 16 , 8O17 , 8O18
8O
Atom-atom unsur yang sama tidak selalu mempunyai massa sama. Dengan adanya
isotop tersebut, maka dalaam perhitungan harga massa atom relatif (Ar), yang
digunaka adalah harga Ar rata-rata isotop yang ada.
(% xA1 ) (% xA2 )
Arunsur
100
c. Isoton
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda)
tetapi mempunyai jumlah neutron yang sama.
d. Isobar
Adalah atom-atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda)
tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
Rangkuman