Anda di halaman 1dari 32

ALJABAR MATRIKS

Bila diketahui sistem persamaan linier


2x + 3y + 3z
=0
x + y + 3z = 0
x + 2y z = 0

Maka koefisien tersebut di atas disebut MATRIKS, dan


secara umum dapat dituliskan :

2 3 3
1 1 3

1 2 1

MATRIKS, secara umum dapat


dituliskan:
a11
a
21
a31

.
.

.
a
i1
a m1

m, n

a12
a 22
a32
.
.
.
ai 2
am2

a13
a 23
a33
.
.
.
ai 3
am3

aij
a2 j
a3 j
.
.
.
aij
a mj

a1n
a 2 n
a3n

.
.

.
ain

a mn

adalah bilangan bulat 1.

aij = elemen-elemen dari matriks (i = 1, 2.......m).. (j = 1, 2 .......n)


m banyak baris

orde matriks mxn


n banyaknya kolom
Matriks biasanya ditulis dengan notasi (A)

Macam matriks:
Matriks

bujur sangkar, bila m = n

1 2 3
4 5 6

7 8 9
Elemen-elemen

mxn

a11, a22, .........., ann

disebut elemen-elemen diagonal utama

Macam matriks

Matriks baris, bila m = 1

2 3 4 5

[ A ]mx1

Matriks kolom, bila n = 1

1
2

3

4
5

[ A ]1x n

Macam matriks
Matriks

nol, bila aij = 0 :

0 0 0 0
0 0 0 0

0 0 0 0

JENIS MATRIKS BUJUR SANGKAR

Matriks Diagonal,
Jika semua elemen sama dengan nol, kecuali
elemen-elemen diagonal utamanya.

1 0 0 0
0 2 0 0

0 0 3 0

0 0 0 4

aij = 0
aii 0

JENIS MATRIKS BUJUR SANGKAR

Matriks Satuan (unit matriks).


Jika elemen-elemen diagonal sama dengan 1 dan
elemen-elemen yang lain sama dengan nol.

1
0

0
1
0
0

0
0
1
0

0
= [I]
0

Disebut juga matriks identitas = [ I ]

JENIS MATRIKS BUJUR SANGKAR


Matriks

simetris, jika aij = aji

1 2 3
2 0 7

3 7 5
Matriks

skew-simetris, jika aij = - aji

1 2 3
2 0 7

3 7
5

OPERASI MATRIKS

Kesamaan matriks
Dua matriks [A] dan [B] dikatakan sama bila

aij = bij
[ A ] dan [ B ] harus mempunyai orde yang sama.

OPERASI MATRIKS

Penjumlahan matriks
Bila [A] dan [B] punya orde yang sama, maka
kedua matriks tersebut bisa dijumlahkan
menjadi matriks [C].
[C] = [A] + [B]

cij = aij +

bij

Sifat-sifat penjumlahan Matriks


[A]+[B]=[B]+[A]
Komutatif
[ A ] + [ B ] + [ C ] = ([ A ] + [ B ]) + [ C ] Assosiatif

CONTOH :

[A] =

1 2 3
4 5 6

[C] =

1 0 2 3 3 2
4 1 5 2 6 3

[C] =

1 5 5
5 7 9

[B] =

0 3 2
1 2 3

OPERASI MATRIKS

Perkalian dengan skalar :

Suatu matriks [A] dapat dikalikan dengan bil.skalar


k menghasilkan suatu matriks

[D] = k [A]

dij = k . aij
~Sifat-sifat perkalian skalar matriks:
k ( [A] + [B] ) = k [A] + k [B]
k ( [A] + [B] ) = ( [A] + [B] ) k

CONTOH :

1 2 3

[A]=
4
5
6

; k = -2

2 4 6
[D]=

10

12

OPERASI MATRIKS

Perkalian matriks
Matriks [A]mxp dan [B]pxn dapat dikalikan menghasilkan
matriks baru

[E]mxn = [A]mxp [B]pxn


p

eij aik bkj


dimana :
i = 1, 2, m ;

k 1

j = 1, 2, n

k = 1, 2, p

CONTOH :
[A] =

2 1 5
1 3 2

;
2 x3

2 x3 1(1) 5 x 2
[E] =
1x3 3(1) 2 x 2

15 15
[E] =

4
12

2x2

3 4
[B] = 1 2

2 1

2 x 4 1x 2
1x 4

3x2

5 x1
3x 2 2 x1

Sifat-sifat perkalian
matriks :

[A] ( [B] + [C] ) = [A] [B] + [A] [C]


distributif

; sifat

( [A] + [B] ) + [C] = [A] [B] + [A] [C]


distributif

; sifat

[A] ( [B] [C] )


assosiatif

[A] [B] [B] [A]

[A] [B] = [A] [C] ; belum tentu [B] = [C]

= ( [A] [B] ) [C]

; sifat

TRANSPOSE
MATRIKS
Jika matriks [A] dengan orde m x n
Transpose matriks

[A] = [A]T

adalah matriks berorde n x m dengan baris


dan kolom matriks [A] menjadi kolom dan
baris matrix [A]T
CONTOH :

1 2 3
[A] =

4
5
6

2 x3

1 4
2 5

[A]T =
3 6 3 x 2

Sifat-sifat dari transpose


matriks
(

[A]T )T = [A]

k [A] )T = k [A]T

[A] + [B] )T = [A]T + [B]T

[A] [B] )T = [B]T [A]T

DETERMINAN MATRIKS BUJUR SANGKAR

[A]2x2 =

a11
a
21

a12
a22

Det. [A] = A a11 a 22 a1 2 a 21

[B] 3x3

b11
b21
b31

b12
b22
b32

b13
b23
b33

B b11 b22 .b33 b23 b32 b12 b21 .b33 b23 .b31 b13 b21 .b32 b22 .b31

Contoh :
Tentukan determinan matriks

20

25/05/15 13:25

2 1
3

B 1
1
0
2 2 1

Jawab :

