UPT Sulselrabar
Abstrak
Gangguan transmisi akibat petir pada sistem Sulselrabar masih sangat
dominan dalam 2 tahun terakhir. Beberapa segmen transmisi prioritas yang
selalu terganggu akibat sambaran petir di antaranya: SUTT 150 kV TelloSungguminasa, SUTT 150 kV Sungguminasa-Maros, SUTT 150 kV SidrapMaros, SUTT 150 kV Bone-Sinjai-Bulukumba dan SUTT 150 kV Makale-Palopo.
Blackout yang terjadi pada sistem Sulselbar di tanggal 3 Februari 2015 diawali
dari gangguan petir pada salah satu segmen prioritas yang tidak dilokalisir
dengan baik. Pada saat yang sama juga muncul fenomena out of step pada
sistem yang pada akhirnya menyebabkan lepas sinkron.
Tentunya kejadian seperti ini diharapkan tidak terjadi kembali mengingat
besarnya kerugian yang ditimbulkan. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya
pembenahan untuk meminimalisir gangguan akibat petir dan juga beberapa
dan mitigasi untuk meningkatkan keandalan sistem
penyaluran di Sulselrabar.
Saluran transmisi, merupakan salah satu bagian
penting dalam penyaluran energi listrik dari sistem
pembangkitan ke sistem distribusi, oleh karenanya
perlu dipelihara dan dijaga agar tetap handal.
Salah satu bagian dari sistem transmisi adalah
isolator yang berfungsi sebagai isolasi listrik dan
pemegang mekanis dari perlengkapan alat
penghantar. Pengaruh polutan terhadap Isolator
SUTT di daerah polusi tinggi sangat
mempengaruhi kinerja sistem transmisi. Penerapan
metode pemeliharaan isolator yang tepat dan
sesuai pada daerah polusi tinggi menentukan unjuk
kerja dari isolator saluran transmisi.
1. PENDAHULUAN
Energi listrik yang dibangkitkan di pusat
pembangkit tenaga listrik kemudian ditransmisikan
melalui saluran transmisi tegangan tegangan tinggi
yang dikelola oleh PLN P3B Sumatera, meliputi
Saluran Transmisi (SUTT/SKTT) dan Gardu Induk
pada level tegangan 70 dan 150kV
1/11
2/11
3/11
4/11
5/11
2. FENOMENA PETIR
Petir adalah fenomena alam yang terjadi akibat pelepasan muatan listrik baik
yang terjadi dari awan ke tanah, tanah ke awan atau antar awan. Tujuan utama
dari sistem proteksi petir adalah memberikan perlindungan terhadap manusia,
asset dan peralatan terhadap kerusakan yang disebabkan oleh petir baik
sambaran
petir langsung
maupun
tidak
langsung.
Induksi
surja yang
6/11
Pada sistem kelistrikan UPT Sulselrabar, ada beberapa ruas transmisi yang
sering terjadi gangguan akibat petir di antaranya: SUTT 150 kV TelloSungguminasa, SUTT 150 kV Sungguminasa-Maros, SUTT 150 kV Sidrap-Maros,
SUTT 150 kV Bone-Sinjai-Bulukumba dan SUTT 150 kV Makale-Palopo.
Gangguan yang terjadi pada tanggal 03 Februari 2015 di saluran transmisi
segmen Tello-Sungguminasa akibat sambaran petir berdampak sangat besar
karena berakibat sistem Sulselbar mengalami blackout. Saluran transmisi
segmen Tello-Sungguminasa merupakan saluran backbone sehingga jika
terjadi gangguan pada segmen ini sangat berpengaruh pada sistem Sulselbar.
Untuk itu, perlu dilakukan langkah perbaikan untuk meminimalisir gangguan
akibat petir tersebut. UPT Sulselrabar telah berupaya melakukan beberapa
mitigasi untuk penanggulangan gangguan dan juga upaya-upaya peningkatan
keandalan sistem penyaluran Sistem Sulselrabar.
3. MITIGASI
GANGGUAN
PETIR
DAN
UPAYA-UPAYA
PENINGKATAN
KEANDALAN
Dalam tahun 2015, UPT Sulselrabar menetapkan beberapa program kerja
utama sebagai mitigasi terhadap tingginya angka gangguan transmisi akibat
petir yang terjadi. Perlu dilakukan beberapa langkah perbaikan untuk
mengurangi gangguan utamanya pada beberapa ruas transmisi yang sering
terjadi gangguan petir. UPT Sulselrabar memilih langkah-langkah perbaikan
yang bersifat basic, sederhana, praktis dan murah untuk dilaksanakan namun
bisa memberikan dampak yang besar pada peningkatan keandalan sistem
penyaluran.
Dari beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya sambaran petir telah
dilakukan peningkatan nilai BIL isolator dengan cara unbalancing isolator.
Selain itu juga dilakukan perbaikan nilai pentanahan serta penambahan
pentanahan kaki tower dengan membuat model sistem pentanahan grid dan
rod. Hal ini dimaksudkan untuk memperkecil nilai pentanahan kaki tower serta
memperbanyak titik pembuangan arus petir. Juga akan dilakukan pemasangan
direct grounding dari kawat tanah langsung menuju pentanahan kaki tower
tanpa
menempel
pada
body
tower.
