Anda di halaman 1dari 46

STRUKTUR ATOM DAN

SISTEM PERIODIK UNSUR


MATERI PERKEMBANGAN TEORI ATOM

STRUKTUR ATOM

KOMPOSISI ATOM DAN ION

PERKEMBANGAN DASAR PENGELOMPOKKAN


UNSUR
SISTEM PERIODIK MODERN

SIFAT- SIFAT PERIODIK UNSUR


TEORI ATOM

Democritus Dalton Thomson

Modern Bohr Rutherford


Teori Atom merupakanbagian terkecil dari suatu unsur yang
tidak dapat dibagi-bagi lagi.

Atom
Dalton Atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan

Atom- atom dari suatu unsur adalah identik

Senyawa terbentuk dari penggabungan atom dari


dua jenis unsur/ lebih dengan perbandingan
tertentu

Bola Pejal
Kelemahan : ternyata atom masih memiliki bagian-
bagian subatom
Teori Atom Thomson

Percobaan Ditemukan
partikel
dengan sinar bermuatan
Elektron
katoda negatif
Lanjutan ...
Atom merupakan
suatu bola pejal yang
bermuatan positif

Yang didalam atom-


nya tersebar elektron
seperti kismis dalam
roti kismis

Kelemahan : tidak
dapat menjelaskan
pergerakan elektron
dalam atom
Teori Atom Rutherford

Percobaan Rutherford
Penembakan lempeng emas dengan sinar alfa (α)
Teori Atom Rutherford
Atom tersusun dari
inti atom (proton dan
neutron) yang
bermuatan positif dan
elektron bermuatan
negatif yang
mengelilingi inti atom.

Atom bersifat netral


Kelemahan : tidak dapat menjelaskan mengapa
elektron yang beredar mengelilingi inti atom
tidak jatuh ke dalam inti atom akibat gaya tarik
inti terhadap elektron
Teori Atom Bohr
Atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dan elektron
bermuatan negatif yang
mengelilingi inti atim pada
lintasan-lintasan tertentu yang di
sebut tingkat energi/Kulit
elektron

Elektron dapat berpindah lintasan


apabila menyerap atau
memancarkan energy

Kelemahan : tidak dapat


menjelaskan penguraian garis-
garis spektrum hidrogen
dipengaruh medan magnet
Teori Atom Modern
Schrodinger

Letak dan kedudukan elektron dalam atom tidak dapat


dipastikan.

Louis de Broglie

Materi dapat bersifat sebagai partikel dan sekaligus dapat


mempunyai sifat sebagai gelombang (asas dualisme materi)

Prinsip Ketidakpastian Heisenberg

Akibat dualisme materi, letak dan kecepatan elektron tidak


dapat dipastikan secara serentak
Atom

Elektron Inti Atom


-

Proton Neutron
+ 0
Partikel Penyusun Atom

Partikel Muatan Penemu Massa (gram)


Elektron - J.J. Thomson 9,11 x 10-28
Proton + Goldstein 1,67 x 10-24
Neutron Netral James Chadwick 1,67 x 10-24
Lambang Unsur

Keterangan :
X = Lambang Unsur
A = Nomor Massa
Z = Nomor Atom
Nomor Atom (Z)

Jumlah muatan
Pada atom tidak
positif sama
bermuatan
dengan jumlah
listrik/ netral
muatan negatif

Nomor Atom (Z) = Jumlah Proton


Z=p =e
= Jumlah Elektron
Nomor Massa (A)

Massa elektron <<


Atom terdiri atas Massa atom = massa proton dan
proton, neutron, massa p + massa n massa neutron, maka
dan elektron + massa e massa elektron dapat
diabaikan

No. Massa (A) = Jumlah Proton + Jumlah Neutron


A=p+n ////// n=A-p
Komposisi Ion

Ion –> Atom yang bermuatan listrik


Ion positif Ion negatif
>> Atom yang >> Atom yang
melepaskan electron menerima electron
e = p - ∑muatan + e = p + ∑muatan -
Berdasarkan nomor atom dan nomor massa

Unsur dengan Z
Isotop sama dan A
berbeda

Unsur dengan Z
Atom Isobar berbeda dan A
sama

Unsur dengan
Isoton jumlah neutron
sama
Konfigurasi elektron berdasarkan kulit
atom
• Elektron mengelilingi Nomor
Jumlah
inti pada lintasan/ kulit
Nama kulit elektron
maksimum
kulit tertentu yang
1 K 2
disebut kulit atau
tingkat energi 2 L 8
3 M 18
4 N 32
• Konfigurasi elektron
menyatakan susunan 5 O 50
elektron pada atom 6 P 72
7 Q 98
Konfigurasi elektron beberapa atom
Tanda Jumlah Konfigurasi
atom elektron elektron
3Li 3 2 1
12Mg 12 2 8 2
17Cl 17 2 8 7
19K 19 2 8 8 1
31Ga 31 2 8 18 3

>> Jumlah elektron yang menempati kulit terluar disebut elektron


valensi.
>> Elektron valensi hanya boleh mengandung maksimal 8 elektron
KONFIGURASI ELEKTRON BERDASARKAN ORBITAL

Aturan
Aufbau
Aturan
menuliskan Larangan
Pauli
konfigurasi
elektron Aturan
Hund
Aturan Aufbau

Elektron mempunyai
kecenderungan untuk
menempati subkulit
dengan tingkat energi
lebih rendah terlebih
dahulu
Larangan Pauli

Larangan pauli menyatakan bahwa didalam


satu atom tidak boleh terdapat dua
elektron dengan empat bilangan kuantum
yang sama

Kulit n l m s
2 0 0 +½
L
2 0 0 -½
Aturan Hund

Pada orbital yang memiliki tingkat energi sama,


pengisian elektron dalam orbital dilakukan
dengan spin sejajar terlebih dahulu (setengah
penuh).