2
3
2 1 3
det B 1
1
0
1
1
2 2 1 2 2
(3)(1)(1) (2)(0)(2) (1)(1)(2) (1)(1)(2) (3)(0)(2) (2)(1)(1)

30 2202
1
MA-1223 Aljabar Linear

Determinan dengan ekspansi21kofaktor


Misalkan

25/05/15 13:25

a11 a12 ... a1n

a 21 a 22 ... a 2 n

a a ... a
nn
n1 n 2

Beberapa definisi yang perlu diketahui :

Mij disebut Minor- ij yaitu determinan matriks A


dengan menghilangkan baris ke_i dan kolom ke-j
matriks A.
Contoh :
2 1 0

A 1 2 1
0 1 2

maka M 13

1
0

1
MA-1223 Aljabar Linear

22

25/05/15 13:25

Cij Matrik dinamakan kofaktor - ij yaitu (-1)i+j Mij


Contoh :

2 1 0

A 1 2 1
0 1 2

maka
C12 1

2 1

1 1
0 2

= ( 1)3 .2
=2
MA-1223 Aljabar Linear

23

25/05/15 13:25

Misalkan An x n dan Cij adalah kofaktor aij,


maka

C11

C21
C

C
n2

C12
C22

C1n

C1n

Cn 2 Cnn

dinamakan matriks kofaktor A.


Transpos dari matriks ini dinamakan adjoin A,
notasi adj(A).

adj ( A) C T

C11

C12

C
1n

C21
C22

C2 n

Cn1

Cn1

Cnn

MA-1223 Aljabar Linear

24

25/05/15 13:25

Invers matriks A adalah


A1

1
adj ( A)
det( A)

A mempunyai invers jika dan hanya jika det (A) 0.


Jika A mempunyai invers maka :
1
det( A )
det( A)
1

MA-1223 Aljabar Linear

25

25/05/15 13:25

Contoh :
Diketahui
1 0 1

A 1 -1 0
0 2 1

Tentukan matriks adjoin A


Jawab :
Perhatikan bahwa
c11 (1)

11 1 0

c12 (1)

1 2

1 0
1 1
1 c13 (1)13
2
0 2
0 1

c21 2, c22 1, c23 2, c31 1, c32 1, dan c33 1.


MA-1223 Aljabar Linear

26

25/05/15 13:25

Sehingga matriks kofaktor dari A :


-1

C 2
1

-1
1
1

- 2
- 1

Maka matriks Adjoin dari A adalah :


-1

T
adj ( A) C - 1
2

2
1
-2

1
- 1

MA-1223 Aljabar Linear

INVERSE MATRIKS

INVERS MATRIKS BUJUR


SANGKAR
Matriks

tidak bisa dibagi dengan matriks


lainnya. Sebagai analogi, digunakan
INVERS dari matriks tersebut.
Apabila [A] dan [B] adalah matriks bujur
sangkar, dan [A] [B] = [I] = [B] [A], maka
matriks [B] disebut inverse dari matriks [A], dan
matriks [A] adalah inverse dari matriks [B].
Selanjutnya [A] disebut matriks NON singuler
Bila [A] tidak punya inverse disebut matriks
singuler.
Inverse

dari matriks [A] biasa ditulis [A]-1

CONTOH :

[A] =

6 2 3
1 1

1 0
1

[A] [A]-1 =

1
0

0
1
0

; [A]-1 =

0
0
1

=[I]

1
1

2
3
2

3
3
4

Rank (Tingkat) Matriks


Jika

det matriks 0, maka rank r = orde


matriks (n).
Jika det matriks = 0, maka harus dilihat minor
dari matrik tsb. Jika matriks bujursangkar di
dalam determinan 0, maka rank =2.
Matriks

bujur sangkar orde n dengan rank = n


(det A0) disebut matiks non-singuler.
Matriks zero memiliki rank = 0.
Rank matriks A adalah jumlah maksimum
kolom bebas linier dari A, atau rank matriks
adalah orde matriks non singuler yang
terbesar yang terdapat pada A.

PARTISI MATRIKS
Suatu matriks bisa dipartisikan menjadi SUB-MATRIKS dengan cara
hanya mengikutkan beberapa baris atau kolom dari matriks aslinya.

Aturan-aturan yang dipakai untuk mengoperasikan matriks partisi


persis sama dengan mengoperasikan matriks biasa

a11
a21
a31

a12

a13

a14

a15

a22
a32

a23
a33

a24
a34

a25
a35

a16

A11 A12 A13

a26 =

A
A
A
21 22 23
a36

dimana ;
a11
A11
a 21

a12
A12
a 22

a13

A21 a31

A22 a32

a15
A13
a 25

a16

a 23

a14

a 24

a33

a34

A23 a35

a36

a 26

CONTOH :
5
A 4
10

A B

3
6
3

3 x3

A11

A21

A12
A22

2x2

B1

B2

A A
11 12
A21 A22

A12 B2

5 3

4 6
1
3

2

A21 B1 10

1 5
11

2 4
16

3 2
2

6 4

A22 B2 4 3
14
sehingga ; [ A] [B] 22

28

39
48

70

5
4

1
2

37
44

5
16
4

2 12

32

B1

B2

A11 B1 A12 B2

A21 B1 A22 B2

2 x1

A11 B1

2x2

1
B 2
3

3X 2

2 x1

Anda mungkin juga menyukai