Untuk
mengukur
efektifitas
dari
7/11
Kategori
Strategik Inisiatif
:
Technical System
: Kualitas Produk dan Service
dan
penambahan
No
1
Segmen
Jumlah Tower
TelloSungguminasa
Target
Pemasangan
Semester 1
Target
Pemasangan
Semester 2
20
37
Bone-Sinjai
207
10
10
Makale-Palopo
114
10
10
b. Kategori
Strategik Inisiatif
:
:
Technical System
Kualitas Produk dan Service
Ketersediaan Kapasitas Penyaluran yang andal
gangguan petir"
No
1
Segmen
Jumlah Tower
TelloSungguminasa
Target
Pemasangan
Semester 1
Target
Pemasangan
Semester 2
37
Bone-Sinjai
207
Makale-Palopo
114
c. Kategori
Strategik Inisiatif
: Technical System
:
Kualitas Produk dan Service
8/11
No
1
Segmen
Jumlah Tower
TelloSungguminasa
Target
Pemasangan
Semester 1
Target
Pemasangan
Semester 2
10
37
Bone-Sinjai
207
10
10
Makale-Palopo
114
10
10
Gambar 3.1 Pelaksanaan unbalancing isolator secara online oleh Tim PDKB
b. Kategori
Strategik Inisiatif
:
:
Technical System
Kualitas Produk dan Service
Ketersediaan Kapasitas Penyaluran yang andal
9/11
Kegiatan
: Meningkatkan
"Optimalisasi
c.
availability
Transmisi
melalui
No
Pekerjaan
Target
48 titik
Climb-up inspection
808 tower
Kategori
Strategik Inisiatif
:
Mindset, Capabilities and Leadership
Kualitas Produk dan Service
"Optimalisasi
Kategori
Strategik Inisiatif
:
Technical System
: Kualitas Produk dan Service
melalui
1. Penggantian PMT
Target
Semeste
r1
1
Target
Semeste
r2
2
No
Jenis
Jumlah
2
3
2. Penggantian CT
No
Target
Semester 1
Target
Semester 2
Jenis
Jumlah
150 kV line
15
150 kV trafo
70 kV line
1/11
0
70 kV trafo
3. Penggantian CVT
No
Jenis
Jumlah
Target
Semester 1
Target
Semester 2
CVT 150 kV
12
CVT 70 kV
4. Penggantian LA
No
d.
Target
semester 1
Target
semester 2
Jenis
Jumlah
LA 150 kV
LA 70 kV
24
18
Kategori
Infrastructure
Strategik Inisiatif
Technical
System
dan
Management
No
Gardu Induk
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Panakkukang
Tallo Lama
Tanjung Bunga
Bontoala
Sungguminasa
Borongloe
Tello 150 kV
Tello 30 kV
Daya
Mandai
Maros
Kima
Pangkep
Barru
Pare-Pare
Target Persentase
Pengisian (%)
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
1/11
1
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
e.
Kategori
Strategik Inisiatif
Pinrang
Polmas
Bakaru
Majene
Mamuju
Sidrap
Makale
Palopo
Soppeng
Sengkang
Bone
Sinjai
Bulukumba
Jeneponto
Tallasa
Puwatu
Nii tanasa
:
Technical System
: Kualitas Produk dan Service
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
melalui
"Penggantian
Relai
Penghantar
dan
f.
Penggantian Relay
Jumlah
Distance
Differential
Line Current Diffrential
OCR
17
7
5
15
Kategori
Strategik Inisiatif
:
Technical System
: Kualitas Produk dan Service
Semester Semester
1
2
1
16
1
6
5
0
15
0
No
Action Plan
1/11
2
Melakukan pengukuran
sambungan/klem
g.
Kategori
Strategik Inisiatif
thermovisi
ulang
setelah
perbaikan
:
Technical System
Kualitas Produk dan Service
h.
No
Action Plan
Kategori
Strategik Inisiatif
:
Technical System
: Kualitas Produk dan Service
Action Plan
i.Kategori
Leadership
Strategik Inisiatif
Trafo
1/11
3
No
Action Plan
j.Kategori
Strategik Inisiatif
: Technical System
: Kualitas Produk dan Service
No
Action Plan
2
3
k.
Kategori
Strategik Inisiatif
:
Technical System
: Kualitas Produk dan Service
pada kubikel
No
Action Plan
Jumlah
Pelaksanaan thermovisi
incoming 20 kV Trafo
l.Kategori
Strategik Inisiatif
kubikel
: Perbaikan
tambahan pada
No
10
: Technical System
: Kualitas Produk dan Service
pada
Semeter Semeter
1
2
sealing
dan
pemasangan
penutup
Jumlah
Semeter
Semeter
1/11
4
Melaksanakan
penutup
tambahan
dengan menggunakan acrilic pada relai
Bucholz, Jansen dan Preasure Relief Trafo
30
15
15
30
15
15
4. KESIMPULAN
1/11
5