Sistem Proteksi
UNIVERSITAS HASANUDDIN
PASCASARJANA FAKULTAS
TEKNIK JURUSAN TEKNIK
ELEKTRO
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kami rahmat kesehatan dan kesempatan, sehingga bisa menyusun atau
menyelesaikan penyusunan makalah Sistem Proteksi.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Dosen yang telah membimbing
penulis dan pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Makalah ini penulis yakni bahwa jauh dari kesempurnaan dan masih
banyak kekurangannya seperti pepatah yang mengatakan “tak ada gading yang
tak retak”, baik isi maupun penyusunnya.Penulis juga mengharapkan kritik dan
saran yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga dapat bermanfaat
dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.
Qurrata’ Ayyunin
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1
1.1. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
1.2. Tujuan............................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 4
2.1. Pengertian Proteksi Sistem Tenaga Listrik.................................... 4
2.2. Fungsi Proteksi Sistem Tenaga Listrik.......................................... 7
2.3. Tujuan Proteksi Sistem Tenaga Listrik.......................................... 8
2.4. Syarat Proteksi Sistem Tenaga Listrik........................................... 8
2.5. Zona Proteksi Sistem Tenaga Listrik............................................. 8
BAB III PENUTUP........................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan.................................................................................... 54
3.2. Saran.............................................................................................. 54
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 55
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Tujuan
1. Mengetahui pengertian Proteksi Sistem Tenaga Listrik
2. Mengetahui alat Proteksi Sistem Tenaga Listrik
3. Memahami prinsip kerja Proteksi Sistem Tenaga Listrik
4. Mengetahui penerapan Proteksi Sistem Tenaga Listrik
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan :
1. Mekanisme penggerak (operating mechanism).
2. Pemutus (interrupter).
3. Isolator penyangga dari porselen rongga (hollow support insulator
porcelen).
4. Batang penggerak.
5. Penyambung diantara no.4 dan no. 12 (linkages).
6. Terminal-terminal.
7. Saringan (filters).
8. Silinder bergerak (movable cylinder).
9. Torak tetap (fixed piston)
10. Kotak tetap (fixed contact)
Gambar 2.3. PMT 150 KV
2.8.4.Arrester
Saluran udara yang keluar dari pusat pembangkit listrik merupakan bagian
instalasi pusat pembangkit listrik yang paling rawan sambaran petir dan karenanya
harus diberi lightning arrester. Selain itu, lightning arrester harus berada di depan
setiap transformator dan harus terletak sedekat mungkin dengan transformator.
Lightning arrester bekerja pada tegangan tertentu di atas tegangan operasi untuk
membuang muatan listrik dari surja petir dan berhenti beroperasi pada tegangan
tertentu di atas tegangan operasi agar tidak terjadi arus pada tegangan operasi, dan
perbandingan dua tegangan ini disebut rasio proteksi arrester. Tingkat
isolasi bahan arrester harus berada di bawah tingkat isolasi bahan transformator agar
apabila sampai terjadi flashover, maka flashover diharapkan terjadi pada arrester dan
tidak pada transformator.
PENUTUP
3.1. Penutup
a. Kesimpulan
Sistem proteksi yang baik adalah sistem yang mampu mengamankan serta
menjaga kemanan di mulai dari pembangkitan, penyaluran, hingga sampai pada
konsumen penngguna secara aman dan baik. Tetapi kita tak boleh lupa bahwa
kehandalan dari sebuah sistempun harus di dukung dengan perlatan yang memadai,
agar saat terjadi sebuah gangguan dapat segera terdeteksi.
DAFTAR PUSTAKA
Arismunandar, A dan Kuwahara, S. 1972. Teknik Tenaga Listrik, jilid III gardu
induk.Jakarta: PT. Pradnya Paramita.
ABB. 2007. “ANSI / IEC three-phase recloser OVR” http://www.abb.com
Download 16th November 2007.
Juwarta, VOL. 11 NO. 2 JULI 2015, PEMUTUS TENAGA SISTEM HEMBUS
PADA RANGKAIAN TRANSMISI LISTRIK.