Anda di halaman 1dari 19

MONITORING GANGGUAN RECLOSER

DI PT PLN (ULP) RAJAPOLAH


LAPORAN KERJA PRAKTEK

RISNA GUNAWAN
177002061
 JUDUL KERJA PRAKTEK

Monitoring Gangguan Recloser di PT PLN (ULP)


1 Rajapolah

 TEMA KERJA PRAKTEK


2 Keandalan Sistem Distribusi

 PEMBIMBING LAPANGAN KERJA


3 PRAKTEK
Doddy Prastio
 LOKASI KERJA PRAKTEK
4 Manggungjaya, Rajapolah, Kab. Tasikmalaya
PENEMPATAN KERJA

 TEKNIK
 Mutasi Trafo Distribusi
1. PEMELIHARAAN DISTRIBUSI (HARDIST)
 Pengukuran dan Perbaikan Pentanahan SUTM, Gardu  Memasang Tiang Listrik baru dan Menebang Tiang
Tembok dan Gardu Distribusi Listrik lama

 Pengukuran Arus dan Tegangan pada Gardu Distribusi  Merubah Konstruksi Tiang

 Penyeimbangan Beban Gardu Distribusi  Memasang Treck Schoor

 Peninggian Tiang  Monitoring Recloser

 Pemindahan Tiang
 Mengganti Jenis Penghantar SUTM
 Pembersihan Gardu Tembok
 Mengganti Sectionalizer dengan Load Break Switch
 Membereskan gudang Trafo Distribusi
PENEMPATAN KERJA

 TEKNIK

2. PELAYANAN TEKNIK (YANTEK)


 Perbaikan kWh Meter Pelanggan yang mengalami gangguan, kerusakan, atau pemindahan sementara
 Membersihkan Arku Layangan pada SUTM
 Siaga Genset
 Mengganti Fuse link yang rusak pada Fuse Cut Out
 Right of Way (ROW)

 TRANSAKSI ENERGI
 PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)
 Keandalan sistem distribusi tenaga listrik dapat didefinisikan
sebagai kemampuan komponen sistem tenaga listrik untuk
mengantarkan listrik ke semua titik konsumsi, dalam kuantitas
dan dengan kualitas yang sesuai dengan keinginan konsumen.
 Keandalan sistem distribusi erat kaitannya dengan masalah
LANDASAN pemutusan beban yang merupakan akibat adanya gangguan
TEORI pada sistem. Keandalan sistem distribusi berbanding terbalik
dengan tingkat pemutusan beban sistem. Semakin tinggi
frekuensi pemutusan beban pada sistem maka keandalan sistem
semakin berkurang, begitu juga sebaliknya.
GANGGUAN JARINGAN DISTRIBUSI

Berdasarkan SPLN 52-3: 1983 gangguan pada saluran distribusi adalah sebagai berikut :

• Tegangan dan arus abnormal • Kegagalan atau kerusakan peralatan dan saluran
• Pemasangan yang kurang baik • Manusia
• Penuaan • Hujan dan cuaca
• Beban lebih • Binatang dan benda-benda asing
• Angin dan pohon • Bencana Alam
• Petir
SISTEM PROTEKSI JARINGAN DISTRIBUSI

Sistem proteksi pada jaringan distribusi adalah suatu sistem pengaman yang terpasang pada sistem tenaga
listrik yang bertujuan untuk mendeteksi dan mengisolasi element-element sistem tenaga listrik dari
gangguan.
Sistem proteksi yang baik harus mampu :
 Melakukan koordinasi dengan sistem proteksi yang lain
 Mengamankan peralatan dari kerusakan yang lebih luas akibat gangguan
 Membatasi kemungkinan terjadinya kecelakaaan
 Secepatnya membebaskan pemadaman karena gangguan
 Membatasi daerah pemadaman akibat gangguan
 Mengurangi frekuensi pemutusan permanen karena gangguan
RECLOSER

