Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SISTEM

PROTEKSI
Certificate No. QEC24489

SISTEM PROTEKSI JARINGAN

Nama : Taufik Hidayat


No. BP : 1901024014
Kelas/Prodi : 2 PLN / D3 Teknik Listrik
Instruktur : Firmansyah, ST.,MT

PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK


KELAS KERJASAMA PT. PLN (PERSERO)
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TA. 2020/2021
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah, segala puja dan puji penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT, karena hanya berkat rahmat dan karunia-Nya, dan maha suci Engkau yang telah
memberi kemudahan dalam menyusun makalah ini guna memenuhi tugas mata kuliah,
“Sistem Proteksi” sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik.

Sholawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi


Muhammad SAW, yang telah menuntun kita dari jalan yang penuh kegelapan ke jalan
yang penuh dengan cahaya yaitu Agama Islam.

Walupun mungkin terdapat kesalahan dan kekurangannya, penulis sebagai


manusia biasa yang tak terlepas dari kesalahan dan kekurangan, sangat mengharapkan
bimbingan dan kritik dari berbagai pihak, dengan harapan penulis dapat
menyempurnakan segala kesalahan dan kekurangan dari makalah ini. Oleh karena itu
sudah sepatutnya jika penulis menyampaikan ucapan terima kasih, rasa hormat dan
penghargaan setinggi – tingginya kepada Bapak Firmansyah, ST.,MT.

Hanya untaian do’a yang dapat penulis panjatkan semoga amal baiknya di terima
oleh Allah SWT. Dan menjadi amal saleh yang senantiasa mengalir keharibaan penguasa
alam semesta.

Akhirnya penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh sekali dari
kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran yang mampu membangkitkan jiwa
penulis, sangat diharapkan. Mudah-mudahan skripsi ini mamapu memberi manfaat serta
menunjang ilmu pengetahuan bagi penullis khususnya dan bagi para generasi yang akan
datang. Serta senantiasa mendapat ridho-Nya. Amin.

Padang, 13 Juli 2021

Taufik Hidayat

ii
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan....................................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................................... 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
2.1 Pendahuluan .............................................................................................................. 3
2.2 Macam-Macam Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrika. ........................................ 3
2.3 Macam-Macam Gangguan pada Sistem Distribusi ............................................ 4
2.4 Upaya Menanggulangi Gangguan Pada Distribusi Tenaga Listrik ........................... 5
BAB III ............................................................................................................................... 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................. 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Proteksi Distribusi tenaga listrik sangat penting dalam proses penyaluran


daya dari satu tempat ke tempat yang lain. Ini dikarenakan prinsip dalam
Distribusi tenaga listrik yang baik salah satunya adalah aman selain andal dan
ekonomis. Proteksi tenaga l istrik merupakan bagian yang menjamin bahwa dalam
Distribusi tenaga lisrik dapat dikatakan aman. Dapat dikatakan aman karena
dalam Distribusi tenaga listrik akan diberikan suatu alat yang berfungsi untuk
mengamankan Distribusi dari gangguan bahkan mengamankan manusia dari
bahaya yang ditimbulkan oleh pemindahan daya listrik dari suatu tempat ke
tempat yang lain.
Proteksi Distribusi tenaga listrik sangat diperlukan dalam Distribusi
tenaga listrik. Dengan proteksi yang bagus, maka Distribusi tidak akan rusak ketika
ada sebuah gangguan yang bersifat sementara. Jika proteksi Distribusi tenaga
listrik baik, maka nilai ekonomis dapat diperoleh karena jika dalam suatu
Distribusi terjadi gangguan, maka kerusakan peralatan tidak dapat menyebar
keperalatan yang lain dikarenakan ada sebuah proteksi Distribusi. Nilai ekonomis
dan aman dapat dipadukan menjadi nilai andal. Andal yang dimaksud disini
adalah tidak membahayakan manusia yang berada disekitar Distribusi tenaga
listrik sehingga manusia yang berada disekitar Distribusi ini tidak mengalami
gangguan kesehatan maupun gangguan material.

1.2 Rumusan masalah

Dalam karya tulis ini saya akan membahas beberapa permasalasahan.


Diantaranya adalah :
1. Apakah Pengertian Proteksi Distribusi Tenaga Listrik?
2. Apa saja yang gangguan yang terjadi pada Distribusi Tenaga Listrik?
3. Bagaimana cara menanggulangi gangguan yang terjadi pada distribusi tenaga
Iistrik
4. Dimanakah proteksi Distribusi tenaga listrik diterapkan?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Memahami gangguan yang terjadi pada Distribusi Tenaga Listrik dan cara
menanggulanginya
2. Memahami tujuan dari perlindungan sistem terhadap gangguan

1
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

3. Memahami fungsi dari proteksi


4. Memahami karakteristik sistem proteksi

1.4 Manfaat Penulisan

1. Untuk menambah wawasan tentang Proteksi Distribusi Tenaga Listrik


2. Menambah dan memotivasi pembaca mengetahui tentang Proteksi Distribusi
Tenaga Listrik

2
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pendahuluan
Proteksi Sistem Tenaga Listrik adalah sistem proteksi yang dipasang padaPeralatan
peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator, transformator, jaringan dan
lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi sistem itu sendiri. Kondisiabnormal itu dapat
berupa antara lain: hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih,frekuensi sistem rendah,
asinkron dan lain-lain.Dengan kata lain
sistem proteksi itu bermanfaat untuk :
1. menghindari ataupun untuk mengurangi kerusakan peralatan-peralatan akibat
gangguan (kondisi abnormal operasi sistem). Semakin cepat reaksi perangkat
proteksi yang digunakan maka akan semakin sedikit pengaruh gangguan
kepadakemungkinan kerusakan alat.
2. cepat melokalisir luas daerah yang mengalami gangguan, menjadi sekecil
mungkin.
3. dapat memberikan pelayanan listrik dengan keandalan yang tinggi kepada
konsumendan juga mutu listrik yang baik.
4. mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan oleh listrik.
Pengetahuan mengenai arus-arus yang timbul dari berbagai tipe gangguan pada
suatulokasi merupakan hal yang sangat esensial bagi pengoperasian sistem proteksi
secaraefektif. Jika terjadi gangguan pada sistem, para operator yang merasakan
adanyagangguan tersebut diharapkan segera dapat mengoperasikan circuit-circuit Breaker
yangtepat untuk mengeluarkan sistem yang terganggu atau memisahkan pembangkit dari
jaringan yang terganggu. Sangat sulit bagi seorang operator untuk mengawasi gangguan-
gangguan yang mungkin terjadi dan menentukan CB mana yang dioperasikan untu
kmengisolir gangguan tersebut secara manual.

2.2 Macam-Macam Gangguan Pada Sistem Tenaga Listrika.

a. Gangguan beban lebih


Sebenarnya bukan gangguan murni, tetapi bila dibiarkan terus-menerus
berlangsungdapat merusak peralatan.
b. Gangguan hubung singkat
Gangguan hubung singkat dapat terjadi antar fase (3 fase atau 2 fase) atau 1 faseketanah
dan sifatnya bisa temporer atau permanen
Gangg. Permanen
:- Hubung singkat pada Kabel,belitan trafo, generator.(tembusnya isolasi)

3
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

Gangg. Temporer :
-Flashover karena sambaran petir, flashover dengan pohon, tertiup angin PadaSUTM

Gangguan hubung singkat dapat merusak peralatan secara :


-Termis (tergantung besar dan lama arus gangguan)
-Mekanis (terjadi gaya tarik menarik/tolak-menolak)
c. Gangguan Tegangan Lebih.

Tegangan lebih dibedakan atas :


-Tegangan lebih dengan power frekwensi (mis : pembangkit kehilangan beban,overspeed
pada generator,
-Tegangan lebih Transient :
(mis : Surja petir atau surja hubung )

2.3 Macam-Macam Gangguan pada Sistem Distribusi


Gangguan yang terjadi pada sistem distribusi biasanya merupakan gangguan–
gangguan yang terkait dengan saluran penghantar dan peralatan–peralatan gardu distribusi
seperti trafo distribusi, kawat pentanahan dan sebagainya. Seperti pada sistem tenaga
umumnya, maka gangguan yang terjadi pada sistem distribusi dapat dikategorikan sebagai
berikut:
a. Gangguan hubung singkat
Gangguan hubung singkat dapat terjadi antar fase (3 fase atau 2 fase) atau 1 fase
ketanah dan sifatnya bisa temporer atau permanen.
Gangguan permanen : Hubung singkat pada kabel, belitan trafo, generator, (tembusnya
isolasi).
Gangguan temporer : Flashover karena sambaran petir, flashover dengan pohon, tertiup
angin.
b . Gangguan beban lebih
Gangguan beban lebih terjadi karena pembebanan sistem distribusi yang melebihi
kapasitas sistem terpasang. Gangguan ini sebenarnya bukan gangguan murni, tetapi bila
dibiarkan terusmenerus berlangsung dapat merusak peralatan.
c. Gangguan tegangan lebih
Gangguan tegangan lebih termasuk gangguan yang sering terjadi pada saluran
distribusi. Berdasarkan penyebabnya maka gangguan tegangan lebih ini dapat
dikelompokkan atas 2 hal:
- Tegangan lebih power frekwensi.
Pada sistem distribusi hal ini biasanya disebabkan oleh kesalahan pada AVR atau
pengatur tap pada trafo distribusi.
- Tegangan lebih surja

4
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

Gangguan ini biasanya disebabkan oleh surja hubung atau surja petir.
d .Gangguan Kurangnya Daya
Kekurangan daya dapat terjadi karena tripnya unit pembangkit (akibat gangguan di
prime movernya atau di generator) atau gangguan hubung singkat di jaringan yang
menyebabkan kerjanya relay dan circuit breakernya yang berakibat terlepasnya suatu pusat
pembangkit dari sistem. Jika kemampuan atau tingkat pembebanan pusat atau unit
pembangkit yang hilang atau terlepas tersebut melampaui spinning reverse system, maka
pusat-pusat pembangkit yang masih ada akan mengalami pembebanan yang berkelebihan
sehingga frequency akan merosot terus, yang bila tidak diamankan akan mengakibatkan
tripnya unit pembangkit lain (cascading) yang selanjutnya dapat berakibat runtuhnya
(collapse) sistem (pemadaman total).
e . Gangguan Ketidakstabilan (Instability)
Gangguan hubung singkat atau kehilangan pembangkit dapat menimbulkan
ayunan daya (power swing) atau yang lebih hebat dapat menyebabkan unit-unit pembangkit
lepas sinkron (out of synchronism). Power swing dapat menyebabkan relay pengaman
salah kerja yang selanjutnya menyebabkan gangguan yang lebih luas. Lepas sinkron dapat
mengakibatkan berkurangnya pembangkit karena tripnya unit pembangkit tersebut atau
terpisahnya sistem, yang selanjutnya dapat menyebabkan gangguan yang lebih luas bahkan
runtuh (collapse).

2.4 Upaya Menanggulangi Gangguan Pada Distribusi Tenaga Listrik


Dalam sistem tenaga listrik, upaya untuk mengatasi gangguan dapat dilakukan
dengan cara :

1. Mengurangi Terjadinya Gangguan

Gangguan tidak dapat dicegah sama sekali, tapi dapat dikurangi kemungkinan
terjadinya sebagai berikut :

 Peralatan yang dapat diandalkan adalah peralatan yang minimum memenuhi


persyaratan standart yang dibuktikan dengan type test, dan yang telah terbukti
keandalannya dari pengalaman. Penggunaan peralatan di bawah mutu standart
akan merupakan sumber gangguan.
 Penentuan spesifikasi yang tepat dan design yang baik sehingga semua
peralatan tahan terhadap kondisi kerja normal maupun dalam keadaan
gangguan, baik secara elektris, thermis maupun mekanis.
 Pemasangan yang benar sesuai dengan design, spesifikasi dan petunjuk dari
pabrik.
 Penggunaan kawat tanah pada SUTT/SUTET dengan tahanan pentanahan kaki
tiang yang rendah. Untuk pemeriksaan dan pemeliharaan, maka konduktor
pentanahannya harus dapat dilepas dari kaki tiangnya.
 Penebangan atau pemangkasan pohon-pohon yang berdekatan dengan kawat
fasa SUTM dan SUTT harus dilakukan secara periodik. Dalam hal ini yang perlu
diperhatikan tidak hanya jaraknya dalam keadaan tidak ada angin, melainkan juga
dalam keadaan pohon-pohon tersebut ketika ditiup angin.

