KONFIGURASI ELEKTRON
Namun, pemikiran filosofis tersebut tidak begitu diterima pada saat itu hingga
pada awal abad ke-18, John Dalton merumuskan teori atom yang berhasil
menjelaskan hukum-hukum dasar kimia – hukum kekekalan massa, hukum
perbandingan tetap, dan hukum kelipatan perbandingan.
Teori atom Dalton adalah teori paling tua mengenai penjelasan tentang atom.
Dalton menjelaskan bahwa atom merupakan suatu zat yang tidak bisa dibagi -
bagi lagi.
Teori atom Dalton adalah teori mengenai atom yang dikemukakan oleh ilmuwan
berkebangsaan Inggris, John Dalton pada tahun 1808. John
Dalton mengemukakan teorinya tentang materi atom yang dipubllikasikan
dalam A New System of Chemical Philosiphy. Berdasarkan penelitian dan hasil-
hasil perbandingannya, Dalton menyimpulkan sebagai berikut:
1. Materi terdiri atas atom yang tidak dapat dibagi lagi.
2. Semua atom dari unsur kimia tertentu memiliki massa dan sifat yang
sama.
3. Unsur kimia yang berbeda akan memiliki jenis atom yang berbeda.
4. Selama reaksi kimia, atom- atom hanya dapat bergabung dan dipecah
menjadi atom- atom yang terpisah, tetapi atom tidak dapat dihancurkan
dan tidak dapat diubah selama reaksi kimia tersebut.
5. Suatu senyawa terbentuk dari unsur- unsurnya melalui penggabungan
atom tidak sejenis dengan perbandingan yang sederhana. [2]
Kelemahan
Teori Atom Dalton mempunyai beberapa kelemahan bila ditinjau dari teoi atom
modern. berbagai kelemahan teori atom Dalton adalah sebagai berikut:
Dalton menerangkan bahwa atom tidak bisa dibagi lagi. Ternyata, seiring
perkembangan ilmu dan teknologi, diketahui bahwa atom terbentuk dari
partikel dasar yang lebih kecil daripada atom, yaitu elektron, proton, dan
neutron.
Dalton beranggapan bahwa atom tidak bisa diciptakan ataupun
dimusnahkan. Ternyata, dengan menggunakan reaksi nulkir, satu atom
dapat diubah menjadi atom unsur lainnya.
Dalton berpendapat bahwa atom pada suatu unsur memiliki kesamaan
dalam berbagai hal ( massa, ukuran, dan bentuk). Kini, telah dibuktikan
adanya isotop, yakni atom yang sama mempunyai kesamaan nomor atom,
tetapi nomor massanya berbeda.
menurut Dalton, perbandingan unsur dalam suatu senyawa memiliki
perbandingan bilangan yang bulat dan sederhana. Namun, kini banyak
ditemui senyawa dengan perbandingan bilangan yang tidak bulat dan tidak
sederhana. Sebagai contohnya ialah senyawa C18H35O2Na
Konsep atom Dalton jauh lebih terperinci daripada dan spesifik daripada
konsep Democritus.Hipotesis pertama menyatakan bahwa atom dari unsur
yang satu berbeda degan atom dari unsur yang lain . Dalton tidak mencoba
untuk menggambarkan struktur atau susunan atom-atom - dia tidak mempunyai
gambaran seperti apa sebenarnya atom itu.Tetapi dia menyadari bahwa
perbedaan sifat yang ditunjukkan oleh unsur -unsur seperti hidrogen dan
oksigen yang dapat dijelaskan dengan mengasumsikan bahwa atom-atom
hidrogen tidak sama dengan atom-atom oksigen. Hipotesis kedua menyatakan
bahwa untuk membentuk suatu senyawa, kita tidak hanya membutuhkan atom-
atom dari unsur yang sesuai, tetapi juga jumlah yang spesifik dari atom-atom
ini. Gagasan ini merupakan perluasan dari suatu hukum yang dipublikasikan
pada tahun 1799 oleh seorang kimiawan Prancis Josept Prous .
TEORI ATOM J.J. THOMSON
Pada tahun 1897, J.J. Thomson melakukan eksperimen dengan sinar katoda.
Eksperimen tersebut menunjukkan bahwa sinar katoda terdefleksi (terbelokkan)
oleh medan magnet maupun medan listrik. Hal ini menunjukkan bahwa sinar
katoda merupakan radiasi partikel yang bermuatan listrik. Pada eksperimen
dengan medan listrik, sinar katoda terbelokkan menuju ke arah kutub
bermuatan positif. Hal ini menunjukkan bahwa sinar katoda merupakan radiasi
partikel bermuatan negatif. Selanjutnya, partikel sinar katoda ini disebut sebagai
elektron. Penemuan elektron ini kemudian mengacu pada kesimpulan bahwa di
dalam atom terdapat elektron yang bermuatan negatif. Menurut model atom
Thomson, elektron bermuatan negatif tersebar dalam bola bermuatan positif
seperti model roti kismis, di mana kismis-kismis adalah elektron-elektron, dan
roti adalah bola bermuatan positif.