Recloser merupakan salah satu peralatan pengaman pada jaringan distribusi untuk arus lebih yang
disebabkan oleh hubung singkat antara fasa dengan fasa atau fasa dengan tanah, dimana recloser ini
memutus arus dan menutup kembali secara otomatis dengan selang waktu yang dapat diatur sesuai dengan
setting interval recloser untuk membebaskan sistem dari gangguan yang bersifat temporer (sementara).
CARA KERJA RECLOSER

Secara garis besar, cara kerja dari recloser adalah sebagai berikut :
1. Arus mengalir normal bila tidak terjadi gangguan.
2. Ketika terjadi sebuah gangguan, arus yang mengalir melalui recloser membuka kontak pada recloser.
3. Kontak recloser akan menutup kembali setelah beberapa detik, sesuai setting yang ditentukan. Tujuan
memberikan selang waktu adalah memberi kesempatan agar gangguan tersebut hilang dari sistem,
terutama gangguan yang bersifat temporer.
4. Apabila yang terjadi adalah gangguan permanen, maka recloser akan membuka dan menutup balik
sesuai setting yang ditentukan dan kemudian lock out.
5. Setelah gangguan permanen dibebaskan oleh petugas, baru dapat dikembalikan pada keadaan normal.
MONITORING GANGGUAN RECLOSER

Monitoring gangguan recloser dilakukan melalui 2 cara, yaitu :


secara manual, dan
secara otomatis (remote).
MANUAL
Dilakukan secara manual, yaitu dengan cara dicek langsung melalui panel yang terpasang. Petugas
melakukan pendataan secara manual mengenai wilayah padam, proteksi apa saja yang bekerja, waktu
trip dan reclose nya, serta penyebab terjadinya gangguan. Data tersebut kemudian di laporkan ke UP3
Tasikmalaya.
OTOMATIS
Monitoring gangguan recloser yang dilakukan secara otomatis adalah monitoring yang dilakukan dari
jarak jauh (remote), sehingga setiap terjadi gangguan, diwaktu yang bersamaan recloser secara otomatis
akan langsung mengirimkan data gangguan tersebut ke UP3 Tasikmalaya melalui aplikasi telegram.
MANUAL

OTOMATIS
RECLOSER ULP RAJAPOLAH

NO KODE RECLOSER KETERANGAN


1 KMY Karangmulya

2 BOJO Bojongjengkol

PLN ULP Rajapolah memiliki 7 3 PGN Pagendingan

Recloser yang tersebar pada 10


4 CMPK Cempaka
penyulang.
5 PGA Pageurageung

6 KPR Kampung Payung Sari

7 CPDY Cipeundeuy
BULAN
OKTOBER
GANGGUAN KABEL

BINATANG

SUTM PUTUS,JAMPER PUTUS,SUTM LEPAS DARI


ISOLATOR

LAYANG2 DLL

HUJAN / PETIR

POHON/DAHAN

ARESSTER, FCO, ISOLATOR RUSAK

LBS/POLE SWITCH RUSAK

BENCANA ALAM

TIDAK DIKETEMUKAN

JUMLAH
SKALA GRAFIK PENYEBAB
GANGGUAN RECLOSER ULP RJP
OKTOBER 2020

GANGGUAN KABEL

BINATANG

SUTM
PUTUS,JAMPER
PUTUS,SUTM
LEPAS DARI ISO-
25% LATOR
LAYANG2 DLL
50% HUJAN / PETIR

POHON/DAHAN
25%
Aresster, FCO, Isolator
Rusak

LBS/POLE SWITCH
RUSAK

BENCANA ALAM

TIDAK
DIKETE-
MUKAN
 Kegiatan monitoring recloser ini dimaksudkan untuk
mengetahui keandalan jaringan distribusi tegangan 20 kV
wilayah kerja ULP Rajapolah sehingga dapat melakukan
perbaikan jaringan SUTM secepatnya jika diperlukan.

KESIMPULA  Berdasarkan data gangguan recloser yang dilampirkan, jika

N dibandingkan dengan wilayah kerja lain yang termasuk


kedalam sub-unit PT PLN UP3 Tasikmalaya, wilayah kerja
PLN ULP Rajapolah memiliki tingkat keandalan sistem
distribusi yang baik, dengan jumlah gangguan sebanyak 4 kali
dalam satu bulan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai