KERJA PRATEK
MARIO F.
BOEMAU
Listrik merupakan kebutuhan pokok sebagian besar BAB I
orang di Indonesia. Pelayanan prima kepada PENDAHULUAN
konsumen merupakan peran yang sangat penting
pada sistem distribusi. Pendistribusian merupakan
jaringan tegangan menengah yang disalurkan ke
konsumen. Seiring bertambahnya waktu kebutuhan
tenaga listrik memerlukan sistem proteksi yang baik
karena permasalahan pada gangguan distribusi juga LATAR BELAKANG
meningkat. Salah satu peralatan proteksi yang
digunakan pada jaringan menengah atau distribusi
adalah recloser. Recloser mempunyai peranan
mendeteksi arus gangguan dan menginstruksikan
PMT (Pemutus) untuk membuka dan menutup
kembali secara otomatis.
1. Bagaimana pengaruh pemasangan
sistem proteksi recloser pada
jaringan distribusi?
RUMUSAN
2. Bagaimana sistem kerja Recloser
MASALAH
pada jaringan distribusi?
3. Bagaimana settingan recloser
pada pada jaringan distribusi?
BATASAN Pada Kerja Praktek ini yang dibahas
MASALAH
adalah Cara kerja recloser sebagai alat
1. METODE LITERATUR
2. METODE OBSERVASI
GAMBARAN UMUM
PERUSAHAAN
Berawal di akhir abad ke 19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai
ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik
gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri.
Pada 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di
bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga
listrik sebesar 157,5 MW.
Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor
swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status
PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga
sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang
Dalam sistem distribusi terdapat beberapa BAB III
TINJAUAN
bentuk jaring yang umum digunakan dalam PUSTAKA
menyalurkan dan mendistribusikan tenaga
listrik. Klasifikasi jaringan distribusi JARINGAN DISTRIBUSI
berdasarkan letak jaringan terhadap posisi gardu
distribusi dibedakan menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
Jaringan distribusi primer (jaringan distribusi
tegangan menengah). Jaringan distribusi
sekunder (jaringan distribusi tegangan rendah).
Dalam sistem Distribusi Tenaga Listrik terdapat
beberapa jenis jaringan listrik;
1. Sistem Jaringan Distribusi Radial
2. Sistem Jaringan Distribusi Loop Jenis – jenis
3. Sistem Jaringan Distribusi Spindel Jaringan
Distribusi Listrik
Gangguan adalah suatu keadaan sistem yang tidak
normal, sehingga gangguan pada umumnya terdiri
dari hubung singkat dan rangkaian terbuka (open
circuit). Bila hubung singkat dibiarkan berlangsung
lama pada suatu sistem daya, akan muncul
GANGGUAN
pengaruh-pengaruh berikut ini :
1. Berkurangnya batas - batas keseimbangan untuk sistem
daya itu.
2. Rusaknya peralatan yang berada dekat dengan gangguan
yang disebabakan oleh arus yang besar, arus yang tidak
seimbang atau tegangan – tegangan rendah yang
disebabkan oleh hubung singkat.
3. Ledakan - ledakan yang mungkin terjadi pada peralatan GANGGUAN
yang mengandung minyak isolasi sewaktu hubung singkat,
dan mungkin menimbulkan kebakaran sehingga dapat
membahayakan orang yang menanganinya dan merusak
peralatan yang lain.
4. Terpecah - pecahnya keseluruhan daerah pelayanan sistem
daya itu oleh suatu entetan tindakan pengaman yang
diambil oleh sistem pengaman yang berbeda – beda
Sistem pengaman tenaga listrik merupakan sistem pengaman
pada peralatan - peralatan yang terpasang pada sistem tenaga
listrik. Fungsi pengaman Kegunaan pengaman tenaga listrik
antara lain :
1. Mencegah kerusakan peralatan - peralatan pada sistem
tenaga listrik akibat terjadinya gangguan atau kondisi
operasi sistem yang tidak normal. SISTEM PENGAMAN
2. Mempersempit daerah yang terganggu sehingga gangguan
tidak melebar pada sistem yang lebih luas.
3. Memberikan pelayanan tenaga listrik dengan keandalan dan
mutu tinggi kepada konsumen.
4. Mengamankan manusia dari bahaya yang ditimbulkan oleh
tenaga listrik.
RECLOSER
Dalam distribusi tenaga listrik, recloser atau autorecloser adalah pemutus sirkuit yang
dilengkapi dengan mekanisme otomatis yang dapat menutup setelah terjadi suatu kesalahan
yaitu trip Recloser digunakan pada SUTM untuk mendeteksi dan menanggulangi jika terjadi
kesalahan sesaat. .
Pada suatu gangguan permanen, recloser berfungsi memisahkan daerah atau jaringan yang
terganggu sistemnya secara cepat sehingga dapat memperkecil daerah yang terganggu pada
gangguan sesaat, recloser akan memisahkan daerah gangguan secara sesaat sampai gangguan
tersebut akan dianggap hilang, dengan demikian recloser akan masuk kembali sesuai
settingannya sehingga jaringan akan aktif kembali secara otomatis.
CARA KERJA RECLOSER
Merk Joongwon
Lokasi Lebur
Tipe FTU-R200 FTU-R200
Arus Beban 40 ampere
Area Kerja PT. PLN ULP Atambua