DIELEKTRIK CAIR
Moch Dhofir
Sifat-Sifat Penting
Dielektrik Cair
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
Faktor-Faktor Terpenting yg
Mempengaruhi Kekuatan Dielektrik
(1) Kehadiran sedikit pengotor tetesan air dan
serat (fiber)
(2) Kehadiran 0,01% air menurunkan kekuatan
dielektrik sebesar 20%
(3) Kehadiran sedikit serat menyebabkan
penurunan kekuatan dielektrik sangat
drastis.
(4) Oleh karena itu kehadiran butiran air, hasil
oksidasi dan kontaminan lain harus
dihindari.
Stabilitas kimiawinya
Biaya
Penyimpanan
Kerentanan terhadap pengaruh lingkungan
Dalam praktek tidak mungkin membangun transformator
dengan tegangan operasi 765 kV dengan udara sebagai
medium isolasinya.
Teori Tembus
dalam Dielektrik Cair
(1) Teori tembus elektronik (dianggap dielektrik
cair murni).
(2) Teori tembus gelembung gas/udara (tembus
kavitasi)
(3) Teori tembus bola cair
(4) Teori tembus ketidakmurnian padat
Tembus Elektronik
Mekanisme tembus elektronik dalam dielektrik
cair sama dengan mekanisme tembus di dalam
gas.
Mekanisme tembus elektronik hanya terjadi
pada dielektrik murni, sehingga terjadi pada
tegangan/intensitas medan yang sangat tinggi.
Namun hampir tidak ada dielektrik yang murni
dan selalu ada pengotor.
Hubungan antara medan yang diterapkan dan
arus konduksi ditunjukkan pada gambar berikut.
Tembus Elektronik
Sebuah elektron yang hadir dalam dielektrik, energinya
akan dipercepat dalam medan listrik dan energi kenetiknya
meningkat.
Ionisasi atau eksitasi dapat terjadi melalui proses tubrukan
elektron dan molekul dielektrik cair, yang selanjutnya
terbentuk banjiran elektron (avalance).
Energi elektron yang diberikan pada atom atau molekul
untuk kondisi ambang ionisasi harus sama dengan energi
yang hilang selama ionisasi (emisi elektron), diberikan oleh
eE = k hf (e - muatan elektron, - jalan bebas rata-rata, E
intensitas medan, hf energi ionisasi, k konstanta)
Tembus Kavitasi
Gelembung udara dalam dielektrik cair mempunyai
tegangan tembus lebih rendah yang dapat mengawali dan
menyebabkan tembus total pada dielektrik cair.
Karena medan yang kuat diantara elektroda menyebabkan
gelembung-gelembung gas di dalam cairan berubah
menjadi memanjang searah dengan medan. Prilaku ini
karena gelembung tersebut berusaha membuat energi
potensialnya minimum. Gelembung-gelembung tersebut
kemudian sambung-menyambung dan membentuk
jembatan yang akhirnya mengawali terjadinya tembus.
Tembus Kavitasi
Medan listrik dalam gelembung gas dalam dielektrik cair :
3 1 Eo
Eb
2 1 1
2 (2 1 2 )
r
4
Vb
1
2rEo
E0
Gelembung udara
terpolarisasi dan membentuk
jembatan gelembung udara
dan ini dapat menyebabkan
tembus.
Mekanisme Tembus
Ketidakmurnian padat
Dielektrik cair komersial selalu mengandung pengotor
padat (fiber atau partikel padat yang tersebar)
Bila permitivitas pengotor padat adalah 1 dan permitivitas
dielektrik cair adalah 2 , serta r adalah jari-jari partikel
padat, maka partikel ini dalam medan listrik mengalami
polarisasi dan mengalami gaya yang diberikan oleh :
Rangkaian Percobaan