Contoh = 8O : 1s2 2s2 2p4


1s 2s 2p
Diagram Orbital
Contoh penulisan konfigurasi elektron

Atom Konfigurasi elektron


2He 1s2 [He]
4Be 1s2 2s2 [He] 2s2
10Ne 1s2 2s2 2p6 [Ne]
17Cl 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 [Ne] 3s2 3p5
18Ar 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 [Ar]
24Cr 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1 3d5 [Ar] 4s1 3d5
SISTEM PERIODIK UNSUR

Perkembangan sistem periodik

Logam dan Triade Teori Oktaf


Nonlogam Dobereiner Newlands

Sistem Sistem
Periodik Periodik
Mendeleev Modern
Logam dan Nonlogam

Sifat Logam Nonlogam


Lavoisier logam dan
nonlogam Besi, Emas Karbon
Triade Dobereiner
“Berdasarkan massa atom relatifnya, unsur –
unsur dapat dikelompokkan ke dalam
kelompok tiga unsur dimana massa unsur
yang ditengah merupakan rata- rata dari
massa unsur ditepi”

Triade Ar Rata- rata Ar unsur pertama dan ketiga


Kalsium 40
Stronsium 88
Barium 137
Teori Oktaf Newlands
“Jika unsur- unsur disusun berdasarkan kenaikan massa
atom, maka sifat unsur tersebut akan berulang setelah
unsur kedelapan.”
MENDELEEV

“Unsur-unsur disusun 12
baris mendatar (periode)
berdasarkan kenaikan
massa atom dan 8 kolom Mendeleev menyiapkan
tegak (golongan) tempat kosong dengan
berdasarkan kemiripan
sifat.” keyakinan banyak unsur
yang belum ditemukan
Sistem Periodik Mendeleev
MODERN
H. G. J. Moseley membuat
sistem periodik modern
untuk menyempurnakan
klasifikasi unsur Mendeleev

“Unsur-unsur dalam satu


periode disusun berdasarkan
kenaikan nomor atom dan
unsur dalam satu golongan
disusun berdasarkan
kemiripan dalam sifat fisika
dan kimia”
Tabel periodik modern
Penentuan periode dan golongan
Periode : Nomor kulit Golongan : Jumlah
terluar elektron valensi

Konfigurasi elektron valensi Golongan Utama Periode


ns1 IA n
ns2 IIA n
ns2 np1 IIIA n
ns2 np2 IVA n
ns2 np3 VA n
ns2 np4 VIA n
ns2 np5 VIIA n
ns2 np6 VIIIA n
Pengelompokan Blok pada Sistem Periodik Unsur
SIFAT- SIFAT KEPERIODIKAN

Jari- jari atom Keelektronegatifan

Energi ionisasi Afinitas elektron

Logam dan
Kereaktifan
nonlogam
Jari- jari atom
Jarak dari inti atom sampai kulit elektron
terluar yang ditempati elektron

r
+
Periode

Jumlah kulit sama tetapi muatan inti


makin besar, gaya tarik inti terhadap
Golongan

elektron makin kuat, maka jari-jari


makin kecil

Jumlah kulit bertambah maka jari-jari


makin besar
Energi ionisasi
Energi minimum yang dibutuhkan suatu atom untuk
melepaskan satu elektron valensinya dalam wujud gas
sehingga membentuk ion positif

- + -
Li  Li+ + e-
Periode

Muatan inti bertambah, tarikan inti


makin kuat dan elektron terluar sulit
Golongan

lepas, maka energi ionisasi besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin


besar, tarikan inti lemah, maka energi
ionisasi kecil
Afinitas elektron

Energi yang dihasilkan oleh suatu


atom apabila suatu atom
menerima elektron valensi dari
atom lain sehingga terbentuk ion
negatif
Periode

Muatan inti bertambah, tarikan inti


Golongan

makin kuat maka afinitas elektron besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin


besar, tarikan inti lemah, maka afinitas
elektron kecil
Keelektronegatifan
Kecenderungan
suatu atom
untuk menarik
elektron valensi
dari atom lain
dalam
membentuk
ikatan
Periode

Muatan inti bertambah, tarikan inti


Golongan

makin kuat maka keelektronegatifan


besar

Jumlah kulit bertambah, jari-jari makin


besar, tarikan inti lemah, maka
keelektronegatifan kecil
Logam dan nonlogam
Logam Nonlogam
• Konduktor • Non-konduktor
• Warna mengkilap khas • Titik didih dan titik leleh
logam rendah
• Keras dan ulet
Periode
Golongan

Sifat logam Sifat nonlogam


bertambah bertambah
Kereaktifan
Bergantung pada kecenderungan melepas atau
menerima elektron

Periode
Golongan

Kereaktifan bertambah

Kereaktifan menurun kemudian


bertambah.
Golongan VIII A (gas mulia) tidak reaktif

Anda mungkin juga menyukai