5
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

 Penggunaan kawat atau kabel udara berisolasi untuk SUTM harus dipilih dan
digunakan secara selektif.
 Operasi dan pemeliharaan yang baik.
 Menghilangkan atau mengurangi penyebab gangguan atau kerusakan melalui
penyelidikan.

2. Mengurangi Akibat Gangguan

Menghilangkan gangguan sama sekali dalam suatu sistem tenaga listrik


merupakan usaha yang tidak mungkin dapat dilakukan. Oleh karena itu maka
usaha yang dapat dilakukan adalah mengurangi akibat kerusakan yang
ditimbulkannya.
Usaha-usaha yang dapat dilakukan adalah :
 Mengurangi besarnya arus gangguan. Untuk mengurangi arus gangguan dapat
dilakukan dengan cara : menghindari konsentrasi pembangkitan (mengurangi
short circuit level) menggunakan reaktor dan menggunakan tahanan untuk
pentanahan netralnya.
 Penggunaan lighting arrester dan penentuan tingkat dasar isolasi (BIL) dengan
koordinasi isolasi yang tepat.
 Melepaskan bagian sistem yang terganggu dengan menggunakan circuit breaker
dan relay pengaman.
 Mengurangi akibat pelepasan bagian sistem yang terganggu dengan cara :
a. .Penggunaan jenis relay yang tepat dan penyetelan relay yang selektif
agar bagian yang terlepas sekecil mungkin.
b. Penggunaan saluran doubl
c. Penggunaan automatic reclosing.
d. Penggunaan sectionalizer pada JTM.
e. Penggunaan spindle pada JTM atau setidak-tidaknya ada titik pertemuan
antar saluran sehingga ketika ada kerusakan atau pemeliharaan tersedia
alternative supply untuk maneuver.
f. Penggunaan peralatan cadangan.
 Penggunaan pola load shedding dan sistem splitting untuk mengurangi akibat
kehilangan pembangkit.
 Penggunaan relay dan circuit breaker yang cepat dan AVR dengan response yang
cepat pula untuk menghindari atau mengurangi kemungkinan gangguan
instability (lepas sinkron).

6
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari Hasil Diskusi kami dapat kami simpulkan bahwa :

1. Proteksi Sistem Tenaga Listrik adalah sistem proteksi yang dipasang


padaPeralatan peralatan listrik suatu sistem tenaga listrik, misalnya generator,
transformator, jaringan dan lain-lain, terhadap kondisi abnormal operasi
sistem itu sendiri. Kondisiabnormal itu dapat berupa antara lain: hubung
singkat, tegangan lebih, beban lebih,frekuensi sistem rendah, asinkron dan
lain-lain

2. Dalam penyaluran energi listrik yang sangaat jauh dari pembangkit tenaga
listrikterdapat jaringan transmisi dan distribusi yang rentan akan terkena
gangguan
yang bersifat permanen atau sementara. Jaringan distribusi merupakan jaring
an yang berfungsi untuk menyalurkan energi listrik dari gardu induk ke gardu
induk lainmaupun dari gardu induk ke pelanggan/beban. Jaringan distribusi
terdiri daritransformator distribusi, kawat jaringan, serta memiliki proteksi-
proteksi.

3. Macam-macam Gangguan pada Jaringan Distribusi

- Gangguan Beban Lebih


- Gangguan Hubung Singkat-
- Gangguan Tegangan Lebih
4. Upaya menanggulangi
- Mengurangi Terjadinya Gangguan
- Mengurangi Akibat Gangguan

7
Politeknik Negeri Padang
Prodi Teknik Listrik

DAFTAR PUSTAKA

1. Arismunandar, A dan Kuwahara, S. 1972. Teknik Tenaga Listrik, jilid III


garduinduk.Jakarta: PT. Pradnya Paramita

2. Agung Hari Setiawan 2014. Media Pembelajaran Sistem Proteksi Distribusi


TenagaListrik. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai