FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan karunia-
Nya yang senantiasa berlimpah. Dalam kesempatan ini, kami dapat menyelesaikan makalah
kami yang menjelaskan tentang Proteksi dan Grounding
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Mega Silfia Dewy selaku dosen pengampu di
bidang studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja ( K3 ) yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Dalam mengakhiri kata pengantar ini, kami berharap dapat memotivasi pembaca untuk
lebih memahami dan mengimplementasikannya dalam menjelaskan Alat Proteksi dan
Grounding. Semoga informasi yang disampaikan dapat bermanfaat dan membantu kita semua
dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan diri sendiri serta orang lain. Terima kasih atas
perhatian dan kesempatan yang diberikan.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................…..
BAB I
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................
A. Latar belakang...........................................................................................................................
B. Tujuan..........................................................................................................................................
BAB II
PEMBAHASAN........................................................................................................................................
A. Pengertian Proteksi...................................................................................................................
B. Syarat-syarat Instalasi Listrik Pengaman Instalasi Rumah Tinggal.....................................
C. Sistem Pertahanan ( Grounding ).............................................................................................
D. Grounding Peralatan Kelistrikan.............................................................................................
E. Grounding Yang Efektif Untuk Mencegah Kebakaran..........................................................
F. Faktor Yang Mempengaruhi Tahanan Pentanahan...............................................................
BAB III
PENUTUP.................................................................................................................................................
A. Kesimpulan................................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Proteksi dan grounding adalah sistem yang penting dalam instalasi listrik untuk
melindungi peralatan dan manusia dari bahaya listrik, seperti tegangan, arus bocor, dan
petir.
Proteksi dan grounding juga membantu mencegah meluasnya gangguan dan
memperkecil bahaya bagi manusia.
B. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Proteksi
Proteksi grounding mengacu pada langkah-langkah yang diambil untuk melindungi
sistem listrik dan peralatan dari bahaya yang disebabkan oleh tegangan, arus lebih, dan
hubungan singkat. Proteksi grounding meliputi penggunaan konduktor pembumian dan
proteksi konduktor yang terhubung ke tanah.
Pengertian proteksi grounding dapat bervariasi tergantung pada konteksnya, namun pada
dasarnya, proteksi grounding bertujuan untuk melindungi sistem listrik dan peralatan dari
bahaya yang disebabkan oleh gangguan listrik.
B. Syarat-syarat Instalasi Listrik Pengaman Instalasi Rumah Tinggal
Dalam melakukan instalasi listrik untuk rumah tinggal, memastikan terdapat beberapa
syarat yang perlu dipenuhi untuk pengamanan instalasi tersebut. Berikut adalah beberapa
syarat yang perlu diperhatikan:
1. Syarat Ekonomis : Pemasangan perangkat listrik pada hunian harus memenuhi syarat
ekonomis, artinya instalasi listrik dibuat sederhana sehingga biaya pemasangan dan
pemeliharaan yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
2. Syarat Keamanan : Syarat keamanan meliputi beberapa aspek, antara lain:
1. Resistivitas Tanah : Resistivitas tanah adalah resistansi listrik dari tanah untuk
mengalirkan arus. Nilai resistivitas tanah dapat berbeda-beda tergantung pada jenis
tanah, kelembaban tanah, kandungan garam, dan suhu tanah. Semakin rendah nilai
resistivitas tanah, semakin baik tahanan pentanahan yang dapat dicapai.
3. Jenis Tanah : Jenis tanah juga dapat mempengaruhi pentanahan. Beberapa jenis
tanah, seperti tanah liat, memiliki nilai resistivitas yang lebih rendah dan dapat
menghasilkan ketahanan pentanahan yang lebih baik. Sementara itu, jenis tanah
seperti pasir atau kerikil memiliki nilai resistivitas yang lebih tinggi, yang dapat
menyebabkan resistensi pentanahan yang lebih tinggi.
Penting untuk memperhatikan faktor-faktor ini dalam merancang dan memasang sistem
pentanahan yang efektif. Konsultasikan dengan ahli listrik atau profesional terkait untuk
mendapatkan saran yang tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhan spesifik Anda.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
proteksi dan grounding adalah pentingnya merancang, menginstal, dan
memelihara sistem proteksi dan grounding yang efektif untuk menjaga
keamanan dan jaminan instalasi listrik.
Proteksi listrik melibatkan penggunaan perangkat proteksi, seperti pemutusan
sirkuit, relay, dan perangkat pengaman lainnya, untuk mendeteksi dan
menghentikan aliran arus berlebih atau gangguan arus yang dapat
menyebabkan kerusakan pada peralatan atau bahkan kebakaran.